Claim Missing Document
Check
Articles

PEMETAAN TINGKAT BAHAYA LONGSOR DI JALAN LINTAS KECAMATAN LEMBAH GUMANTI - KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK RATNA HUSIN NASUTION; Triyatno .; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 2 No 5 (2018)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v2i5.256

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi karakteristik lahan dan tingkat bahaya longsor di daerah penelitian. Hasil penelitian sebagai berikut: 1. Karakteristik lahan: a) iklim: curah hujan 2.224 mm/tahun, b) geologi: struktur lapisan batuan dengan bentuk miring dan miring bergelombang, c) geomorfologi: bentuklahan pegunungan dan perbukitan, satuan bentuklahan lereng kaki gunung api, kemiringan lereng yang sangat curam 43% dan curam 40% dengan panjang lereng yang sedang 45 m, panjang 100 m, sangat panjang 210 m, bentuk lereng lurus, cembung, cekung, bervariasi cembung cekung, d) tanah: tekstur tanah lempung berpasir dan pasir berdebu, struktur tanah remah, gumpal, bukit tunggal, konsistensi tanah sangat gembur, lepas-lepas, permeabilitas tanah sangat cepat 21 cm/jam dan cepat 7,09 cm/jam e) hidrologi: kedalaman muka air tanah <500 cm f) penggunaan lahan: semak belukar/alang-alang, tegalan/kebun campuran dan pemukiman. 2. Tingkat bahaya longsor: a) sedang: Pada daerah Batang Hari, Aia Dingin, Cubadak, Lolo. b) Tinggi: Pada daerah Aia Ampu. Kata kunci : lahan, longsor. ABSTRACT This research of aims are determine the condition of land characteristics and the level of landslide hazard in the research area. The sample of this research is purposive sampling, the sample is taken in accordance with the research objectives. The research show as follows: 1. Land characteristics: a) climate: rainfall 2.224 mm / year, b) geology: rock layer structure with an oblique shape and tilted wavy, c) geomorphology: form of mountainous and hilly land, landform unit of the foot slope volcano, very steep slope of 43% and steep 40% with medium slope length 45 m, length 100 m, very long 210 m, and the shape of the slope is straight, convex, concave, irregular. d) soil: soil texture sandy loam, and dusty sand, structure of land crumb,lumpy, single hill, consistency of land very loose, loose , soil permeability very fast 21 cm/h and fast 7,09 cm/h e) hydrology: groundwater depth <500 cm f) land use: shrubs / reeds and moor / seasonal gardens and settlement 2. the level of landslide hazard: a) medium: At Batang Hari, Aia Dingin, Cubadak, Lolo. b) high: At Aia Ampu. Keyword: land, hazard.
Kondisi Sanitasi Lingkungan Sekolah (Studi Kasus Sd Negeri Di Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman Rika Anggraini; Iswandi U; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i1.283

Abstract

KONDISI SANITASI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus SD Negeri di Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman) Rika Anggraini1, Iswandi U2, Endah Purwaningsih3 Program Studi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang E-mail : anggrainirika337@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui bagaimana sarana jamban/toilet di SD Negeri Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman. (2) Mengetahui bagaimana sarana pembuangan air limbah di SD Negeri di Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh SD Negeri di Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman. Metode pengumpulan data diperoleh dari hasil obsevasi, wawanvara, penyebaran angket dan dokumentasi penelitian. Teknik analisi data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) sanitasi jamban yang terpisah dari ruang kelas, ruang guru, perpustakaan dan UKS memiliki nilai 100%. Jumlah jamban yang tidak mencukupi yaitu 56,5%, sabun cuci tangan 30%, kondisi jamban 71% tidak selalu dalam keadaan bersih, kondisi bak penampungan air 91%, bak dikosongkan pada saat libur panjang 56,5%. (2) sarana pembuanga air limbah yang tidak terpisah dari penuntas air hujan 65%, limbah dibuang tidaak melalui septic tank 13% akan tetapi di alirkan ke sungai dan ke empang. Kata Kunci : Lingkungan, Sanitasi, Sekolah ABSTRACT The of aims research are (1) to know how the toilet’s facility in public elementary school in district of Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman regency. (2) to know how the condition of the waste disposal facility in public elementary school in district of Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman regency. The method used in this research is descriptive method. The population of this research is all of the public elementary school in district of Nan Sabaris Kabupaten Padang pariaman regency. The method of data’s collecting is got from the result of observation, interview, quoestionnaire distribution, and the documentation of research. The technique for analyzing data is total sampling technique. The result of the research shows that (1) separated toilet sanitation from class, teacher’s room, libarary, and school medical room, has score of 100%. The amount of insufficient toilets is 56,5%, hand soap is 30%, toilet’s condition which is not always good is 71%, condition of water reservoir is 91%, and clearing the bath tub in periode of holiday is 56,5%. (2) water disposal facility which is not separated from rainwater removal is 65%, the disposed waste doesn’t go through the septic tank is 13% but it goes through river and canals. Keyword :Environment, Sanitation, School
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RELOKASI MASYARAKAT PERMUKIMAN KAMPUNG SAONGGOK DI KOTA PADANG TAHUN 1995 HASANEL PUTRA POLISMA; endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i2.315

