Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Determinan Kesehatan Mental Anak Yatim Dan Piatu Di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Kabupaten Bireuen Raudhati, Sri
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 3 (2020): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v5i3.116

Abstract

WHO said that mental health disorders are more prone to attack the millennial generation, and mental health disorders are most vulnerable to orphaned adolescents living in orphanages, because they have lost love and direct attention from their biological fathers and mothers. The purpose of this study was to determine the factors related to the mental health of orphans, orphans and orphans in the Bireuen District Child Welfare Institution. Research Methodology:This research is a quantitative study, using a cross sectional study design. Sampling using purposive sampling technique, with a sample size of 104 children. The statistical test used in the data analysis was the logistic regression test using the stata program 15. Results: It was found that 25% of children experienced behavioral and emotional difficulties, where the largest proportion was peer problems 31.7%, then emotional symptoms 27.9%, behavioral problems 19.2 %, and hyperactivity 7.7%, while the problem of decreasing children's prosocial behavior was 14.4%. The results of the multivariate logistic test showed that female gender, other reasons, the child's age at the death of their parents ≤5 years, and families who rarely visited had a significant relationship with behavioral and emotional difficulties (P=0.004; P=0.012; P=0.007 ; P=0.003 respectively), While the factors that had a significant relationship with prosocial behavior were other reasons for entering the orphanage, the status of the orphaned children, the health condition of the sick children, and the children who experienced conflicts (P=0.031; P=0.010, P=0.011; P=0.002 respectively). Suggestion: With the results of this study, it is expected for orphanage leaders and caregivers to further optimize the services of counseling and social support programs so that they are able to find solutions to children's mental emotional problems.
SOSIALISASI DAMPAK BULLYING TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA KALANGAN REMAJA DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 KABUPATEN BIREUEN tt, agustina; Raudhati, Sri; hanum, Zulfa; Hilwa, Zaitun; Nova
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia Vol. 6 No. 3 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v6i3.5705

Abstract

Dinas Sosial Aceh memaparkan terdapat 32 kasus penganiayaan pada tahun 2016, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA di Aceh diantaranya 21 kasus penganiayaan di sekolah berasrama kota Banda Aceh. Remaja pada jenjang SMA berada pada posisi tertinggi kasus penganiayaan yaitu sebesar 84,4%, tingkat SMP sebesar 6,2% dan tingkat SD sebesar 9,4%. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui dampak bullying terhadap perkembangan psikososial anak di MTsN Negeri 2 Kabupaten Bireuen. Sasaran kegiatan ini adalah remaja pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode yang digunakan adalah dengan membekali siswa tentang pengetahuan bullying, dampak dan upaya menghindari praktik bullying di MTsN 2 Kabupaten Bireuen. Tahapan sosialisasi program oleh Tim pengabdian dimulai dari persiapan awal (survey pendahuluan), menetapkan waktu pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan program, serta monitoring dan evaluasi program. Hasilnya dapat diketahui bahwa dampak negatif yang sering dirasakan akibat bullying adalah rasa marah, dendam, tertekan, mau, dan merasa sedih. Dampak psikososial akibat bullying yang berbahaya adalah munculnya gangguan psikologis, seperti cemas berlebihan, takut, depresi, bunuh diri, dan PTSD. Kesimpulannya adalah sasaran mendapatkan pembekalan pengetahuan yang baik tentang bahaya perilaku bullying di kalangan pelajar. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap isu-isu yang disampaikan dan dibahas pada saat diskusis dan tanya jawab.   Kata Kunci: dampak, bullying, psikososial
Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perawatan kehamilan dalam Budaya Aceh Mee Bu Gateng di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Warzukni, Seri; Raudhati, Sri; Agustina, Agustina
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.723

Abstract

Latar Belakang: Mee Bu Gateng yaitu acara mengantar seperangkat kemasan nasi (Bu Kulah) yang dibungkus dengan menggunakan daun pisang muda yang telah didiang/dilayu dengan api lalu dibungkus berbentuk piramid, beserta lauk pauk yang terdiri dari ikan bakar, daging sapi, ketan, kue-kue dan bermacam buah-buahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perawatan ibu hamil dalam budaya Aceh Mee Bu Gateng di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen tahun 2022. Metode: Desain penelitian yang penulis gunakan pada penelitian analitik dengan pendekatan observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen yang berjumlah 297 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara.   Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan perawatan ibu hamil dalam budaya Aceh Mee Bu Gateng di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen, dengan nilai P value 0,000. Saran: Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada seluruh masyarakat khususnya ibu hamil untuk mempertahankan dan melestarikan perawatan kehamilan dalam budaya Aceh, seperti Mee Bu Gateng yang merupakan bagian budaya telah dilaksanakan secara turun temurun dalam perawatan kehamilan.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Juli Bireuen-Aceh Hilwa, Zaitun; Agustina, Agustina; Raudhati, Sri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3799

