Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan Asupan Bahan Makanan Sumber Vitamin D Dan Vitamin C Terhadap Penurunan Glukosa Darah Pada Responden Terindikasi Diabetes Mellitus Tipe II Kardina, Rizki Nurmalya; Nuriannisa, Farah; Andini, Ary; Anita, Anita
Journal of Islamic Medicine Vol 5, No 1 (2021): JOURNAL OF ISLAMIC MEDICINE EDISI MARET 2021
Publisher : Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jim.v5i1.11433

Abstract

Latar belakang: Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan penyakit yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin dan ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Vitamin D memiliki peranan terhadap sekresi insulin, metabolisme insulin dengan mempercepat perubahan proinsulin menjadi insulin dan meningkatkan sensitifitas insulin. Vitamin C adalah golongan mikronutrien yang memiliki peran penting dalam plasma manusia sebagai antioksidan. Vitamin C mempunyai sifat larut air dan mampu melawan radikal bebas. Fungsi Vitamin C adalah sebagai donor elektron atau agen pereduksi elektron sehingga mampu berperan sebagai antioksidan. Tujuan ingin mengetahui hubungan asupan bahan makanan sumber vitamin D dan vitamin C terhadap penurunan glukosa darah pada responden yang terindikasi Diabetes Mellitus tipe II. Metode penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan pendekatan crosssectional dengan menggunakan responden di wilayah kelurahan Kutisai, Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling dengan jumlah 20 responden, yang terbagi menjadi 2 kelompok. Setiap kelompok 10 responden kelompok kontrol dan 10 responden kelompok perlakuan. Pengumpulan sampel dengan dilakukan dengan pengambilan darah hari 1 dan hari 7, wawancara FFQ–SQ. Hasil penelitian menunjukkan kedua kelompok baik kelompok kontrol dan perlakuan sama sama memiliki hasil tidak terdapat hubungan asupan bahan makanan sumber vitamin D dan vitamin C pada responden yang terindikasi diabetes mellitus tipe II . Kesimpulan Tidak ada hubungan antara asupan bahan makanan sumber vitamin D dan vitamin C terhadap penurunan kadar glukosa darah pada responden yang terindikasi Diabetes Mellitus tipe IIKata kunci : Diabetes Mellitus Glukosa, Vitamin C, Vitamin D
PENGARUH TERAPI BERJEMUR TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA RESPONDEN TERINDIKASI DIABETES MELITUS Andini, Ary; Kardina, Rizki Nurmalya; Anita
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 9 No 2 (2020): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v9i2.489

Abstract

Background: Vitamin D deficiency could increase the risk of of cancer, autoimmune reaction, cardiovascular disorders, and diabetes mellitus. Objective: The aims of study is to determining effectivity of sunbathing therapy in the morning on blood glucose levels of respondents whose indicated diabetes mellitus type 2. Methods: The study was an quasy experimental study that used 20 respondents whose indicated diabetes mellitus type 2. Afterwards, respondents divided into two group such as control group with no therapy intervention and treatment group with intervention of sunbathing therapy in the morning. Blood glucose levels of each respondent was tested using point of care testing (POCT) on pre and post therapy. Member of treatment group did sunbathing therapy in the morning for 10 minutes in a week. Results: Based on this research showed that blood glucose levels on treatment group lower than control group. Treatment group obtained blood glucose levels from 316,1 ± 99,3 mg/dl decrease into 210,9 ± 81,9 mg/dl significantly (p <0,05) after therapy carried out. But, on control group obtained blood glucose levels from 299,1 ± 75,2 increase into 373,1 ± 68,1 mg/dl significantly (p <0,05). Conclusion: Sunbathing therapy in the morning for 10 minutes had effect to decrease blood glucose levels
Hubungan Asupan Vitamin D Dan Selenium Dengan Indeks Bakteriologi Penderita Kusta Tipe MB (Multibacillary) : Systematic Literature Review Putri, Fildzah Karunia; Yusyifak, Eka Zulfiana; Kardina, Rizki Nurmalya
Journal of Islamic Medicine Vol 5, No 2 (2021): JOURNAL OF ISLAMIC MEDICINE EDISI SEPTEMBER 2021
Publisher : Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jim.v5i2.12974

