Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

DAYA TARIK FITUR INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN MUSEUM: STUDI KASUS MENGENAL PARAS NUSANTARA Choirul Umam Azhari; Abdul Haris Fatgehipon; Nova Scorviana
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin pentingnya inovasi digital dalam menarik minat pengunjung museum, terutama di era modern yang didominasi oleh teknologi. Museum Nasional Indonesia, sebagai salah satu institusi budaya terkemuka, berupaya beradaptasi dengan tren ini melalui pengaplikasian fitur teknologi interaktif "Mengenal Paras Nusantara". Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali bagaimana daya tarik fitur interaktif Mengenal Paras Nusantara memengaruhi minat kunjung masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui studi kasus di Museum Nasional Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengunjung dan pengelola museum, serta observasi langsung. Hasil utama penelitian menunjukkan bahwa fitur Mengenal Paras Nusantara berhasil meningkatkan keterlibatan (engagement) pengunjung, menciptakan pengalaman personal yang unik, dan secara signifikan mendorong kunjungan berbasis tren digital, khususnya di kalangan generasi muda. Meskipun terdapat beberapa keterbatasan dalam penyajian informasi mendalam, fitur ini terbukti efektif sebagai media pengenalan awal terhadap keragaman budaya Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa teknologi interaktif, seperti yang diimplementasikan dalam fitur Mengenal Paras Nusantara, terbukti berperan penting dalam meningkatkan minat dan jumlah pengunjung museum, sekaligus memperkuat citra museum sebagai pusat edukasi dan hiburan yang relevan di era digital.
POLITIK POST-TRUTH DI TIKTOK: DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU POLITIK MAHASISWA GENERASI Z Rizqi Awalul Rijal; Abdul Haris Fatgehipon; Martini Martini
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena post-truth telah mengubah cara masyarakat memandang kebenaran, terutama di ruang digital seperti TikTok yang banyak diakses oleh Generasi Z. Media sosial kini tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga ruang politis yang membentuk opini publik melalui konten yang bersifat emosional, naratif, dan sering kali lepas dari fakta objektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk-bentuk post-truth dalam konten politik di TikTok serta dampaknya terhadap perilaku politik mahasiswa Generasi Z di Universitas Negeri Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap 10 mahasiswa aktif yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten politik di TikTok banyak mengandung framing emosional, seleksi fakta (cherry picking), disinformasi, serta dominasi oleh influencer non-ahli. Dampak yang ditimbulkan mencakup meningkatnya partisipasi politik digital, munculnya aktivisme simbolik (clicktivism), polarisasi opini politik, dan menurunnya kapasitas berpikir kritis. Namun, sebagian mahasiswa juga menunjukkan upaya peningkatan literasi digital dan kesadaran terhadap manipulasi informasi. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendidikan literasi digital dan politik di kalangan mahasiswa untuk menghadapi era post-truth secara kritis
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI CANVA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA PELAJARAN IPS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 163 JAKARTA Muhammad Lutfi; Abdul Haris Fatgehipon; Nurul Istiqomah
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v3i1.5431

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan aplikasi Canva dalam pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar dan aktivitas peserta didik pada mata pelajaran IPS kelas IX di SMP Negeri 163 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Non-equivalent Control Group Design. Subjek penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas IX D sebagai kelas eksperimen dan IX C sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 33 peserta didik. Instrumen berupa soal pilihan ganda yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data meliputi uji normalitas, homogenitas, uji-t independen, dan N-Gain Score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata post-test kelas eksperimen lebih tinggi (79,85) dibandingkan kelas kontrol (69,36), dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang menunjukkan perbedaan signifikan. Rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 54,12% (kategori sedang) dan kelas kontrol 32,24% (kategori tidak efektif). Observasi aktivitas belajar menunjukkan peningkatan signifikan pada kelas eksperimen. Kesimpulannya, penggunaan Canva efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa Canva dapat dijadikan sebagai media pembelajaran alternatif yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad ke-21.
Analisis Adaptasi Sopir Angkutan Kota Konvensional Di Jakarta Dalam Menghadapi Dampak Kehadiran Mikrotrans Jak Lingko Wildan Fido Ramadhan; Abdul Haris Fatgehipon; Nandi Kurniawan
WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/wissen.v2i2.99

