Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP KALA I PADA IBU BERSALIN DI KLINIK PRATAMA MULIA MEDICA DESA SUNGAI BULUH KECAMATAN SINGINGI HILIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN 2015 Syahda, Syukrianti; Ramaida, Ramaida
Jurnal Endurance Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.034 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i2.1304

Abstract

Rasa takut terhadap proses persalian memberikan akibat tidak baik yang akan berujung pada stres. Tubuh secara otomatis mengeluarkan hormon stress yaitu Katekolamin dan Adrenali, sehingga menghambat pengeluaran hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi rahim berkurang, hal ini akan mempersulit proses persalinan. Alternative alami yang bisa dilakukan ibu hamil untuk membuat jiwa menjadi lebih tenang dan membantu meringankan rasa sakit dan cemas saat kontraksi serta mempercepat proses persalinan adalah dengan teknik hypnobirthing. Tujuan penelitian ini untuk  menganalisa pengaruh hypnobirthing terhadap kala I persalinan di klinik Pratama Mulia Medica Kabupaten Kuantan Singingi. Jenis penelitian analitik dengan rancangan penelitian case control. Populasi dalam penelitian seluruh ibu bersalin di Klinik Pratama Mulia Medica berjumlah 208 ibu, dengan sampel kasus yaitu 77 kala I memanjang dan  sampel control 77 kala I tidak memanjang. Uji statistik penelitian ini menggunakan chi- square. Terdapat pengaruh kuat hypnobirthing terhadap kala I pada ibu bersalin, hal ini dibuktikan dengan P value = 0,000, r = 0,716 dan OR = 38,812. Bagi ibu hamil agar dapat maksimal mengikuti kelas ibu hamil hypnobirthing sehingga tenang dan nyaman menjalankan masa kehamilan dan menghadapi saat bersalin.Fear of the process childbirth  give no good result that will lead to stress. Body automatically issue of stress hormones which catecholamines and Adrenali, thus inhibiting the hormone oxytocin that causes uterine contractions is reduced, it will complicate the delivery process. Natural alternative that can be done to make the lives of pregnant women become more calm and help relieve pain and anxiety during contractions and accelerate the delivery process is thetechnique. hypnobirthingThe purpose of this study to analyze the influence of hypnobirthing the first stage of labor in the clinic Medica Mulia Pratama Regency Kuantan Singingi. Type ofresearch analytical withstudy case controldesign. The population in the study all mothers giving birth at the Clinic Pratama Mulia mother Medica totaled 208, with a sample of 77 cases which extends the first stage and 77 control samples of the first stage is not elongated. This research statistical test using chi-square. There is a strong influence hypnobirthing to the first stage on maternal, this is evidenced by the P value = 0.000, r = 0.716 and OR = 38.812. For pregnant women in order to a maximum of pregnant women attend classes hypnobirthing so quiet and comfortable running during pregnancy and face during childbirth.
GAMBARAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI DESA LABOY JAYA WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LABOY JAYA Fitri Apriyanti; Syukrianti Syahda
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v7i1.2529

Abstract

Indonesia is a country with a relatively high population growth rate of 268,074,565 people. One of the efforts to suppress the rate of population growth is the Family Planning (KB) program. One method of contraception that is very appropriate to use in people who are classified as poor or poor is the Long-Term Contraceptive Method (MKJP).The Laboy Jaya sub-district is a sub-district in Kampar Regency, where the achievement rate for active family planning is still low, namely 62.3% of the total PUS. For the achievement of the use of contraceptives IUD 1.2%, AKBK 8.6%, MOW 0% and MOP 0%.The purpose of this study was to describe the use of MKJP in the working area of ​​the UPT Puskesmas Laboy Jaya. This research is quantitative descriptive with a descriptive cross-sectional study design. The population in this study were all family planning acceptors from January to November 2021 as many as 148 people with a total sample of 108 people. The sampling technique used is simple random sampling. The results obtained are that respondents who use MKJP are in the no-risk age category 21 people (33.3%), higher education 22 people (44.9%), working 25 people (42.4%) and multipara 28 people ( 34.1%). Meanwhile, respondents who used MKJP were in the category of being given family planning counseling, namely 25 people (53.2%). It is expected that respondents pneed moremore active in seeking information by participating in counseling conducted by the puskesmas regarding various contraceptives, side effects and how to use MKJP
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) PADA BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH DI POSYANDU MELATI DESA BUKIT KRATAI WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS RUMBIO Syukrianti Syahda; Nislawaty Nislawaty
COVIT (Community Service of Health) Vol. 1 No. 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.025 KB)

