Articles
Prediksi Penurunan Konsolidasi Tanah Lunak Dengan Metode Analitis Dan Metode Element Hingga
Rudianto Surbakti
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol 5, No 2 (2021): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jcebt.v5i2.5773
Penurunan tanah, pergerakan tanah dan pergeseran tanah adalah masalah yang paling sering dihadapi ketika membangun konstruksi diatas lapisan tanah lunak. Tanah dengan konsistensi lunak memiliki tingkat penurunan tanah yang tinggi. Terdapat banyak metode yang dikembangkan untuk memprediksi besar total penurunan konsolidasi yang terjadi, diantaranya metode analitis dengan menggunakan teori yang dikembangkan Terzaghi atau metode element hingga menggunakan software Plaxis 2D dan 3D. Sebagai pembanding kedua metode tersebut diperlukan data harian penurunan tanah yang terjadi di lapangan dicatat dari settlement plate yang dipasang di lapangan. Analisis ini bertujuan untuk memprediksi penurunan tanah yang terjadi di lapangan menggunkan metode Terzaghi dan metode elemen hingga secara dua dimensi dan tiga dimensi. Melalui metode analitis Terzaghi diperoleh hasil prediksi penurunan tanah -6,218 meter, dengan metode elemen hingga menggunakan plaxis 2D adalah -6,404 meter dan plaxis 3D adalah -6,356 meter. Sedangkan penurunan yang terjadi menurut pengamatan settlement plate di lapangan adalah -6,320 meter. Sehingga dapat disimpulkan prediksi penurunan konsolidasi menggunakan pemodelan Plaxis 3D memberikan hasil yang lebih mendekati penurunan hasil observasi di lapangan dibandingkan pemodelan Plaxis 2D dan metode analitis Terzaghi.
Analisis pasang surut air dan konsolidasi reklamasi belawan phase I dengan PLAXIS 2D dan 3D
Yunike Wulandari Br Tarigan;
Roesyanto Roesyanto;
Gina Cynthia Raphita Hasibuan;
Rudianto Surbakti
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 9 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/jsa.v3i9.468
Salah satu solusi untuk teknik perbaikan tanah di proyek reklamasi belawan phase I adalah dengan teknik Preloading yang melakukan suatu kombinasi dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD). Metode ini dipilih karena dianggap efektif dalam mempercepat konsolidasi tanah. Serta mampu mengurangi total waktu yang diperlukan dalam proses pemadatan tanah oleh preloding. Berkaitan dengan hal tersebut PVD juga dapat mengurangi beban tambahan yang dibutuhkan untuk mencapai kepadatan tanah yang diinginkan dalam jangka waktu yang sama beserta dengan penerapan beban sementara pada tanah dengan tekanannya akan setara atau lebih besar dari tekanan desain. Pada teknik penimbunan tanah yang dikombinasikan preloading dengan PVD (Prefabricated Vertical Drain) memiliki potensi manfaat yang besar yakni mengurangi besar penurunan setelah pembangunan, mempercepat proses konsolidasi , meningkatkan stabilitas tanah dan mengurangi mitigasi efek likuifaksi. (Badan Standarisasi Nasional, 2017).
Analisis Konsolidasi dengan Metode Preloading dikombinasikan dengan PVD berdasarkan Perhitungan Analitis dan Plaxis 2d
Baby Purba;
Roesyanto Roesyanto;
Gina Cyntia Raphita;
Rudianto Surbakti
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 12 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Syntax Corporation Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/jsa.v3i12.518
Soft soil has poor soil characteristics. These soils generally have high compressibility, low permeability and low carrying capacity. Soil improvement by preloading and PVD is one of the common soil improvement methods to speed up the process of soil consolidation. The initial loading is carried out with the aim of consolidating the soft soil layer with the same or more loading amount than the load that will be carried by the soil both during and after construction. While vertical drainage can speed up the consolidation process. This analysis aims to determine the magnitude of consolidation settlement using analytical methods and finite element methods with PLAXIS 2D modeling, the effect of modeling using quadratic triangle elements (6 nodal points) and quartic triangle elements (15 nodal points) on the consolidation magnitude and calculation processing time. The method used in this thesis is the analytical method using Terzaghi's theory and the finite element method using PLAXIS 2D. From the results of the analysis it was found that the use of a quadratic triangle element with 6 nodal points and 15 nodal points did not have a significant effect on the reduction results, but had a large effect on the length of the calculation process. After analyzing using 2D modeling using a quadratic triangle element with 6 nodal points and a quartic triangle element with 15 nodal points, a decrease of -6.673 meters for 6 nodal points and -6.669 meters for 15 nodal points is obtained. There was no significant difference between the two methods, which was only 4 mm different. The time needed to calculate with 6 nodes is about 1 hour and 15 nodes is about 4 hours.
