Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : AL-ABSHOR : Jurnal Pendidikan Agama Islam

Implementasi Program Tahfidzul Qur’an Dalam Membentuk Karakter Religius  Di MA Al-Islam Jamsaren Surakarta Kukuh Nugroho; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/k167pd46

Abstract

This study aims to determine how the implementation of the Qur'an memorization program in shaping the religious character of students at MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. This study uses a qualitative descriptive method with research subjects consisting of the principal and teachers at MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. This Madrasah is an educational institution with Islamic characteristics based on the Qur'an and As-Sunnah, so the Qur'an memorization program is an important part in supporting the educational vision and mission. Research data were obtained through observation, interviews, documentation, and supported by relevant literature. Data analysis was carried out through the stages of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions to produce a comprehensive picture of the program implementation. The results of the study indicate that MA Al-Islam Jamsaren Surakarta has implemented the Qur'an memorization program well, although in practice there are still some limitations. This program has been proven to have a positive impact in shaping the religious character of students. Religious values ​​that have been successfully instilled include honesty, which is reflected in the students' attitudes in maintaining the mandate of memorization; politeness in behaving towards teachers and others; independence in managing study time and murojaah; and responsibility for academic and non-academic tasks. Furthermore, a caring attitude for others also develops through social interactions based on Qur'anic values. Thus, the Qur'an memorization program not only serves as a means of improving the quality of Qur'an memorization but also serves as a strategic instrument in shaping students' noble character. This aligns with the primary goal of Islamic education, namely to produce a generation of Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program tahfidzul Qur’an dalam membentuk karakter religius peserta didik di MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian terdiri dari kepala madrasah dan guru-guru di MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. Madrasah ini merupakan lembaga pendidikan berciri khas Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah, sehingga program tahfidzul Qur’an menjadi bagian penting dalam mendukung visi dan misi pendidikan. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta ditunjang dengan literatur yang relevan. Analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sehingga menghasilkan gambaran komprehensif mengenai pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MA Al-Islam Jamsaren Surakarta telah menerapkan program tahfidzul Qur’an dengan baik, meskipun dalam praktiknya masih terdapat beberapa keterbatasan. Program ini terbukti mampu memberikan dampak positif dalam membentuk karakter religius peserta didik. Nilai-nilai religius yang berhasil ditanamkan di antaranya adalah kejujuran, yang tercermin dari sikap siswa dalam menjaga amanah hafalan; sopan santun dalam bersikap kepada guru maupun sesama; kemandirian dalam mengatur waktu belajar dan murojaah; serta tanggung jawab terhadap tugas-tugas akademik maupun non-akademik. Selain itu, sikap peduli kepada sesama juga tumbuh melalui interaksi sosial yang dilandasi nilai-nilai Qur’ani. Dengan demikian, program tahfidzul Qur’an tidak hanya berfungsi sebagai sarana meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an, tetapi juga menjadi instrumen strategis dalam membentuk akhlak mulia peserta didik. Hal ini sejalan dengan tujuan utama pendidikan Islam, yakni mencetak generasi
Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama Di Sekolah Dasar Agar Terwujudnya Generasi Moderat Rudiyanto; Firdaus; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/sbkdpv75

