Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

KEPUASAN PASIEN TERHADAP KINERJA PELAYANAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR SIDOARJO Alifia Izza Qoni’ah; Budhi Setianto; Dwi Handayani
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v13i1.2127

Abstract

ABSTRAK Kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien tidak lepas dari rasa puas terhadap pelayanan kesehatan yang diterima. Menurut Permenkes RI Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan minimal untuk kepuasan pasien yaitu diatas 95%. Rata-rata kepuasan pasien di RSI Siti Hajar Sidoarjo dari bulan Januari-September 2021 adalah 82,25 %, hal ini menunjukkan kepuasan pasien di RSI Siti Hajar Sidoarjo belum memenuhi standar nasional kepuasan pasien. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kuantitatif. Analisis data secara statistik deskriptif menggunakan program Microsoft Excel dengan metode IPA. Sampel penelitian ini berdasarkan perhitungan rumus lemeshow didapatkan 70 dari total populasi dengan pengambilan simple random sampling. Analisis data yang dilakukan adalah gap analysis, tingkat kesesuaian dari importance dan performance, serta dilakukan pemetaan prioritas dengan IPA. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata kinerja pelayanan didapatkan skor sebesar 4,79 maka dapat dikategorikan bahwa kinerja pelayanan sangat baik. Dan untuk kepentingan/harapan pasien didapatkan rata-rata sebesar 4,03 maka dapat dikategorikan bahwa harapan/kepentingan pasien sangat penting. Rata-rata kesenjangan pada penelitian ini didapatkan skor positif 0,77 yang menunjukkan bahwa tidak ada kesenjangan. Terdapat 2 atribut yang terletak di kuadran A. Simpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja pelayanan rawat inap sudah memenuhi harapan pasien rawat inap. Namun, terdapat 2 atribut yang terletak pada kuadran A yang perlu ditingkatkan pelayanannya. Saran yang direkomendasikan pada 2 atribut yang terletak pada kuadran A yaitu melakukan edukasi kepada pasien mengenai standar takaran porsi untuk orang sakit dan pihak manajemen/direktur menegur dokter yang tidak melakukan kunjungan dengan tepat waktu.Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kinerja Pelayanan, Harapan Pasien, IPA
Infectious Disease Health Problems at Pondok Pesantren X, Pasuruan City in 2023 Kuuni Ulfah Naila El Muna; Dwi Handayani; Mursyidul Ibad
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 8 No 1 (2024): Medical Technology and Public Health Journal March 2024
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v8i1.5518

Abstract

Pesantren is an Islamic educational institution that provides religious education services. Pesantren usually provides dormitories for students, where many people live in one location, resulting in crowded living conditions for an extended period. If anyone who infected an infectous disease which can easily transmit to other, and moreover this can lead to an outbreak which can lead enormous losses. Therefore, we want to do an analysis situation of infectious disease that happened in Pondok Pesantren X. We managed to interview 102 santri and observed some dormitory room. Based on our analysis on the infectious disease situation, we can conclude that the diseases recorded in the clinic do not encompass all illnesses experienced by the students. Common infectious diseases among students in the Pondok Pesantren not only scabies as many people says so, there are also acute respiratory infections, gastroenteritis, typhoid, COVID-19, tuberculosis (TBC), and dengue fever (DBD). We suggest the Caregiver and administrators of the Pondok Pesantren can encourage students to avoid risky behaviors leading to infectious diseases.
Kaderisasi Promotor Kesehatan Berbasis Digital Sebagai Upaya Peningkatan Kapasitas Promosi Kesehatan di Era Digital A’Yunin Al Isyrofi, Atik Qurrota; Handayani, Dwi; Ibad, Mursyidul; Lestari, Marselli Widya; Jauharoh, Indi Aula
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v8i2.2604

