Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Tolis Ilmiah: Jurnal Penelitian

POLA PEMBINAAN KEHIDUPAN KEAGAMAAN TERHADAP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MAKASSAR Mutmainnah, Inayatul
Tolis Ilmiah : Jurnal Penelitian Vol 3 No 1: Mei
Publisher : LPPM Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jti.v3i1.158

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mengungkap hal yang berkaitan tentang Pola Pembinaan  kehidupan Keagamaan di Lembaga Pemasyarakatan  kelas 1 Makassar. Pembinaan yang diberikan  diharapkan setiap narapidana dapat lebih mengembangkan potensi dan kreativitasnya mengacu kepada sistem pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karena itu, selama dalam masa pembinaan, narapidana dibimbing melalui pendekatan pembinaan mental-keagamaan serta dididik dan dilatih untuk dapat menguasai keterampilan tertentu. Secara khusus melalui pembinaan mental keagamaan, diharapkan pihak Lapas dapat melakukan peran dan fungsi efektif dalam mempersiapkan narapidana untuk menjadikan hidupnya atau sisa hidupnya  lebih bermakna, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keluarga dan masyarakat. Dalam hubungan ini, diduga bahwa setiap Lapas, termasuk yang ada di Sulawesi Selatan telah memiliki pola  atau sistem pembinaan mental keagamaan yang dianggap baku yang tersusun dan menyatu dalam program pembinaan Lapas  itu sendiri. Melalui pembinaan dibidang mental keagamaan diharapkan Lapas dapat berperan aktif dalam mempersiap­kan narapidana, baik selama di dalam Lapas maupun sete­lah kembali ke masyarakat, untuk memiliki kembali perasaan harga diri yang utuh penuh optimis meman­dang masa depannya dengan prospek yang cerah serta dengan kesiapan menjadikan hidupnya atau sisa hidup­nya lebih bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Agama memang menuntun dan membimbing umatnya untuk menjadi manusia yang berman­faat. Namun demikian, masyarakat luas belum memiliki informasi yang jelas bagaimana pola dan bentuk kegiatan pembinaan, baik pembinaan mental keagamaan maupun pembinaan keterampilan yang diterapkan dan dikembangkan Lapas, khususnya didaerah MakassarKata Kunci : Pola Pembinaan, Kehidupan Keagamaan, Lembaga Pemasyarakatan
Islam dan Politik Identitas: Suatu Keharusan atau Pencegahan Mutmainnah, Inayatul; Aderus, Andi; Hasyim, Jusniati
Tolis Ilmiah : Jurnal Penelitian Vol 7 No 1 (2025): Mei
Publisher : LPPM Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/tolis.v7i1.782

Abstract

Islamic identity politics serves a dual function in pluralistic societies: it can either enhance cohesion or intensify division. This study analyzes the dynamics of Islamic identity politics in Indonesia, emphasizing its capacity to promote Islamic ideals while acknowledging its divisive effects. This study employs qualitative approaches and case studies, including the 212 Movement, to elucidate the potential and challenges presented by identity politics. Research indicates that inclusive policies, intercultural conversation, and education are essential for converting identity politics into a catalyst for social cohesiveness. A multidisciplinary approach is essential to achieve equilibrium between religious aspirations and national integration, promoting democracy and global solidarity.
Paham Keagamaan Salafi dan Kegaduhan Di Tengah Masyarakat Hasyim, Jusniati; Aderus, Andi; Mutmainnah, Inayatul
Tolis Ilmiah : Jurnal Penelitian Vol 7 No 1 (2025): Mei
Publisher : LPPM Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/tolis.v7i1.788

Abstract

Keagamaan Salafi memiliki tujuan utama, untuk mengetahui  Gerakan Islam puritan yang menekankan kembali pada ajaran Islam murni yaitu Alquran dan Hadist, menolak praktik bid’ah, taklid dan sufisme, mengutamakan akal dan rasionalitas, Serta  mempertahankan sunnah dan menolak inovasi. Pendekatan dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan Teknik metode kepustakaan. Teknik pengambilan data menggunakan studi kepustakaan dan analisis data menggunakan hermeneutika. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa kegaduhan di tengah masyarakat masih sering terjadi 1) Konflik dengan kelompok Islam lain seperti Syi’ah dan Sunni tradisional; 2) tuduhan ekstremisme dan terorisme; 3) kritik atas pendekatan literal yang kaku; 4) konflik dengan pemerintah dan Lembaga keagamaan; 5) perdebatan tentang interprestasi alquran dan hadist. Adapun dampak sosial yang terjadi di tengah masyarakat 1) meningkatkan kesadaran agama dan moralitas; 2) mengembangkan pemikiran kritis; 3) mendorong perubahan sosial dan politik; 4) meningkatkan konflik dan polarisasi. Kritik dan perdebatan yang terjadi 1) kritis atas pendekatan rigid; 2) tuduhan mengabaikan konteks historis dan budaya; 3) perdebatan tentang peran akal dan rasionalitas; 4) kritik atas sikap anti-pluralisme dan intoleransi.