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Kampung Saonggok Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang bertujuan untuk: (1) menganalisis dan menyelidiki apa yang melatar belakangi dijadikannya Kampung Saonggok sebagai daerah relokasi, (2) Untuk Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan sebagian masyarakat daerah Jembatan Sitti Nurbaya tidak menempati daerah relokasi Kampung Saonggok. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Faktor yang melatarbelakangi Kampung Saonggok menjadi daerah relokasi yaitu pada tahun 1995 kondisi lahan di daerah Kampung saonggok masih berupa laha kosong dan berdasarkan status kepemilikan tanah , daerah Kampung Saonggok tahun 1995 belum memiliki dokumen yang sah sehingga status kepemilikan tanah berada pada pemerintah Kota Padang. (2) Temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan adanya 10 KK yang menolak untuk direlokasi ke daerah Kampung Saonggok diantaranya karena kehilangan hak milik tanah, kehilangan mata pencaharian, adaptasi dengan lingkungan sosial baru, akses menuju pusat kota susah dan kurangnya komunikasi antara pemerintah sebagai pihak penanggung jawab kepada masyarakat.
PEMANFAATAN DAN JANGKAUAN PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS TANJUNG PATI KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Ilvia Rahmi; Yurni Suasti; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i2.354

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan Puskesmas Tanjung Pati Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota dan Mendapatkan informasi tentang jangkauan pelayanan kesehatan Puskesmas Tanjung Pati Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif (mixed method). Populasi penelitian adalah masyarakat Kecamatan Harau yang berjumlah 50.206 jiwa, dan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, pengambilan sampel responden sebanyak 26 KK yang terdiri dari 41 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pemanfaatan pelayanan kesehatan terdiri dari UKM dan UKP, Jenis penyakit yang dilayani yaitu semua jenis penyakit sesuai standar masing-masing penyakit (SOP), Ketersediaan ruang 78,3%, tenaga kesehatan 94%. 2) Jangkauan pelayanan kesehatan Puskesmas Tanjung Pati 3 Km adalah 26.206 jiwa dari 30.000 berarti 87,4% terdiri dari 4 nagari yaitu nagari Koto Tuo, Nagari Sarilamak, Nagari Lubuk Batingkok dan Nagari Gurun. Kata Kunci : Pemanfaatan Pelayanan Puskesmas, Jangkauan Pelayanan Puskesmas Abstract The purposes of this research are to obtaining information about health service utilization of society health center in Tanjung Pati Harau Sub District Lima Puluh Kota regency and obtaining information about the scope of healthy service of society health center in Tanjung Pati, Harau Sub-Distric Lima Puluh Kota regency. The type of this research uses qualitative quantitative combination methods (mix methods). The research population is the people in Harau Sub District with the total 50.206 people, the sample are determined by using purposive sampling technique, the samples are picked 26 head of family wich consist 41 respondents. The result of the research show 1) The utilization of helath are society health effort and Indivisual health Effort, the diseases are treated with procedural operational standard for each disease, the availability space by 78,3%, and the medical workers 94%. The scope of the healthy services of society health center in Tanjung Pati 3 Km is 26.206 people from 30.000 people which means 87,4% consist of 4 nagari is Nagari Koto Tuo, Nagari Sarilamak, Nagari Lubuk Batingkok and Nagari Gurun. Keywords : Society Health Center Services Utilization, Society Health Center Services Scope
Analisis Sebaran Spasial Tempat Pemakaman Umum Kota Jambi Januarman Januarman; ahyuni ahyuni; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 3 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i3.432