Abstract

Indonesia masih dihadapkan pada berbagai masalah kesehatan. Apalagi, hadirnya pandemi Covid-19 juga semakin memperumit masalah kesehatan di Indonesia. Jika hanya mengandalkan solusi konvensional, maka berbagai masalah tersebut tidak akan tertangani. Perlu solusi inovatif untuk mengatasinya. Solusi yang inovatif tersebut tidak dapat dilepaskan dari peran teknologi, khususnya teknologi digital. Sektor kesehatan, terutama terkait promosi kesehatan sangat membutuhkan ketersediaan informasi yang cepat, tepat, akurat dan up to date untuk berbagai keperluan. Teknologi digital juga dapat menjadi media komunikasi, edukasi, dan konsultasi kesehatan yang efektif bagi masyarakat. Fakta yang sangat memprihatinkan bahwa 92% hoax kesehatan berasal dari media sosial. Tidak hanya hoax, infodemik juga turut mengancam kelangsungan hidup masyarakat. Banjir informasi seringkali menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat, ketidakpercayaan terhadap sains, sehingga bisa menghambat proses pengambilan keputusan serta mengganggu usaha pencarian solusi terhadap berbagai masalah kesehatan. Bahkan, hoax dan infodemik juga dapat berakibat fatal serta membahayakan nyawa seseorang. Jago Preventif sebagai salah satu platform digital di bidang kesehatan yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan telah berupaya menjadi bagian dari solusi dengan bergerak di aspek promotif dan preventif. Jago Preventif juga menginisiasi terbentuknya komunitas pegiat kesehatan masyarakat yang terdiri dari berbagai unsur. Belakangan diketahui bahwa performa anggota komunitas ini semakin menurun, sehingga kurang bisa dioptimalkan untuk melanjutkan upaya promosi kesehatan berbasis digital yang sebelumnya dilakukan. Oleh karena itu, pengusul memandang perlu dilakukan kaderisasi promotor kesehatan berbasis digital untuk meningkatkan kapasitas promosi kesehatan di era digital seperti saat ini.
EDUKASI MAKANAN SEIMBANG SEBAGAI UPAYA CEGAH ANEMIA PADA SANTRI Muna, Kuuni Ulfah Naila El; Kardina, Rizki Nurmalya; Handayani, Dwi; Ibad, Mursyidul; Bintari, Tri Wahyuni; Nada, Ahfiatin; Rahmawati, Guines Ayu; Aini, Fathiyah Nur; Ambiyak, Bharokatul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23700

Abstract

Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, tiga hingga empat dari 10 remaja mengalami anemia dengan prevalensi sebesar 32%. Murid di Pondok Pesantren yang akrab disebut santri malas makan dan tingginya angka gastritis dapat memicu anemia pada santri. Pengabdian masyarakat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya makanan seimbang dalam mencegah anemia pada remaja. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan peningkatan pengetahuan santri secara signifikan dan keragaman pangan santri yang cukup bagus. Pengabdian Masyarakat ini telah terbukti meningkatkan pengetahuan santri husada dan harapannya santri husada dapat melakukan edukasi kepada santri lain.
Literature Review: Gambaran Efektivitas Penggunaan Media Video terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Narkoba Alfin Nur Faridhotul Khasanah; Dwi Handayani; Mursyidul Ibad; Agus Aan Adriansyah
Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32763/knhyg661

Abstract

Latar Belakang: Kenakalan remaja yang terus meningkat dapat merusak generasi penerus bangsa. Salah satu bentuk kenakalan remaja adalah penyalahgunaan penggunaan obat-obat terlarang (Narkoba). Penyalahgunaan dan peredaran narkoba di kalangan pelajar/mahasiswa Indonesia pada tahun 2018 di 13 Ibu kota provinsi, mencapai angka prevalensi sebesar 3,20% atau setara dengan 2.297.492 orang dari 15.440.000 orang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media video terhadap pengetahuan remaja tentang bahaya narkoba. Metode: Literature review ini dilakukan dengan metode traditional literature review. Sumber artikel didapatkan dari database google cendekia dan portal garuda. Pada google cendekia menggunakan kata kunci “media promosi kesehatan narkoba pada remaja” dengan rentang waktu dari tahun 2013-2020 diperoleh 8 artikel, portal garuda menggunakan kata kunci “narkoba dan video” dengan rentang waktu daru tahun 2016-2020 diperoleh 2 artikel, sehingga total artikel yang didapat yaitu 10 artikel. Hasil: Hasil literature review berdasarkan 10 jurnal penelitian mengenai efektivitas media video terdapat 9 jurnal penelitian yang menyatakan adanya pengaruh penyuluhan narkoba menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang narkoba dan 1 jurnal penelitian yang menyatakan media video kurang efektif dalam memengaruhi pengetahuan remaja tentang narkoba pada saat penyuluhan. Kesimpulan: penggunaan media video efektif dalam meningkatkan dan merubah pengetahuan remaja tentang bahaya narkoba pada saat penyuluhan. Oleh karena itu, saran dari penelitian ini bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat memperluas ruang lingkup materi dengan pembahasan yang lebih mendalam. Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam penyuluhan
Analisis Karakteristik Individu Dengan Gejala Cacingan Pada Anak Kampung Pasar Keputran Surabaya : Anak gejala cacingan, karakteristik individu Noer Farakhin; Dwi Handayani Handayani; Renjani Sulistianah
Jurnal Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32763/txtv4k07

