Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pengaruh Kehalusan Mesh Plaxis 2d dan 3d terhadap Prediksi Penurunan Konsolidasi pada Proyek Reklamasi Belawan Phase I Tika Ermita Wulandari; Roesyanto Roesyanto; Rudi Iskandar
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.447 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i4.1773

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan besar penurunan konsolidasi dengan metode elemen hingga Plaxis 2D dan 3D dengan beberapa tipe mesh yaitu very coarse, coarse, medium, fine dan very fine dengan data Settlement Plate (S29) di lapangan. Dari hasil analisis diperoleh besar penurunan konsolidasi menggunakan pemodelan Plaxis 2D menggunakan beberapa tipe yaitu very coarse = 7,432 m, coarse = 7,421 m, medium = 7,466 m, fine = 7,486 m dan very fine = 7,491 m sedangkan penurunan konsolidasi dengan pemodelan plaxis 3D pada tipe very coarse = 6,874 m, coarse = 6,983 m, medium = 6,783 m, fine = 6,627 m dan very fine = 6,956 m. Sehingga dapat disimpulkan pengaruh mesh tidak selamanya linier semakin kecil atau besar tetapi fluktuatif. Namun dari hasil yang didapat penurunan konsolidasi Plaxis 3D relatif lebih mendekati aktual di lapangan dengan persentasi perbandingan mesh tipe very coarse = -4,39%, coarse = -2,88%, medium = -5,66%, fine = -7,83% dan very fine=-3,25% sedangkan pemodelan Plaxis 2D didapat persentasi perbandingan pada mesh tipe very coarse = 3,37%, coarse = 3,21%, medium = 3,84%, fine = 4,12% dan very fine = 4,19%.
Prediksi Penurunan Konsolidasi Menggunakan Preloading dan Prefabricated Vertical Drain dengan Software Metode Elemen Hingga Tika Ermita Wulandari
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol 5, No 2 (2021): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v5i2.5844

Abstract

Consolidation is the process of removing water from the pores of the soil which causes changes in the volume of the soil which results in damage to the construction above it. This is more fatal if the decline that occurs is local. Nowadays the use of vertical drains is increasingly in demand, especially with the Prefabricated Vertical Drain (PVD) system which can reduce the time of the soil consolidation process significantly from several years to a matter of months and with technological advances, software is created that can make it easier to calculate construction work with computer programs, one of which is the only finite element method software (Plaxis) to calculate the consolidation settlement process. This study aims to analyze using Finite Element Method software with the help of 2D and 3D plaxis programs to get the consolidation settlement size. The results of 2D and 3D modeling will be compared so that the results that are closest to the field conditions are obtained. From the results of the analysis, it can be concluded that the magnitude of the decrease in Plaxis 3D is closer to the settlement plate data S29 with a decrease of 6.956m or a difference of -0.234m, while the magnitude of the decrease in Plaxis 2D is 7.491 with a difference of decrease of 0.301m.
KAJIAN PERENCANAAN RUTE PADA PROYEK PEMBANGUNAN LRT (LIGHT RAIL TRANSIT) MEDAN Suranto Suranto; Melloukey Ardan; Tika Ermita Wulandari; Samsul A Rahman Sidik Hasibuan
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 6 No. 2 (2022): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v6i2.7526

Abstract

Masalah kemacetan lalu lintas di kota Medan merupakan masalah yang umum terjadi saat ini. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu alternatif solusi yang dapat dilakukan adalah dengan merancang konsep pembangunan berbasis transit seperti yang telah diterapkan di beberapa negara maju yang dikenal dengan transit-based regional development atau Transit-Oriented Development (TOD), dengan fasilitas yang direkomendasikan menjadi LRT (Light Rail Transit). Dalam perencanaan LRT Medan perlu mempelajari perencanaan rute proyek pembangunan LRT Medan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan agar proyek LRT Medan menjadi efisien. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan konsep jaringan koridor LRT yang ideal dan mencari peluang penggunaan LRT di Kota Medan. Sampel yang digunakan dalam studi ini adalah responden masyarakat di wilayah Kota Medan yang berjumlah 100 responden. Hasil studi menunjukkan bahwa perencanaan rute pada proyek pembangunan LRT Medan layak untuk dibangun sesuai koridor yang direncanakan, dan peluang penggunaan LRT di Kota Medan adalah banyaknya masyarakat yang akan menggunakan transportasi LRT.
Analisis Daya Dukung Pondasi Dalam Pada Tanah Granural Overpass STA 13+250 Jalan Tol Tebing – Siantar Rudianto Surbakti; Tika Ermita Wulandari
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 2 (2023): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i1.8797