Abstract

Instilling the values of religious moderation from an early age is a strategic step in forming a tolerant, inclusive generation that upholds national values. This study aims to describe and analyze the implementation of instilling the values of religious moderation in elementary schools as an effort to create a moderate generation. The approach used is qualitative with descriptive methods. Data collection techniques are carried out through observation, in-depth interviews, and documentation of teachers, principals, and students in several elementary schools. The results of the study indicate that the implementation of the values of religious moderation is realized through integration in Islamic Religious Education learning, the habituation of tolerant attitudes in daily life at school, and through extracurricular activities that instill a spirit of togetherness across differences. Supporting factors include teacher commitment, school policy support, and a harmonious social environment. The obstacles faced include the lack of understanding of some teachers regarding the concept of religious moderation as a whole and external challenges in the form of the influence of social media. Systematic and sustainable instillation of the values of religious moderation in elementary schools has proven effective in forming the character of students who are moderate, tolerant, and peaceloving. Abstrak Penanaman nilai-nilai moderasi beragama sejak dini menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi yang toleran, inklusif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi penanaman nilai-nilai moderasi beragama di sekolah dasar sebagai upaya mewujudkan generasi moderat. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap guru, kepala sekolah, dan peserta didik di beberapa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai moderasi beragama diwujudkan melalui integrasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, pembiasaan sikap toleran dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, serta melalui kegiatan ekstrakurikuler yang menanamkan semangat kebersamaan lintas perbedaan. Faktor pendukung meliputi komitmen guru, dukungan kebijakan sekolah, serta lingkungan sosial yang harmonis. Adapun kendala yang dihadapi antara lain kurangnya pemahaman sebagian guru terhadap konsep moderasi beragama secara utuh serta tantangan eksternal berupa pengaruh media sosial. Penanaman nilai moderasi beragama secara sistematis dan berkelanjutan di sekolah dasar terbukti efektif dalam membentuk karakter peserta didik yang moderat, toleran, dan cinta damai.
Pengelolaan Kegiatan Kewirausahaan Dalam Pengembangan Kreativitas  Peserta Didik  Di Mts Negeri 2 Surakarta Pada Program Market Day Indah Kurniawati; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was motivated by the management of entrepreneurial activities in the development of creativity of students MTs Negeri 2 Surakarta through the market day program which is a program with a new term used to be in the lessons of local content and now created a new program called market day. This study aims to determine the management of entrepreneurial activities in the development of creativity of students at MTs N 2 Surakarta on market day program. Schools play an important role in shaping the creativity of learners, by having a Market Day program makes a concrete example of the school's efforts in applying the values of character education in a real context. Character education programs such as Market Day are not only about learning theory, but also about practical experience. By engaging in activities such as these, learners have the opportunity to develop character values such as hard work, creativity, responsibility, confidence, and so on in real-life situations. Through the character education program implemented in MTs Negeri 2 Surakarta, students are expected not only to develop academically but also as individuals who have creativity. This study is a qualitative research with a case study approach because in this study including the type of Field Research. Data collection techniques using interviews, and documentation. Therefore, in the analysis of research data will use four main steps in this study, namely: data collection, data reduction, data presentation, conclusion. the results of research and discussion on the management of entrepreneurial activities in the development of students ' creativity in MTs N 2 Surakarta can be concluded that: 1. The management of entrepreneurial activities in the development of students ' creativity through the “Market Day” program at MTs Negeri 2 Surakarta has been well managed starting from the planning stage, creativity development and marketing techniques. 2. The planning of entrepreneurial activities is well planned 3. Implementation of “Market Day " activities in developing creativity in the form of providing information, reviewing theories from various information, seeing market opportunities, determining themes and production procedures, marketing and bookkeeping. 4. The barriers faced are ability barriers, psychological barriers, personal barriers, resource barriers, and habitual viewing barriers.   Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengelolaan kegiatan kewirausahaan dalam pengembangan kreativitas siswa MTs Negeri 2 Surakarta melalui program market day yang merupakan program dengan istilah baru dulunya berada dalam pelajaran muatan lokal dan sekarang tercipta program baru yang dinamakan market day. