Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

IMPLEMENTASI APLIKASI QUIZIZZ TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI I MALUKU TENGAH Ely, Lingga Nur Syahbany; Abas, Aisa; Gaite, Titus
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, Nomor 04, Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.19812

Abstract

This study aims to examine the level of students' learning motivation in response to the use of the Quizizz application in the Pancasila Education subject for grade VIII students at MTs Negeri 1 Maluku Tengah. The research utilizes a pre-experimental approach with a One-Group Pretest-Posttest Design. The independent variable is the Quizizz application, while the dependent variable is the learning motivation in Pancasila Education. The population includes 8 classes, with a total of 235 students. Sampling was conducted through Random Sampling, resulting in a sample of one class (VIII.a) consisting of 30 students. Research data were obtained by administering pre-tests and post-tests. The findings reveal a significant increase in students' learning motivation following the use of the application, evidenced by an increase in the motivation score percentage from 66,48% (Agree/Good/Favorable) in the pre-test to 89,18% (Strongly Agree/Very Good/Highly Favorable) in the post-test. Hypothesis testing indicated a significance level of < 0.05, with 0.000 < 0.05, leading to the rejection of the null hypothesis (H0) and the acceptance of the alternative hypothesis (H1). Based on these results, it can be concluded that the application of Quizizz positively influences students' motivation to learn Pancasila Education in grade VIII at MTs Negeri 1 Maluku Tengah.
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 13 TAHUN 2019 TENTANG NEGERI DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Masully, Charlota; Abas, Aisa; Ratuanak, Andreas M. D
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10, Nomor 01 Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.21948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji secara lebih mendalam mengenai Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Negeri di Kabupaten Seram Bagian Barat. Peraturan daerah yang disahkan oleh Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, salah satunya Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Negeri. Namun pada kenyataannya peraturan ini belum dilaksanakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian Barat sejak disahkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian bahwa Pemberlakuan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Negeri di Kabupaten Seram Bagian Barat bahwa peraturan daerah tentang negeri sudah disahkan sebagai sebuah peraturan yang belaku di wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat. Sebuah aturan yang sudah disahkan wajib dilaksanakan sebuah hukum. Implementasi peraturan daerah ini, tidak dilakukan secara baik dan mengakibatkan 92 persekutuan yang awalanya adalah negeri menjadi desa. Faktor yang menghambat pemberlakuan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Negeri di Kabupaten Seram Bagian Barat adalah belum adanya peraturan daerah tentang penetapan negeri mengningat perintah UU desa bahwa pemerintah kabupaten/kota mempunyai kewenangan dalam menetapkan desa adat/negeri. Solusi pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat dalam Pemberlakuan Peraturan Daerah No.13 Tahun 2019 Tentang Negeri Piru di Kabupaten Seram Bagian Barat adalah menunggu peraturan daerah tentang penetapan negeri sebagai kesatuan masyarakat hukum adat di Kabupaten Seram Bagian Barat.
STRATEGI GURU MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR PKN DI SMA NEGERI 18 MALUKU TENGAH Nakul, Risnawati; Abas, Aisa; Sialana, F
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.32332

Abstract

Strategi Guru Menerapkan Pembelajaran Berbasis HOTS Dalam mencapai Hasil Belajar PKn di SMA Negeri 18 Maluku Tengah. tujuan dalam penelitian ini, tidak lain adalah untuk mengkaji dan mengungkapkan lebih dalam mengenai Strategi Guru Dalam Menerapkan Pembelajaran Berbasis HOTS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKn. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu gambaran atau lukisan secara sistematis faktual dan akurat tentang fakta-fakta dilapangan yang berhubungan dengan hal-hal dilapangan. Teknik analisis data yang digunakan meliputi, observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses pembelajaran berbasis HOTS dapat diterapkan dengan menggunakan 3 cara yaitu pendahuluan, inti, penutup, dengan awalnya pendahuluan guru masuk dikelas memberikan salam cek seluru keadaan Rungan dan siswa kemudian guru melakukan Apersepsi karena HOTS sangat terlihat saat melakukan Apersepsi, inti guru melakukan proses pembelajaran cerama dan mengunakan metode, diskusi, presentasi,tanya jawab, membuat tugas dan pada kegiatan penutup guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi yang telah diberikan. Siswa juga harus mempersiapkan diri untuk melakukan proses pembelajaran berbasis HOTS. Pembelajaran berbasis HOTS juga memberikan dampak baik terhadap ketuntasan hasil belajar siswa.
KEMAMPUAN SEKOLAH MELAKSANAKAN ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) TENTANG PENGETAHUAN LITERASI DAN NUMERASI PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 MOLU MARU Wuarlela, Bruce Edison; Abas, Aisa; Sialana, Fatima
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.33492

