Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Korelasi Pengetahuan Mahasiswa Tentang Pemanasan Global Terhadap Perilaku Peduli Lingkungan Sekitar Nugroho, Wahyu Septa; Ismail, Ismail; Hariz, Anif Rizqianti
AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology Vol 1, No 1 (2018): Vol. 1, No. 1, Tahun 2018
Publisher : AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v1i1.2682

Abstract

Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Ada tidaknya masalah lingkungan tergantung bagaimana sikap dan tanggung jawab manusia terhadap lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengetahuan tentang pemanasan global terhadap perilaku peduli lingkungan sekitar, dilakukan pada mahasiswa Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo. Diperoleh hasil bahwa pengetahuan pemanasan global tidak mempengaruhi secara signifikan perilaku peduli lingkungan sekitar. Pada umumnya perilaku peduli lingkungan sudah baik yaitu sebesar 62% dan pengetahuan tentang pemanasan global sudah cukup baik yaitu sekitar 75%. Dari analisis data diperoleh hasil perhitungan adalah r = 0,125 memberikan penafsiran bahwa tingkat pengaruh variabel sangat rendah. Kemudian diuji keberartian koefisien korelasinya dan didapat hasil berdasarkan perhitungan diperoleh bahwa thitung = 0,896 untuk x dan y. Harga ini dikonsultasikan dengan dk = 52 dan taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel= 2,009. Karena thitung <ttabelmaka Ho diterima artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan tentang pemanasan global terhadap perilaku peduli lingkungan. Kemudian dihitung Koefisien Determinasi Pada Regresi Linier Sederhana. Didapat hasil bahwa Nilai koefisien determinasir2= 0,1252 = 0,016. Ini berarti bahwa pengaruh pengetahuan pemanasan global (X) terhadap sikap peduli lingkungan(Y) sebesar 1,6% terhadap perilaku peduli lingkungan. Selain dipengaruhi pengetahuan tentang pemanasan global juga dipengaruhi faktor lain  sebesar 98,4% yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Pengembangan Kawasan Industri Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem (Studi Kasus di Taman Industri BSB Semarang) Hariz, Anif Rizqianti; Purwanto, Purwanto; Suherman, Suherman
AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology Vol 1, No 1 (2018): Vol. 1, No. 1, Tahun 2018
Publisher : AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v1i1.2688

Abstract

Kawasan industri merupakan suatu kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri. Sumber daya dan energi yang dibutuhkan dalam penyediaan sarana dan prasarana tersebut, serta bahan baku yang digunakan dalam industri, menyebabkan terjadinya eksploitasi berbagai sumber daya alam, yang apabila eksploitasi tersebut tidak terkendali akan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan. Aktivitas industri memiliki peran dalam pertumbuhan ekonomi, tetapi di sisi lain juga mendorong terjadinya kerusakan lingkungan. Keberadaan kawasan industri dalam sebuah ekosistem tentunya akan menimbulkan dampak dan perubahan pada ekosistem tersebut. Padahal dalam ekosistem sendiri terdapat berbagai macam komponen yang menyusunnya, baik itu komponen biotik maupun abiotik. Untuk itu, muncul sebuah konsep yang disebut konsep industri hijau, yaitu kawasan industri yang ramah lingkungan, sehingga dapat dicapai manfaat lingkungan, ekonomi, dan sosial sebanyak mungkin. Dan tujuan jangka panjang dari konsep ini adalah untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan industri pada kawasan industri. Proses pengembangan kawasan industri terus dilakukan agar dapat menjadi kawasan industri hijau. Taman Industri BSB merupakan salah satu kawasan industri di Semarang yang sedang berkembang. Dalam penelitian ini dilihat hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan Taman Industri BSB menjadi kawasan industri hijau. Metode yang digunakan dalam pemilihan strategi adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dapat dilakukan pada tahap awal pengembangan adalah melakukan pembelian bahan baku bersama antar industri sejenis dalam kawasan, pengoperasian IPAL kawasan untuk mengolah air limbah secara komunal, dan kerjasama antara industri dalam kawasan dan masyarakat sekitar dengan mengembangkan industri kecil daur ulang.
Identifikasi Tumbuhan Paku di Hutan Penggaron Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang Abadiyah, Auliya Saadatul; Wahidah, Baiq Farhatul; Hariz, Anif Rizqianti
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v2i2.4668