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran spasial tempat pemakaman umum di Kota Jambi berdasarkan pola persebaran, kapasitas terhadap kebutuhan, dan jangkauan pelayanan tempat pemakaman umum di Kota Jambi tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah survey lapangan dengan memetakan sebaran lokasi tempat pemakaman umum, analisis pola sebaran dengan menggunakan meode analisis tetangga terdekat (Nearest Neighbour Analys), serta menghitung jumlah kapasitas TPU dan memetakan jangkauan pelayanannya. Hasil penelitian memperlihatkan pola persebaran TPU di Kota Jambi mengelompok mengikuti pola permukiman masyarakat yang juga dipengaruhi kondisi morfologi Kota Jambi. Dari hasil perhitungan kapasitas dengan angka kebutuhan makam saat ini sebanyak 11.752 makam dan ketersediaan lahan sebanyak 302.634 makam, sehingga kapasitas TPU di Kota Jambi saat ini secara keseluruhan masih mampu mencukupi kebutuhan. Hasil analisis jangkauan pelayanan TPU di Kota Jambi berdasarkan hasil buffer zone sejauh 2 Km dari lokasi TPU menunjukkan bahwa seluruh TPU di Kota Jambi pelayanannya menjangkau seluruh permukiman masyarakat. Kata Kunci: Tempat Pemakaman Umum, Pola Persebaran, Kapasitas, dan Jangkauan Pelayanan.
Kesejahteraan Keluarga Petani Bawang Merah ( Alllium ascalonicum linn) di Nagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Rahma Wati; Dedi Hermon; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 3 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i3.459

Abstract

Abstract The purpose of this study was to determine the basic needs of shallot farmers including (food, clothing, shelter), income, and health, in Nagari Alahan Panjang, Lembah Gumanti District, Solok Regency. This type of research is descriptive quantitative, with a population of family heads of onion farmers totaling 4,260 people. The sampling technique is Proportional Random Sampling with taking 5% in each jorong with a total sample of 212 people. Data collection techniques using questionnaires and data analysis techniques, Descriptive Statistics Analysis with percentage formulas. The results of the study show that: (1) Basic needs that cover food, clothing and family boards have been fulfilled, this can be seen from the fulfillment of good food requirements even though nutritional intake is still lacking, (2) The income of shallot farmers is only enough to meet basic needs . (3) The health of the onion farmer family is quite good, only a fever which is mostly experienced by farmers. (4) education of low shallot farmers because most of them are elementary school graduates. Keywords:Welfare,basicneeds,income,health,education
Respon Masyarakat Desa Malancan terhadap IUPHHK-HA PT. Salaki Summa Sejahtera (SSS) Di Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai VICKY TRINALDI; endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 4 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i4.466