Abstract

Every building that is built requires a foundation to transmit loads to the surrounding land, therefore the foundation must be designed properly so that the load transferred by the foundation to the ground is not greater than the soil's capacity Deep foundations built on granular soils have different calculation methods compared to ordinary soils. There are several methods that can support the resistance carrying capacity in granular soils. In this study, Mayerhoff and Briaud et al. method used. which will be verified by PDA test results. In this study the efficiency value of the pile group was also calculated using the Los Angeles Group – Action Formula and Conversion – Labarre methods. The purpose of this research is to find out from several analytical methods that are often used, which method is the most effective in use in the field. From the results of the analysis it is known that the carrying capacity with the Mayerhoff - Labarre conversion method is 392,984, the difference is 2,984 tons or 0.77% from the PDA test results of 390 tons, Mayerhoff - Los Angles Action is 296,129 tons, the difference is -24.07%, the conversion of Briaud et Al - Labarre of 294.674 tons with a difference of -24.44% and the conversion of Briaud et Al - Los Angles Action of 222.049 tons with a difference of -43.06%. So it can be concluded that the Mayerhoff method with pile group efficiency using the Labarre conversion method is closer to the results of field observations (PDA test), which is equal to 0.77%.
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP STABILITAS TANAH GAMBUT DENGAN PENGUJIAN KONSOLIDASI Muhammad Alman Falathi; Tika Ermita Wulandari
Jurnal Teknik Sipil Vol 14, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v14i1.3065

Abstract

Tanah gambut merupakan tanah oraganik yang terbentuk dari pelapukan tumbuh- tumbuhan dengan usia sekitar 18.000 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik tanah gambut, menentukan klasifikasi tanah gambut danmenentukan koefisiean konsolidasi dan indeks pemampatan tanah gambut. Penelitian ini dilakukan melalui pengujian konsolidasi dengan memberikan beban secara langsung serta memberikan beban secara bertahap.Sampel tanah gambut diambil di desa Pekan Labuhan, kec. Medan labuhan, kota Medan Sumatera Utara. Terletak dekat rel kereta api, di samping PT. Pertamina, dekat pelabuhan Belawan dan tidak jauh dari stasiun PT.KAI lama belawan.Tanah gambut didesa pekan labuhan memiliki kadar air (w) yaitu 125%,Berat Spesifik (GS) 1.695, .Adapunberbandingan angka Pori (e) di setiap kadar kapur antar lain yaitu, kadar kapur 0 % =12.53, kadar kapur 2% = 7.04, kadar kapur 5%= 6.25, kadar kapur 8 % = 5.88, kadar kapur 10% = 5,52 .Adapun Koefisien konsolidasi (CV) yaitu sampel kadar kapur 0% =1,830, kadar kapur 2% =1.296, kadar kapur 5% =1.049, kadar kapur8% = 0,698, kadar kapur 10% = 0.395. kecepatan penurunan terjadi akibat besar nyapembebanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar kapur sangat perpengaruhterhadap Stabilitas Tanah gambut Kata Kunci : Stabilitas, Tanah Gambut, Konsolidas
Analisis Rencana Anggaran Biaya Pelat Lantai Dengan Metode Precast Pada Gedung Pasar Buah Supermarket Medan Dilla Adinda Meilia; Tika Ermita Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Arsitektur (JITAS) Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Arsitektur (JITAS)
Publisher : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Arsitektur (JITAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jitas.v2i1.1946