Abstract

Background : As one of the infectious diseases that have a high prevalence until now, leprosy is a chronic transmission disease caused by infection with Mycobacterium Leprae. Apart from the standard MDT (Multidrug Therapy), nutritional support is a crucial component to restrict further infection severity. Vitamin D and selenium play essential roles as the primary defence against susceptibility. Methods : The systematic literature review was conducted using three international databases : PubMed, ResearchGate, and DOAJ, which were published between 2010 – 2020 using English or Indonesian. A total of 8 articles (2 articles identifying the correlation of selenium with leprosy, and 6 articles identifying the correlation of vitamin D with leprosy) using cross- sectional analytic and case-control analytic studies were included in this review. Results : The average serum levels of vitamin D and selenium in leprosy patients were lower than in healthy controls. This case was also found in Multibacillary leprosy patients compared to Paucibacillary leprosy patients. This serum levels can affect the bacteriological index, which is the higher the serum levels, the lower the bacteriological index. Disscusion : Serum vitamin D and selenium levels are affected by vitamin D and selenium intake, which can lead to a reduction in bacteriological index across all multibacillary leprosy patients. There is a negative correlation between vitamin D, selenium, and bacteriological index in patients with MB (Multibacillary) leprosy.Keywords:Leprosy, Vitamin D, Selenium, Bacteriological Index
Effects of Giving Alfamangios on Cholesterol Levels and Pancreatic Appearance in Diabetes Mellitus Induced Rats Kardina, Rizki Nurmalya; Santoso , Andreas Putro Ragil; Putri, Fildzah Karunia; Murtasiyah, Erna Dwi; Arif, Sheila Weni Astuti
Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology) Vol 4 No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/medicra.v4i2.1618

Abstract

The isolate compound α-Mangostin was the most dominant compound found in the rind and trunk of the mangosteen fruit tree (Garcinia mangostana L.). These compounds are reported to have many pharmacological activities such as antibacterial, antifungal, antidiabetic, anti-cancer and several other bioactivities. The aim of this research was to measure the activity of α-Mangostin isolate using 13C and 1H NMR and to find out whether this compound had bioactivity on pancreatic physiology and histopathology in type II diabetes mellitus rats with the parameters measured were cholesterol and pancreatic histopathology. This research was conducted at the Laboratory of the Faculty of Veterinary Medicine, Airlangga University, Surabaya. This research is a true experimental type because the data were taken through laboratory tests with the treatment of the research sample. The sample in this study were rats with induced diabetes mellitus. 30 rats were separated into 5 groups for each group of 6 rats. The results of this study There are differences in the effect of giving alpha mangiostin on blood cholesterol levels in rats that have been induced by diabetes mellitus, and there is a change in the morphology of the pancreas caused by free radicals.
GERAKAN HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN SESUAI ADAB RASULULLAH SAW DI PP. ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO Puspitasari, Mia; Aulia, Nurlisa Naila; Kardina, Rizki Nurmalya; Nisa, Fauziyatun
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22725

Abstract

Latar belakang: Rasulullah SAW telah memberikan contoh dan tauladan kepada umatnya untuk menjaga etika makan melalui anjuran-anjuran yang hingga saat ini anjuran tersebut masih banyak dikaji dan dipelajari. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan santri mengenai Gerakan Hygiene dan Sanitasi Makan sesuai Adab Rasulullah di PP. Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode presentasi. Soal Pre-test dan post-test diberikan kepada peserta digunakan sebagai indikator tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diberikan materi. Hasil dan pembahasan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 11 Mei 2023 di PP. Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Sasaran peserta adalah santri putra dan putri PP. Zainul Hasan Genggong Probolinggo yang berusia remaja. Acara dihadiri sebanyak 24 peserta. Hasil rata-rata nilai pre-test adalah 79, sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 84. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata nilai sebesar 5% dari sebelum diberikan materi (pre-test) dengan setelah diberikan materi (post-test). Terdapat peningkatan pengetahuan santri mengenai gerakan hygiene dan sanitasi makanan sesuai adab Rasulullah . Kesimpulan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah terlaksana dengan baik. Semua peserta hadir dan mengikuti acara dari awal hingga akhir, serta sangat antusias termasuk dalam sesi diskusi. Hasil akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan para peserta pengabdian kepada masyarakat yakni santri PP. Zainul Hasan Genggong Probolinggo.
PENINGKATAN KAPASITAS KADER PKK DALAM MEMILIH MAKANAN SEHAT UNTUK MENCEGAH PENYAKIT HIPERTENSI Raharjeng, Sa’bania Hari; Nuriannisa , Farah; Kardina, Rizki Nurmalya; Putri , Pratiwi Hariyani; Firdaus , Abraham Ahmad Ali; Aini, Zenita Azzahra Nur
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22857

