Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Penguatan Literasi Digital Orang Tua Berbasis Nilai Islam: Model Pengasuhan Inklusif di Era Society 5.0 (Studi Kasus LKSA Ar-Ridlo Peterongan Jombang) Sa’diyah, Maidatus; Kumala, Akhsinatul; Rofiáh, Siti; Rosyidi, Muhammad; Jumari; Salim, Muhammad
Journal of Community Development Vol. 6 No. 1 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v6i1.1709

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital orang tua di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Ar-Ridlo Peterongan Jombang melalui pendekatan intervensi hibrida berbasis nilai Islam. Program ini dirancang sebagai respons terhadap tantangan pengasuhan di era Society 5.0, di mana integrasi teknologi dan kehidupan manusia menuntut kompetensi baru dari para orang tua. Banyak orang tua, terutama yang tergolong digital immigrant, mengalami kesulitan dalam memahami dan mengelola perangkat digital yang digunakan anak-anak mereka. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diterapkan model intervensi hibrida berbasis Community-Based Participatory Action Research (CBPAR) yang menggabungkan pelatihan tatap muka dan pendampingan komunitas daring. Intervensi mencakup lokakarya literasi digital, pendampingan psikoedukatif, serta penggunaan modul Parenting Digital Islami. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman orang tua terkait fitur kontrol perangkat, pengaturan waktu layar, dan kesadaran terhadap risiko digital. Orang tua juga menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dalam mendampingi anak di dunia digital, yang mendorong pergeseran pola pengasuhan ke arah yang lebih proaktif dan komunikatif. Observasi kualitatif menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan relevan dan bermanfaat, khususnya karena integrasi nilai-nilai Islam seperti tauhid, kasih sayang, dan tanggung jawab. Program ini membuktikan bahwa pendekatan partisipatif berbasis nilai dapat secara efektif memberdayakan keluarga dalam menghadapi kompleksitas era digital dan layak direplikasi di komunitas dengan karakteristik serupa.
Strategi Pemasaran Berbasis Komunitas pada Desa Wisata Sade Lombok Tengah Salim, Muhammad
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 8 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Agustus 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i8.1683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran berbasis komunitas pada Desa Wisata Sade Lombok sebagai upaya memperkuat daya tarik wisata sekaligus menjaga keberlanjutan budaya lokal masyarakat Sasak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui wawancara, observasi lapangan, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas lokal Desa Sade memiliki peran strategis dalam pelestarian budaya, penyediaan layanan wisata (homestay, pemandu, pertunjukan budaya, dan kuliner lokal), serta promosi pariwisata baik secara tradisional maupun melalui media digital. Strategi pemasaran berbasis komunitas terbukti mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, memperkuat identitas budaya, dan menciptakan diferensiasi dibanding destinasi lain. Meskipun demikian, penelitian juga menemukan sejumlah tantangan seperti keterbatasan infrastruktur digital, kurangnya kapasitas sumber daya manusia dalam pemasaran modern, serta risiko komersialisasi budaya yang dapat mengurangi keaslian. Persaingan antar-destinasi wisata dan perubahan perilaku wisatawan di era digital semakin menuntut Desa Sade untuk berinovasi dalam mengelola pemasaran. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara masyarakat, pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam mendukung pengembangan strategi pemasaran yang berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa community-based marketing di Desa Wisata Sade tidak hanya berfungsi untuk menarik wisatawan, tetapi juga sebagai mekanisme penting dalam menjaga warisan budaya Sasak agar tetap lestari di tengah arus globalisasi