Abstract

Indonesia has a strategic geographical area with high biodiversity potential, it is located in the equatorial region which causes Indonesia have a tropical climate. The biodiversity of forests in Indonesia includes ferns. Nail plants can be found with a variety of types in various environments, especially in shady areas such as forests. Ferns are plants that have an important role in the forest ecosystem as a source of germplasm. Besides that, ferns also have the potential as a source of food and medicine for the Penggaron Forest, or who is familiarly called the Penggaron Tourism Area, is one of the natural tourism objects located in Semarang Regency, precisely in Susukan Village, Ungaran District, Semarang Regency. This study aims to identify the species of ferns in the Penggaron Forest. Data collection techniques used in identifying plant ferns are: 1) orientation and exploration of locations; 2) gathering ferns by exploring along the main road to the location of the campsite; 3) record and document the ferns found in the field. The results of the identification of ferns in the Penggaron Forest there are 2 families of ferns consisting of 23 species of plants. The Scizaeaceae family consists of 4 types of plants namely Lygodium flexuosum, Lygodium japonicum, Lygodium palmatum, and Lygodium circinatum. While the Polypodiaceae family consists of 19 types namely Nephrolepis hirsutula, Nephrolepis biserrata, Dryopteris scotii, Adiantum, Adiantum raddianum, Mickelopteris cordata, Pteris ensiformis, Pteris asperula, Pteris biaurita, Pteris vittata, Adiantum, Adiantum raddianum, Mickelopteris cordata, Pteris ensiformis, Pteris asperula, Pteris biaurita, Pteris vittata, Adiantum, Adiantum raddianum, Mickelopteris cordata, Pteris ensiformis, Pteris asperula, Pteris biaurita, Pteris vittata crenata, Tectaria angulata, Tectaria maingayi, Tectaria heracleifolia, Pleocnemia irregularis.
Komparasi Motivasi Belajar Siswa Materi Perubahan Lingkungan dan Daur Ulang Limbah Melalui Metode Everyone Is Teacher Here dan Guided Note Taking Nur Safitri, Uli; Khoiri, Nur; Hariz, Anif Rizqianti
Bioeduca : Journal of Biology Education Vol. 2 No. 1 (2020): Bioeduca : Journal of Biology Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/bioeduca.v2i1.5995

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi di kelas adalah kurangnya motivasi belajar siswa dan variasi metode pembelajaran yang dipakai oleh guru dalam proses pembelajaran biologi. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan kriteria motivasi belajar siswa pada materi perubahan lingkungan dan daur ulang limbah dan menganalisis perbedaan motivasi belajar siswa menggunakan metode everyone is teacher here dan guided note taking pada kelas X MAN 1 Semarang tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain quasi eksperimental. Hasil skor motivasi belajar melalui metode everyone is teacher here yaitu 73,97 sedangkan melalui metode guided note taking sebesar 69,81. Berdasarkan analisis uji t diketahui thitung sebesar 2.3315 dan ttabel 1,666 sehingga dapat disimpulan Ha diterima karena thitung > ttabel.
Identifikasi Tumbuhan Paku di Hutan Penggaron Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang Abadiyah, Auliya Saadatul; Wahidah, Baiq Farhatul; Hariz, Anif Rizqianti
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v2i2.4668