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan kegiatan kewirausahaan dalam pengembangan kreativitas peserta didik di MTs N 2 Surakarta pada program market day. Sekolah memainkan peran penting dalam membentuk kreativitas peserta didik, dengan memiliki program Market Day menjadikan contoh konkret dari upaya sekolah dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam konteks nyata. Program-program pendidikan karakter seperti Market Day bukan hanya tentang pembelajaran teori, tetapi juga tentang pengalaman praktis. Dengan terlibat dalam kegiatan-kegiatan seperti ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mengembangkan nilainilai karakter seperti kerja keras, kreativitas, tanggung jawab, percaya diri, dan sebagainya dalam situasi kehidupan nyata. Melalui program pendidikan karakter yang diimplementasikan di MTs Negeri 2 Surakarta, diharapkan peserta didik tidak hanya berkembang secara akademik tetapi juga sebagai individu yang memiliki kreativitas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan case study karena dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Oleh karena itu, dalam analisis data penelitian akan menggunakan empat langkah utama dalam penelitian ini, yaitu: Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, Penarikan kesimpulan. hasil penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan kegiatan kewirausahaan dalam pengembangan kreativitas peserta didik di MTs N 2 Surakarta dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengelolaan kegiatan kewirausahaan dalam pengembangan kreativitas peserta didik melalui program “Market Day” di MTs Negeri 2 Surakarta sudah dikelola dengan baik mulai dari tahap perencanaan, pengembangan kreativitas dan teknik pemasaran. 2. Perencanaan kegiatan kewirausahaan sudah direncanakan dengan baik 3. Pelaksanaan kegiatan “Market Day” dalam mengembangkan kreativitas berupa pemberian informasi, mengkaji teori dari berbagai informasi, melihat peluang pasar, menentukan tema dan prosedur produksi, pemasaran dan pembukuan. 4. Hambatan yang dihadapi adalah hambatan kemampuan, hambatan psikologis, hambatan personal, hambatan sumber daya, dan hambatan kebiasaan memandang.
Analisis Kritis Isu-Isu Pendidikan Islam Dalam Kompetisi Negara Asean (Studi Kasus Di Indonesia, Brunei Darussalam Dan Malaysia) Dwi Listiani; Fitri Ariyanto; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The three countries of Indonesia, Brunei Darussalam, and Malaysia have unique histories and developments in Islamic education, facing various challenges and opportunities in the context of modernization and globalization. This analysis is conducted by examining the structure and curriculum of Islamic education, government policies, and the main issues faced by each country. In Indonesia, the main challenges include the quality of education, accessibility, and integration with the national education system. In Brunei Darussalam, the primary focus is on resource limitations and curriculum modernization. Meanwhile, in Malaysia, the dualism of the education system, political influences, and teacher quality are the main concerns. This research aims to critically analyze the issues of Islamic education in three ASEAN countries: Indonesia, Brunei Darussalam, and Malaysia. Through comparison and critical analysis, this research finds that cultural factors, government policies, and regional competition significantly influence the form and effectiveness of Islamic education in these three countries. Additionally, this research highlights the positive and negative impacts of competition in the Islamic education sector in ASEAN and provides policy recommendations that can improve the quality and accessibility of Islamic education regionally. The results of this research are expected to provide insights for policymakers, educators, and researchers in developing more effective and sustainable strategies for Islamic education in ASEAN..  Abstrak Ketiga negara Indonesia, Brunei Darussalam dan Malaysia ini memiliki sejarah dan perkembangan pendidikan Islam yang unik serta menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam konteks modernisasi dan globalisasi. Analisis ini dilakukan dengan menelaah struktur dan kurikulum pendidikan Islam, kebijakan pemerintah, serta isu-isu utama yang dihadapi masing-masing negara. Di Indonesia, tantangan utama termasuk kualitas pendidikan, aksesibilitas, dan integrasi dengan sistem pendidikan nasional. Di Brunei Darussalam, keterbatasan sumber daya dan modernisasi kurikulum menjadi fokus utama. Sementara itu, di Malaysia, dualisme sistem pendidikan, pengaruh politik, dan kualitas guru menjadi perhatian utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis isu-isu pendidikan Islam di tiga negara ASEAN: Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Melalui perbandingan dan analisis kritis, penelitian ini menemukan bahwa faktor budaya, kebijakan pemerintah, dan kompetisi regional sangat mempengaruhi bentuk dan efektivitas pendidikan Islam di ketiga negara. Selain itu, penelitian ini menyoroti dampak positif dan negatif dari kompetisi dalam sektor pendidikan Islam di ASEAN, serta memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan Islam secara regional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan, pendidik, dan peneliti dalam mengembangkan strategi yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk pendidikan Islam di ASEAN
