Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MOL BUAH DAN JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L) Karnilawati Karnilawati; Cut Mulia Sari; Asmaul Husna
Jurnal Real Riset Vol 4, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Jurnal Real Riset

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang Putih adalah tanaman umbi yang kaya akan manfaat seperti sebagai rempah dan juga merupakan tanaman obat obatan sehingga tanaman ini terus dibudidaya dan ditingkatkan produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interval waktu pemberian mol buah dan media tanam terhadap pertumbuhan tanaman bawang putih sehingga mendapatkan nilai yang optimum. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur Sigli. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4x4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama Interval waktu pemberian mol buah terdiri dari 4 taraf yaitu. Faktor kedua Perlakuan jenis media tanamn terdiri dari 4 taraf. Dengan demikian diperoleh 16 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga secara keseluruhan terdapat 48 satuan percobaan. Mol buah berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan kelembaban tanah. Jenis media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 HST, berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 45 HST dan pada kelembaban tanah, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 dan 45 HST, jumlah daun umur 15 dan 30 HST. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan J0. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara Mol buah dan jenis media tanam terhadap tinggi tanaman umur 30 HST pada kombinasi perlakuan M0J0 dan jumlah daun tanaman umur 45 HST pada kombinasi perlakuan M2J0.Kata Kunci : Mol Buah, Media Tanam, Bawang Putih
UJI EFEKTIVITAS PUPUK HIJAU KIRINYU DAN KOSENTRASI PUPUK HUMAGOLD TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Cut Mulia Sari, Karnilawati
Jurnal Real Riset Vol 2, No 3 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jrr.v2i3.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pupuk hijau kirinyu dan pupuk humagold terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah, yang dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur Glee Gapui Kabupaten Pidie, pada bulan Agustus sampai November 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial terdiri dari 3 taraf dengan 3 ulangan. Faktor Pupuk Hijau kirinyu (P) yaitu: P1 (10 ton ha-1), P2 (20 ton ha-1), P3 (30 ton ha-1). Faktor kosentrasi pupuk Humagold terdiri dari H1 (3liter ha-1), H2 (6 liter ha-1), H3 (9 liter ha-1). Parameter yang dimati tinggi tanaman 15, 30 dan 45 HST, persentase polong bernas, persentase polong hampa dan berat polong. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pupuk hijau kirinyu berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 HST, persentase polong bernas, persentase polong hampa dan bobot polong per plot. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan pupuk hijau krinyu P3 (30 ton ha-1). Pupuk humagold berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman kacang tanah umur 15, 30 dan 45 HST, persentase polong bernas, persentase polong hampa dan bobot polong per plot. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan H3 (9 liter ha-1). Hasil penelitian ini tidak adanya interaksi yang nyata antara pupuk hijau krinyu dan pupuk Humagold.
PENGARUH TINGKAT DEKOMPOSISI JENIS BIOAKTIVATOR DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KUALITAS KOMPOS KULIT UBI KAYU Karnilawati, Cut Mulia Sari
Jurnal Real Riset Vol 2, No 3 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jrr.v2i3.248

Abstract

Kulit ubi kayu merupakan salah satu limbah yang belum banyak dimanfaatkan. Limbah ubi kayu dapat dikomposkan lebih cepat dengan menggunakan bioaktivator. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat dekomposisi jenis bioaktivator dan lama fermentasi terhadap kualitas kompos. Penelitian dilaksanakan di Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur mulai Juli sampai Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola factorial. Faktor jenis bioaktivator terdari dari 3 taraf yaitu EM4, MA-11dan Orgadec, sedangkan factor lama fermentasi terdiri dari 2 taraf yaitu 25 hari dan 55 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bioaktivator berpengaruh sangat nyata terhadap C-organik, berpengaruh nyata terhadap N-total, namun berpengaruh tidak nyata terhadap rasio C/N. Lama fermentasi berpengaruh tidak nyata terhadap C-organik, N-total dan rasio C/N berpengaruh tidak nyata. Terdapat interaksi nyata kombinasi bioaktivator dan lama fermentasi terhadap nilai N-total kompos kulit ubi kayu. Perlakuan terbaik dijumpai pada B1L1(EM4 dan 25 hari fermentasi).
PERUBAHAN KARAKTERISTIK SIFAT KIMIA TANAH PADA AREAL PENGEMBANGAN PENELITIAN LAHAN KERING GLE GAPUI Karnilawati Karnilawati; Cut Mulia Sari; Musfirah Musfirah
Jurnal Sains Riset Vol 12, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v12i1.565

