Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja melalui Pos Kesehatan Remaja di SMPN 1 Rancaekek dan SMA 5 Muhammadiyah Wilayah Puskesmas Rancaekek Ariani, Antri; Sutriyawan, Agung; Mulyati, Iceu; Winengsih, Ecih; Juarta, Tata
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37402/abdimaship.vol5.iss1.299

Abstract

Adolescence is a period of rapid growth and development, both physically, psychologically and intellectually. Adolescent reproductive health problems include premarital sex, early marriage, early pregnancy, drugs, and HIV/AIDS. WHO (2015) states that around 21 million teenage girls become pregnant every year and almost half (49%) experience unwanted pregnancies. Another problem that affects adolescent health is anemia. According to WHO, the prevalence of anemia in Indonesian women is 23.9%, which has an impact on stunted physical growth, behavioral and emotional disorders, decreased productivity, impaired mental and intellectual development, as well as decreased body immunity and morbidity. Along with physical and psychological changes, teenagers must adapt to the changes that occur to them. During the menstrual period, the problem of dysmenorrhea appears, which has an impact on the daily activities carried out by teenagers at school. The Community Service that will be carried out is the Formation and Training of Adolescent Health Post Management (PoKeRja) and Providing Health Education to all students. The results of implementing this activity showed that before providing education, more than half had sufficient knowledge (53.8%) and after providing education, they had good knowledge (59.6%) regarding health in adolescents. The Adolescent Health Post has been established with support from partner schools SMA 5 Muhammadyah and SMPN 1 Rancaekek as well as students who are administrators of the adolescent health post at their school.
Pemberian Pendidikan Kesehatan Dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan Terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Wanita Usia Subur (WUS) Yuliani, Meda; Yusita, Intan; Stellata, Alyxia Gita; Winengsih, Ecih; Valiani, Cici
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 4 No 02 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 04 Nomer 02 Tahun 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v4i02.2406

Abstract

Kanker adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti dan dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit mematikan terus mengancam kesejahteraan dan kesehatan manusia secara umum. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, sekitar 9 juta orang meninggal akibat kanker pada tahun 2015, dan sekitar 11,4 juta orang akan meninggal akibat kanker pada tahun 2030. Kematian akibat kanker lebih banyak dibandingkan dengan penyakit TB, HIV, dan malaria karena kanker dapat menyerang bagian tubuh mana pun dan dapat menyerang semua orang. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, jumlah penderita kanker meningkat menjadi 6,25 juta orang setiap tahunnya, dan dua pertiganya berasal dari negara berkembang, termasuk Indonesia1. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pemberian pendidikan kesehatan melalui penyuluhan. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap wanita usia subur di RW 04 Desa Alamendah Kec. Rancabali Kabupaten Bandung. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa responden memiliki pengetahuan kategori yaitu Kurang (57,6%), Cukup (24,4%), Baik (18,2%), setelah itu diberikan penyuluhan terkait kanker payudara dan bagaimana memeriksa payudara sendiri (SADARI). Setelah diberikan penyuluhan diharapkan WUS dapat melakukannya sendiri disamping peningkatan pengetahuannya.
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Status Gizi Balita di Desa Mandalamukti Kecamatan Cikalong Wetan Winengsih, Ecih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i1.716

Abstract

Gangguan gizi akan memperburuk kemampuan anak dalam mengatasi penyakit infeksi sedangkan penyakit infeksi akan memperburuk status gizi anak. Data laporan tahunan program gizi di Desa Mandalamukti Kecamatan Cikalong Wetan pada tahun 2015 khususnya di daerah Mandalamukti dari 798 sasaran balita, yang beresiko gizi sangat kurus sebanyak 11 orang, kurus sebanyak 77 orang, dan gemuk 9 orang. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang status gizi balita di Desa Mandalamukti Kecamatan Cikalong Wetan bulan Juni tahun 2015. Metode penelitian menggunakan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Mandalamukti Kecamatan Cikalong Wetan bulan Juni tahun 2015 dengan melibatkan 98 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling. Data diperoleh dari kuesioner pengetahuan dan sikap yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang status gizi balita ada pada kategori kurang yaitu sebanyak 41 responden (46,1%), kategori cukup 30 responden (33,7%), pada kategori baik yaitu sebanyak 18 responden (20,2%). Sedangkan hasil penelitian sikap menunjukan bahwa yang memiliki sikap negatif 46 responden (51,7%) dan memiliki sikap positif sebanyak 43 reponden (48,3%).Kata Kunci: Balita, Pengetahuan, Sikap, Status gizi
ANALISIS SOSIODEMOGRAFI, PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PENERIMAAN VAKSIN COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJADESA KABUPATEN CIAMIS Winengsih, Ecih
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 8 No 1 (2024): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v8i1.4050