Abstract

LatarBelakang: Anak di Kampung Pasar Keputran Kota Surabaya 57% bergejala cacingan,sebagian besargejala yang dimiliki di antaranya, batuk, perut sering sakit, anemia, kurus, pucat,nafsu makan kurang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik individudengan gejala cacingan pada anak usia 6-15 tahun di Kampung Pasar Keputran Kota Surabaya.Metode: Penelitian ini merupakan studi epidemiologi deskriptif pendekatan kuantitatif rancangancross sectional dengan menggunakan sumber data sekunder. Populasi pada penelitian ini adalahseluruh anak usia 6-15 tahun berjumlah 42 responden. Penelitian ini mengambil total populasi.Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk melihat distribusi frekuensi tabulasisilang dengan melihat nilai OR dan probabilitas. Hasil: Penelitian menunjukan 59,5% respondenbergejala cacingan. Responden yang lebih berisiko mengalami gejala cacingan berkarakteristikperempuan (35,7%; OR = 1,050; P = 51%), usia ≥ 10-15 tahun (26,7%; OR = 1,440; P = 59%),status giziwasted (4,7%; OR = 1,739; P = 63%), status ekonomi bawah (40,5%; OR = 1,889; P =65%) dan berpengetahua nkurang (23,8%; OR 1,600; P = 62%). Kesimpulan: Karakteristik individuyang berstatus gizi wasted, ekonomi bawah dan berpengetahuan kurang menunjukkan risikomengalami gejala cacingan lebih besar dibandingkan dengan karakteristik lainnya
Gambaran Personal Hygiene dengan Gejala Cacingan pada Anak di Kampung Pasar Keputran Kota Surabaya Renjani Sulistianah; Dwi Handayani; Noer Farakhin
Jurnal Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32763/jt3q6b27

Abstract

Latar Belakang:Penyakit cacingan banyak dijumpai di negara berkembang beriklim tropis dansubtropis, seperti Indonesia. Kejadian cacingan merupakan penyakit yang sering dialami oleh anakdengan personal hygiene buruk. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaranpersonal hygiene dengan gejala cacingan pada anak di Kampung Pasar Keputran Kota Surabaya.Metode:Penelitian ini merupakan studi epidemiologi deskriptif pendekatan kuantitatif denganrancangan cross sectional. Penelitian ini menggunakan seluruh total populasi yang berjumlahsebanyak 49 anak berusia 5-12 tahun. Data yang digunakan adalah data sekunder. Data dianalisissecara deskriptif untuk melihat distribusi frekuensi tabulasi silang dengan melihat nilai Odd Rasio(OR) dan probabilitas (P). Hasil:Hasil penelitian menunjukkan (38,8%) responden bergejalacacingan dan sebagian besar memiliki personal hygienebaik (73,5%). Responden yang memilikikebiasaan defekasi yang buruk memiliki kemungkinan 1,059 kali mengalami gejala cacingan(P=51%). Kesimpulan:Personal hygiene yang buruk terutama pada kebiasaan defekasi dapatberisiko menimbulkan gejala cacingan pada anak. Oleh karena itu diharapkan peran orang tua dalampola asuh dapat mengajarkan dan membiasakan anak untuk senantiasa berperilaku hidup bersih dansehat.
Analisis Bakteri E. Coli Pada Air Minum di Tempat Pengelolaan Pangan Tanjung Perak Surabaya: Analysis of E. Coli Bacteria in Drinking Water at Tanjung Perak Food Management Site Surabaya Nindya Dwi Listya; Dwi Handayani; Reni Candra Palupi
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 3 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i3.2405