Abstract

Bertambahnya penduduk di Kota Medan menyebabkan peningkatan permintaan konsumen akan konstruksi bangunan gedung. Akibat dari peningkatan tersebut inovasi pada metode pelaksanaan konstruksi gedung semakin berkembang agar pelaksanaan lebih efektif dan efisien dari segi mutu, biaya dan wktu. Metode precast half slab dapat dijadikan salah satu metode yang dapat digunakan dalam pelaksanaan konstruksi gedung. Precast half slab ialah gabungan antara beton precast dan konvensional pada pekerjaan pelat lantai. RAB memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan sebuah proyek karena adanya keterkaitan dengan metode pelaksanaan konstruksi yang akan dilaksanakan. Pada pembangunan Gedung Pasar Buah Supermarket Medan terjadi keterlambatan pada tahap pengecoran pelat lantai saat proyek berlangsung dikarenakan keterlambatan penyelesaian perakitan tulangan pelat. Berdasarkan hal tersebut pada penelitian ini akan diterapkan metode precast/pracetak pada Gedung Pasar Buah Supermarket Medan pada pekerjaan pelat lantai. Maksud penelitian ini adalah untuk menganalisis rencana anggaran biaya pelat lantai dengan metode precast pada Gedung Pasar Buah Supermarket Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar rencana anggaran biaya pelat lantai dengan metode precast. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan struktur dengan mendesain pelat lantai metode precast/pracetak sesuai dengan SNI 2847:2019 dan PCI Design Handbook Precast and Prestresses Concrete dan perhitungan rencana anggaran biaya mengacu pada AHSP PUPR 2022 untuk mengetahui besarnya rencana anggaran biaya yang dibutuhkan. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil pada pelaksanaan pekerjaan pelat lantai dengan metode precast membutuhkan anggaran biaya sebesar Rp.1.684.097.837,94.
Analisis Stabilitas Struktur Retaining Wall Basement Terhadap Tekanan Tanah Dengan Aplikasi Plaxis 8.6. Tommy Prasetyo Wibowo; Tika Ermita Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Arsitektur (JITAS) Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Arsitektur (JITAS)
Publisher : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Arsitektur (JITAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jitas.v2i1.1942

Abstract

Saat merencanakan pembangunan sebuah gedung pertokoan, maupun apartemen, diperlukan lahan parkir yang terbilang cukup luas. Hal ini yang menjadi permasalahan tersendiri bagi pengembang (developer) karena tidak memungkinkan lagi membangun sebuah konstruksi secara horizontal karena keterbatasan lahan dan harga lahan yang semakin tinggi setiap waktunya. Oleh karena itu pembangunan basement merupakan bagian yang penting dari sebuah gedung bertingkat yang memanfaatkan luasan areal tanah yang ada sebagai area lahan parkir seperti pada pembangunan Proyek Rumah Sakit Regina Maris Medan. Pada pembangunan diawali dengan pekerjaan penggalian tanah yang merupakan awal dari pembangunan gedung bertingkat dengan berbagai ketinggian. Kendala yang timbul pada saat pengerjaan galian basement adalah faktor runtuhnya dinding tanah vertikal. Untuk menghindari keruntuhan pada saat penggalian basement, maka sebelum dilakukan penggalian tanah dibuat pengaman galian dengan memasang dinding penahan tanah. Pengamanan galian proyek Rumah Sakit Regina Maris Medan berupa retaning wall yang terdiri dari susunan batang spun pile yang diperkuat dengan strutting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aman atau tidaknya kondisi tanah pada saat penggalian untuk pembangunan basement. Metode dalam perhitungan stabililtas dinding penahan tanah menggunakan metode Rankine serta penggunaan alat bantu sofware Plaxis. Hasil dari perhitungan stabilitas terhadap guling menggunakan metode rankine memiliki nilai faktor keamanan 2.54 1,50 untuk stabilitas terhadap guling dan juga stabilitas terhadap geser memliki nilai faktor aman (SF) 2,4472.0.  Sedangkan hasil analisis menggunakan sofware plaxis deformasi yang aman pada proses instalisasi retaining wall spun pile serta proses penggalian 1 dengan nilai faktor keamanannya adalah 1.81 dan pada penggalian ke 2 diperoleh nilai faktor keamanan (SF) 1.82 dan yang terakhir adalah penggalian 3 dengan nilai keamananya adalah 2.95. Berdasarkan data hasil perhitungan diatas maka disimpulkan bahwa dinding penahan tanah pada metode rankine dan software plaxis 8.6 nilai kapasitas yang didapat merupakan nilai yang tinggi serta aman terhadap keruntuhan.
Study Comparative Stability of Dam Body with Geomembrane Core Material using GeoStudio Application Unicolas Satria Oktavianus Nainggolan; Tika Ermita Wulandari
Andalasian International Journal of Applied Science, Engineering and Technology Vol. 4 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aijaset.v4i1.105