Abstract

Dry land is one of the that has the characteristic of the chemical properties of the soil that is less fertile, so that it can reduce the potential for agricultural development. Low soil fertility is an abstacle in the development of dry land. This study aims to determine changes in the chemical characteristics of the Gle Gapui dry land research development area from 2016 to 2020. This research was carried out at the Experimental Gardening of the Faculty of Agriculture, Jabal Ghafur University. The method used in this study was descriptive-quantitative method by analyzing several parameters of soil chemical properties, namely soil pH, C-organic, N-total, available P, Ca-dd, Mg-dd, K-dd, Al-dd, Kb and DHL. The results of the study indicate that there has been a change in the characteristics of the chemical properties of the soil at SPL 4 in the Gle Gapui dry land research development area.Keywords: characteristic, chemical properties, dry land
UJI EFEKTIVITAS MOL BUAH PEPAYA DAN NASA CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melogena L.) Cut Mulia Sari; Karnilawati Karnilawati
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.136 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v8i2.9644

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pemberian mikroorganisme lokal (mol) dari buah pepaya dan pupuk NASA cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian telah dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur. Analisis data yang digunakan adalah rancangan percobaan faktorial dengan dua faktor dan 3 kali ulangan yang disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK).  Faktor pertama mol buah pepaya (M) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: M0 (0 cc), M1(75 cc/liter air), M2 (100 cc/liter air) dan M3(125 cc/liter air).Faktor kedua adalah pupuk NASA cair (N) yaitu:N0(0 cc), N1(20 cc/liter air), N2(40 cc/liter air), N3(60 cc/liter air). Selanjutnya pengamatan yang dilakukan meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah buah per tanaman dan berat buah per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mol buah pepaya berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 HST, berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 15 HST. Sedangkan pupuk NASA cair berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 HST dan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 45 HST. Hasil analisis data juga menunjukkan adanya interaksi nyata antara mol buah pepaya dengan pupuk NASA cair terhadap parameter tinggi tanaman terung.
PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN MEDIA HARA PADA BUDIDAYA SISTEM HIDROFONIK SAWI PAGODA Bukhari Bukhari; Cut Mulia Sari; Sri Handayani; Muhammad Nur
Jurnal Real Riset Vol 4, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Jurnal Real Riset

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sawi merupakan jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia  sehingga  permintaan sayuran ini selalu mengalami kenaikan. Bila ditinjau dari aspek teknis, ekonomi dan sosial, tanaman sawi sangat prospektif untuk diusahakan ka rena masa panen yang singkat dan pasar yang terbuka luas, disamping itu  harga  jual tanaman ini relatif  stabil dan mudah diusahakan. Salah satu varietas sawi yang memiliki harga dan minat konsumsi yang tinggi dari masyarakat adalah sawi pagoda (Brassica narinosa ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk organik cair dan media tanam serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda.  Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap Faktorial (RAL) dengan dua faktor yang diteliti yaitu jenis pupuk organik cair (J) terdiri dari 2 taraf dan  media tanam (M) terdiri dari 4 taraf,  terdapat 8 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali  sehingga dapat 24 satuan percobaan.Susunan kombinasi perlakuan. Hasil penelitian ternyata bahwa jenis pupuk organik cair tidak berpengaruh nyata terhadap pH larutan nutrisi hidroponik, tinggi tanaman sawi pagoda, jumlah daun, panjang akar dan berat brangkasan.  Sedangkan media tanam berpengaruh sangat nyata dan nyata terhadap tinggi tanaman sawi pagoda umur 15 hari dan berat berangkasan, tetapi tidak berpengaruh  nyata terhadap pH larutan nutrisi, tinggi tanaman sawi pagoda umur 25 dan 35 hari, jumlah daun pada semua umur pengamatan dan panjang akar.Ccocopeat merupaka media terbaik dari sejmlah media yang dipakai. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara jenis pupuk organik cair dan media tanam terhadap semua peubah yang diamatiKata kunci : Hidrofonik, Media, Organik, Pupuk, Sawi
PENGARUH MOL REBUNG BAMBU DAN KEMATANGAN BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea) Cut Mulia Sari; Nazarullah Nazarullah
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v3i2.315

