Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

The Effect of Balanced Nutrition Education Using Video and Puzzle on the Level of Knowledge about Nutrition in School-Age Children Shilaisna, Ulfa; Roni, Yunisman; Rustam, Musfardi
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 2 (2025): September 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i2.5405

Abstract

School-age children are one of the most vulnerable groups in terms of nutrition. Nutritional problems in school-age children are undernutrition and overnutrition. Nutritional problems that occur in school-age children are caused by a lack of knowledge about the importance of nutritional adequacy. Education is the provision of knowledge about something to increase knowledge. Nutrition education can be provided with attractive media so that information about balanced nutrition can be of interest to school-age children. This study used a quantitative approach using the one group pre test post test method. The sample in the study amounted to 50 6th grade students who were taken using sampling total. The analysis used the Wilcoxon statistical test. After being given education using video and puzzle media on the level of knowledge about nutrition in school-age children, the results showed an increase in mean knowledge between pre and post tests. The mean value before being given balanced nutrition education was 33.24 (SD = 17.146), after being given balanced nutrition education the mean increased to 79.42 (SD = 9.026). The results of the Wilcoxon test analysis show that there is an effect of balanced nutrition education using videos and puzzles with a p value (0.000) α (0.005). The use of balanced nutrition education using videos and puzzles has an effect in increasing knowledge about nutrition in school-age children at SDN 021 Tanjung Palas
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dispepsia pada Mahasiswa Keperawatan Tingkat Akhir Aqila, Jihan Azzahra Nasha; Roni, Yunisman; Nopriadi, Nopriadi
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 6 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i6.3496

Abstract

Pendahuluan: Dispepsia merupakan kumpulan gejala yang ditandai dengan rasa tidak nyaman pada abdomen bagian atas. Dispepsia dapat terjadi pada semua tingkat usia maupun jenis kelamin tetapi dispepsia lebih sering menyerang usia produktif, lalu kurang memperhatikan pola makan, konsumsi obat anti inflamasi non-steroid serta stres yang mudah terjadi pada mahasiswa tingkat akhir. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain analitik observasional. Sampel yang diamati adalah mahasiswa keperawatan angkatan 2020 berjumlah 126. Pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik responden, kuesioner dispepsia yaitu Rome Criteria III, kuesioner stres yaitu Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42) dan kuesioner pola makan. Analisis yang digunakan adalah uji alternativ Fisher’s Exact dan Pearson Chi-square Hasil: Berdasarkan 126 responden mayoritas mengalami dispepsia sebanyak 97 orang (77%), berusia 22 tahun sebanyak 84 orang (66,7%) dengan jenis kelamin perempuan yakni sebanyak 113 orang (89,7%), berdasarkan tingkat stres di kategori normal sebanyak 59 orang (46,8%), berdasarkan pola makan yang baik sebanyak 116 orang (92,1%) dan diketahui bahwa lebih banyak yang tidak mengonsumsi obat anti inflamasi non- steroid (OAINS) yaitu sebanyak 82 orang (65,1%). Hasil uji statistic menunjukkan ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian dispepsia dengan (p-value = 0,002) dan terdapat hubungan stres dengan kejadian dispepsia dengan (p-value = 0,047). Kesimpulan: Jenis kelamin dan stres merupakan faktor risiko kejadian dispepsia pada mahasiswa tingkat akhir. Mahasiswa disarankan untuk melakukan manajemen stres yang baik agar stres pada mahasiswa dapat dikurangi.