Analisis Penurunan Tanah dengan Plaxis 2D dan 3D Pada Proyek Reklamasi Belawan
Surbakti, Rudianto
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (233.31 KB)
|
DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i7.1532
Penurunan tanah adalah masalah yang sering ditemukan pada konstruksi diatas tanah lunak selain pergerakan tanah dan pergeseran tanah. Tanah dengan konsistensi lunak dan memiliki permeabilitas rendah akan lambat mengalirkan air pori dalam tanah sehingga diperlukan penanganan khusus untuk mempercepat prosesnya. Salah satu metode untuk mempercepat proses pengaliran air pori pada tanah dasar yaitu dengan memberikan beban Preloading dan pemancang PVD (Pre-fabricated Vertical Drain). PVD mampu mempercepat keluarnya air pori tanah sehingga proses konsolidasi bisa berlangsung lebih cepat. Data harian penurunan tanah yang terjadi di lapangan dicatat dari settlement plate yang dipasang di lapangan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara penurunan tanah yang dihitung menggunakan program Plaxis 2D dan 3D dibandingkan dengan penurunan yang tercatat pada settlement plate. Analisis menunjukkan bahwa besar penurunan yang terjadi pada Plaxis 2D adalah 6,47 meter dan dari analisis Plaxis 3D adalah 6,356 meter. Penurunan yang terjadi menurut pengamatan settlement plate di lapangan adalah 6,32 meter. Dapat disimpulkan bahwa analisis dengan menggunakan Plaxis 3D lebih mendekati penurunan hasil observasi dibandingkan dengan menggunakan Plaxis 2D.
Analisis Daya Dukung Pondasi Dalam Pada Tanah Granural Overpass STA 13+250 Jalan Tol Tebing – Siantar
Rudianto Surbakti;
Tika Ermita Wulandari
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 2 (2023): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jcebt.v7i1.8797
Every building that is built requires a foundation to transmit loads to the surrounding land, therefore the foundation must be designed properly so that the load transferred by the foundation to the ground is not greater than the soil's capacity Deep foundations built on granular soils have different calculation methods compared to ordinary soils. There are several methods that can support the resistance carrying capacity in granular soils. In this study, Mayerhoff and Briaud et al. method used. which will be verified by PDA test results. In this study the efficiency value of the pile group was also calculated using the Los Angeles Group – Action Formula and Conversion – Labarre methods. The purpose of this research is to find out from several analytical methods that are often used, which method is the most effective in use in the field. From the results of the analysis it is known that the carrying capacity with the Mayerhoff - Labarre conversion method is 392,984, the difference is 2,984 tons or 0.77% from the PDA test results of 390 tons, Mayerhoff - Los Angles Action is 296,129 tons, the difference is -24.07%, the conversion of Briaud et Al - Labarre of 294.674 tons with a difference of -24.44% and the conversion of Briaud et Al - Los Angles Action of 222.049 tons with a difference of -43.06%. So it can be concluded that the Mayerhoff method with pile group efficiency using the Labarre conversion method is closer to the results of field observations (PDA test), which is equal to 0.77%.
