Rofi'ah, Ndzani Latifatur
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Academic Procrastination, Task Values, and Self-Efficacy of Pre-Service Biology Teachers in Online Learning Based on a Gender Perspective Astutik, Fuji; Tauhidah, Dian; Rofi'ah, Ndzani Latifatur; Adi, Widi Cahya; Saefi, Muhammad
Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 17 No. 2 (2024): Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/biosferjpb.43099

Abstract

Online learning can contribute to increased academic procrastination, often linked to low self-efficacy and perceived task value. This study investigates academic procrastination, self-efficacy, and task values from a gender perspective using a cross-sectional approach with students in their 1st, 3rd, 5th, and 7th semesters. An independent t-test assessed differences between male and female students. Findings showed no significant differences in academic procrastination across genders in any semester; however, notable differences in self-efficacy and task value emerged only in the 5th semester. The lack of significant differences in procrastination is attributed to similarities in environmental, psychological, and social factors, alongside common challenges in time management and distractions. Male and female students demonstrated comparable self-efficacy due to shared academic settings, social support, and media influences, while similar task values stemmed from common interests and experiences. The differences in the 5th semester likely arise from increased academic demands and evolving social dynamics, including gender stereotypes. Future research should employ qualitative methods, such as interviews or focus groups, to gain deeper insights into student experiences. Longitudinal studies could also track changes in self-efficacy and task value over time for a more comprehensive understanding. Targeted interventions to enhance self-efficacy and task value could be particularly beneficial in semesters with significant differences, thereby addressing academic procrastination more effectively.
Hubungan antara Literasi Perubahan Iklim dan Perilaku Pro-Lingkungan pada Siswa SMA Adawiyah, Putri Rabiatul; Hidayat, Saifullah; Rofi'ah, Ndzani Latifatur
Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 18 No. 1 (2025): Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/biosferjpb.46094

Abstract

Climate change literacy and pro-environmental behaviour have been proven to be one of the solutions to address climate change in the student’s perspective from several countries. Therefore, it is crucial to gain a comprehensive understanding of the relation between these two variables for the impact on climate change in Indonesia. The objective of this research was to analyse the relationship between climate change literacy and pro-environmental behaviour among senior high school students in Indonesia. A correlation study was conducted using a survey method. The samples were students from the X, XI, and XII grades of senior high school, collected using proportionate stratified random sampling. A total of 386 students from three schools participated in this survey. The test comprised a climate change awareness instrument to examine climate change literacy. Furthermore, a questionnaire was used to measure pro-environmental behaviour among high school students. Additionally, interviews were conducted to obtain comprehensive data. The results demonstrated a positive and highly significant relationship between climate change literacy and pro-environmental behaviour among senior high school students. This research highlighted that awareness of climate change causes and government policies related to climate change influenced pro-environmental behaviour.
Hubungan Pengetahuan Pencemaran Lingkungan Dengan Perilaku Pro-environmental Berdasarkan Jenjang Kelas Afifah, Sekar Rana; Hariz, Anif Rizqianti; Rofi'ah, Ndzani Latifatur
Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan (JPSP) Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jpsp.v4i1.7614

Abstract

AbstrakSumber daya alam dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga menjadi faktor terjadinya pencemaran lingkungan. Penerapan perilaku pro-environmental merupakan salah satu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Sekolah berkewajiban untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan siswa. Jenjang pendidikan yang tinggi akan menambah pengetahuan siswa dan berdampak pada perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan pencemaran lingkungan dengan perilaku pro-environmental berdasarkan jenjang kelas, menganalisis pengetahuan pencemaran lingkungan berdasarkan jenjang kelas, serta menganalisis perilaku pro-environmental berdasarkan jenjang kelas. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian menggunakan siswa kelas X dan kelas XI MIPA. Penentuan jumlah sampel dihitung menggunakan rumus slovin dan banyak sampel tiap kelas ditentukan menggunakan proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan pencemaran lingkungan dengan perilaku pro-environmental berdasarkan jenjang kelas, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,991 pada kelas X dan 0,777 pada kelas XI MIPA, tidak ada beda pengetahuan pencemaran lingkungan berdasarkan jenjang kelas, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,051, dan terdapat beda perilaku pro-environmental berdasarkan jenjang kelas, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,01.
Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Search, Solve, Create and Share (SSCS) untuk Melatih Higher Order Thinking Skills (HOTS) Siswa Kelas X SMA Adibah, Almas Maulatin Nurisya; Rofi'ah, Ndzani Latifatur; Norra, Bunga Ihda
Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan (JPSP) Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jpsp.v5i1.9469

Abstract

Kurangnya variasi sumber belajar yang mampu melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) sering kali menjadi hambatan dalam optimalisasi pembelajaran biologi di sekolah menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran berbasis model Search, Solve, Create and Share (SSCS) pada materi Keanekaragaman hayati dan Virus untuk melatih HOTS, mendeskripsikan validitas kelayakan penggunaan modul pembelajaran serta mendeskripsikan respon siswa setelah menggunakan modul pembelajaran yang telah dikembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian berupa Research and Development (R&D), dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Subjek penelitian ini berjumlah 36 siswa pada kelas X-B di SMA Negeri 2 Rembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbasis model SSCS pada materi keanekaragaman hayati dan virus berhasil dikembangkan untuk melatih HOTS siswa kelas X SMA. Modul pembelajaran ini dinilai sangat berkualitas oleh para ahli (materi, media, metodologi) dan praktisi lapangan yang berturut-turut memiliki persentase sebesar 80,25%, 80,60%, 89,33%, dan 88,33% serta penilaian oleh ahli soal HOTS dinyatakan telah memenuhi kriteria HOTS. Selain itu, peserta didik juga memberikan tanggapan positif dengan persentase nilai sebesar 85,89% dalam kategori sangat layak digunakan. Berdasarkan interpretasi kriteria kelayakan, maka modul pembelajaran yang dikembangkan sangat layak untuk dijadikan sumber belajar biologi kelas X SMA. Modul berbasis model SSCS ini merupakan inovasi baru dalam pendidikan yang dirancang untuk melatih HOTS siswa dengan efektivitas yang teruji terbukti lebih baik daripada metode sebelumnya dalam meningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.