Abstract

Water is one of the basic needs that is very important for humans, but water can also be a medium for spreading disease. Therefore, the government established the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 2 of 2023 concerning Environmental Health. One of the drinking water quality requirements listed in the Permenkes is a microbiological parameter with an indicator of E. coli bacteria content in drinking water as much as 0/100ml. In the process of storing drinking water, a clean water storage area is needed so that it is not contaminated. This study aims to determine the presence of E. coli bacteria in drinking water with descriptive methods and data used secondary data at the Surabaya Class I Port Health Office, Tanjung Perak Working Area. The results showed that 1 Food Management Place did not meet the requirements because the drinking water contained E. coli bacteria as much as 2/100 ml. Keywords:          Mineral water, E. coli   Abstrak Air merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi manusia, namun air juga bisa menjadi media penyebaran penyakit. Oleh sebab itu pemerintah menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2023 tentang Kesehatan Lingkungan. Salah satu persyaratan kualitas air minum yang tercantum dalam Permenkes tersebut adalah parameter mikrobiologi dengan indikator kandungan bakteri E. coli dalam air minum sebanyak 0/100ml. Dalam proses penyimpanan air minum diperlukan tempat penyimpanan air yang bersih agar tidak terkontaminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri E. coli pada air minum dengan metode deskriptif dan data yang digunakan data sekunder di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya Wilayah Kerja Tanjung Perak. Hasil penelitian didapatkan 1 Tempat Pengelolaan Pangan tidak memenuhi syarat karena air minum tersebut mengandung bakteri E. coli sebanyak 2/100 ml. Kata Kunci:         Air Minum, E. coli
PELATIHAN SURVEILANS BERBASIS DIGITAL UNTUK DETEKSI KESEHATAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN BURHANUL HIDAYAH Dwi Handayani; Mursyidul Ibad; Endang Sulistiyani; Dera Intan Cahya Pratiwi; Siti Tasya Putri Riski
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35025

Abstract

Perkembangan pondok pesantren saat ini semakin meningkat, sehingga tantangan masalah kesehatan yang dihadapi juga semakin kompleks dan ketersediaan informasi kesehatan pondok pesantren sangat terbatas. Pondok Pesantren Burhanul Hidayah merupakan pondok pesantren modern yang belum menerapkan surveilans-respon untuk pemantauan risiko kesehatan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada kader santri dalam menerapakan surveilans-respon berbasis digital untuk untuk deteksi dini kondisi kesehatan santri. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah Participatory Technology Development dan pendekatan edukatif. Target luaran yang ingin dicapai yaitu peningkatan pengetahuan tentang pemantauan risiko kesehatan di pondok pesantren, keterampilan dalam menerapkan surveilans-respon berbasis digital. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh kader santri husada. Hasil kegiatan menunjukkan 82,4% pengetahuannya meningkat terkait deteksi dini penyakit menular di pondok pesantren. Pelaksanaan pelatihan penggunaan aplikasi surveilans berbasis digital menunjukkan bahwa kader santri tidak terlalu banyak mengalami kesulitan, karena kader santri husada sudah familiar dengan penggunakan teknologi komputer. Pelatihan surveilans respon berbasis digital bagi kader santri husada di Pondok Pesantren Burhanul Hidayah sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penyediaan data atau informasi kesehatan santri. Hal ini perlu dilakukan secara rutin dan terus menerus sebagai upaya deteksi dini. Dan perlu adanya sosialisasi yang lebih luas ke pondok pesantren lain serta pendampingan yang berkelanjutan terkait penerapan surveilans-respon berbasis digital sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular di pondok pesantren
Workshop: Stunting Prevention Effort in Sidoraharjo Village, Kedamean District, Gresik Regency Setianto, Budhi; Hasina, Siti Nur; Bistara, Difran Nobel; Adriansyah, Agus Aan; Wikurendra, Edza Aria; Asih, Akas Yekti Pulih; Fasya, Abdul Hakim; Handayani, Dwi; Alfaridzi, Aditya Rizky; Zahro, Novianti Fatimahtus; Imamate, ewi Sinta Nuriatul
Journal of Health Community Service Vol. 4 No. 1 (2024): Journal of Health Community Service: 2024 January
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhcs.v4i1.6786

