Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Tarif Sleeper Bus Rute Palangka Raya - Pangkalan Bun Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan Pangaribuan, Eben Hezer Hamonangan; Murniati, Murniati; Robby, Robby
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 3 (2024): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i3.5996

Abstract

Abstract —  Penelitian ini berfokus rute Palangka Raya – Pangkalan Bun, dua kota utama di Provinsi Kalimantan Tengah, dengan tujuan penelitian pada tarif Sleeper Bus yang ditetapkan oleh perusahaan bus dan analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Menggunakan metode yang diatur oleh Kementerian Perhubungan Nomor KM 251 Tahun 2022, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara dengan pengelola Sleeper Bus PO. Logos. Data Primer yang diperoleh yaitu jenis kendaraan, jumlah rit, kapasitas penumpang dan waktu operasional. Sementara data sekunder meliputi jarak tempuh, harga bahan bakar dan biaya suku cadang. Hasil analisis menunjukkan bahwa Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Sleeper Bus untuk rute ini adalah Rp. 16.277,01 per kilometer. Tarif dasar yang ditetapkan berdasarkan hasil analisis dengan margin keuntungan 10% per penumpang adalah Rp. 293.000,00 untuk layanan Double Seat dan Rp 342.000,00 untuk Single Seat. Saat ini, tarif yang berlaku di lapangan adalah Rp 300.000,00 untuk Double Seat dan Rp 350.000,00 untuk Single Seat, mencerminkan dinamika pasar yang ada.Keywords: Sleeper Bus; Biaya Operasional Kendaraan; Tarif.  Abstract — The study focuses on the Palangka Raya – Pangkalan Bun route, two major cities in Central Kalimantan Province, with the research objective of analyzing the fares set by bus companies for Sleeper Bus and the analysis of Vehicle Operating Cost. Utilizing the methods regulated by the Kementerian Perhubungan Nomor KM 251 Tahun 2022, this research collect data through interviews with the management of PO. Logos Sleeper Bus. The Primary data  obtained includes vehicle type, number of trips, passenger capacity and operational hours. Meanwhile, secondary data encompass travel distance, fuel prices, and spare part costs. The analtsis results indicate that the Vehicle Operating Cost for Sleeper Bus on this route is Rp 16.277,01/ kilometers. The base fare estabilished based on the analysis, with a profit margin 10% per passenger, is Rp 293.300,00 for Double Seat service and Rp 342.000,00 for Single Seat. Currently, the applicable fares in the field are Rp 300.000,00 for Double Seat and Rp 350.000,00 for Sinegle Seat, Reflecting the existing market dynamics.Keywords: Sleeper Bus; Vehicle Operating Costs; Fares.
Evaluasi Kinerja Simpang Tiga Bersinyal Jalan Tjilik Riwut – Jalan Revolusi di Kasongan Sugiarto, M. Ronaldy Meiyoga; Murniati, Murniati; Robby, Robby
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 3 (2024): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i3.5704

Abstract

Persimpangan adalah perpotongan dua jalan atau lebih dalam satu arah dan suatu tempat dimana terdapat masalah pada jalan tersebut. Titik p melambangkan perpotongan. Tjilik Riwut - St. Revolusi Kasungan karena dulu belum ada peralatan penunjang lokasi dan rute (APILL). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kondisi cabang dan memberikan pilihan pengelolaan untuk memperbaiki kondisi cabang agar optimal. Pengumpulan data volume lalu lintas dilakukan selama satu minggu. Data – data yang dikumpulkan yaitu data geometri, jumlah volume lalu lintas dan waktu siklus eksisting persimpangan. Data ini yang kemudian digunakan sebagai analisis untuk mengetahui kinerja simpang dengan menggunakan Panduan Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Hasil penelitian menunjukan Kinerja Persimpangan pada Jl. Tjilik Riwut – Jl. Revolusi untuk kondisi eksisting dengan nilai derajat kejenuhan pada pendekat Selatan = 0,634, pada pendekat Utara = 0,789, pada pendekat Timur = 0,292 dan nilai Tundaan simpang rata – rata = 43,6 det/smp yaitu berada dalam kategori ITP E. Dari penelitian ini, alternatif penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan cara dikembalikan ke kondisi semula yaitu tidak menggunakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL). Dengan demikian, kinerja persimpangan pada Jl. Tjilik Riwut – Jl. Revolusi menjadi baik dengan Indeks Tingkat Pelayanan B (ITP B).
Identifikasi Kebutuhan Fasilitas Penyeberangan untuk Pedestrian di Kota Palangka Raya Maulidina, Audrey Meili Sandra; Robby, Robby; Riani, Desi
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 3 (2024): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i3.5575

