Program pengabdian masyarakat di Desa Cimareme bertujuan untuk memberdayakan komunitas difabel melalui pengembangan keterampilan ekonomi dan sosial. Program ini fokus pada produksi kerajinan speaker bambu 'Awietronix' yang diproduksi oleh difabel, serta meningkatkan pemahaman mereka dalam pemasaran digital menggunakan website ramah difabel untuk mendukung kemandirian ekonomi. Pendekatan yang digunakan adalah pelatihan keterampilan produksi kerajinan dan pemahaman tentang digital marketing. Metode pelatihan dilakukan melalui workshop, tutorial, dan pendampingan langsung dalam proses produksi dan pengelolaan website. Selain itu, dilakukan juga analisis SWOT untuk memahami faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan program. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan keterampilan peserta. Hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan produksi kerajinan dan pemahaman mengenai digital marketing. Website ramah difabel yang dikembangkan berhasil meningkatkan brand awareness produk 'Awietronix' dan memperluas jangkauan pasar. Meskipun terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan infrastruktur dan modal, partisipasi aktif dari masyarakat dan kemitraan strategis membantu mengatasi hambatan tersebut. Analisis SWOT mengidentifikasi potensi pengembangan produk dan pasar yang luas sebagai peluang besar untuk penguatan ekonomi difabel. Program ini berhasil meningkatkan keterampilan difabel dalam produksi dan pemasaran digital, yang berkontribusi pada kemandirian ekonomi mereka. Saran untuk keberlanjutan program adalah memberikan pelatihan lanjutan tentang pengelolaan website, serta meningkatkan akses ke teknologi dan modal untuk memperluas pasar produk difabel ke tingkat yang lebih luas.