Peran Literasi Informasi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam: literasi informasi; pendidikan Islam; library research; kualitas pendidikan; teknologi informasi Imam Mahdi; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Information literacy is a critical ability to access, evaluate, and use information effectively. In the context of Islamic education, information literacy plays an important role in deepening the understanding of religious teachings, improving the quality of research, and developing students' ability to think critically. The study uses a library research approach to identify challenges, such as resource constraints and lack of training, and recommends policies to improve the integration of information literacy in Islamic educational institutions. The findings highlight the need for collective efforts to strengthen information literacy as a strategy to improve the quality of Islamic education in the digital age. Abstrak Literasi informasi merupakan kemampuan kritis dalam mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif. Dalam konteks pendidikan Islam, literasi informasi memainkan peran penting dalam memperdalam pemahaman terhadap ajaran agama, meningkatkan kualitas penelitian, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research untuk mengidentifikasi tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan pelatihan yang kurang, serta merekomendasikan kebijakan untuk meningkatkan integrasi literasi informasi di institusi pendidikan Islam. Temuan penelitian ini menyoroti perlunya upaya kolektif dalam memperkuat literasi informasi sebagai strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam di era digital.
Peran Tpq Wijaya Kusuma Dalam Pembinaan Akhlak Anak Di Kampung Srambatan Kota Surakarta Novenna Citrasari Muria Wijaya; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of a child's morals cannot be separated from the role of education, both formal education at school and non-formal. Al-Quran Education Park (TPQ) is one of the non-formal educational institutions for children that helps children understand and practice Islamic teachings, including aqidah, worship, and morals. As a non-formal institution that has a role, TPQ certainly requires good management and human resources. As a non-formal institution that has an important role in the education process, in addition there are still many parents who have not been able to educate their children comprehensively with many limitations such as time, knowledge, teaching methods and others. TPQ is expected to take a role in the process of developing children's potential in forming attitudes, knowledge and also skills about religion by using an approach that can adapt to the child's development process based on the Qur'an and AsSunnah. TPQ Wijaya Kusuma in Kampung Srambatan, Surakarta City is a TPQ that is in an environment that is not conducive and risky (High Risk) for children's moral growth. The purpose of this study is to describe the role of TPQ in the formation of children's morals. This study uses a comparative approach with a qualitative type. Data collection techniques are carried out by direct observation to the target TPQ and also open interviews with several research subjects. The results of the study obtained are that there are similarities in both TPQs, namely the personal approach method, giving advice, exemplary behavior and also behavioral habits. While the difference lies in the provision of rewards and punishments in the learning process. Abstrak Pembinaan akhlak seorang anak tidak terlepas dari peran pendidikan, baik pendidikan formal disekolah maupun non formal. Taman Pendidikan Al-qur’an (TPQ) merupakan salah satu wadah pendidikan non formal bagi anak yang membantu anak dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama islam, diantaranya aqidah, ibadah, akhlak. Sebagai lembaga non formal yang memiliki peran, TPQ tentu memerlukan manajamen dan sumber daya manusia yang baik. Sebagai lembaga non formal yang memiliki peran penting dalam proses pendidikan, selain itu masih banyak orang tua yang belum mampu mendidik anak secara menyeluruh dengan banyaknya keterbatasan seperti waktu, ilmu pengetahuan, metode mengajar dan lainnya. TPQ diharapkan mengambil peran dalam proses pengembangan potensi anak dalam pembentukan sikap, pengetahuan dan juga keterampilan tentang keagamaan dengan menggunakan pendekatan yang bisa menyesuaikan dengan proses perkembangan anak berlandaskan Al-Qur’an dan AsSunnah. TPQ Wijaya Kusuma di Kampung Srambatan Kota Surakarta adalah TPQ yang berada di lingkungan yang tidak kondusif dan risti (Resiko Tinggi) untuk pertumbuhan ahlak anak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran TPQ terhadap pembentukan akhlakul karimah anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan komparatif dengan jenis kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung ke TPQ sasaran dan juga wawancara terbuka terhadap beberapa subjek penelitian. Hasil penelitian yang didapat ialah terdapat kesamaan pada kedua TPQ yaitu metode pendekatan personal, pemberian nasihat, keteladanan dan juga pembiasaan perilaku. Sedangkan perbedaanya terdapat pada pemberian hadiah dan hukuman dalam proses pembelajaran.
Transformasi Pendidikan Islam Di Era Globalisasi Dan Teknologi: Tantangan Dan Solusi Muhammad Ilyas; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/sbxme815