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiamana respon masyarakat Desa Malancan terhadap IUPHHK-HA PT. Salaki Summa Sejahtera (SSS) di Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai.Jenis peneltian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitaif dan kualitatif (mix method). Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Ada 87 orang menjadi sampel responden peneltian yang berada di 6 dusun dari 9 dusun yang berada di Desa Malancan. Pengambilan data dengan cara menyebar angket dan di analisis menggunakan skala likert. Hasil penelitian tentang karakteristik sosial demografi dengan jenis kelamin laki-laki adalah (78%), kategori rentang umur 40-49 tahun (39%), penduduk asli (93%). Tingkat pendidikan rendah (42% tidak sekolah). Pekerjaan sebagai petani atau berladang (90%), pendapatan perbulan Rp.1.000.000-Rp.3.000.000 (60%), kepemilikan lahan di area konsesi (86% memiliki lahan). Respon dengan kategori sikap -0,49 (negatif), respon dengan kategori partisipasi -0,60 (negatif), dan aspek keseluruhan -0,55 (negatf). Tanggapan masyarakat Desa Malancan cenderung menolak adanya perusahaan ini beroperasi karena masyarakat menganggap pengelolaan yang dilakukan oleh perusahaan kurang baik, mereka seolah-olah tidak memikirkan masyarakat yang masuk dalam kawasan konsesi dan tidak adanya bantuan fisik maupun sosial kepada masyarakat. Diharapkan kepada intansi terkait agar mengkaji ulang kawasan hutan di Siberut Utara agar tidak menjadi polemik yang berujung konflik dengan masyarakat dan untuk PT. SSS agar lebih terbuka terhadap masyarakat sehingga terjalin baik hubungan masyarakat dengan perusahaan. Kata kunci: Respon, Karakteristik, Perusahaan Kayu
DINAMIKA LAHAN TERBANGUN DAN VEGETASI PERKOTAAN TERHADAP FENOMENA IKLIM MIKRO UHI (URBAN HEAT ISLAND) (Studi Kasus Kota Solok Tahun 1997-2018) Fakhrul Walad; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 4 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i4.481

Abstract

Kota Solok merupakan daerah yang strategis dan memiliki peran sentral dalam menunjang perekonomian masyarakat perkotaan. Tingginya peningkatan jumlah penduduk, aktivitas penduduk dan perubahan tutupan lahan di perkotaan menyebabkan eksistensi lahan bervegetasi menjadi berkurang dan lahan terbangun menjadi bertambah. Dinamika lahan ini akan mempengaruhi iklim mikro suatu daerah yang berdampak pada naiknya suhu pada suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika lahan terbangun dan vegetasi perkotaan dan mengetahui seberapa kuat pengaruh perubahan lahan terbangun dan vegetasi perkotaan terhadap naiknya suhu perkotaan. Metode yang digunakan untuk transformasi citra dalam penelitian ini yaitu NDBI (Normalized Different Built-up Index), NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) dan LST (Land Surface Temperature). Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa keberadaan lahan terbangun mempengaruhi suhu permukaan. Hubungan variabel X terhadap Y pada tahun 1997 menunjukkan adanya hubungan yang kuat yakni nilai R Square yang diperoleh untuk persamaan tahun 1997 yaitu 0,888, tahun 2008 sebesar 0,801 dan tahun 2018 sebesar 0,805. Nilai R Square hasil regresi linear antara kerapatan vegetasi dengan suhu permukaan tahun 1997 yaitu 0,736, tahun 2008 sebesar 0,772 dan tahun 2018 sebesar 0,779. Fenomena pulau bahang (urban heat island) terjadi di Kota Solok dibuktikan dengan suhu permukaan rata-rata yang turun dari daerah pusat kota ke pinggiran kota.
ADAPTASI MASYARAKAT TERHADAP BENCANA LETUSAN GUNUNG KERINCI DI DESA GUNUNG LABU KECAMATAN KAYU ARO BARAT KABUPATEN KERINCI Florian yulisar; Dedi Hermon; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 3 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i3.484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi masyarakat terhadap bencana letusan Gunung Kerinci di Desa Gunung Labu Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian yaitu Pemerintah Desa Gunung Labu, tokoh masyarakat dan masyarakat.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa pengetahuan masyarakat terhadap bahaya dan resiko tinggal di daerah yang rawan terhadap bencana letusan gunung dikategorikan baik. Adaptasi yang dilakukan masyarakat Desa Gunung Labu terhadap bencana letusan gunung: 1) Pembangunan pondasi, tembok dan atap rumah yang kuat agar tidak mudah roboh jika terjadi bencana. 2) Pemakaian pakaian yang lebih tebal dan masker pada pagi dan malam hari karena daerah yang dingin dan untuk melindungi diri dari abu vulkanik. 3) Masyarakat mengumpulkan makanan dan minuman yang mudah dimasak dan ditemukan di sekitar mereka. 4) Pada tanaman perkebunan masyarakat menyesuaikan tanaman pertanian dengan menanam tanaman perkebunan yang cepat masa panennya dan melihat situasi cuaca.
AKURASI ARAH KIBLAT MASJID MENGUNAKAN METODE TRIGONOMETRI BOLA DI KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN lusi ratna sari; ernawati ernawati; endah purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 6 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i6.517

