Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN DERMATITIS PADA PEKERJA PABRIK TAHU DI DESA AIR TIRIS WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS AIR TIRIS Diana, Suci; Puteri, Ade Dita; Isnaeni, Lira Mufti Azzahri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.19511

Abstract

Menurut, data dari World Health mengatakan bahwa 50% sampai 90% dari semua penyakit kulit akibat bersentuhan dengan bahan kimia ataupun bekerja basah. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan dermatitis pada pekerja pabrik tahu di Desa Air Tiris Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Air Tiris. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pabrik tahu di Desa Air Tiris Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Air Tiris sebanyak 42 orang. Teknik sampel yang digunakan Total Sampling. Variabel yang diteliti yaitu independen (Lama Kontak, Personal Hygiene, Jenis Pekerjaan, Masa Kerja, Frekuensi Kontak) maupun dependen (Keluhan Dermatitis) Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan lama kontak (p-value = 0,000), personal hygiene (p-value = 0,016), jenis pekerjaan (p-value = 0,000), masa kerja (p-value = 0,037), frekuensi kontak (p-value = 0,000) dengan keluhan dermatitis pada pekerja pabrik tahu di Desa Air Tiris Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Air Tiris. Penelitian ini diharapkan bagi pekerja dan pemilik pabrik tahu untuk membatasi lama kontak pekerja dengan bahan pengumpalan saat proses produksi tahu yaitu dengan menyediakan mesin pengaduk dan penyaringan mekanik agar mengurangi paparan kontak, menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan yang benar sebelum dan selesai bekerja dan menyediakan bahan pengganti bahan penggumpalan yaitu dengan nigarin.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADA PENGGUNA KOMPUTER BAGIAN ADMINISTRASI DI PT EKAPUTRA PRADA INDONESIA TAHUN 2023 Olivia.H.R, Elsha; Puteri, Ade Dita; Isnaeni, Lira Mufti Azzahri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.20157

Abstract

Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan sekelompok tanda dan gejala masalah mata yang terkait dengan pekerjaan jarak dekat yang di alami seseorang dan berlangsung selama atau setelah penggunaan komputer, telepon seluler, tablet, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, masa kerja dan lama penggunaan komputer pada pekerja pengguna komputer bagian administrasi di PT. Ekaputra Prada Indonesia Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pekerja pengguna komputer bagian administrasi PT. Ekaputra sebanyak 41 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah usia, masa kerja, lama penggunaan komputer dan keluhan computer vision syndrome. Analisis data yang digunakan mencakup analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian didapatkan adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan keluhan CVS (p-value = 0,233 > 0,05), ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan keluhan CVS (p-value = 0,007 < 0,05), ada hubungan yang signifikan antara lama penggunaan komputer dengan keluhan CVS (p-value = 0,000 < 0,05). Untuk mencegah keluhan CVS perusahaan PT. Ekaputra sebaiknya melakukan penyuluhan mengenai Computer Vision Syndrome, penyebab terjadinya CVS serta cara pencegahannya kepada seluruh karyawan yang bekerja dengan menggunakan komputer agar karyawan dapat menerapkannya saat bekerja. Disamping itu perlu tindakan pemeriksaan kesehatan rutin secara berkala untuk mengetahui kondisi mata ada atau tidaknya gangguan kesehatan mata pada karyawan.