Abstract

Anemia merupakan dengan salah satu masalah kesehatan yang dapat meningkatkan terjadinya komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Pada Puskesmas Juli Bireuen-Aceh  terdapat tahun ibu hamil trimester I dan III mengalami anemia ringan sebanyak 41 orang dan anemia sedang sebanyak 37 orang.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Juli Kabupaten Bireuen pada bulan Desember 2023 sampai dengan Januari Tahun 2024, sampel  adalah ibu hamil trimester  I dan III yang mengalami anemia sebanyak 39 orang. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan (p=0,027), paritas (p=0,000) dan konsumsi tablet Fe (p=0,000) dengan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan pengetahuan, paritas dan konsumsi tablet fe dengan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Saran agar ibu hamil dapat meningkatkan kesehatannya dalam upaya menurunkan angka anemia pada ibu hamil.Kata Kunci: Pengetahuan, Paritas, Tablet Fe, Anemia, Ibu HamilAnemia is a health problem that can increase the occurrence of complications in pregnancy and childbirth., 41 pregnant women trimester I and III experienced mild anemia and 37 people experienced moderate anemia. The aim of this study was to determine the factors associated with the incidence of anemia in pregnant women.  This research is a quantitative research with a cross-sectional approach. The research was carried out at the Juli Public health ceentre from Desember 2023 to Januari 2024, the sample was 39 pregnant women trimester I and III who experienced anemia.Data were analyzed using univariate and bivariate analysis with Chi Square Test. The research results showed that there is a relationship between knowledge (p=0.027), parity (p=0.000) and consumption of Fe tablets (p=0.000) with the incidence of anemia in pregnant women.  The conclusion of this research is that there is a relationship between knowledge, parity and consumption of fe tablets with the incidence of anemia in pregnant women. Suggestions are for pregnant women to improve their health in an effort to reduce the rate of anemia in pregnant women.Keywords: Knowledge, Parity, Fe Tablets, Anemia, Pregnant Women
Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Ash Shafiyah Kabupaten Bireuen Raudhati, Sri; Agustina, Agustina
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2323

Abstract

Masa prasekolah disebut juga golden ages, merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapat perhatian khusus sebagai masa pembentukan pondasi kepribadian yang akan menentukan pengalaman kehidupan selanjutnya. Masalah yang dihadapi anak usia dini, biasanya berkaitan dengan gangguan pada proses pertumbuhan dan  perkembangannya. Maka apabila terjadi gangguan tersebut dan tidak segera diatasi maka dikhawatirkan akan berlanjut pada fase perkembangan berikutnya di sekolah dan dapat menghambat proses perkembangan anak yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini di TK Ash Shafiyah Kabupaten Bireuen. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif korelatif dengan menggunakan desain cross sectional study. Sampel penelitian adalah anak usia 4-6 tahun di TK Ash Shafiyah, dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling, yaitu sebanyak 40 anak. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner KPSP, timbangan berat badan, dan pengukur tinggi badan. Metode analisa data dilakukan dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara urutan kelahiran dan status gizi dengan perkembanagan anak di TK Ash Shafiyah Kabupaten Bireuen (p value = 0,039; p value = 0,002). Maka dengan hasil penelitian ini, penulis berharap agar pengelola pendidikan taman kanak-kanak, terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak, dan secara rutin melakukan stimulasi dan deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak usia prasekolah untuk mengetahui dan menindaklanjuti jika terdapat anak yang mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangannya.Kata Kunci : Perkembangan, Anak, Pra Sekolah. The preschool period, also called the golden age, is the next generation of the nation that needs special attention as a period of forming the personality foundation that will determine the next life experience. Problems faced by early childhood are usually related to disturbances in the process of growth and development. So if the disorder occurs and is not immediately addressed, it is feared that it will continue in the next phase of development at school and can hinder the process of optimal child development. The purpose of this study was to analyze the growth and development of early childhood in Ash Shafiyah Kindergarten, Bireuen Regency. This research is a type of quantitative research that uses a descriptive correlative method using a cross sectional study design. The research sample was children aged 4-6 years in Ash Shafiyah Kindergarten, with a total sampling technique of 40 children. The tools used in this study were the KPSP questionnaire, weight scales, and height measurement. The method of data analysis was carried out with the chi-square statistical test. The results showed that there was a significant relationship between birth order and nutritional status with child development in Ash Shafiyah Kindergarten, Bireuen Regency (p value = 0.039; p value = 0.002). So with the results of this study, the authors hope that kindergarten education managers continue to improve the quality of education for children in accordance with the developmental needs of children, and routinely stimulate and detect early growth and development of preschool-aged children to find out and follow up if there are any children with growth and development problems.Keywords: Development, Children, Pre-School
Identification Of The Most Common Problems During Lactation In Primipara Mothers Saleha, Siti; Raudhati, Sri; Hilwa, Zaitun
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 12, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/j-kesmas.v12i1.11661

