Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI KLINIK PRATAMA KEDATON Husna, Fauzul; Ariningtyas, Nurul; Amelia, Vita
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 5 No. 2 (2024): JIK MMY : JURNAL ILMU KESEHATAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LATAR BELAKANG : Masa bayi baru lahir (BBL) merupakan masa yang perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling tinggi. Bayi Baru Lahir (BBL) adalah bayi yang berusia 0 sampai dengan 28 hari. Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Masalah pada bayi baru lahir (BBL) dapat diminimalkan dengan perawatan di 28 hari kehidupan bayi. Pengetahuan ibu mengenai perawatan BBL adalah salah satu faktor yang penting untuk kesuksesan meningkatkan angka harapan hidup bayi. Perawatan pada BBL dilakukan karena BBL tidak bisa beradaptasi secara mandiri dengan lingkungan sekitar berkaitan dengan organ-organ yang belum matur pada bayi. Pengetahuan ibu dalam kemampuan merawat bayi sangat penting karena akan menentukan kesehatan bayinya dimasa mendatang. TUJUAN : Mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Perawatan Bayi Baru Lahir di Klinik Pratama Kedaton. METODE : Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Tekhnik pengambilan Sampel dengan metode Purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 35 responden. HASIL : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pengetahuan Ibu nifas tentang perawatan bayi baru lahir di Klinik Pratama Kedaton yaitu cukup sebanyak 20 responden (57%), baik 12 responden (34%), kurang 3 responden (9%).
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. D DENGAN PEMBERIAN PUTIH TELUR AYAM KAMPUNG UNTUK PENYEMBUHAN LUKA PERINIUM DI KLINIK PRATAMA AMANDA SLEMAN Husna, Fauzul; Puspitasari, Riadinata Shinta
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 5 No. 2 (2024): JIK MMY : JURNAL ILMU KESEHATAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI Ruang lingkup asuhan: Pemberian putih telur ayam kampung dilakukan untuk mempercepat penyembuhan luka perineum ibu nifas. Kandungan protein pada putih telur ayam kampung dapat membantu pembentukan dan perbaikan sel jaringan yang rusak akibat luka perineum saat persalinan, sehingga mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi infeksi. Pelaksanaan asuhan: Pelayanan asuhan kebidanan berkelanjutan dilakukan pada Ny. D dari masa kehamilan, bersalin, nifas, neonatus, sampai KB yang dilaksanakan secara berkesinambungan dimulai dari pengambilan data subjektif data objektif dan penatalaksanaan asuhan. Asuhan dilaksanakan di Klinik Pratama Amanda Sleman dan rumah Ny. D. Fokus asuhan pada masa nifas dengan kunjungan pertama penjelasan dan cara mengkonsumsi putih telur. Ibu bersedia mengkonsumsi putih telur ayam kampung. Evaluasi: Setelah mengonsumsi putih telur ayam kampung selama 6 hari, luka perineum pada Ny. D sudah kering, jahitan sudah tertutup dan tidak ada tanda tanda infeksi. Kesimpulan dan saran: Asuhan yang diberikan pada Ny. D selama masa hamil, bersalin, nifas, neonatus, dan KB tidak ditemukan adanya masalah atau komplikasi. Pemberian putih telur ayam sangat efektif pada percepatan penyembuhan luka perineum selama 6 hari. Kata kunci: Asuhan Kebidanan Berkelanjutan, Nifas, Putih Telur Ayam Kampung
Pengaruh Rendam Kaki Dengan Air Hangat Pada Lansia Untuk Menurunkan Tingkat Insomnia Di Wilayah Kelurahan Balecatur Shinta, Riadinata; Pratiwi, Fika; Husna, Fauzul; Aqila, Fitri
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i4.2461