Abstract

Indonesia has a strategic geographical area with high biodiversity potential, it is located in the equatorial region which causes Indonesia have a tropical climate. The biodiversity of forests in Indonesia includes ferns. Nail plants can be found with a variety of types in various environments, especially in shady areas such as forests. Ferns are plants that have an important role in the forest ecosystem as a source of germplasm. Besides that, ferns also have the potential as a source of food and medicine for the Penggaron Forest, or who is familiarly called the Penggaron Tourism Area, is one of the natural tourism objects located in Semarang Regency, precisely in Susukan Village, Ungaran District, Semarang Regency. This study aims to identify the species of ferns in the Penggaron Forest. Data collection techniques used in identifying plant ferns are: 1) orientation and exploration of locations; 2) gathering ferns by exploring along the main road to the location of the campsite; 3) record and document the ferns found in the field. The results of the identification of ferns in the Penggaron Forest there are 2 families of ferns consisting of 23 species of plants. The Scizaeaceae family consists of 4 types of plants namely Lygodium flexuosum, Lygodium japonicum, Lygodium palmatum, and Lygodium circinatum. While the Polypodiaceae family consists of 19 types namely Nephrolepis hirsutula, Nephrolepis biserrata, Dryopteris scotii, Adiantum, Adiantum raddianum, Mickelopteris cordata, Pteris ensiformis, Pteris asperula, Pteris biaurita, Pteris vittata, Adiantum, Adiantum raddianum, Mickelopteris cordata, Pteris ensiformis, Pteris asperula, Pteris biaurita, Pteris vittata, Adiantum, Adiantum raddianum, Mickelopteris cordata, Pteris ensiformis, Pteris asperula, Pteris biaurita, Pteris vittata crenata, Tectaria angulata, Tectaria maingayi, Tectaria heracleifolia, Pleocnemia irregularis.
Hubungan Minat Belajar Daring Dengan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pembelajaran Daring Biologi Nikmah, Zulfahtul; Hariz, Anif Rizqianti; Purnamaningrum, Arifah
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 (2021): Jurnal BIO-EDU Volume 6 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbe.v6i3.1335

Abstract

Abstrak Penelitian kali ini penelitian untuk mengetahui hubungan dari minat belajar daring dengan hasil belajar kognitif siswa selama pembelajaran daring mata pelajaran biologi di SMAN 8 Semarang. Penelitian dilakukan di SMAN 8 Semarang karena hasil dari observasi di SMAN 8 Semarang minat belajar daring masih tergolong rendah dan hasil belajar juga masih tergolong rendah sehingga perlu diadakan evaluasi mengenai pembelajaran daring. Penelitian kali ini masuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif, analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis data korelasi product moment yang memiliki tujuan mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dari minat belajar daring dengan hasil belajar kognitif siswa selama pembelajaran daring mata pelajaran biologi SMAN 8 Semarang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperlihatkan strata yang ada dalam populasi itu sendiri. Sampel yang diambil pada penelitian kali ini sebanyak dua kelas dari populasi keseleruhan lima kelas dengan jumlah siswa sebanyak 72 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan intrumen angket dan dokumentasi. Hasil dari penelitian kemudian dianalisis menggunakan rumus korelasi product moment. Dari perhitungan tersebut didapatkan hasil perhitungan korelasi antara minat belajar daring dengan hasil belajar kognitif selama pembelajaran daring diperoleh rxy= 0.945 dengan taraf signifikansi 5% dengan kategori korelasi sangat kuat karena terletak diantara 0.800-1.000. kemudian untuk menguji keberartian koefisien korelasi sederhara digunakan rumus uji “t” didapatkan hasil t hitung 24.15 dengan t tabel 1.994, maka didapatkan hasil t hitung > t tabel (24.15>1.994) sehingga dapat dikatakan variabel X dengan Y memiliki hubungan yang signifikan. Kata Kunci: Hasil belajar kognitif;Minat belajar;Pembelajaran daring. Abstract This study aims to determine the relationship of online learning interest with students' cognitive learning outcomes during online learning of biology subjects at SMAN 8 Semarang. The research was conducted at SMAN 8 Semarang because the results of observations at SMAN 8 Semarang, interest in online learning is still relatively low and learning outcomes are also still relatively low so it is necessary to conduct an evaluation of online learning. This research is a quantitative research type. The data analysis used in this research is product moment correlation data analysis which has the aim of knowing whether there is a positive relationship between online learning interest and students' cognitive learning outcomes during online learning of biology subjects at SMAN 8 Semarang. . The sampling technique in this study used a probability sampling technique with simple random sampling, namely the technique of taking samples from members of the population that was carried out randomly without showing the strata that existed in the population itself. The samples taken in this study were two classes from a total population of five classes with a total of 72 students. Data collection techniques using questionnaires and documentation instruments. The results of the study were then analyzed using the product moment correlation formula. From these calculations, the results of the calculation of the correlation between online learning interest and cognitive learning outcomes during online learning obtained rxy = 0.945 with a significance level of 5% with a very strong correlation category because it is located between 0800-1,000. Then to test the significance of the simple correlation coefficient, the "t" test formula was used to get the results of t count 24.15 with t table 1.994, then the results obtained t count > t table (24.15> 1.994) so ​​that it can be said that the X variable with Y has a significant relationship. Keywords: Cognitive outcomes; Interest of Study; Online classroom
STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DALAM PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS 2 UIN WALISONGO Anif Rizqianti Hariz
Neo Teknika Vol 6, No 2 (2020): VOL 6, NO 2 (2020) : JURNAL NEO TEKNIKA VOL 6 NO 2 DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v6i2.1626

