Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

METODE PENGAJARAN BIOETIKA PADA PENDIDIKAN KEDOKTERAN ., Mardhia
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.543 KB)

Abstract

Latar belakang : Bioetika merupakan bagian penting dari pendidikan kedokteran, baik pada pendidikan dokter umum maupun pendidikan dokter spesialis. Pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia pun telah memasukkan unsur bioetika sebagai salah satu capaian dalam pendidikan kedokteran. Namun, metode pengajaran bioetika masih belum banyak dibahas agar dapat tercapai sosok profesi dokter yang berempati dan profesional. Metode : Penulisan tinjauan pustaka ini dengan menelusuri beberapa referensi yang membahas mengenai pendidikan bioetika di bidang kedokteran. Hasil : Dari penelusuran beberapa literatur, terdapat beberapa metode dalam pengajaran bioetika antara lain dengan kuliah konvensional, role play, studi kasus, penulisan narasi serta melalui film. Kesimpulan : Bioetika merupakan komponen penting dalam pendidikan kedokteran dalam pengembangan profesional medis. Pembelajaran bioetika haruslah mencakup aspek-aspek yang akan dihadapi oleh mahasiswa kelak di lapangan kerja mereka dengan menerapkan metode pengajaran yang sesuai.
EFEK HEPATOPROTEKTOR ANDROGRAPHOLIDE TERHADAP AKTIVITAS ALANIN AMINOTRANSFERASE DALAM SERUM Rattus norvegicus JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA Dewinta Putri Utami; Andriani Andriani; Mardhia Mardhia; Virhan Novianry; Mistika Zakiah
Jurnal Fitofarmaka Indonesia Vol 8, No 1 (2021): JURNAL FITOFARMAKA INDONESIA
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jffi.v8i1.582

Abstract

Background: Andrographolide is a diterpenoid bioethanol that effectively prevent liver injury by reducing liver oxidative stress response. Method :  The research was randomized experimental design with pretest-posttest design. Thirty male wistar rats was randomly divided into 6 groups, normal control, negative control (0,2 ml CCl4), and positive control (500 mg/kgBW curcumin), dose I (50 mg/kgBW), dose II (100 mg/kgBW), dose III (200 mg/kgBW) given for 8 days and induced by 0,2 ml CCl4 on the first day. Data was analyzed by One-Way Anova test, LSD  Post-Hoc test and paired T test. Results :All groups induced by CCl4 shows elevated of ALT activity. The posttest results shows significant differences of ALT activity between groups (p<0,05). Conclusion :  Andrographolide shows hepatoprotector effect by decrease the activity of ALT in male wistar rats induced by CCl4. The effective dose of andrographolide is 200 mg/kgBW.
Pengetahuan dan Perilaku Kebersihan Wajah Terhadap Timbulnya Akne Vulgaris pada Pelajar SMP di Mempawah Hilir Khairunnisa Khairunnisa; Ambar Rialita; Mardhia Mardhia
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/V8I1.11886

Abstract

Akne vulgaris adalah penyakit kulit obstruktif dan inflamatif kronik pada unit pilosebasea yang sering terjadi pada masa remaja. Faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya akne vulgaris salah satu diantaranya, yaitu tingkat pengetahuan dan perilaku kebersihan wajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan akne dan perilaku kebersihan wajah terhadap timbulnya akne vulgaris. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan rancangan penelitian cross-sectional. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 84 orang. Responden merupakan pelajar SMPN 2 Mempawah Hilir. Variabel pada penelitian ini adalah kondisi akne vulgaris, tingkat pengetahuan dan perilaku kebersihan wajah. Didapat dari hasil penelitian ini responden dengan akne vulgaris sebanyak 39,3%, responden dengan tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 9,5%. Dan responden dengan perilaku kebersihan wajah yang baik sebanyak 4,8% Hasil statistik antara timbulnya akne vulgaris dengan tingkat pengetahuan (p=0,436), dan perilaku kebersihan wajah (p=0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara perilaku kebersihan wajah terhadap timbulnya akne vulgaris pada pelajar SMPN 2 Mempawah Hilir 
Konsistensi Respon Imun Humoral (IgG) SARS-CoV-2 Pasca Vaksinasi SARS-CoV-2 pada Tenaga Kesehatan Abror Irsan; Mardhia Mardhia; Ambar Rialita
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 2 (2022): Online April 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i2.p118-125.2022