Abstract

ABSTRACT The SARS-CoV-2 virus causes the 2019 coronavirus epidemic (COVID-19). Pregnant women are a particularly sensitive population and one of the issues being encountered during the pandemic is connected to COVID-19 incidence in this population. Vaccination is an important tool in the fight against this illness. The study's objective was to examine the demographics, levels of education, and opinions of pregnant women in Ciamis Regency about getting the COVID-19 vaccination at the Rajadesa Community Health Center. This study used a quantitative cross-sectional strategy with a sample size of 167 pregnant women selected by proportionate stratified random selection. Chi-square was used to validate the bivariate data. Analisis multivariat with regression berganda. No significant association was found (p=0.77) between age, employment, or parity with the uptake of the Covid-19 vaccination. Pregnant women's acceptance of the Covid-19 vaccine is correlated with their level of vaccine education and vaccination history (p0.000). Attitude is the most influential factor in determining whether or not pregnant women receive the Covid-19 vaccine; pregnant women with a positive attitude are 13.72 times more likely to receive the vaccine than mothers with a negative attitude, as measured by the odds ratio (OR) value of 13.72. Acceptance of the COVID-19 vaccination is influenced by a number of factors, including sociodemographics (education), knowledge, and attitude of pregnant women, with attitude being the most important one. For further scientific advancement, the researcher proposes doing additional study using mixed methodologies research approaches.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWA KEBIDANAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG WINENGSIH, ECIH; FITRIANI, DYAH AYU; STELATA, ALYXIA GITA; SUGIHARTI, INA
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Menstruasi merupakan tanda bahwa wanita sedang memasuki masa pubertas. Adanya gangguan siklus menstruasi merupakan masalah yang cukup umum terjadi. Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi pada mahasiswi kebidanan Universitas Bhakti Kencana Bandung. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi crossectional. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah 87 reponden mahasiswi D3 Kebidanan. Data informasi responden berupa aktivitas fisik dan siklus menstruasi dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis bivariabel untuk melihat hubungan antara aktivitas fisik dengan siklus menstruasi. Hasil dan Pembahasan: hasil menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan siklus menstruasi dengan nilai p=0,046<0,05. Kesimpulan: Sebagai upaya preventif agar menjaga siklus menstruasi normal maka mahasiswi perlu melakukan aktivitas fisik sehari-hari.
HUBUNGAN PENGGUNAAN SABUN PEMBERSIH KEWANITAAN TERHADAP KEJADIAN KEPUTIHAN (FLOUR ALBUS) PADA REMAJA PUTRI DI SMK PASUNDAN JATINANGOR TAHUN 2023 WINENGSIH, ECIH
Journal Of Midwifery Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: keputihan merupakan cara alami tubuh dalam menjaga organ intim wanita dari infeksi. Keputihan patologis terjadi karena adanya infeksi warna cairan kuning, hijau bahkan bercampur darah dan berbau busuk. Di jawabarat wanita yang mengalami penyakit menular seksual ada 1.352 kasus yang tanda gejala awal adalah keputihan patologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan sabun pembersih kewanitaan terhadap kejadian keputihan (flour albus) pada remaja putri SMK Pasundan Jatinangor. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas 2 Siswi SMK Pasundan Jatinangor jurusan akuntansi sebanyak 37 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Data informasi responden berupa penggunaan sabun pembersik kewanitaan, dan keputihan yang dialami dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil dan Pembahasan: hasil menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan siklus menstruasi dengan nilai p=0,001<0,05. Kesimpulan: Sebagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi keputihan adalah menghindari pemakaian sabun pembersih kewanitaan secara rutin karena dapat menyebabkan keputihan. Jadi sebagai remaja harus bijak dalam menangani kebersihan organ reproduksi harus mencari informasi mengenai personal hygne yang dapat dilakukan untuk kesehatan reproduksi.
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA Munawaroh, Madinatul; Noprianty, Richa; Kurniawati, Ratna Dian; Winengsih, Ecih; Sutriyawan, Agung; Fauzi, Agung Ahmad; Rahayu, Sindi Sri; Raidinata, MB Ismu
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 4 No. 3 (2024): Batara Wisnu | September - Desember 2024
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bw.v4i3.298

Abstract

Community members working process lemongrass fragrant will be exposed to exposure to chemical substances that have to use the device to protection as part of efforts to prevent diseases caused by their work. One of the problems of health in respiratory system that is due to a chemical substance pneumokoniosis, although the emergence of this disease needs long time, but it is still need to be given clear understanding and application on workers and also a society that participate in the health responsibilities of its environment
Hubungan usia ibu hamil dengan kepatuhan protokol kesehatan di masa pandemi di PMB bidan Nina Marlina tahun 2022 Winengsih, Ecih; Ariesta, Fitrianindyah Yudha
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 7, No 2 (2023): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v7i2.259