Abstract

Belum dikelolanya sampah secara baik di kampus 2 UIN Walisongo melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini. Pengelolaan yang telah dilakukan masih menggunakan paradigma lama dalam pengelolaan sampah, yaitu kumpul-angkut-buang. Selain itu, terkadang petugas kebersihan juga melakukan pembakaran sampah untuk mengurangi timbulan sampah. Hal ini tidak sesuai dengan pengelolaan sampah yang baik, serta menimbulkan masalah lain yaitu pencemaran udara. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui timbulan dan komposisi sampah di kampus 2, serta merancang sistem pengelolaan sampah di kampus 2. Untuk mengetahui timbulan dan komposisi sampah, mengacu pada SNI 19-3964-1994. Dari pengukuran tersebut, diketahui rata-rata timbulan sampah di kampus 2 adalah 129,356 kg/hari dengan volume 1.903,983 liter/hari. Kemudian sampah dipisahkan berdasarkan jenisnya, dengan komposisi sampah taman dan kayu 48,12%, sampah makanan 15,74%, plastik 9,19%, logam 0,20%, kertas/karton 9,05%, kain/tekstil 0,30%, gelas/kaca 0,41%, karet/kulit 0,42%, dan sampah lainnya 16,56%. Untuk pewadahan dilakukan secara terpilah, dibutuhkan wadah sampah organik 31 buah, sampah guna ulang 5 buah, sampah daur ulang 4 buah, dan sampah residu 8 buah. Pengumpulan sampah dilakukan secara manual dengan menggunakan alat pengumpul bermesin, yaitu motor dengan bak terbuka. Pemindahan sampah dilakukan di TPS yang telah tersedia di kampus 2. Pengelolaan selanjutnya adalah melakukan pengomposan terhadap sampah organik (sisa makanan, kayu dan sampah taman) dengan sistem windrow sederhana. Sementara sampah plastik dan sampah kertas/karton dapat dilakukan pengelolaan dengan cara didaur ulang menjadi produk kerajinan atau diambil oleh pemulung. Untuk sampah logam, kain/tekstil, sampah gelas/kaca, sampah karet/kulit, dan sampah lainnya dibuang ke TPA Jatibarang. Kata kunci: komposisi sampah, pengelolaan sampah kampus, perencanaan, teknik operasional, timbulan sampah.
PENGARUH KECEPATAN UPFLOW DAN KONSENTRASI INFLUEN TERHADAP PENYISIHAN BOD5, COD, DAN TSS PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (GREY WATER DAN BLACK WATER) MENGGUNAKAN REAKTOR UASB Anif Rizqianti Hariz
Jurnal Teknik Lingkungan Teknik Lingkungan Volume 1 Nomor 1 Tahun 2012
Publisher : Departemen Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this study, will be known ability of UASB reactors (Upflow Anaerobic Sludge Blanket) in a laboratory scale in processing the mixture of domestic waste water (grey water and black water) by varying the upflow velocity and influent concentration. Influent concentrations used are of three kinds, namely the concentrations of low, medium and high. The parameters examined were BOD5 (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand) and TSS (Total Suspended Solid). Maximum values ​​obtained of COD removal efficiency is 69%, whereas the maximum BOD5 removal efficiency is 76%, and the maximum TSS removal efficiency is 72%. The higher the concentration of waste water, the greater the concentration of BOD5, COD, and TSS that can be removed by the microorganisms in the UASB reactor. Overall, the reactor with slow upflow velocity is allowing time for microorganisms to decompose the substrate in the wastewater, so that the removal efficiency obtained is higher. However, the results of treatment using the UASB reactor was not yet meet the quality standard (KepmenLH. No. 112 , 2003 and Perda Jateng No. 10, 2004), thus requiring further processing to be discharged into water bodies.
Analysis of River Water Pollution on the Population of Tin Head Fish (Aplocheilus panchax) in an Islamic Perspective Istiqomah, Nur; Hidayatullah, Ahmad Fauzan; Hariz, Anif Rizqianti
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 20 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 20 No. 1, Januari 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkl.v20i1.463

