Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru PAI di SDN Cintawargi I Loji Karawang Khoerunnisa, Khoerunnisa; Nur, Tajuddin; Permana, Hinggil
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.17504

Abstract

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cintawargi I merupakan suatu lembaga yang berada di tengah-tengah permukiman masyarakat, yang bertempat di Kp. Ciakar, Cintawargi, Kecamatan. Tegalwaru, Kabupaten. Karawang, Jawa Barat, terdapat beberapa tenaga pengajar yang berkontribusi dalam meningkatkan kualitas belajar dan mengajar. Di sekolah SDN Cintawargi I bahwa guru-guru disana khususnya guru PAI masih belum bisa secara maksimal dalam meningkatkan kemampuan atau prestasi belajar peserta didik, sehingga berpengaruh pada hasil belajar peserta didik. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan Kepala Sekolah dan juga guru bidang studi Pendidikan Agama Islam di SDN Cintawargi I Loji Karawang, peserta didik masih kesulitan untuk menghafal surah-surah pendek, dan hasil belajar juga masih belum maksimal. Maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah kinerja guru PAI, lalu kontribusi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru PAI, serta faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kompetensi professional guru PAI di SDN Cintawargi I Loji Karawang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, yang mana memiliki ciri-ciri diantaranya : Latar alami, peneliti sebagai instrument, dan penelitiannya bersifat deskriptif. Dan dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan juga dokumentasi, lalu untuk analisis data peneliti menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kontribusi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi professional guru PAI yaitu dengan mengadakan rapat, melakukan supervisi atau pengawasan, melengkapi sarana dan prasarana, dan memberikan motivasi kepada guru dan juga staf. Dan ada beberapa hal yang mendukung dalam meningkatkan kompetensi professional guru PAI yaitu, yang pertama lingkungan dan suasana kerja yang nyaman, kedua kerja sama yang tinggi antar guru dan kepala sekolah, dan yang ketiga faktor sarana dan prasana yang memadai.
Pernikahan dan Hak Reproduksi ODHA Dalam Perspektif Islam dan Kesehatan Wulandari, Putri Eka; Nurfadhillah, Ayu Fitria; Khoerunnisa, Khoerunnisa; Raura, Kike Shakila; Salsabila, Sheila; Supriyadi, Tedi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19228

Abstract

Pernikahan dan hak reproduksi merupakan bagian dari hak asasi manusia yang juga sepenuhnya dimiliki oleh orang dengan HIV/AIDS (ODHA), meskipun dalam realitasnya mereka masih sangat sering menghadapi stigma, diskriminasi, serta penolakan sosial yang cukup kuat. Penelitian ini bertujuan untuk secara mendalam mengkaji dan menganalisis hak ODHA dalam menikah dan memiliki keturunan dari perspektif Islam dan juga dari sisi kesehatan. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan seorang ustad, seorang konselor HIV, dan seorang bidan yang berdomisili di Kabupaten Sumedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam tidak melarang ODHA untuk menikah selama terdapat keterbukaan, kejujuran, kesiapan dari kedua pihak, serta memperhatikan prinsip pencegahan penularan HIV. Dari sisi medis, terapi ARV, konseling pranikah, serta program pencegahan penularan dari ibu ke anak (PMTCT) memungkinkan ODHA menjalani kehidupan pernikahan dan reproduksi yang aman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan dukungan agama, layanan kesehatan profesional, dan penghapusan stigma sosial yang menyeluruh, hak pernikahan dan reproduksi ODHA dapat terpenuhi secara bermartabat, sehat, dan bertanggung jawab.