Abstract

The transformation of Islamic education in the era of globalization and the development of information technology has become an urgent need to remain relevant to changing times. Globalization brings challenges such as information transparency, cultural plurality, and increasingly fierce global competition. Meanwhile, information technology presents significant opportunities to expand access to education, improve the quality of learning, and introduce innovation in teaching methods. Islamic education serves not only as a means of transmitting religious values ​​but also as a strategic medium for shaping a generation with faith, noble character, and 21st-century skills. Integrating technology into the learning process is a key step, where technology acts as an interactive medium that can increase learning effectiveness while enriching students' learning experiences. The study revealed that the main challenges in the transformation of Islamic education include the gap in technology access between educational institutions, low digital literacy among both educators and students, limited supporting infrastructure, and a curriculum that is not yet fully adapted to global needs. However, on the other hand, emerging opportunities include the ability to utilize technology for online learning, the development of digital literacy, and the strengthening of multicultural education relevant to the context of a pluralistic global society. As a solution, concrete strategies are needed in the form of formulating an adaptive curriculum, intensive training for educators in the use of technology, providing adequate digital infrastructure, and internalizing multicultural values ​​based on Islamic teachings. Abstrak Transformasi pendidikan Islam di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan mendesak agar tetap relevan dengan perubahan zaman. Globalisasi membawa tantangan berupa keterbukaan informasi, pluralitas budaya, serta kompetisi global yang semakin ketat. Sementara itu, teknologi informasi menghadirkan peluang besar dalam memperluas akses pendidikan, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menghadirkan inovasi dalam metode pengajaran. Pendidikan Islam tidak hanya berfungsi sebagai sarana pewarisan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga sebagai media strategis untuk membentuk generasi yang beriman, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan abad ke-21. Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran menjadi langkah utama, di mana teknologi berperan sebagai medium interaktif yang mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran sekaligus memperkaya pengalaman belajar peserta didik. Hasil kajian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam transformasi pendidikan Islam mencakup kesenjangan akses teknologi antara lembaga pendidikan, rendahnya literasi digital di kalangan pendidik maupun peserta didik, keterbatasan infrastruktur pendukung, serta kurikulum yang belum sepenuhnya adaptif dengan kebutuhan global. Namun, di sisi lain, peluang yang muncul antara lain kemampuan memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran daring, pengembangan literasi digital, serta penguatan pendidikan multikultural yang relevan dengan konteks masyarakat global yang plural. Sebagai solusi, dibutuhkan strategi konkret berupa perumusan kurikulum adaptif, pelatihan intensif bagi pendidik dalam pemanfaatan teknologi, penyediaan infrastruktur digital yang memadai, serta internalisasi nilai multikultural yang berpijak pada ajaran Islam.
Kebangkitan Nasional Landasan Penting Dalam Pendidikan Islam di Indonesia Ismail Triyanto; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 3 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/py1nq633

Abstract

Abstract This research is a library research that aims to strengthen the understanding of the strategic role of education in building and maintaining the spirit of nationalism that has been instilled since the National Awakening era. The methodology in this research is to collect data from articles, books, and journals, as well as information from other internet sources originating from credible sources. After the data is collected, it is reduced by reading the abstract, if it is not relevant to the topic of discussion, it is eliminated. And if after reading the abstract, it is relevant to the topic of discussion, it is read in its entirety and compiled in a reference manager to facilitate the management of reference sources. The results of this study indicate that the National Awakening is an important historical milestone for Indonesia that marks the spirit of struggle and awareness of national identity. This study explores how the spirit of National Awakening influences and shapes the education system in Indonesia. Through historical studies and contemporary analysis, this study highlights the role of education in strengthening the spirit of nationalism as well as the challenges and opportunities faced in the context of globalization.  Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bertujuan memperkuat pemahaman tentang peran strategis pendidikan dalam membangun dan mempertahankan semangat Kebangsaan yang telah ditanamkan sejak masa Kebangkitan Nasional. Metodologi dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data-data dari artikel, buku-buku, dan jurnal, serta informasi dari internet lainnya yang berasal dari sumber yang kredibel. Setelah data terkumpul direduksi dengan cara dibaca pada abstraknya, bila tidak relevan dengan topik pembahasan maka dieliminasi. Dan apabila setelah dibaca pada abstraknya ada relevansinya dengan topik pembahasan maka dibaca secara keseluruhan dan dihimpun dalam reference manager untuk mempermudah dalam mengelola sumber-sumber referensi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebangkitan nasional merupakan tonggak sejarah penting bagi Indonesia yang menandai semangat perjuangan dan kesadaran akan identitas kebangsaan. Penenlitian ini mengeksplorasi bagaimana semangat kebangkitan nasional mempengaruhi dan membentuk sistem pendidikan di Indonesia. Melalui kajian historis dan analisis kontemporer, penelitian ini menyoroti peran pendidikan dalam memperkuat semangat kebangsaan serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam konteks globalisasi.
Prespektif Pendidikan Karakter Siswa Pada Sekolah Dasar Negeri 1 Taji Dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gumantar Juwiring Kabupaten Klaten Arbety Wulantika; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 3 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/zvnse582