Abstract

Pendidikan memberikan ruang bagi setiap orang untuk dapat berpartisipasi dalam mengembangkan diri menjadi lebih baik, dalam hal ini tidak memberi batasan bagi setiap orang sehingga terciptanya generasi muda yang cerdas. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai Kemampuan Sekolah Melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Tentang Literasi dan Numerasi Pada Peserta Didik SMP Negeri 1 Molu Maru. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif yakni penelitian dengan menggambarkan kondisi yang ada di lapangan sehingga dapat mempermuda peneliti untuk mendapatkan informasi dengan data yang lebih jelas, akurat dan terpercaya. Dengan demikan dapat disimpulkan bahwa, pelaksanaan tes kemampuan tidak dapat dilaksanakan pada SMP Negeri 1 Molu-Maru karena keterbatasan sarana prasarana. Sehingga tes kemampuan (AKM) dilaksanakan pada sekolah yang layak untuk berlangsungnya proses Tes Asesmen. Berkaitan dengan prosesnya dewan guru SMP Negeri 1 Molu-Maru tidak bisa membantu siswa-siswi karena ada tim yang di sediakan oleh Asesmen. untuk mengkontrol pelaksanaan AKM tersebut, guru hanya membantu saat siswa awal login di akun untuk tes AKM
Kesiapan Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dalam Pemberlakuan Kurikulum K-13 Di SMA Negeri 10 Tanimbar Ratuanik, Herlin; Tutuarima, Fricean; Abas, Aisa
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3014