Abstract

Stunting is a condition in which children fail to grow, both physically and mentally Reported from Jawa Pos news on July 23, 2022, information obtained by Jawa Pos, NEW data from the Gresik Regency Health Office, until July 2021, there were 5,288 stunting toddlers. This figure comes from the number of children who were weighed and measured as many as 80,663 toddlers. So KKN activities from Group 18 of Sidoraharjo Village held socialization of stunting prevention activities aimed at residents of Sidoraharjo village. The purpose of this activity is to provide knowledge related to stunting prevention. The method used is holding a workshop involving residents of Sidoraharjo, as well as making brochures and posters so that people are more aware of the importance of stunting prevention. The satisfaction of the workshop participants was 89.3% and there was an increase in knowledge of 16.6%. From this activity, it was concluded that this workshop was very beneficial to the participants. The presentation in simple language and followed by a discussion made the participants happy and increased awareness together to prevent stunting.
Co-Authors Abdul Hakim Z. F. Abdul Hakim Zakkiy Fasya Abdul Hakim Zakkiy Fasya Abraham Ahmad Ali P Afridah, Wiwik Agung Dwi Laksono Agus Aan Adriansyah Ahmad Misbahul Ulum Aini, Fathiyah Nur Ainun Nitsa Rahayu Aizah Ari Setyana yuli Akas Yekti Pulih Asih Akmalina Ziadati Sukmaningtyas Akmalina Ziadati Sukmaningtyas Alfaridzi, Aditya Rizky Alfin Nur Faridhotul Khasanah Ali P, Abraham Ahmad Alifia Izza Qoni’ah Amanatul Istifaiyah Ambiyak, Bharokatul Awwalia, Evi Sylvia A’Yunin Al Isyrofi, Atik Qurrota Bintari, Tri Wahyuni Budhi Setianto Budhi Setianto Chaedar Sufy Magna Danny Irawan Danny Irawan Dayu Satriya Wibawa Dera Intan Cahya Pratiwi Difran Nobel Bistara dr. Evi Sylvia Awwalia, Sp. PD Edza Aria Wikurendra El Muna, Kuuni Ulfah Naila Endang Sulistiyani Endang Sulistiyani Eva Komalasari Fasya, Abdul Hakim Fatimatul Azkiyatuz Zahro Hakim Zakkiy Fasya, Abdul Herdiantri Sufriyana HUMAYRAH - - Imamate, ewi Sinta Nuriatul ISWAHYUDI ISWAHYUDI Ivan Adriansyah Nugroho Jannatul Firdausi, Nurul Jauharoh, Indi Aula Kardina, Rizki Nurmalya Kuuni Ulfah Naila El Muna Kuuni Ulfah Naila El Muna Lestari, Marselli Widya Magna, Chaedar Sufy Maulidatul Hasanah Mufiroh Mulia, Mimin Indriani Muna, Kuuni Ulfah Naila El Mursyidul Ibad Mursyidul Ibad Mursyidul Ibad Mursyidul Ibad Mursyidul Ibad Mursyidul Ibad Nada, Ahfiatin Nadila Imania Awanda Nafa Khusufi, Uyun Nasrullah, Amanda Amalia Nifta Salsabilah, Ersa Nindya Dwi Listya Noer Farakhin Noer Farakhin Noer Farakhin Noer Farakhin Novera Herdiani Nur Masruroh Nur Muhammad Ali Al-Faizi Nurul Jannatul Firdausi Nurul Jannatul Firdausi Odilia Ika Auliya Odilia Ika Auliya Qudrotin Rahmawati, Guines Ayu Reni Candra Palupi Renjani Sulistianah Renjani Sulistianah Renjani Sulistianah Rifky Dwi Aditya Iryawan Rohmawati, Riska Savira Auliya Abdullah Siti Tasya Putri Riski Sulfa Seti Syafiuddin, Achmad Ulum F, Ahmad Misbahul Wijaya, Satriya Yanti, Alfiyah Indah Yuli, Aizah Ari Setyana Zahro, Novianti Fatimahtus