Abstract

The coverage of health services for infants and children under five, one of which is the Stimulation of Detection of Early Developmental Interventions (SDIDTK) at the Riau Province level is still low at 87.8%, which is below the set target of 90%, while for Kampar Regency it is far below, namely 77% including Bukit Kratai Village Working Area of UPT. Rumbio Health Center BLUD. SDIDTK conducted at the Posyandu only carried out weighing, measuring height, and body circumference only. Posyandu cadres have not been able to carry out comprehensive early detection and early intervention on developmental deviations of toddlers. Posyandu health cadres have never attended SDIDTK training. This Community Service (PKM) activity aims to empower posyandu cadres in Bukit Kratai Village. Therefore, improving education for cadres related to SDIDTK is needed to increase the quantity and quality of services at this posyandu. The task of posyandu cadres is very important and where posyandu activities should not only monitor growth but also monitor developments so that they can detect deviations in growth early. Thus, the growth and development of children through detection of growth and development is part of the task of posyandu cadres to detect early developmental delays in children.
PKM KELOMPOK IBU MENYUSUI DI POSYANDU MELATI DESA BUKIT KRATAI WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS RUMBIO KABUPATEN KAMPAR Nislawaty Nislawaty; Syukrianti Syahda
COVIT (Community Service of Health) Vol. 1 No. 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.121 KB)

Abstract

Breastfeeding is a very useful activity, not only for mothers but also for children. For infants and toddlers, breast milk is the best source of nutrition and has proven its efficacy in saving lives. Breast milk helps protect children from various diseases. Some breastfeeding mothers experience problems in giving breast milk to their babies, these problems include there are still mothers who complain of discomfort in breastfeeding so that it causes sore nipples and the amount of breast milk is decreasing. Education for breastfeeding mothers is very necessary so that mothers can comfortably give breast milk to their babies without feeling difficulties and worries about the quality of breast milk that will be enjoyed by their babies. This starts from the preparation stage, the implementation of activities. After PKM was carried out on breastfeeding mothers on July 02, 2021. The results showed that mothers felt more understanding and enjoyed the process of breastfeeding their babies so that the baby felt safe and comfortable in giving breast milk, this was shown by the babies becoming calmer and more relaxed. rest comfortably.
PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG BALITA DI TPA TAMBUSAI KABUPATEN KAMPAR Syukrianti Syahda; Erma Kasumayanti; Endang Mayasari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.924 KB) | DOI: 10.31004/cdj.v1i1.521

Abstract

Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas perlu dilakukan pemantapan terhadap tumbuh kembang anak agar tidak terjadi kelainan. Pemantauan tumbuh kembang Balita bertujuan untuk mengobservasi dengan melihat perkembangan normal balita. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode pemeriksaan tumbuh kembang, ceramah dan demonstrasi. Hasil pemeriksaan Balita di TPA Tambusai terkait Tumbuh Kembang diketahui bahwa dari 12 Balita yang diperiksa terdapat 2 Balita (17%). yang mengalami keterlambatan atau gangguan perkembangan. Sedangkan 10 Balita (83%)berada pada kategori normal. Terdapat peningkatan sebanyak 75% pengetahuan dari peserta tentang pemantauan tumbuh kembang Balita di TPA Tambusai. Hasil pelatihan tumbuh kembang balita di TPA Tambusai yaitu 100% mampu mempraktikkan cara mendeteksi tumbuh kembang. Berdasarkan hasil kegiatan PKM diharapkan kepada pengasuh untuk melakukan stimulasi kepada anak yang tidak normal dan kepada kepala TPA untuk melakukan skrining disetiap tahapan perkembangan anak.
PEMENUHAN MAKANAN BALITA DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR Syukrianti Syahda; Ria Irena
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i2.1873

Abstract

Gizi kurang sering dialami oleh balita, salah satu faktor yang berpengaruh terhadap masalah gizi kurang ini adalah masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan gizi balita, sehingga berdampak pada kurangya konsumsi zat gizi anak. Konsumsi zat gizi yang kurang pada balita dapat berakibat terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak serta melemahnya daya tahan tubuh terhadap infeksi. Keadaan ini akan memperburuk status gizi anak. PKM ini diusulkan karena mencermati masih banyaknya jumlah balita dengan gizi kurang dan stanting di Desa Ranah Singkuang wilayah kerja Puskesmas Kampar yang merupakan potret kecil dari masyarakat Indonesia. Setiap kelompok kader posyandu selalu aktif dan bertugas menyiapkan makanan tambahan untuk balita yang datang sekaligus memberikan contoh menu sehat untuk pengunjung posyandu. Namun, berdasarkan informasi dari koordinator kader, makanan yang disiapkan cenderung monoton tanpa variasi yang menarik dan tanpa memperhatikan perbedaan kebutuhan balita tersebut. Menu MP-ASI dan PMT balita yang disajikan antara lain bubur kacang hijau, sesekali diberi bubur ayam. Hal ini disebabkan menu yang disajikan sesuai dengan sumber dari Puskesmas setempat yang harus ditunggu karena kendala ekonomi masyarakat setempat.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2020 Yorry Yorry Decjuwiyan; Syukrianti Syahda; Fitri Apriyanti; Lira Mufti Azzahri Isnaeni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i3.1103