Abstract

Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon humoral antibodi IgG pada tenaga kesehatan setelah dua dosis vaksinasi coronavirus disease 2019 (COVID-19); Metode: Penelitian merupakan studi deskriptif dengan desain potong lintang pada bulan Juli hingga Desember 2021 di Rumah Sakit Anton Soedjarwo, Pontianak. Responden merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat rumah sakit yang diambil secara consecutive sampling. Deteksi dan pengukuran kadar anti-SARS-CoV-2 IgG dilakukan dengan metode Chemiluminescent Microparticle Immunoassay (CMIA) dengan target protein S-RBD. Pemeriksaan dilakukan pada enam bulan setelah dosis ke-dua vaksin; Hasil: Total responden adalah 23 orang, dengan jumlah persentase laki-laki dan perempuan yaitu 47,83% dan 52,17% dengan rerata usia 28,9 tahun. Hasil kadar respon humoral antibodi IgG setelah enam bulan vaksinasi dosis ke-dua91,30% menunjukkan hasil reaktif/seropositif dengan nilai median kadar antibodi IgG 1951,5 AU/ml; Kesimpulan: Respon humoral antibodi IgG SARS-CoV-2 responden mayoritas menunjukkan hasil positif dengan rentang nilai yang bervariasi dan diharapkan dapat menjadi dasar apakah memerlukan vaksinasi ulangan atau booster ke depannya.Kata kunci: vaksin COVID-19; antibodi IgG; respon humoral
Gambaran Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih Pada Urin Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Zaitin Nur; mardhia mardhia; Mahyarudin Mahyarudin
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 2 (2022): Online April 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i2.p173-184.2022

Abstract

Tujuan: Mengetahui jenis bakteri penyebab ISK pada urin pasien DM tipe 2 di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Kota Pontianak. Metodologi: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian sebanyak 23 pasien. Identifikasi bakteri menggunakan metode makroskopik, mikroskopik, dan uji biokimia. Hasil: Jenis bakteri yang ditemukan pada pasien DM Tipe 2 dengan ISK adalah yaitu Escherichia coli (45%), Pseudomonas aeruginosa (34%), Enterobacter aerogenes (10%), Shigella sp. (7%), dan Klebsiella sp. (3%). Penderita DM Tipe 2 dengan ISK paling banyak berusia 60-69 tahun, berjenis kelamin perempuan, lama menderita DM antara >5-20 tahun, dan memiliki gejala ISK. Kesimpulan: Hasil pemeriksaan jenis bakteri penyebab ISK pada penderita DM tipe 2 adalah Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes, Shigella sp dan  Klebsiella sp
Eksplorasi bakteri gram negatif endofit tanaman kunyit (Curcuma longa L.) yang memiliki kemampuan Quorum Quenching Meika Meidina Yuanita; Eka Ardiani Putri; Mahyarudin Mahyarudin; Mardhia Mardhia; Ambar Rialita
Majalah Kedokteran Andalas Vol 42, No 2 (2019): Published in May 2019
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v42.i2.p80-90.2019

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter bakteri Gram negatif endofit tanaman kunyit yang memiliki kemampuan Quorum Quenching (QQ). Metode: Bakteri Gram negatif endofit tanaman kunyit diisolasi, dimurnikan, dan disubkultur pada media NA dengan metode cawan gores. Uji QQ dilakukan dengan metode disc diffusion untuk mengukur pembentukan zona hambat pada bakteri uji Chromobacterium violaceum. Bakteri yang memiliki kemampuan QQ dikarakterisasi berdasarkan morfologi koloni, morfologi sel dan aktivitas biokimia. Hasil: Sebanyak 21 isolat bakteri endofit berhasil diisolasi dan dimurnikan dari tanaman kunyit dan 14 isolat diantaranya merupakan bakteri Gram negatif. Semua isolat bakteri Gram negatif endofit memiliki kemampuan QQ yang berkisar antara 6,5-13,5 mm. Satu isolat yang memiliki kemampuan QQ paling besar adalah isolat 6 dengan hasil identifikasi termasuk ke dalam genus Pseudomonas. Simpulan:Bakteri Gram negatif endofit tanaman kunyit yang memiliki kemampuan QQ paling potensial adalah genus Pseudomonas. 
Uji Aktivitas Antibakteri Air Perasan Jeruk Sambal (Citrus microcarpa Bunge) Terhadap Pertumbuhan Escherchia coli Veren Evelyn Chandra; Syarifah Nurul Yanti; Mardhia Mardhia; Mahyarudin Mahyarudin
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 2 (2022): Online April 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i2.p134-143.2022