Abstract

Aging is a natural process that is accompanied by a decrease in physical condition with a visible decrease in organ function. The aging process makes the elderly more prone to sleep disorders. Handling sleep disorders can be done in two ways, namely pharmacologically and non-pharmacologically. Non- pharmacological management is a safer alternative option, namely by soaking warm water feet. The benefits of warm water are to make the body more relaxed, get rid of muscle aches and stiffness, and lead to better sleep. The purpose of this study was to identify whether there is an effect of warm water foot bath on sleep quality in the elderly in the Balecatur Village Area. The type of research used is quasi experiment which is included in the pre test and post test one group design. Statistical data analysis used is Paired t- test and this research was conducted for 5 consecutive days. The sampling technique in this study was purposive sampling with 30 respondents. This study based on statistical tests obtained P value = 0.001, which means that there is a significant difference before and after warm water foot soak therapy. There is a significant effect of warm water foot soak on sleep quality in the elderly. Researchers hope that the elderly will always do this warm water foot soak as a necessity for themselves to reduce sleep quality problems
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI TPA AMALIA GAMPING SLEMAN Husna, Fauzul; Pratiwi, Cika Putri; Winda, Agestya; Maesaroh, Putri; Dyah, Isna Puri; Alodia, Helen
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 3 No. 1 (2025): DIMASLIA JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI Latar Belakang : Anak merupakan investasi generasi suatu bangsa, sehingga kualitas anak sangat menentukan keberlangsungan generasi dan kualitas bangsa. Kualitas anak sangat ditentukan oleh keberlangsungan proses tumbuh-kembangnya sejak periode di dalam kandungan dan periode awal kehidupannya selama masa kritis pada 3 tahun pertama. Penting untuk memastikan bahwa anak-anak berkembang secara optimal. Pemantauan tumbuh kembang adalah suatu kegiatan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan pertumbuhan (status gizi kurang atau buruk, anak pendek), penyimpangan perkembangan (terlambat bicara) dan penyimpangan mental emosional anak (gangguan konsentrasi dan hiperaktif) Tujuan Untuk melakukan deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan pada balita Metode : kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada balita Hasil : Berdasarkan hasil pemeriksaan Dari Balita yang ditimbang 80 % berat badan Balita Normal, 20 % Tidak Normal ( gizi lebih/dibawah normal). Sedangkan dari skrining tumbuh kembang di dapatkan 94% balita dengan tumbuh kembang yang sesuai, dan 6% dengan tumbuh kembang yang meragukan Kata kunci : pemantauan,Pertumbuhan,Perkembangan,Balita ABSTRACK Background: Children are an investment of a nation's generation, so the quality of children greatly determines the sustainability of the generation and the quality of the nation. The quality of children is greatly determined by the sustainability of their growth and development process since the period in the womb and the early period of their lives during the critical period in the first 3 years. It is important to ensure that children develop optimally. Growth and development monitoring is an activity to find early any growth deviations (poor or poor nutritional status, short children), developmental deviations (late speech) and mental emotional deviations in children (concentration disorders and hyperactivity) Objective To conduct early detection of growth and development in toddlers Method: This community service activity is carried out by conducting growth and development examinations on toddlers Results: Based on the results of the examination of Toddlers who were weighed, 80% of Toddlers' weight was Normal, 20% were Abnormal (overweight/below normal). Meanwhile, from the growth and development screening, 94% of toddlers were found with appropriate growth and development, and 6% with questionable growth and development Keywords: monitoring, growth, development, toddlers
LITERATUR REVIEW: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG BALITA Husna, Fauzul; Puspitasari, Riadinata Shinta
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 6 No. 1 (2025): JIK MMY : JURNAL ILMU KESEHATAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Periode balita (0–5 tahun) merupakan masa emas pertumbuhan dan perkembangan anak. Kualitas tumbuh kembang balita dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari asupan gizi, stimulasi, pola asuh, lingkungan, serta akses terhadap layanan kesehatan. Gagalnya proses tumbuh kembang pada periode ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang, termasuk rendahnya kecerdasan, gangguan perilaku, serta peningkatan risiko penyakit degeneratif. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang balita, dengan fokus pada aspek gizi, pola asuh, stimulasi perkembangan, dan akses terhadap layanan Kesehatan Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur yang mengumpulkan data dari 10 jurnal ilmiah yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa gizi yang buruk, terutama stunting, berdampak negatif pada perkembangan motorik dan kognitif balita. Pola asuh yang responsif dan stimulasi yang adekuat juga terbukti mendukung perkembangan sosial dan emosional anak. Pembahasan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kondisi sosial ekonomi, pendidikan ibu, serta akses terhadap layanan kesehatan memainkan peran penting dalam menyediakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak. Kesimpulan : Kesimpulannya, faktor-faktor internal dan eksternal seperti gizi, pola asuh, edukasi orang tua, dan dukungan sosial sangat mempengaruhi tumbuh kembang balita. Oleh karena itu, pendekatan holistik yang melibatkan orang tua, masyarakat, dan layanan kesehatan diperlukan untuk memastikan perkembangan anak yang optimal. Kata Kunci:Tumbuh kembang balita, gizi, pola asuh, stimulasi, layanan kesehatan
COMPARATIVE STUDY OF BLOOD GLUCOSE LEVELS AND THE DEGREE OF LIVER AND KIDNEY DAMAGE IN DIABETIC ANIMAL MODELS INDUCED BY ALLOXAN, STREPTOZOTOCIN, AND STREPTOZOTOCIN-NICOTINAMIDE Miswari, Irna; Husna, Fauzul; Zulkarnain, Zulkarnain; Syahrizal, Dedy; Syahputra, Andika Ari; Hasan, Denny Irmawati
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 19, No 2 (2025): June
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v19i2.40839