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kesiapan Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewaganegaraan Dalam Pemberlakuan Kurikulum K-13 Di SMAN 10 Tanimbar. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui Kesiapan Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewaganegaraan  Dalam Pemberlakuan Kurikulum K-13 Di Smanegeri 10 Tanimbar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Proses Kesiapan Guru PPKn dalam Pemberlakuan Kurikulum 2013 pada SMA Negeri 10 Tanimbar Selatan bahwa sejak tahun 2017 implementasi kurikulum 2013 dilaksanakan pada pada SMA Negeri 10 Tanimbar Selatan dan hampir sebagian besar guru sudah memiliki pelatihan kurikulum 2013. Kesiapan guru untuk sarana prasarana dalam melaksanakan kurikulum 2013 belum maksimal menunjang proses pembelajaran dikelas sehingga sekolah berkomitmen untuk terus membenahi sarana dan prasarana tersebut. Hambatan Kesiapan Guru PKn Dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 bahwa ada hambatan yang dihadapi para guru ketika kurikulum 2013 diimplementasikan. Yaitu 1) penyesuaian kurikulum 2013, 2) keterbatasan akses internet, 3) kemampuan siswa yang berbeda. hambatan yang dihadapi guru PKn dan siswa adalah sarana prasarana yang tidak memadai, misalnya tidak ada LCD proyektor di tiap ruang kelas, sumber-sumber literature buku bagi siswa yang digunakan dalam proses belajar mengajar masih minim..Solusi untuk Mengimplementasikan Kurikulum 2013 bahwa Solusi untuk implementasi setiap hambatan yang terjadi dalam kurikulum 2013 adalah meningkatkan kualitas guru dengan memberikan pelatihan bagi guru supaya memahami kurikulum 2013 dengan baik, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai guna menunjang implementasi kurikulum 2013Kata Kunci: Kesiapan, Guru, Kurikulum 2013 AbstractThis study aims to describe the readiness of Pancasila and Citizenship Education Teachers in the Implementation of the K-13 Curriculum at Smanegeri 10 Tanimbar. At SMAN 10 Tanimbar. Data collection techniques were carried out by observation and interview techniques. The results of this study indicate that the PPKn Teacher Readiness Process in the Implementation of the 2013 Curriculum at SMA Negeri 10 Tanimbar Selatan that since 2017 the implementation of the 2013 curriculum has been carried out at SMA Negeri 10 Tanimbar Selatan and almost most of the teachers already have training in the 2013 curriculum. Teacher readiness for infrastructure in implementing the 2013 curriculum, it has not maximally supported the learning process in the classroom so that the school is committed to continuing to improve the facilities and infrastructure. Barriers to the Readiness of Civics Teachers in Implementing the 2013 Curriculum that there are obstacles faced by teachers when the 2013 curriculum is implemented. Namely 1) 2013 curriculum adjustment, 2) limited internet access, 3) different student abilities. The obstacles faced by Civics teachers and students are inadequate infrastructure, for example, there is no LCD projector in each classroom, the sources of book literature for students used in the teaching and learning process are still minimal..Solutions for Implementing Curriculum 2013 that Solutions for implementation every obstacle that occurs in the 2013 curriculum is to improve the quality of teachers by providing training for teachers to understand the 2013 curriculum well, providing adequate facilities and infrastructure to support the implementation of the 2013 curriculum.Keywords: Readiness, Teachers, Curriculum 2013
Peran Guru Fasilitasi Pembelajaran Daring Untuk Memotivasi Siswa Dalam Kegiatan Belajar PKn Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 20 Ambon C. Kiriwenno, Yolanda; Abas, Aisa; Tuharea, Jumiati
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3031

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran Guru Fasilitasi Pembelajaran Daring untuk Memotivasi Siswa dalam Kegiatan Belajar Pkn Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 20 Ambon. Selanjutnya yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana Upaya Peran Guru Fasilitasi Pembelajaran Daring untuk Memotifasi Siswa dalam kegiatan Belajar PKN Pada Siswa Kelas VII di SMP. N 20 AMBON? Dan 2) Bagaimana Faktor Pendukung dan Penghambat Peran Guru Fasilitasi pembelajaran Daring untuk Motivasi Siswa dalam kegiatan Belajar PKN pada Siswa Kelas VII di SMP. N 20 AMBON? Hasil penelitian yang ditemukan adalah Upaya Peran Guru memfasilitasi Pembelajaran Daring Untuk Memotivasi Siswa Dalam Kegiatan belajar Siswa Kelas VII Pada SMP Negeri 20 Ambon bahwa peran guru dalam memfasilitasi siswa agar termotivasi dalam pembelajaran daring itu sangat penting yaitu bagi dalam pembelajaran dapat berlangsung dengan timbulnya rasa nyaman dikelas dan bagi guru hal itu penting dalam mengembangkan peran guru sebagai motivator. Proses memfasilitasi siswa agar termotivasi dalam pembelajaran daring terjadi di SMP Negeri 20 Ambon dengan siswa merasakan fasilitas dengan mendapatkan akses internet, buku teks dan bahan ajar yang diberikan guru dan fasilitas yang disiapkan oleh guru yaitu suatu kesatuan yang sudah dirancangkan dalam RPP. Faktor Pendukung dan Penghambat Peran Guru memfasilitasi Pembelajaran Daring untuk Memotivasi Siswa Dalam Kegiatan Belajar PKn Siswa Kelas VII Pada SMP Negeri 20 Ambon bahwa faktor tersebut yaitu fasilitas pembelajaran daring seperti akses internet dan kepemilikan HP androit, Selain itu, faktor penghambat guru memfasilitasi pembelajaran daring untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran daring yaitu faktor seperti : Jaringan tidak baik, siswa tidak memiliki HP, tidak serius siswa saat pembelajaran daring berlangsungKata Kunci: Peran, Guru, Fasilitas, Pembelajaran Daring AbstractThis study aims to describe the role of online learning facilitation teachers to motivate students in Civics Learning Activities for Class VII Students at SMP Negeri 20 Ambon. Furthermore, the formulation of the problem in this research is 1) How the Efforts of the Role of Online Learning Facilitation Teachers to Motivate Students in PKN Learning Activities for Class VII Students in Junior High Schools. N 20 AMBON? And 2) What are the Supporting and Inhibiting Factors for the Role of Teachers in Facilitating Online Learning to Motivate Students in PKN Learning Activities for Class VII Students in Junior High Schools. N 20 AMBON?. The results of the research found were the role of the teacher in facilitating online learning to motivate students in class VII student learning activities at SMP Negeri 20 Ambon that the teacher's role in facilitating students to be motivated in online learning was very important, namely for learning to take place with the emergence of a sense of comfort in class. and for teachers it is important in developing the teacher's role as a motivator. The process of facilitating students to be motivated in online learning takes place at SMP Negeri 20 Ambon where students feel the facilities by getting internet access, textbooks and teaching materials provided by the teacher and the facilities provided by the teacher, which is a unit that has been designed in the lesson plans. Supporting and Inhibiting Factors The Role of Teachers Facilitating Online Learning to Motivate Students in Civics Learning Activities for Class VII Students At SMP Negeri 20 Ambon that these factors are online learning facilities such as internet access and ownership of Android cellphones. students in online learning are factors such as: The network is not good, students do not have cellphones, students are not serious when online learning takes placeKeywords: Roles, Teachers, Facilities, Online Learning
Upaya Guru Dalam Penerapan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan Mata Pelajaran PKn pada Siswa Kelas X di SMAN 12 Seram Barat Wagola, Firda; Abas, Aisa; Soumokil, Agus
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3379