Abstract

Abstract Facing the Qiblah is a valid condition of prayer based on the agreement (ijma ') of the scholars. the direction of the Qibla with a difference of 1o will cause a shift of about 145 km to the north or south of the Ka'bah. Based on this, the accuracy of the Qibla direction is very important because facing the Qibla is a legitimate condition for prayer. This study aims to determine the method and level of Qibla direction accuracy in IV Jurai sub-district. This type of research is quantitative with the research subject being a mosque in Subdistrict IV Jurai with a sampling technique that is purposive sampling, sampling mosques built under 2010. Data collection is carried out directly in the field using a brunton geological compass measuring instrument and questionnaire. The data analysis technique uses the spherical trigonometry formula, while the percentage uses descriptive analysis. The results showed (1) the determination of the Qibla direction in the IV Jurai sub-district in general using a method based on the opinion of scholars, based on the direction of the sun and rising, aiming west, based on the northwest direction, using the Qibla compass, based on the direction of the old mosque, and compass by Ministry of Religion (2) Accuracy of Qibla direction of mosques in IV Jurai sub-district, 12% accurate, 15% tolerated, 73% inaccurate. Suggestions that can be conveyed in connection with the results of research on mosque administrators for mosques whose direction of qibla is not appropriate are recommended to shift the direction of the prayer mat towards the right qibla. Keywords: Qibla, mosque, accuracy, spherical trigonometry
Co-Authors Adek Andreas Putra afni rizka azwardi Afriyanti, Defi Ahmad Salim Ridwan Ahyuni Ahyuni Ahyuni ahyuni Almegi Almegi Almegi Almegi Andri Martoni annisa ica fultri Atanasius Bima Yudhana Azhari Syarief Azhari Syarif Azwirda Aziz Bagus, Muhamad Ikhwan Basilius Himawan Setyo Wibowo Basral, Naufal Berlian, Muhammad Bigharta Bekti Susetyo Cakra Haji chika andri sani Danny Akbar Dedi Hermon Didik Taryana Dilla Hativa Dori Eka Putra Dwi rahayu Ernawati Ernawati Fahda Fadillah Fakhrul Walad Fatirul, Ach. Noor Febriani, Bella fernando hero alyandri Fitra Arya Dwi Nugraha Fitri Wulandari Florian yulisar Giofandi, Eggy Arya Hamdi Nur Hariyanti, Fina Haropanta, Bima Razaqi Hartono Hartono Hasan Khalawi HASANEL PUTRA POLISMA Helfia Edial I Gusti Bagus Wiksuana Ibrahim Syaifuddin Ilvia Rahmi Irma, Irma Sapitri Iswandi U Izzatul Mujahidah Januarman Januarman Jelpa, Fadhilla Jilham Jilham Khairani, Annisa Lastria Kausesra Loli Fitria lusi ratna sari Mahesha Ramadhini Zolyan muhammad arfan latanza MUHAMMAD ARIFIN Muhammad Kabul Rahman Muhammad Zulham Narmoatmojo, Winarno Nel Afrila Nisa, Nadira Nisa, Nadira Khairul Nuwun Priyono Paus Iskarni Pebrina Manda Sari Purnamasari, Eva Raga Cipta Prakasih Rahma Dani Putra Rahma Wati Rahmanelli Rahmanelli Rama Laicha Ramadhan, Risky randi kurnia RATNA HUSIN NASUTION Ridho Hambali Rifki Anugrah Ramadhan Rifyan Ruman Rika Anggraini Rina Pratiwi Pudja I. A Rina Suksesi Rini, Santi Cahya Kartika Sapitri, Irma Sarwanto Sarwanto Sekarrini, Cipta Putri sispandi saputra Siti Aisyah A Hutagalung Sri Ayu Novriawati Sutaryono - Sutriani, Widia Syamsul Bachri Taufan Taufan Tessa Melinda Triyatno . Triyatno Triyatno Triyatno Triyatno Umar, Iswandi VICKY TRINALDI Widia Sutriani Widya Prarikeslan yanti novita Yoga Algery yolania alifah Yurni Suasti