Abstract

Breastfeeding problems that develop in the postpartum phase create conditions that negatively impact breastfeeding. Problems that often arise during lactation such as thoughts of insufficient milk, scarring of the nipples, blockage of milk flow, breast swelling, mastitis, breast abscesses, and flat nipples. The purpose of this study is to identify the most common problems during lactation in the first days after childbirth of primipara mothers. The research was conducted by crossectional studies on postpartum mothers by collecting data/variables on demographics and obstetrics as well as the manifestation of maternal problems during lactation. Data was collected by asking questions on a questionnaire sheet, then collected in excel, and conducted statistical analysis using the chi square test through the SPSS application. The results of this study are that the most common problem experienced by respondents is difficulty sleeping, out of 40 respondents there are 32 respondents (80%) who have difficulty sleeping day and night. The results of the statistical analysis stated that there was a significant relationship between parity and the respondents' sleep difficulties during lactation, problems with poor breastfeeding, problems of not being able to breastfeed their babies, problems of not being able to take care of their babies (P value=0.015; P value=0.032; P value= 0.012; P value = 0.029 in order) and there was no association between parity and the problem of loss of appetite during the lactation period (P value 0.071). The most common problem that occurs during lactation is trouble sleeping.
FACTORS AFFECTING THE ROLE OF MOTHERS IN POSYANDU ACTIVITIES DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN SEUNEUBOK ACEH VILLAGE PEUSANGAN DISTRICT BIREUEN REGENCY ACEH Irma Fitria; Raudhati, Sri; Zulfahmi, Ferri
INTERNATIONAL JOURNAL OF MIDWIFERY RESEARCH Vol. 1 No. 3 (2022): International Journal of Midwifery Research
Publisher : Department of Midwifery, Faculty of Nursing and Midwifery, Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/ijmr.v1i3.14

Abstract

Posyandu (pos pelayanan terpadu) is the government's effort to facilitate the Indonesian people in obtaining maternal and child health services. The main goal of posyandu is to prevent an increase in maternal and infant mortality during pregnancy, childbirth, or afterward through community empowerment. The purpose of opening a posyandu during the pandemic is to become a reference for relevant stakeholders and service providers in implementing health efforts at Posyandu in adapting new habits. The purpose of this study was to determine the relationship between the factors that influence the role of mothers in posyandu activities during the pandemic. The design of this research is associative, namely the type of research that uses a cross sectional approach, the research instrument uses a questionnaire, and the sampling technique uses a total population method. The results of the education variable obtained a p value of 0.009 which means that there is a relationship between the level of education and the role of the mother in posyandu activities. From the age variable, a p value of 0.015 was obtained, meaning that there was a relationship between age and the role of the mother in posyandu activities. For the knowledge variable, a p value of 0.033 was obtained, meaning that there was a relationship between the knowledge factor and the mother's role in posyandu activities. Meanwhile, for the family support variable, a p value of 0.002 was obtained, meaning that there was a relationship between family support factors and the role of mothers in posyandu activities. It can be concluded that there is a relationship between education, age, knowledge, and family support factors with the role of mothers in posyandu activities during the COVID-19 pandemic.
Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Pemakaian Gurita Pada Ibu Nifas Silvia, Silvia; Hanum, Zulfa; Raudhati, Sri
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 5, No 1 (2025): J-BIKES JULI
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v5i1.118

Abstract

Kepercayaan dan keyakinan budaya terhadap ibu post partum, masih banyak dijumpai lingkungan masyarakat. Mereka meyakini budaya perawatan ibu setelah melahirkan dapat memberikan dampak yang positif dan menguntungkan bagi mereka. Saat ini masyarakat beranggapan dan mempraktikan budaya yang dilakukan nenek moyang, seperti menggunakan gurita pada masa nifas yang kembali diminati dan dianggap memiliki manfaat untuk mempercepat proses pengembalian kondisi rahim. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pemakaian gurita pada ibu nifas yang melahirkan di PMB Nuraida. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang melahirkan di PMB Nuraida Desa Pante Baro Kumbang Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling sebanyak 30 responden. Dari hasil uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan menunjukkan nilai p (0,001) α (0,05) berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian didapatkan ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemakaian gurita di PMB Nuraida Desa Pante Baro Kumbang Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen. Penelitian ini disarankan agar responden tidak menggunakan gurita pada saat masa nifas, karena uterus akan kembali seperti semula seiring lamanya masa nifas