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kreatif dan menyenangkan Mata Pelajaran PKn, menjelaskan faktor-faktor yang pendukung dan penghambat penerapan pembelajaran kreatif dan menyenangkan mata pelajaran  PKn pada siswa serta bentuk-bentuk Penerapan pembelajaran kratif dan menyenangkan Mata Pelajaran PKn pada Siswa Kelas X di SMAN 12 Seram Bagian Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni untuk mengungkapkan Upaya Penerapan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan Mata Pelajaran PKn Pada Siswa Kelas X di SMAN 12 Seram Bagian Barat. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa, Guru PKn, dan Kepala Sekolah sebagai informan. Teknik yang digunakan adalah snowball sampling, snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan oleh guru antara lain; guru menggunakan berbagai alat bantu dalam mengajar, guru selalu membangkitkan semangat siswa dalam belajar, guru menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, guru mengatur kelas sebelum memulai pembelajaran serta guru menerapkan cara mengajar yang lebih interaktif. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat  pembelajaran kreatif dan menyenangkan mata pelajaran  PKn meliputi; sifat disiplin yang dimiliki siswa, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik, lingkungan belajar sebagai sumber belajar.Kata Kunci: Guru, Pembelajaran Kreatif, PPKn AbstractThis study aims to describe the application of creative and fun learning in Civics Subjects, explain the factors that support and apply creative and fun learning to Civics subjects for students and the forms of application of creative and fun learning in Civics Subjects in Class X students at SMAN 12 Western Spooky. This study uses a qualitative descriptive method, namely to reveal the Efforts to Apply Creative and Fun Learning for Civics Subjects to Class X Students at SMAN 12 Seram Barat. The subjects in this study were students, Civics teachers, and school principals as informants. The technique used is snowball sampling, snowball sampling is a technique of making small samples, then this sample selects many friends to be used as samples so that the number of samples increases. The results of this study indicate that the application of Creative and Fun Learning by teachers, among others; the teacher uses various teaching aids, the teacher always inspires students in learning, the teacher manages the environment as a learning resource, the teacher organizes the class before starting learning and applies a more interactive teaching method. the factors that support and hinder creative and enjoyable learning of Civics subjects include; students' discipline, students' ability to solve problems, classrooms as an attractive learning environment, learning environments as learning resources.Keyword: Teachers, Creative Learning, PPKN
DAMPAK KONSUMSI MINUMAN KERAS DI KALANGAN REMAJA Latukau, Nurhayati; Sialana, F.; Abas, Aisa
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Volume 20, Nomor 2 (Oktober 2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v20i2.75497

