Latar belakang: Menjahit merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan posisi duduk yang membungkuk selama ± 8 jam, sehingga membebani otot punggung secara statis. Masa kerja juga merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya Low back Pain. Workplace exercise merupakan salah satu intervensi yang dapat dilakukan secara mandiri dan fleksibel dalam pelaksanaannya. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas workplace exercise dalam menurunkan keluhan Low Back Pain dan peningkatan fungsional Lumbal pada penjahit di UD. Sumber Rejeki, Kedensari. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen pre-post test one group design, yang melibatkan 11 sampel penjahit di UD. Sumber Rejeki. Dosis Latihan yang diberikan adalah 10 hitungan, 3-5 kali repetisi, serta istirahat selama 30 detik setiap pergantian gerakan. Frekuensi latihan 7 kali perminggu, selama 2 minggu. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu Nordic Body Map (NBM) dan Oswestry Disability Index (ODI). Analisis data diawali dengan analisis deskriptif dan uji normalitas dengan Saphiro Wilk. Uji hipotesis pada data yang terdistribusi normal menggunakan Paired Sample T-Test, sedangkan pada data yang tidak terdistribusi normal menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil signifikan dengan nilai kemaknaan p<0,005, pada data Low Back Pain sebesar 18,6%, dan pada data fungsional Lumbal sebesar 31,2%. Kesimpulan: Workplace Exercise dinilai berpengaruh dalam menurunkan keluhan Low Back Pain dan mampu meningkatkan fungsional lumbal pada Penjahit di UD. Sumber Rejeki, Kedensari.