Abstract

The presence of changes and improvements in transportation modes seems to bring a bad news for conventional city transportation drivers in Jakarta, because not all of them are able to adapt to these changes. The aim of this research is to determine the factors of conventional city transport drivers who persist with the conventional system and to determine the adaptation strategies carried out to survive after the presence of the Jak Lingko Microtrans. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques were carried out using interviews, Focus Group Discussions, and observations. The subjects in this research were conventional city transport drivers on the T.09 route Kalisari – Pasar Rebo. The research results show that conventional transport drivers still persist with the legal system due to: 1) Age factor, 2) Regulatory barriers, 3) Incentives, 4) Community needs, and 5) Distrust of operators. Then, the strategies used by city transport drivers are 1) active strategy by utilizing their own abilities, 2) passive by minimizing expenses, and 3) Networking by utilizing relationships and relatives. So it can be concluded that conventional transport drivers still persist with the conventional system due to several obstacles ranging from internal and external and in meeting their daily needs, these drivers use adaptation strategies as an alternative step amidst the problems they face.
Faktor-Faktor Minat Mahasiswa Mengikuti Kegiatan Organisasi: Studi Deskriptif Di Pendidikan IPS FIS UNJ Chintya Berliana; Abdul Haris Fatgehipon; Nandi Kurniawan
WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/wissen.v2i2.101

Abstract

College Students' interest in participating in organizational activities is a current topic in the university environment. The existence of organizations can be seen from students' interest in joining organizations, one of which is in the Social Sciences Education Study Program, Faculty of Social Sciences, Jakarta State University. The aim of this research is to describe the factors of interest of Social Sciences Education Students in participating in organizational activities. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques were carried out using interviews, observation, questionnaires, documentation and literature study. The subjects in this research were students of the 2021-2022 Social Sciences Education study program. The research results show that most college students have an interest in organizational activities, and the internal factors for students joining an organization are: 1) having an open personality, 2) wanting to develop their interests and talents, 3) preparing themselves to enter the world of work. External factors for college students joining the organization are: 1) campus facilities, 2) friends in studying, 3) parents, 4) appreciation from friends and lecturers, 5) problems on campus. So it can be concluded that Social Sciences Education college students have an interest in participating in organizational activities. Several factors that determine a student's interest in joining an organization come from the student himself and also from the environment at the university.
Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Kebakaran Di RT.016/RW.04 Kelurahan Rawa Buaya Kota Jakarta Barat Wahyu Nur Khasanah; Abdul Haris Fatgehipon; Nandi Kurniawan
WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/wissen.v2i2.114

Abstract

Fires in residential areas usually occur in densely populated areas. Rawa Buaya Village is a sub-district in West Jakarta City which has a fairly high population density and there is also a densely populated settlement located at RT.016/RW.04 with 445 families. This settlement experienced fire disasters five times in 2008, 2009, 2015, and twice in 2022. The aim of the research is to describe community preparedness to reduce the risk of fire as well as factors that support and inhibit community preparedness. This research uses descriptive methods through a qualitative approach. The results of the research show that 40% of the community knows that the cause of fires is due to human negligence, 81% have the desire to prevent fires, 76% have an agreement between the Head of the RT and the community, 74% have determined the evacuation location for victims, 67% do not know the evacuation route board, 91% have the desire to to help their relatives, 62% only knew that a fire simulation had been carried out once, 74% had no early warning system, and 60% had not prepared an emergency fund. So it was concluded that the community was sufficiently prepared to face fires by knowing the causes and things to prevent fires, having an agreement to prepare evacuation locations, helping relatives and participating in disaster simulations, but the vulnerability of the living environment was a factor that triggered fires.
Analisis Pola Interaksi Sosial Remaja Siswa SMP Negeri 57 Jakarta Izah Aulia; Abdul Haris Fatgehipon; Nova Scorviana H.
WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/wissen.v2i2.116