Analisis Daya Dukung Aksial Bored Pile Ø 80 CM dengan Menggunakan Uji Beban Statik dan Menggunakan Metode Elemen Hingga pada Proyek Menara BRI – Medan
Risky Fajar Sundari;
Roesyanto Roesyanto;
Gina Cynthia Raphita Hasibuan;
Rudianto Surbakti
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i1.14840
Tingginya jumlah penduduk diberbagai kota besar seperti Kota Medan membuat berkembangnya gedung di kota ini semakin pesat. Hal ini mempengaruhi kebutuhan pile pada suatu pondasi yang bangunan karena perkembangan bangunan yang memiliki konsep vertikal maka diperlukan pondasi yang kuat untuk menerima beban dari struktur atas (upper structure). Pondasi yang digunakan di Kota Medan rata-rata menggunakan pondasi bored pile, karena pondasi yang tergolong pondasi dalam ini memiliki dampak getaran yang kecil dalam pengerjaannya dan cocok digunakan di area padat penduduk. Hal ini sangatlah menentukan desain pondasi bored pile yang sesuai dengan kebutuhan proyek. Strategi penelitian yang digunakan untuk menjawab perumusan masalah penelitian ini adalah mengumpulkan data dari lapangan (proyek) data tanah. Kemudian dianalaisis dengan metode Reese and O'neill yang digunakan untuk mendapatkan nilai daya dukung dari hasil uji SPT dan menghitung besarnya penurunan yang terjadi pada pondasi bored pile proyek Menara BRI-Medan secara analitis dan dengan metode elemen hingga menggunakan perangkat lunak PLAXIS 2D dan PLAXIS 3D dengan jenis tanah Mohr-Coulomb dan Hardening Soil. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, daya dukung ultimate bored pile berdasarkan data SPT dengan menggunakan persamaan O’Neil dan Reese adalah 388 ton sedangkan hasil interpretasi loading test dengan metode Davisson memberikan nilai 240 ton, metode Mazurkiewich 325 ton dan metode Chin 344 ton. Untuk besar penurunan bored pile tunggal, secara analitis dengan metode elastis menghasilkan besar penurunan 3,40 mm, analisis berdasarkan FEM PLAXIS 2D Mohr-Coulomb penurunan maksimum sebesar 4,51 mm dan Hardening Soil penurunan maksimum sebesar 3,85 mm, serta analisis berdasarkan FEM PLAXIS 3D Mohr-Coulomb penurunan maksimum sebesar 3,87 mm, dan Hardening Soil penurunan maksimum sebesar 3,41 mm. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa persamaan O’Neil dan Reese memberikan nilai lebih besar dari pada interpretasi pengujian pembebanan sehingga akan memberikan nilai keamanan yang besar jika digunakan saat desain dan analisis penurunan yang paling mendekati hasil di lapangan adalah analisis dengan PLAXIS 3D dengan jenis permodelan Hardening Soil dan perhitungan analitis
ANALYSIS SAFETY FACTOR KUALANAMU RAILWAY EMBANKMENT USING FINITE ELEMENT METHOD
Rudianto Surbakti
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 8 No. 1 (2024): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jcebt.v8i1.11238
Analysis of the soil's bearing capacity for the loads acting on the railway tracks is one of the most important parts of planning the structure of the railway to be built. Considering that train activity is very intense and imposes a significant live load on the soil layer beneath it, it is necessary to ensure that the soil layer under the railroad track is able to withstand the entire load. This analysis aims to ensure that the subgrade is able to support the entire load acting on it by calculating the safety factor for the layers of soil and ballast on the railroad track. The calculation method used to obtain the load value is analytical, while the calculation of safety factors and soil settlement is carried out using the finite element method (FEM) calculation concept. From the results of analysis using the finite element method (FEM) using Plaxis 2D, it can be concluded that at the operational stage the maximum drop in the vertical direction was -5.96 mm while the maximum movement in the horizontal direction was 1.12 cm. This is smaller than the maximum drop permitted by Minister of Transportation Regulation No. 60 of 2012, namely 10 cm. The safety factor during train operations is 2.902, so the railroad construction can be declared safe.
Analisis Potensi Likuifaksi Berdasarkan Data Bore Log Pada Proyek Reklamasi Belawan Phase-1
Ahmad Tulus Kurniawan;
Tika Ermita Wulandari;
Rudianto Surbakti
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46964/inersia.v16i1.992
Belawan merupakan salah satu wilayah di Sumatera Utara dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Belawan dijadikan sebagai Pelabuhan, tempat kapal-kapal bersandar untuk kapal penumpang maupun kapal pengangkut logistik. Salah satu terminal di area Pelabuhan belawan membutuhkan perluasan lahan, sehingga pemerintah Propinsi Sumatera Utara membuat proyek reklamasi untuk memperluas terminal peti kemas guna memaksimalkan potensi belawan serta membuat proses bongkar-muat barang logistik menjadi lebih efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi likuifaksi pada Proyek Reklamasi Belawan Phase-1 ketika terjadinya gempa pada kekuatan 7,0 SR, dan 8,0 SR pada BH.01 dan. Berdasarkan peta persebaran tanah, Belawan merupakan wilayah dengan jenis tanah organik. Metode penelitian yang digunakan ialah menggunakan data primer dari data bore log proyek, kemudian data sekunder menggunakan data dari website Puskim PU. Tahapan penelitian ini ialah mengambil data tanah dari proyek dan data gempa dari Puskim PU, kemudian melakukan metode perhitungan analisis potensi likuifaksi menggunakan metode Young-Idriss dengan metode Idriss Boulanger. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah potensi likuifaksi hanya terjadi pada lapisan tanah 01.00 – 01.50 berdasarkan Desain Spektra Indonesia Puskim PU pada BH.01.