Abstract

The community's disposal of various types of waste leads to a high level of water pollution, which in turn causes a decline in both water quality and quantity. Pollution is the entry or containment of living things through human activities, resulting in a decrease in quality to a certain level, which leads to the environment not operating as specified. Various types of waste contribute to pollution, creating chemical and organic compounds that pose a threat to living organisms. This study aims to record and provide information on the effect of river water pollution on the population of tinhead fish (Aplocheilus panchax) in the river Jl. Purworejo, Central Java. The research methodology was carried out on the river Jl. Purworejo, Central Java, with the tools and materials used in the form of GPS smartphones, cameras, stationery (field books, pens), fish, and garbage in the research location. We conducted descriptive exploratory research, literature reviews, and library studies. We once collected data from a garbage-covered river. Observations confirmed that there were as many as seven species of tinhead fish in river waters. The findings indicate that the presence of organic and inorganic waste in polluted waters has an impact on the quantity of tinhead fish inhabiting clean waters with lush vegetation. This report is the first piece of information regarding the influence of river water quality on Jl. Purworejo, Central Java. Other parts of the river require research and cleanup efforts.
The Potential of Rainwater Harvesting as an Alternative Source of Clean Water at the Faculty of Science and Technology UIN Walisongo Semarang Hariz, Anif Rizqianti; Auliana, Indah Nabila
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 20 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 20 No. 2, Juli 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkl.v20i2.650

Abstract

Rainwater harvesting (RWH) is the process of directly preventing rainwater runoff and introducing rainwater into a reservoir for daily use. RWH can also be an alternative for providing clean water in the UIN Walisongo campus area. With the construction of new buildings and the addition of the number of students each year, the need for clean water is also increasing. This study aims to determine the quality of rainwater in the FST Building and to analyse the potential of rainwater harvesting as an alternative source of clean water in the FST Building of UIN Walisongo Semarang. This study examined rainwater quality as a clean water alternative in the Faculty of Science and Technology building. The location for taking rainwater samples was carried out at the FST Campus 3 Building. Laboratory tests for rainwater quality were carried out at the Centre for Standardisation and Industrial Pollution Prevention Services (BBSPJPPI) in Semarang. The rainwater samples analyzed met the clean water quality standards based on Ministry of Health Regulation No. 32 of 2017 concerning Environmental Health Quality Standards and Water Health Requirements for Sanitary Hygiene, Swimming Pools, Solus Per Aqua, and Public Baths, except for the organic matter parameter (KMnO4), according to laboratory tests.