Abstract

Masalah perdarahan dapat mengancam nyawa ibu bahkan juga bisa mengakibatkan kematian seperti salah satunya kejadian retensio plasenta. Dampak terjadinya retensio plasenta adalah dapat menimbulkan infeksi atau kehilangan darah dalam jumlah yang banyak sehingga akan berdampak pada kematian ibu. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kejadian retensio plasenta diantaranya adalah usia, paritas dan jarak kehamilan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian retensio plasenta pada ibu bersalin di RSUD Rokan Hulu tahun 2020. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain case control. Sampel dalam penelitian ini adalah kelompok kasus ibu bersalin yang mengalami retensio plasenta sebanyak 85 reponden dengan menggunakan teknik total sampling dan kelompok kontrol yaitu ibu tidak mengalami retensio plasenta berjumlah 85 orang dengan teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah data rekam medik yaitu dengan lembar check list. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian diperoleh Kelompok kasus sebagian besar berusia tidak berisiko 50 (58,8%), memiliki jumlah paritas yang tidak berisiko 14 (16,5%), memiliki jarak kehamilan tidak berisiko 50 (58,8%), Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor umur, paritas dan jarak kehamilan dengan kejadian retensio plasenta di RSUD Rokah Hulu tahun 2020. Hasil dari uji Chi – Square menunjukkan ada hubungan antara kejadian retensio plasenta dengan faktor umur (Pvalue = 0,040), faktor paritas (Pvalue 0,014) dan jarak kehamilan (Pvalue = 0,004). Diharapkan bagi RSUD Rokan Hulu supaya memberikan penyuluhan bersama pihak pukesmas mengenai retensio plasenta pada ibu bersalin yang memiliki paritas, umur dan jarak kehamilan yang berisiko. Kata Kunci : Retensio Plasenta, Umur, Paritas, Jarak Kehamilan
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA GEMA DAN TANJUNG BELIT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR KIRI HULU I KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2019 Aulia Tul Husna; Syukrianti Syahda; Yusnira Yusnira
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i2.1105

Abstract

Upaya penurunan AKI yaitu dengan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan seperti bidan. Penyebab kematian ibu akibat eklampsia (58.1%), perdarahan (28%), dan infeksi (12%) yang dapat terjadi saat persalinan maupun pasca persalinan dan dapat dihindari apabila persalinan ditolong tenaga profesi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I tahun 2019. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang ada di Desa Gema dan Tanjung Belit Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I. Sampel dalam penelitian ini ibu bersalin yang ada di Desa Gema dan Tanjung Belit Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I dengan teknik total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang berjumlah 41 orang. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh responden berpengetahuan baik sebanyak 23 orang (56,1%), bersikap positif 21 orang (51,2%), pendapatan keluarga tinggi 25 orang (61%), jarak rumah ke fasilitas kesehatan dekat 21 orang (51,2%) dan memilih nakes dalam menolong persalinan 26 orang (63,4%). Hasil uji Chi-square didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, pendapatan keluarga dan jarak ke fasilitas kesehatan dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesamas Kampar Kiri Hulu I tahun 2019.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SDLB BANGKINANG TAHUN 2016 Syukrianti Syahda; Mazdarianti Mazdarianti
Jurnal Basicedu Vol 2, No 1 (2018): April Pages 1-165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.384 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.120

Abstract

Masalah keterbelakangan mental di Propinsi Riau perlu mendapatkan perhatian karena penderitanya cukup tinggi yaitu lebih dari 200 anak. Setiap orang berhak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang kondusif dan suportif, termasuk bagi mereka yang mengalami retardasi mental. Banyak anak retardasi mental belum mampu melakukan kegiatan sehari-hari bukan semata-mata karena ketunaannya tetapi dikarenakan lingkungan yang kurang mendukung sehingga diperlukan bimbingan dan dukungan dari pihak keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kemandirian anak retardasi mental di SDLB Bangkinang tahun 2016. Jenis desain penelitian yang digunakan adalah  cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki anak retardasi mental di SDLB Negeri Bangkinang Tahun 2016 yaitu 53 orang tua, dengan teknik total samping. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil analisa bivariat didapatkan nilai p = 0,001 (p < 0,05). Diharapkan kepada guru, kepala sekolah dan keluarga agar mampu memberikan contoh prilaku mandiri agar bisa diterapkan oleh siswa, baik di rumah maupun di sekolah
GAMBARAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABOY JAYA DHINI ANGGRAINI DHILON; SYUKRIANTI SYAHDA
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.4204

Abstract

Masa balita merupakan masa kritis dalam upaya menciptakan sumber daya yang berkualitas. Kualitas anak yang baik dapat diperoleh dari terpenuhinya kebutuhan aspek pertumbuhan dan perkembangan sehingga tercapainya masa depan yang optimal. Salah satu permasalahan yang muncul adalah stunting. Pola asuh dalam pemberian makan pada balita merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita di Wilayah Kerja Puskesmas Laboy Jaya. Analisa data menggunakan analisa univariate. Hasil penelitian diperoleh bahwa pola asuh otoriter sebanyak 53%, permisif 20,6% dan demokratis 35%. Saran kepada ibu agar dapat memperhatikan pola asuh yang digunakan dalam pemberian makan pada balita untuk meningkatkan kecukupan zat gizi sehingga menurunkan angka kejadian stunting.