Abstract

Kejadian hipertensi dimasyarakat terus mengalami peningkatan dan berisiko menyebabkan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung. Peran kader PKK dalam memberikan edukasi dan pendampingan di Masyarakat penting adanya, sehingga kapasitas kader PKK perlu ditingkatkan. Program Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Masangankulon Kelurahan Sukodono dengan memberikan pendidikan gizi terkait makanan sehat dan cara membaca label informasi nilai gizi dengan media kartu gizi seimbang. Kegiatan ini diikuti oleh 71 kader PKK Efektivitas kegiatan diukur dari hasil peningkatan pemahaman yang dilihat dari skor pre-pos test. Keseluruhan peserta kegiatan merasa sangat terbantu dengan informasi yang diberikan. Beberapa peserta ada yang belum tahu sama sekali sebelumnya terkait makanan sehat untuk mencegah hipertensi. Berdasarkan hasil pre-pos tes 100% peserta mengalami peningkatan pengetahuan dengan rata-rata skor pre tes yaitu 46,94, rata-rata skor post tes yaitu 94,17 dan rata-rata peningkatan skor sebesar 36,5. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan pada peserta dengan nilai p 0,000 (p<0,005). Upaya peningkatan kapasitas kader PKK dapat dilakukan secara berkala dengan topik yang berbeda. untuk dapat meningkatkan kapasitas kader PKK terkait dengan makanan sehat sehingga dapat memberikan edukasi dan pendampingan di Masyarakat.
HOW DO I STAY FIT AS I GET OLDER? EDUKASI GIZI PADA PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI TAIWAN Setiarsih, Dini; Kardina, Rizki Nurmalya; Viantry , Paramita; Ningrum, Devi Kumala
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23458

Abstract

Kelompok masyarakat yang rentan mengalami penurunan kebugaran akibat penyakit degeneratif adalah kelompok usia dewasa (19-59 tahun) dan salah satunya adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) sekaligus sebagai anggota Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus PCINU Taiwan, masih sedikit anggota PCINU Taiwan yang aware dengan risiko penyakit degeneratif. Oleh karena itu diselenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi gizi dengan tujuan sebagai upaya preventif terjadinya penyakit degeneratif. Sasaran kegiatan adalah pekerja migran Indonesia dan peserta sebanyak 130 orang. Mitra kegiatan adalah PCINU Taiwan. Luaran yang diharapkan adalah peningkatan pengetahuan peserta kegiatan terkait dengan resiko penyakit degeneratif. Metode kegiatan adalah edukasi gizi secara daring melalui webinar terkait dengan sindrom metabolic dengan pretest dan posttest yang diberikan kepada peserta. Pada masing-masing tes terdapat 10 pertanyaan dengan skor maksimal 10. Hasil kegiatan menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan pengetahuan peserta setelah pelaksanaan edukasi melalui webinar. Rerata skor pengetahuan pada saat pretest adalah 5,5 dengan rentang nilai 1-8 poin. Rerata skor pengetahuan pada saat posttest adalah 6,8 dengan rentang nilai 3-10 poin. Edukasi gizi dalam kegiatan ini cenderung dapat meningkatkan pengetahuan karena edukasi gizi merupakan suatu proses penyebarluasan informasi sesuai dengan masalah gizi yang dihadapi masyarakat.Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pentingnya edukasi gizi dalam mengawali perubahan perilaku gizi yang lebih baik namun pelaksanaannya perlu dilakukan secara rutin dan terencana hingga mampu mengantarkan pada perubahan perilaku.
EDUKASI MAKANAN SEIMBANG SEBAGAI UPAYA CEGAH ANEMIA PADA SANTRI Muna, Kuuni Ulfah Naila El; Kardina, Rizki Nurmalya; Handayani, Dwi; Ibad, Mursyidul; Bintari, Tri Wahyuni; Nada, Ahfiatin; Rahmawati, Guines Ayu; Aini, Fathiyah Nur; Ambiyak, Bharokatul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23700