Abstract

Social life is supported by factors such as continuous and mutually influential social interactions. Social interaction has an important role in the social development of adolescents. The aim of this research is to determine the patterns of social interaction carried out by teenage students at SMP Negeri 57 Jakarta. This research uses qualitative research methods with data collection techniques through interviews and descriptive data analysis. The results obtained in this research are that the patterns of social interaction carried out by students are formed from factors in the form of imitation, suggestion, identification and sympathy. Apart from being supported by social interaction factors, the interaction patterns carried out by students are also based on the conditions for social interaction, namely communication and social contact.
PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SMP NEGERI 139 JAKARTA (Tahun Ajaran 2021/2022) Raissa Salsabila Nadiyah; Abdul Haris Fatgehipon; Nandi Kurniawan
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 2 (2025): Februari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter memiliki peranan penting dalam membentuk sikap dan perilaku siswa, pandemi Covid-19 yang mengubah sistem pembelajaran menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memberikan tantangan dalam penerapannya. Memerlukan penyesuaian dan adaptasi baru baik guru dan siswa. Berdasarkan pengamatan penulis selama Praktik Kerja Mengajar, ditemukan beberapa siswa mengalami kesulitan dalam menjaga disiplin, seperti keterlambatan dalam memasuki kelas online dan pengumpulan tugas. Hal ini berpotensi mempengaruhi pembentukan karakter siswa, khususnya dalam kedisiplinan dan tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran penerapan pendidikan karakter pada siswa di SMP Negeri 139 Jakarta selama masa pembelajaran jarak jauh. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, kuesioner, dan studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner menggunakan google form yang diisi siswa kelas 8 dan 9 serta wawancara guru yang mengampu mata pelajaran IPS. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang pendidikan karakter yang berhubungan dengan IPS yaitu karakter peduli sosial, toleransi, nasionalisme, dan tanggung jawab dalam pembelajaran jarak jauh saat pandemi Covid-19. Serta memberikan rekomendasi terkait upaya yang dapat dilakukan untuk tetap menerapkan pendidikan karakter pada masa pembelajaran jarak jauh yang dalam pelaksanaannya terdapat keterbatasan dan tantangan baru.
PERILAKU IMITASI PESERTA DIDIK TERHADAP KEKERASAN MELALUI TAYANGAN TINJU SELEBRITI BERDASARKAN PEMBELAJARAN SOSIAL (STUDI KASUS: PESERTA DIDIK SMP NEGERI 222 JAKARTA) Muhammad Rifqi; Abdul Haris Fatgehipon; Nurul Istiqomah
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tayangan tinju selebriti yang semakin populer di kalangan remaja menghadirkan konten yang penuh dengan adegan kekerasan fisik dan verbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku imitasi peserta didik terhadap kekerasan yang ditampilkan dalam tayangan tinju selebriti melalui perspektif Teori Pembelajaran Sosial. Studi kasus dilakukan pada peserta didik SMP Negeri 222 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melibatkan 8 peserta didik yang aktif menonton tayangan tinju selebriti dan 1 guru Bimbingan Konseling sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik tayangan tinju selebriti memicu perilaku imitasi kekerasan pada peserta didik melalui empat tahap dalam proses pembelajaran sosial: pada tahap perhatian, peserta didik tertarik oleh drama, sensasi, dan aksi pertarungan tinju yang seru dan menegangkan yang ditampilkan serta kehadiran selebriti idola mereka. Ketertarikan ini mendorong mereka untuk mengingat adegan kekerasan (proses penyimpanan), yang kemudian ditiru dalam kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti 1) Terinspirasi dari tayangan tinju yang menggunakan kekerasan sebagai penyelesaian masalah laki-laki, 2) Dorongan untuk menunjukkan keberanian dan kekuatan, 3) Keinginan untuk meniru perilaku yang di lihat di teman sebaya (proses reproduksi tindakan), serta individu termotivasi untuk menampilkan perilaku ketika terdapat nilai penguatan. Penguatan berbentuk ganjaran internal seperti stereotif gender, kepuasan setelah melampiaskan emosi, dan keinginan untuk terlihat keren atau berani di hadapan teman sebaya. Kemudian ganjaran eksternal seperti pujian dan dukungan dari teman sebaya (proses motivasi). Penelitian ini menyoroti pentingnya kesadaran akan dampak negatif dari tayangan kekerasan dalam tinju selebriti dan perlunya pengawasan serta edukasi yang tepat untuk mencegah perilaku imitasi kekerasan pada peserta didik.
Konsep Diri Remaja Otaku (Studi pada Komunitas Jakarta Japan Lunatic Club di Universitas Negeri Jakarta) M. Alfito Gaffardan; Abdul Haris Fatgehipon; Achmad Nur Hidayat
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Para remaja otaku sering menghadapi kesulitan dalam berinteraksi sosial dan sering kali dipandang aneh dan negatif oleh masyarakat awam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep diri remaja otaku dalam konteks komunitas Jakarta Japan Lunatic Club. Menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri remaja otaku cenderung positif, di mana responden mampu menjelaskan makna otaku sesuai teori interaksionisme simbolik dari aspek mind, self, dan society. Dukungan dan penerimaan dalam komunitas otaku memperkuat konsep diri yang sehat. Diskusi komunitas serta partisipasi dalam event atau festival Jepang juga turut memperkuat identitas mereka. Penelitian ini menyoroti pentingnya dukungan sosial dalam membantu remaja otaku mengembangkan konsep diri yang positif dalam menghadapi stigma sosial yang mungkin mereka alami.