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mol rebung bambu dan tingkat kematangan bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea)” serta ada tidaknya interaksi antara kedua faktor yang dicobakan.Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor perlakuan mol rebung bambu (M) yaitu:M1 = 75 cc/liter air, M2 = 150 cc/literair, M3 = 225 cc/liter air. Faktor pemberian bokasi pemberian yaitu : B1= 15 kg/plot, B2 = 30 kg/plot, B3 = 45 kg/plot. Parameter yang diamati pada komponen tanaman jagung meliputi : tinggi tanaman (umur 15, 30 dan 45 HST), jumlah polong dalam satu tanaman dan berat polong/plot (kg). Hasil penelitian menunjukan bahwa, pemberian mol rebung bambu tidak berpengaruh nyata terhadap semua pengamatan yang sudah dicobakan. Pemberian bokashi berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman kacang tanah pada umur 15 HST, dan tidak berpengaruh nyata  terhadap parameter lainnya pada umur 30 HST dan 45 HST. Perlakuan terbaik di jumpai B1 (15 kg/plot). Tidak terdapat interaksi yang nyata antara pemberian mol rebung bambu dan tingkat kematangan bokashi terhadap semua pengamatan diamati.Kata kunci : Mol Rebung Bambu, Kematangan Bokhasi, Tanaman Kacang Tanah
RESPON MULSA JERAMI DAN KONSENTRASI PUPUK CAIRTOP G2 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaeaL.) Karnilawati Karnilawati; Cut Mulia Sari; Muhammad Muhammad
Jurnal Agroristek Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v4i2.470

Abstract

Kacang tanah merupakan salah satu sumber bahan pangan dengan tingkat konsumsi yang tinggi, tetapi produksi masih sangat rendah. Salah satu inovasi untuk meningkatkan produksi kacang tanah dengan menggunakan mulsa jerami dan pupuk organik cair Top G2 yang ramah lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur Glee Gapui Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 ulangan. Faktor Mulsa Jerami (M), terdiri dari 3 taraf : M1(10 tonha-1), M2 (20 tonha-1), M3 ( 30 tonha-1) dan Faktor kosentrasi pupuk Top G2 : P1 (2 cc/liter), P2 (4cc/liter), P3 (6 cc/liter). Hasil penelitian menunjukan bahwa mulsa jerami berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 25 dan 35 HST, persentase polong bernas, persentase polong hampa, bobot polong per plot. Pupuk cair Top G2 berpengaruh sangat nyata terhadap persentase polong bernas, polong hampa, bobot polong basah, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 25 dan 35 HST. Tidak terdapat interaksi antara mulsa jerami dan pupuk cair Top G2 terhadap parameter yang diamati.Kata Kunci: Mulsa Jerami, Top G2, Kacang Tanah
ANALISIS KUALITAS KOMPOS DENGAN PERBEDAAN JENIS LIMBAH DAN LAMA FERMENTASI Cut Mulia Sari; Karnilawati Karnilawati; Khairurrahmi Khairurrahmi
Jurnal Agroristek Vol 3, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v3i1.224

Abstract

Limbah merupakan bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu aktivitas manusia atau proses alami yang belum mempunyai nilai ekonomi dan mencemari lingkungan. Limbah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik yaitu kompos. Kompos dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis limbah dan lama fermentasi serta untuk mengetahui ada tidaknya interaksi antara keduanya. Penelitian ini dilaksanakan di ruangan tertutup Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur mulai tanggal 23 Juni sampai 03 Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor jenis limbah dan lama fermentasi, diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Secara keseluruhan diperoleh 27 satuan percobaan. Faktor jenis limbah (L) terdiri dari limbah ampas kelapa (L1), limbah ampas tebu (L2), limbah kulit ubi (L3). Faktor lama fermentasi (F) terdiri dari 25 hari (F1), 40 hari(F2) dan 55 hari (F3). Parameter yang diamati yaitu N-total, C-Organik, Rasio C/N dan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis limbah berpengaruh sangat nyata terhadap N-total, C-Organik dan bahan organic sedangkan C/N tidak berpengaruh nyata. Faktor lama fermentasi tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang dianalisis serta tidak terdapat interaksi yang nyata antara jenis limbah dan lama fermentasi yang berbeda.Kata kunci : Limbah, Ampas Tebu, Ampas Kelapa, Kulit Ubi, Kompos
UJI C/N DAN BAHAN ORGANIK PADA BEBERAPA JENIS LIMBAH DAN LAMA FERMENTASI KOMPOS Rizal Rinaldi; Cut Mulia Sari; Jamilah Jamilah
Jurnal Agroristek Vol 6, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v6i2.1800

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis limbah dan lama fermentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur Sigli. Penelitian dilaksanakan pada juli tahun 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor jenis limbah dan lama fermentasi, diperoleh 6 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Secara keseluruhan diperoleh 18 satuan percobaan. Faktor jenis limbah (L) terdiri dari limbah ampas kelapa (L1), limbah ampas tebu (L2), limbah kulit ubi (L3). Faktor lama fermentasi (F) terdiri dari 1 bulan (F1), dan 3 bulan (F2). Parameter yang diamati yaitu C/N dan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis limbah dan lama fermentasi sangat berpengaruh nyata terhadap bahan organik dan tidak berpengaruh nyata pada C/N. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara jenis limbah dan lama fermentasi terhadap C/N dan bahan organik.