Abstract

The objective of this study was to assess differences in body weight, blood glucose levels, and liver and kidney tissue damage among rats induced with alloxan, streptozotocin, or streptozotocin-nicotinamide. This was an experimental study using a completely randomized design. The rats were allocated into four experimental groups. Group 1 (KN) was considered as the normal control group, while groups K1, K2, and K3 were induced with streptozotocin (60 mg/kg bw), alloxan (150 mg/kg bw), and nicotinamide (120 mg/kg bw) followed by streptozotocin (60 mg/kg bw), respectively. The compounds were administered intraperitoneally using suitable solvents. Body weight and blood glucose levels were monitored weekly. Upon completion of the study, liver and kidney tissues were harvested and processed for histopathological analysis using hematoxylin-eosin staining. The findings revealed that all diabetic induction models had significantly elevated blood glucose levels compared to the control group. Additionally, there were significantly differences (P0.05) in liver and kidney tissue damage among the groups treated with streptozotocin (STZ), alloxan, and STZnicotinamide. In conclusion, STZ induction produced more consistent hyperglycemia with less tissue damage compared to alloxan, while, nicotinamide co-administration effectively reduced cellular degeneration, suggesting its protective role against diabetes-induced tissue injury.
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY.T AKSEPTOR KB IMPLANT DENGAN MEDIA LEMBAR BALIK DI PMB KUSNI SRI MAWARTI BANTUL Zubaidah, Irul; Puspitasari, Riadinata Shinta; Husna, Fauzul
Jurnal Bidan Srikandi Vol 3, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jbs.2025.v3i2.14587

Abstract

Konseling merupakan hubungan timbal balik antara konselor dan konseli. Lembar balik adalah suatu alat peraga yang menyerupai album gambar. Implant adalah salah satu jenis kontrasepsi yang berupa susuk yang terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon dan dipasang pada lengan atas. Memberikan pelayanan asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. T dari kehamilan trimester III, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana yang dilaksanakan secara berkesinambungan dimulai dari pengambilan data subjektif yang disampaikan oleh Ny. T dan berdasarkan hasil pemeriksaan atau data objekif. Asuhan berkelanjutan dilakukan di PMB Kusni Sri Mawarti Bantul. Setelah diberikan asuhan secara berkelanjutan Ny. T menjadi lebih mengerti mengenai jenis alat kotrasepsi. Penggunaan media lembar balik sangat berpengaruh terhadap keberhasilan konseling ini, karena setelah diberikan konseling ibu lebih memahami dan lebih gampang untuk diingat mengenai alat kontrasepsi bawah kulit. Asuhan yang diberikaan Ny. T selama kehamilan trimester III, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana tidak ditemukan adanya masalah atau komplikasi. Pada kunjungan nifas ke 4 telah mendapatkan konseling tentang berbagai macam alat kontrasepsi dan akhirnya Ny. T memutuskan untuk memilih alat kontrasepsi bawah kulit.