Abstract

Jumlah penduduk di Palangka Raya Tahun 2022 dengan pertumbuhan sebesar 2.33% dan menyebabkan peningkatan volume lalu lintas, terutama di Jalan A. Yani di sekitar SMPN 1 Palangka Raya dan Jalan Yos Sudarso di sekitar Lippo Plaza. Peningkatan ini dapat mempengaruhi keamanan pejalan kaki yang akan menyeberang jalan. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian dipandang krusial untuk mengidentifikasi tipe infrastruktur penyeberangan yang sesuai guna mewujudkan keamanan dan kenyamanan para penyeberang jalan. Data dikumpulkan secara langsung di lokasi penelitian dengan mengambil data volume lalu lintas, data pejalan kaki, dan data geometrik jalan. Mengacu pada data yang telah didapatkan dan analisis yang dilakukan, maka didapatkan rekomendasi fasilitas penyeberangan yang sesuai untuk kedua ruas jalan ini adalah pelican crossing dengan lapak tunggu.
Optimalisasi Manajemen Nilai Hasil untuk Pengendalian Waktu dan Biaya: Studi Kasus Proyek Drainase Lendra, Lendra; Sintani, Lelo; Salonten, Salonten; Robby, Robby; Faqih, Nasyiin
Journal of Economic, Management, Accounting and Technology (JEMATech) Vol 8 No 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32500/jematech.v8i1.6963

Abstract

Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat di Kota Palangka Raya menyebabkan tekanan besar pada sumber daya ruang dan lingkungan, terutama infrastruktur sanitasi. Pembangunan kawasan perkotaan yang ekspansif membutuhkan infrastruktur yang memadai, termasuk drainase efektif untuk mengurangi risiko banjir. Pembangunan saluran drainase primer di Kota Palangka Raya merespons kompleksitas sanitasi lingkungan di wilayah tersebut, dengan pengendalian waktu dan biaya proyek menjadi krusial untuk kelancaran pembangunan infrastruktur tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Earned Value Management (EVM) untuk menginvestigasi efektivitas pengendalian waktu dan biaya dalam pembangunan saluran drainase primer, dengan menerapkan pendekatan studi kasus eksploratif yang mengintegrasikan data kuantitatif, diharapkan memberikan kontribusi pada pemahaman penerapan EVM dalam proyek konstruksi. Terdapat empat tahap dalam pelaksanaan penelitian ini: pengumpulan data dari perusahaan konstruksi terkait, pengolahan data menjadi tabel observasi, implementasi metodologi EVM, dan analisis data serta hasilnya. Hasilnya menunjukkan fluktuasi signifikan dalam CPI dan SPI, menekankan pentingnya pemantauan dan pengendalian yang cermat terhadap kinerja proyek. TCPI > 1 menunjukkan bahwa proyek mungkin menghadapi tekanan biaya untuk mencapai target biaya yang ditetapkan. Perbaikan perlu dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab tantangan dalam mengelola biaya dan jadwal, memperbaiki perencanaan dan pengendalian proyek, optimalisasi penggunaan sumber daya, menjaga komunikasi yang efektif, menerapkan manajemen risiko proaktif, dan melakukan evaluasi rutin untuk pembelajaran.
Penerapan Metode Manual Desain Perkerasan (MDP) 2024 untuk Menganalisis Tebal Perkerasan Lentur di Jalan Madara Kabupaten Barito Selatan Are, Jordy Generoso; Murniati, Murniati; Robby, Robby
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 1 (2025): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v17i1.6680

Abstract

Desa Madara merupakan salah satu desa yang membutuhkan prasarana transportasi yang mendukung segala kebutuhan masyarakat. Desa Madara terletak di Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan, dengan jumlah penduduk sekitar 477 jiwa (2020). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Nilai CBR pada Jalan Madara Sta. 0+000 sampai dengan Sta. 03+000, dan  menganalisis tebal perkerasan lentur pada Jalan Madara dengan menggunakan metode MDP Bina Marga 2024. Dalam penelitian ini menggunakan metode MDP Bina Marga 2024 dalam perencanaan tebal perkerasan jalan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer (LHR kendaraan, ukuran eksisting jalan, dan CBR), dan data sekunder (dokumentasi, peta lokasi). Berdasarkan hasil data penelitian pada lokasi studi, dapat diperoleh beberapa kesimpulan nilai CBR desain pada jalan Madara yaitu sebesar 1,31%, dan hasil perencanaan perkerasan lentur pada ruas jalan Madara Kecamatan Dusun Se$latan Kabupaten Barito Selatan adalah lapisan HRS-WC = 50 mm, lapisan fondasi agregat kelas A = 150 mm, lapisan fondasi agregat kelas B = 150 mm, dan timbunan pilihan = 300 mm.
ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN MENGGUNAKAN METODE TCT (TRAFFIC CONFLICT TECNIQUE) Meirawannur, Muhammad Rizqy; Robby, Robby; Elvina, Ina
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Accidents often occur due to several factors, including factors such as drivers who are not alert in dealing with obstacles while driving, road geometry factors that do not meet standards, and vehicle factors such as being unfit for use and lacking maintenance. Based on these factors, the problem formulation focuses on the level of traffic safety at the Jl. Bukit Indah - Jl. Garuda - Jl. Bukit Kaminting intersection and the speed that occurs during conflicts at that intersection. The Traffic Conflict Technique method is used to analyze the safety level, and observations reveal that the intersection lacks traffic lights or signals. This increases the risk of accidents and reduces the level of road user safety. Looking at the average Time-to-Avoid (TA) required by road users, it is only 0.5 - 1.0 seconds, with a 31% percentage for evasion or avoidance. This poses a threat to road user safety. The vehicle speed during conflicts at the Jl. Bukit Indah - Jl. Garuda - Jl. Bukit Kaminting intersection is between 40 km/h and 50 km/h, with a 29% percentage as the highest speed.