Abstract

Latar belakang: Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak pembatasan hampir pada semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan. Seperti ibu hamil menjadi enggan kepuskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan karena takut tertular, adanya anjuran menunda pemeriksaan kehamilan menyebabkan kunjungan ANC menjadi kurang sehingga bahaya bagi ibu maupun janin karena tidak terdeteksinya tanda bahaya. Maka dari itu tenaga kesehatan berperan penting dalam membantu pelayanan kesehatan salah satunya ibu hamil tetap melaksanakan protokol kesehatan.  Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan usia ibu dengan kepatuhan ibu hamil terhadap protokol kesehatan dimasa pandemi Metode : Desain penelitian menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke BPM bd Nina. Rumus sampel yang digunakan slovin didapatkan 60 responden. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan menggunakan tehnik simple random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-squre dengan tingkat kesalahan (ɑ = 0,05). Hasil: Adapun bivariate diperoleh terdapat pengaruh yang signifikan antara Usia terhadap kepatuhan protokol kesehatan dengan nilai p-value adalah (0,01). Simpulan: Ada hubungan usia ibu dengan kepatuhan ibu hamil terhadap protokol kesehatan dimasa pandemi.Background: The COVID-19 pandemic has caused many difficulties for almost all routine services, including health services. For example, pregnant women are reluctant to go to the health center or health service facilities for fear of infection, unless there is an alleged delay in the burden of pregnancy which causes ANC visits to be less so that it is dangerous for both the mother and the fetus because no danger signs are detected. Therefore, health workers play an important role in assisting health services, one of which is that pregnant women continue to implement health protocols. Research objective: to determine the relationship between maternal age and adherence of pregnant women to health protocols during a pandemic.  Methods: The study design used quantitative analysis with a cross-sectional approach. The population in the study were all pregnant women who visited BPM bd Nina. The sample formula used by Slovin obtained 60 respondents. The research was conducted in December 2022 using a simple random sampling technique. The data used is primary data with a questionnaire. Data were analyzed using the chi-square test with an error rate (ɑ = 0.05). Results: As for the bivariate obtained, there is a significant effect between age on adherence to health protocols with a (p = 0.01). Conclusion: There is a relationship between maternal age and adherence of pregnant women to health protocols during a pandemic.
PELAYANAN SAFARI KB : PEMASANGAN DAN PELEPASAN IUD DISERTAI PEMERIKSAAN IVA TEST Stellata, Alyxia Gita; Winengsih, Ecih; Mulyani, Yanyan; Kartikawati, Sri Lestari; Rofiasari, Linda
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Vol 6 No 2 November 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.18247

Abstract

Metode  Kontrasepsi  Jangka  Panjang (MKJP) yang terdiri dari AKDR atau Intra Uterine Device (IUD), AKBK berupa implan (susuk), dan sterilisasi berupa metode operasi Wanita (MOW) merupakan metode  medis  teknis  keluarga  berencana  yang dicanangkan oleh pemerintah dalam perencanaan Keluarga Berencana yang sudah dapat diterima oleh hampir seluruh masyarakat.  Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan dan untuk menjarangkan kehamilan. Program Pengabdian Masyarakat merupakan bentuk  wujud penerapan Ipteks bagi masyarakat terutama bertujuan tercapainya cakupan akseptor KB dan menjadi salah satu pelayanan dalam rangka wujud kegiatan Bulan Bhakti Ikatan Bidan Indonesia (IBI) bagi masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan bekerjasama dengan IBI, BKKBN, dan PKLBkabupaten Bandung di Klinik PMB Yanyan Mulyani dalam rangka perayaan HUT IBI ke-72 dan International Day of The Midwife pada tanggal 14 Juni 2023. Kegiatan ini berupa safari  KB  dengan memberikan pelayanan kontasepsi AKDR (IUD) berupa pemasangan dan pelepasan IUD disertai pemeriksaan IVA Test. Hasil dari kegiatan ini adalah sebanyak 22 peserta dengan rincian 19 orang ibu bersedia untuk dipasang IUD, 2 orang dilakukan pelepasan IUD, dan 1 orang hasil IVA testnya positif sehingga tidak dilanjutkan pemasangan tetapi dianjurkan untuk dirujuk ke fasyankes yang lebih tinggi untuk diperiksa lebih lanjut. Diharapkan melalui kegiatan safari KB bagi masyarakat danakseptor KB khususnya  dengan  Metode  MKJP AKDR sehingga  cakupannya  bisa meningkat. 
Deteksi Kesehatan Mental dengan Gangguan Menstruasi Remaja Gen Z Winengsih, Ecih; Lubis, Tika; Khofiati, Khofiati; Rahmah, Nazwa Nisrina
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v11i2.1114

Abstract

Permasalahan yang terjadi saat ini adalah terkait dengan kesehatan mental remaja dan gangguan siklus menstruasi. Terdapat 90% remaja Gen Z mengalami permasalahan kesehatan mental (gangguan kecemasan, stres, depresi dll) yang berdampak pada gangguan siklus menstruasi (dismenore, menorrhagia, metorrargia dll). Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan kesehatan mental dengan gangguan siklus menstruasi Remaja Gen Z di SMAN 1 Rancaekek. Studi ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 69 remaja putri yang dipilih proporsionat random sampling. Identifikasi terhadap kesehatan mental remaja menggunakan instrument SRQ-29. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapah hubungan antara kesehatan mental dengan gangguan menstruasi yang dialami remaja putri dengan nilai p=0,017. maka terdapat hubungan antara mental health remaja Gen Z dengan kejadian gangguan menstruasi Kesimpulan Kesehatan mental yang tidak stabil atau terganggu dapat mempengaruhi kesehatan fisik seperti gangguan menstruasi.