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas air perasan jeruk sambal sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Metode: Skrining fitokimia air perasan jeruk sambal dilaksanakan dengan pengujian secara kualitatif. Proses pembuatan air perasan jeruk sambal dimulai dengan memotong buah jeruk sambal menjadi dua bagian, kemudian diperas dan disaring sebanyak dua kali. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan saringan plastik dan kertas saring steril. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Kontrol positif yang digunakan adalah siprofloksasin 5 μg/disk, sedangkan kontrol negatif menggunakan akuades steril. Hasil: Berdasarkan hasil uji metabolit yang telah dilaksanakan sebelumnya, didapatkan saponin (+++) sebagai metabolit sekunder dominan yang terkandung dalam air perasan jeruk sambal. Selain itu, air perasan jeruk sambal juga mengandung metabolit sekunder lainnya, seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan fenol. Pengujian aktivitas antibakteri air perasan jeruk sambal menunjukkan adanya zona hambat pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Kesimpulan: Air perasan jeruk sambal memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli secara in vitro.
THE POTENTIAL GRAM-NEGATIVE ENDOPHYTIC BACTERIA FROM PEGAGAN (Centella asiatica) WITH QUORUM-QUENCHING ACTIVITY Nur Al Huda; Mahyarudin Mahyarudin; Mitra Handini; Ambar Rialita; Mardhia Mardhia
Majalah Kedokteran Andalas Vol 43, No 2 (2020): Online Mei 2020
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v43.i2.p71-83.2020

Abstract

Background: Quorum-sensing is communication between bacterial involved in virulence. Bacterial virulence can be inhibited by quorum-quenching mechanism. Endophytic bacteria of pegagan leaf may produce secondary metabolit similar to bioactive compounds in the leaf wich can act in quorum-quenching; Aims: The study aimed to determine quorum-quenching ability in gram-negative bacteria from pegagan leaf; Methods: Gram-negative endophytic bacteria from pegagan were isolated, purified and subcultured by streak plate method on Nutrient Agar. Quorum-quenching activity was evaluated  by measuring the purple color inhibition zone of C. violaceum. Five Bacteria with the largest inhibition zones were characterized based on the characteristics of colony morphology, cell morphology and biochemical activities; Results: A total of 15 pure isolates of Gram-negative endophytic bacteria were obtained from 46 pure isolates of endophytic bacteria from Centella asiatica leaves. All isolates of Gram-negative endophytic bacteria showed quorum-quenching activity with inhibitory zones ranged from 9.0 to 13.0 mm. Five isolates that showed the largest quorum-quenching activity were included in genus Flavimonas, Flavobacterium and Acinetobacter; Conclusions: Gram-negative endophytic bacteria from pegagan leaf (Centella asiatica) potential to have quorum-quenching activity against Chromobacterium violaceum.
PENDIDIKAN KESEHATAN BERBASIS KELUARGA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG VAKSIN COVID-19 M. Ali Maulana; Yoga Pramana; Mardhia Mardhia
HealthCare Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (2022): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.431 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v4i1.1821

Abstract

Penderita penyakit Covid-19 terus bertambah di seluruh dunia hingga saat ini. Tercatat pada Oktober 2020 terlaporkan sekitar 20.369.778 kasus dan 948.795 kasus meninggal dunia. Kejadian di Indonesia hingga saat ini penderita yang terkonfirmasi positif pada oktober 2020 tercatat 344.749 orang. Pada kondisi memburuk seperti ini, WHO telah mendorong negara-negara untuk mengembangkan vaksin untuk menangani penyakit covid-19 ini. Keresahan masyarakat mengenai informasi vaksin yang diterima dapat mempengaruhi persepsinya terhadap vaksin covid-19, Pendekatan promosi Kesehatan berbasis keluarga bisa menjadi solusi untuk memberikan informasi terbaik tentang vaksin covid-19 di masyarakat, khususnya pada lingkup kecil di tiap keluarga. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu menganalisis pengaruh Pendidikan Kesehatan berbasis keluarga terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat tentang vaksin covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain quasi experimental dengan pendekatan Pre and Post Test dengan metode nonequivalent control group design melibatkan 100 responden dari masyarakat di wilayah kecamatan pontianak barat – kalimantan barat, menggunakan instrumen materi edukasi dan kuesioner pengetahuan dan sikap tentang vaksin covid-19. Hasil penelitian membuktikan bahwa edukasi berbasis keluarga berpengaruh lebih efektif terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 dibandingkan dengan edukasi yang diberikan secara publik atau menggunakan media massa
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks pada Wanita Usia Subur di Perbatasan Kecamatan Badau Mira Miftahul Jannah; Diana Natalia; Mardhia Mardhia
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 36, No 9 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4282.745 KB) | DOI: 10.22146/bkm.57630

Abstract

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan kanker serviks pada wanita usia subur di Perbatasan Kecamatan Badau. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan metode potong lintang. Cara pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Sebanyak 69 wanita berusia 15-49 tahun diwawancarai dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan kanker serviks (p=0,522). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan kanker serviks pada wanita usia subur di Perbatasan Kecamatan Badau.