Abstract

The availability of embankment material and the quality of the material is one of the problems in planning a dam, especially impermeable material which must be watertight. With the GeoStudio application, the dam will be modeled to observe the stability of the dam, especially against landslides and seepage. Modeling I is modeled with core zone material using upstream borrow clay material and modeling II using downstream borrow clay material. Modeling III and IV used the same core material with the addition geomembrane material between the transition zone and the upstream filter. The geomembrane was added to observe and compare the effect of use on the stability. The weir body was analyzed under conditions when the weir body was completed, flood water level, normal water level, low water level and rapid drawndown water condition. Modeling III with upstream borrow clay material and geomembrane between the transition zone and upstream filter is the design with the best stability with the most critical avalanche safety factor of 2.459 downstream of the weir under flood water level conditions. The seepage discharge downstream of the weir is 0.0017 m³/dt/m and the maximum seepage discharge is 0.0026 m³/dt/m under flood water level conditions.
Potensi Likuifaksi Pada Proyek Pengembangan Infrastruktur Jalan Di Bandara Kualanamu Berdasarkan SNI 1726 : 2019 Hutagaol, Samuel Parlindungan; Wulandari, Tika Ermita
JUITECH: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ju.v8i1.1315

Abstract

Pakam is an area close to Belawan and is also on the coast of North Sumatra which directly faces the Malacca Strait. Based on the land distribution map, Pakam is an area with silt soil, organic soil, peat soil and sand. The characteristics of these four soils are that they have a very low soil carrying capacity, because they contain a lot of water. However, in this coastal area, a road infrastructure development project was built at Kualanamu Airport, changing water to land to replace the old airport in an area that contains a lot of water. The aim of this research is to find out whether there is potential for liquefaction in the project when an earthquake occurs at magnitudes 6.5 SR, 7.5 SR and 8.0 SR and this makes researchers interested in analyzing whether liquefaction occurs in the project area. The research method used is using primary data from project bore log data, then secondary data using data from SNI 1726: 2019 and the PUskim PU Spektra Design website. The research flow is to take soil data from the project and earthquake data according to SNI 1726: 2019 and use earthquake data from Puskim PU Indonesian Spectra Design, then the liquefaction potential analysis calculation method uses the Young-Idriss method and the Idriss Boulanger method. From the results of the calculation analysis, liquefaction did not occur at a depth of 1.50 – 22.95 m at BH.01 and BH.04 based on SNI 1726: 2019 and also based on the Indonesian Puskim PU Spectra Design even though the soil type was dominantly sand and silt.
ANALISIS PENINGKATAN INDEKS PROPERTIES PADA TANAH LEMPUNG ORGANIK MENGGUNAKAN CAMPURAN ABU SEKAM PADI william, Jean; Wulandari, Tika Ermita
JUITECH: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ju.v8i1.1323

Abstract

Soil is one of the important materials in building a construction. In construction construction, there are many conditions of very low soil carrying capacity, one way to increase the carrying capacity of the soil so that soil stability increases is by mixing rice husk ash. The method used in the rice husk mixture is an experimental method, namely the calculation of water content obtained an average moisture content of 73.17%. The results of the specific gravity analysis obtained an average soil specific gravity of 2.17 grams. The results of the soil liquid boundary analysis were 59.627%, with an additional mixture of rice husk ash of 3% to 55.15% and additional use of rice husk ash of 9% to 51.37%. The results of the analysis of soil plastic boundaries obtained soil plastic limits of 27.67%, with the addition of a mixture of rice husk ash 3% to 32.20% and additional use of rice husk ash 9% to 38.40%. Conclusion Soil in using a mixture of rice husk ash can improve soil stability and soil properteis index improved when mixed with rice husk ash