The Analysis of Lateral Deformation of Diaphragm Wall by Using 2-Dimensional Finite Element Method in Basement Construction of the BRI Tower Medan
Putri, Vini Rizki Eka;
Roesyanto, Roesyanto;
Hasibuan, Gina Cynthia Raphita;
Surbakti, Rudianto
ASTONJADRO Vol. 13 No. 3 (2024): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/astonjadro.v13i3.16027
Land availability for multi-storey buildings can be managed by constructing a multi-storey building with a basement. The basement construction of Menara BRI Medan is surrounded by office buildings. The soil is composed of sand, medium sand, clay silt, and gravel, resulting in the construction of a retaining wall comprised of a diaphragm wall 17,50 meters deep with a wall thickness of 0,60 meters. During the deep excavation work, the diaphragm wall was reinforced by temporary supports (strut). The strut installation consists of 2 layers with a distance of 3 meters in between struts. This minimizes the deformation that occurs. The lateral deformation was calculated using the finite element method in PLAXIS 2D with Mohr-Coulomb soil modeling at drill point BH-02. The deformation results in PLAXIS 2D will be compared with the on-site monitoring results by taking Inclinometer-I2 measurements. The result of the lateral deformation of the diaphragm wall from the analysis using PLAXIS 2D modeling was found to be 7,72 mm. In addition, the lateral deformation value from the monitoring results during the measurement of inclinometer-I2 on site was 7,55 mm. However, during the comparison between the deformation results in PLAXIS 2D and the monitoring results on site, discrepancies were identified due to alterations of parameters during the execution of the deep excavation work.
IMPLEMENTASI DIGITAL MARKETING UNTUK OPTIMALISASI KINERJA UMKM SEKTOR MAKANAN & MINUMAN KOTA MEDAN
Indahwati, Rini;
Surbakti, Rudianto;
Soraya, Nurhaflah;
Sitorus, Melvin Bismark Hamonangan;
binti Abdul Hamid, Puan Shareenie Shera;
Wan Mohamed, Nik Rozilaini
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32696/ajpkm.v8i2.3510
Abstrak Pemasaran digital merupakan salah satu strategi yang cukup diminati oleh bisnis saat ini, termasuk usaha kecil dan menengah terutama yang bergerak dalam bisnis makanan dan minuman. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh dosen-dosen Politeknik Negeri Medan dan berkolaborasi dengan dosen-dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia bertujuan untuk mengimpelementasikan pemasaran digital pada Kafe Tenank yang ada di Kota Medan. Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan pemaparan materi tentang digital marketing oleh pemateri sekaligus penulis buku dilanjutkan dengan implementasi langsung mengenai pemasaran digital. Metode pemasaran digital yang diimplementasikan melibatkan influencer kuliner yaitu Medan.Kulineran. Data yang digunakan untuk pemasaran digital adalah lokasi, menu, harga dan testimoni dari para pelanggan yang telah menikmati jasa dan produk di Kafe Tenank. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah konten digital yang dipublikasikan ke media sosial influencer Medan. Kulineran dan berkolaborasi dengan media sosial Kafe Tenank dan juga dibagikan oleh Politeknik Negeri Medan. Implementasi pemasaran digital diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan pelanggan ke Kafe Tenank dan menjadi branding untuk pelayanan di Kafe Tenank. Pada akhirnya, peningkatkan jumlah pengunjung dengan semakin dikenalnya Kafe Tenank, dapat berdampak pada peningkatan pendapatannya.