Abstract

Minuman keras merupakan zat adiktif yang memiliki dampak serius terhadap perkembangan fisik, mental, dan sosial remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor penyebab konsumsi minuman keras di kalangan remaja Negeri Mamala, menganalisis dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental, serta mengevaluasi upaya yang dilakukan oleh pemerintah negeri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan terdiri atas tokoh agama, tokoh adat, aparat desa, dan remaja pengguna minuman keras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi miras dipengaruhi oleh faktor individu (rasa ingin tahu, pencarian jati diri), lingkungan (keluarga, pergaulan), lemahnya pendidikan agama, serta minimnya pengawasan sosial. Konsumsi alkohol menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti kerusakan organ vital, gangguan psikologis, hingga keterlibatan dalam perilaku menyimpang. Pemerintah Negeri Mamala telah membentuk tim pemantau dan eksekusi untuk mengendalikan penyebaran miras melalui sanksi sosial. Penelitian ini menekankan perlunya pendekatan preventif berbasis keluarga, agama, dan komunitas dalam menanggulangi konsumsi minuman keras pada remaja.
IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING UNTUK PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Lawalata, Lidya Merlin; Sialana, F.; Abas, Aisa
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Volume 20, Nomor 2 (Oktober 2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v20i2.75506

Abstract

Implementasi blended learning dalam pembelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) dapat menjadi strategi efektif untuk penguatan pendidikan karakter. Blended learning, yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan online. Memberikan fleksibilitasi dan variasi dalam penyampaian materi serta interaksi antara guru dan siswa. Hal ini memungkinkan penguatan nilai-nilai karakter melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi blended learning dalam pembelajaran PKn guna memperkuat pendidikan karakter. Blended learning yang merupakan kombinasi pembelajaran tatap muka dan online, menawarkan potensi besar dalam penguatan pendidikan karakter. Melalui metode ini, siswa dapat terlibat dalam berbagai aktivitas pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna, sehingga nilai-nilai karakter dapat lebih mudah tertanam.
Peran Pengawasan Orang Tua terhadap Anak dalam Bermain Game Online Fitriyanti, Ida; Abas, Aisa; Sapulette, Marlyen
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 13 No 1 (2024): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.13.1.20-27

Abstract

Perkembangan teknologi digital di Indonesia telah menghadirkan berbagai kemudahan, termasuk dalam bidang hiburan melalui game online. Namun, fenomena meningkatnya minat anak-anak terhadap game online menimbulkan berbagai persoalan sosial, terutama ketika pengawasan orang tua kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pengawasan orang tua terhadap anak-anak dalam bermain game online di Kelurahan Urimessing Air Mata Cina RT004/RW002 Kota Ambon. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling, melibatkan 5 anak usia di bawah 18 tahun, orang tua mereka, serta Ketua RT setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi anak bermain game online antara lain pengaruh teman sebaya, rasa bosan, kesepian, kurang perhatian orang tua, dan tidak adanya aktivitas alternatif. Dampak yang timbul meliputi perubahan perilaku anak menjadi lebih emosional, menurunnya minat belajar, gangguan kesehatan, serta kecanduan. Upaya orang tua dalam pengawasan masih terbatas pada pemberian nasihat, teguran, dan pengawasan sewaktu di rumah, sedangkan hambatan yang dihadapi adalah kesibukan kerja, status orang tua tunggal, dan beban mengurus lebih dari satu anak. Penelitian ini menegaskan bahwa peran pengawasan orang tua sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif game online terhadap anak.