Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

STRATEGI MEMBANGUN CITRA POSITIF SMP NEGERI 70 JAKARTA Cindyaningsih Kurniawan; Abdul Haris Fatgehipon
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, dan sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran sentral dalam mewujudkan hal tersebut. Dalam hal ini, citra sekolah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah institusi pendidikan dalam menarik perhatian peserta didik, orang tua, dan masyarakat. Citra sekolah yang baik tidak hanya berkaitan dengan kualitas pendidikan yang diberikan, tetapi juga dengan bagaimana sekolah itu dikenal dan dipersepsikan oleh publik. Oleh karena itu, strategi membangun citra positif yang tepat sangat penting di mata masyarakat.
DAYA TARIK FITUR INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN MUSEUM: STUDI KASUS MENGENAL PARAS NUSANTARA Choirul Umam Azhari; Abdul Haris Fatgehipon; Nova Scorviana
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin pentingnya inovasi digital dalam menarik minat pengunjung museum, terutama di era modern yang didominasi oleh teknologi. Museum Nasional Indonesia, sebagai salah satu institusi budaya terkemuka, berupaya beradaptasi dengan tren ini melalui pengaplikasian fitur teknologi interaktif "Mengenal Paras Nusantara". Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali bagaimana daya tarik fitur interaktif Mengenal Paras Nusantara memengaruhi minat kunjung masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui studi kasus di Museum Nasional Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengunjung dan pengelola museum, serta observasi langsung. Hasil utama penelitian menunjukkan bahwa fitur Mengenal Paras Nusantara berhasil meningkatkan keterlibatan (engagement) pengunjung, menciptakan pengalaman personal yang unik, dan secara signifikan mendorong kunjungan berbasis tren digital, khususnya di kalangan generasi muda. Meskipun terdapat beberapa keterbatasan dalam penyajian informasi mendalam, fitur ini terbukti efektif sebagai media pengenalan awal terhadap keragaman budaya Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa teknologi interaktif, seperti yang diimplementasikan dalam fitur Mengenal Paras Nusantara, terbukti berperan penting dalam meningkatkan minat dan jumlah pengunjung museum, sekaligus memperkuat citra museum sebagai pusat edukasi dan hiburan yang relevan di era digital.
POLITIK POST-TRUTH DI TIKTOK: DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU POLITIK MAHASISWA GENERASI Z Rizqi Awalul Rijal; Abdul Haris Fatgehipon; Martini Martini
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena post-truth telah mengubah cara masyarakat memandang kebenaran, terutama di ruang digital seperti TikTok yang banyak diakses oleh Generasi Z. Media sosial kini tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga ruang politis yang membentuk opini publik melalui konten yang bersifat emosional, naratif, dan sering kali lepas dari fakta objektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk-bentuk post-truth dalam konten politik di TikTok serta dampaknya terhadap perilaku politik mahasiswa Generasi Z di Universitas Negeri Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap 10 mahasiswa aktif yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten politik di TikTok banyak mengandung framing emosional, seleksi fakta (cherry picking), disinformasi, serta dominasi oleh influencer non-ahli. Dampak yang ditimbulkan mencakup meningkatnya partisipasi politik digital, munculnya aktivisme simbolik (clicktivism), polarisasi opini politik, dan menurunnya kapasitas berpikir kritis. Namun, sebagian mahasiswa juga menunjukkan upaya peningkatan literasi digital dan kesadaran terhadap manipulasi informasi. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendidikan literasi digital dan politik di kalangan mahasiswa untuk menghadapi era post-truth secara kritis
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI CANVA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA PELAJARAN IPS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 163 JAKARTA Muhammad Lutfi; Abdul Haris Fatgehipon; Nurul Istiqomah
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v3i1.5431

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan aplikasi Canva dalam pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar dan aktivitas peserta didik pada mata pelajaran IPS kelas IX di SMP Negeri 163 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Non-equivalent Control Group Design. Subjek penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas IX D sebagai kelas eksperimen dan IX C sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 33 peserta didik. Instrumen berupa soal pilihan ganda yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data meliputi uji normalitas, homogenitas, uji-t independen, dan N-Gain Score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata post-test kelas eksperimen lebih tinggi (79,85) dibandingkan kelas kontrol (69,36), dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang menunjukkan perbedaan signifikan. Rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 54,12% (kategori sedang) dan kelas kontrol 32,24% (kategori tidak efektif). Observasi aktivitas belajar menunjukkan peningkatan signifikan pada kelas eksperimen. Kesimpulannya, penggunaan Canva efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa Canva dapat dijadikan sebagai media pembelajaran alternatif yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad ke-21.