Abstract

Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, tiga hingga empat dari 10 remaja mengalami anemia dengan prevalensi sebesar 32%. Murid di Pondok Pesantren yang akrab disebut santri malas makan dan tingginya angka gastritis dapat memicu anemia pada santri. Pengabdian masyarakat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya makanan seimbang dalam mencegah anemia pada remaja. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan peningkatan pengetahuan santri secara signifikan dan keragaman pangan santri yang cukup bagus. Pengabdian Masyarakat ini telah terbukti meningkatkan pengetahuan santri husada dan harapannya santri husada dapat melakukan edukasi kepada santri lain.
ANALYSIS OF FOOD TABOO CULTURE WITH PROTEIN INTAKE IN PREGNANT WOMEN Wulandari, Catur; Kardina, Rizki Nurmalya; Wijaya, Satria
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 6 No 2 (2022): Medical Technology and Public Health Journal September 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v6i2.3434

Abstract

Food taboos can increase the risk of nutritional deficiencies, especially protein, fat, vitamin A, vitamin E and iron in pregnant women. The purpose of this study was to determine the relationship between food taboo culture and protein intake in pregnant women. This research is an analytic observational study with a cross sectional approach. The sample in this study were all pregnant women in the Pojoksari Village selected by the total sampling method. The results of the study show that most pregnant women practice a food taboo culture. Based on the results of statistical tests with chie square obtained p value = 0.683, which means there is no relationship between food taboo culture and protein intake in pregnant women. Although there is no relationship, it is known that pregnant women who practice food taboo culture have less protein intake to a deficit. Providing education about the food taboo to pregnant women is important to keep their nutritional intake during pregnancy well fulfilled.
Mitigasi Pra Sindrom Metabolik Pada Remaja Mutiarani, Anugrah Linda; Wulandari, Catur; Kardina, Rizki Nurmalya; Dwijayanti, Ira
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i1.11048

Abstract

Pra sindrom metabolik merupakan kondisi terjadinya dua dari lima parameter sindrom metabolik. Pra sindrom metabolik dapat menjadi indikator resiko terjadinya sindrom metabolik yang akan berkaitan dengan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, diabetes, dislipidemia. Prevalensi sindrom metabolik pada remaja mencapai 4,8%. Tujuan pengabdian masyakat ini adalah mitigasi kejadian pra sindrom metabolik pada remaja. Metode yang digunakan adalah pemeriksaan tekanan darah, pengukuran lingkar pinggang, pengukuran tinggi badan, dan pengukuran berat badan untuk mengetahui status gizi dan kejadian obesitas sentral, kemudian dari hasil pemeriksaan dilakukan pemetaan kejadian pra sindrom metabolik pada remaja. Sasaran pengabdian masyarakat adalah siswa-siswi SMAIT Al Uswah sebesar 154 remaja. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa status gizi obesitas pada siswa sebesar 13,6%, overweight 16,9%, dan kejadian obesitas sentral (abdominal) sebesar 20,1%, serta kejadian hipertensi pada siswa sebesar 20,8%. Hasil pemetaan kejadian pra sindrom metabolik pada siswa sebesar 29,3%. Mitigasi pra sindrom metabolik perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya sindrom metabolik, sehingga penyakit degeneratif pada remaja dapat diminimalisir