Abstract

Success in the character formation process leads children to achieve a desired goal, resulting in character formation from the strategies used in character education. The aim of this research is to determine the implementation of character education in the learning process and extracurricular activities and the evaluation model for character education in Muhammadiyah Elementary Schools and Madrasah Ibtidaiyah in Juwiring District, Klaten Regency. This research was conducted with a field study using qualitative descriptive methods. Data collection techniques are carried out through interviews, observation and documentation. The results of the research show that regarding the implementation of character education in learning, the two institutions both implement it by integrating the indicators and learning objectives of each subject. Then, to implement character education in extracurricular activities, MIM Gumantar Juwiring Klaten places greater emphasis on honesty and discipline. Evaluation of character education at MIM Gumantar Juwiring Klaten and SDN 1 Taji Juwiring Klaten uses an integrated model of indicators of achievement of learning outcomes in each subject. From the indicators of achievement of learning outcomes, it is hoped that the character values ​​developed at the two educational institutions will be able to reflect the students' personalities as superior people. The core character values ​​developed at MIM Gumantar Juwiring Klaten and SDN 1 Taji Juwiring Klaten have several differences, namely MIM Gumantar Juwiring Klaten applies the character values ​​of religious, honest, disciplined, independent, love of the homeland, respect for achievement, love of peace, and care for the environment. Meanwhile, the core character values ​​developed at SDN 1 Taji Juwiring Klaten are honesty, discipline, hard work, love of the country, respect for achievement, love of peace, social care. Abstrak Keberhasilan dalam proses pembentukan karakter mengantarkan anak untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, sehingga dalam pembentukan karakter dari strategi yang digunakan dalam Pendidikan karakter. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler dan model evaluasi pendidikan karakter di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah di Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten. Penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adapun implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran, kedua lembaga tersebut sama-sama menerapkannya dengan cara mengintegrasikan pada indikator dan tujuan pembelajaran masing-masing mata pelajaran. Kemudian untuk implementasi pendidikan karakter pada kegiatan ekstrakurikuler, MIM Gumantar Juwiring Klaten lebih menekankan sikap religius dan peduli lingkungan, sedangkan SDN 1 Taji Juwiring Klaten lebih menekankan pada sikap jujur dan disiplin. Evaluasi pendidikan karakter di MIM Gumantar Juwiring Klaten dan SDN 1 Taji Juwiring Klaten menggunakan model terintegrasi pada indikator pencapaian hasil belajar pada masing-masing mata pelajaran. Dari indikator pencapaian hasil belajar tersebut, diharapkan nilai-nilai karakter yang dikembangkan pada kedua lembaga pendidikan tersebut mampu mencerminkan pribadi peserta didik sebagai insan yang unggul. Nilai karakter inti yang dikembangkan di MIM Gumantar Juwiring Klaten dan SDN 1 Taji Juwiring Klaten memiliki beberapa perbedaan, yakni MIM Gumantar Juwiring Klaten menerapkan nilai karakter religius, jujur, disiplin, mandiri, cinta tanah air, menghargai prestasi, cinta damai, dan peduli lingkungan. Sedangkan nilai karakter inti yang dikembangkan di SDN 1 Taji Juwiring Klaten adalah jujur, disiplin, kerja keras, cinta tanah air, menghargai prestasi, cinta damai, peduli sosial.