Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Determinan Kejadian Common Cold pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Katobengke Kota Baubau Tahun 2021 Asrianto, La Ode; Nur Syuhada, Wa Ode; Amrun, Amrun
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 2 (2022): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i2.665

Abstract

Common cold merupakan salah satu Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang termasuk kategori non spesifik atau “flu biasa”. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan menyerang saluran pernapasan akut (hidung). Riskesdas (2018b)prevalensi common cold di indonesia sekitar 25,0% dan 13,8% kasus setelah terdiagnosis oleh dokter. Prevalensi secara keseluruhan adalah adalah 1.017.290 kasus. Penelitian yang digunakan yaitu analitik deskriptif dengan pendekatan cross-sectional study dengan Jumlah sampel sebanyak 109 responden dengan menggunakan teknik sampling yaitu Purposive Sampling. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini variabel status gizi (ρ= 0.000), status imunisasi (ρ= 0,000), ASI eksklusif (ρ = 0,000), dan pengetahuan (ρ = 0,002). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan status gizi, status imunisasi, ASI Eksklusif dan pengetahuan dengan kejadian common cold pada balita. Disarankan kepada responden yang memiliki balita dengan status gizi kurang agar lebih mendapatkan perhatian serius sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit khususnya penyakit common cold selain itu responden agar dapat memberikan imunisasi lengkap pada balitanya agar dapat meningkatkan status kesehatan balita serta dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit serta agar menerapkan pola hidup sehat pada balitanya, hal ini dilakukan agar menghindari faktor penyebab lain dari penyakit common cold.
Pengaruh Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) terhadap Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita Umur 6-24 Bulan di Kelurahan Boepinang Barat Wilayah Kerja Puskesmas Poleang Kabupaten Bombana Asrianto, La Ode; Aisyah, Marwah; Frianti, Nining; Handayani, Susianty
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i2.1230

Abstract

Konseling PMBA merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan alat bantu yang berguna untuk mendukung ibu, ayah dan pengasuh dalam peningkatan praktik pemberian makan kepada bayi, anak, dan ibu hamil secara optimal yang terfokus pada pemantauan pertumbuhan, pemberian ASI, Pemberian Makanan Pendamping ASI, pemberian makan pada ibu, bayi dan anak yang berbasis masyarakat. Tujuan penelitian yaitu untuk pengaruh konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA) terhadap pengetahuan dan motivasi ibu pada balita umur 6-24 bulan di Kelurahan Boepinang Barat Wilayah Kerja Puskesmas Poleang Kabupaten Bombana. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis quasy-eksperimen. Teknik Pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling dimana sampel diambil dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Jumlah sampel yaitu 46 orang. Hasil penelitian diperoleh variabel pengetahuan nilai rata-rata sebelum diberikan intervensi yaitu 7,59 dan setelah intervensi 10,83 dengan nilai p value = 0,000 sedangkan variabel motivasi nilai rata-rata sebelum diberikan intervensi yaitu 4,41 dan setelah intervensi 7,28 dengan nilai p value = 0,000 Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA) terhadap pengetahuan dan motivasi ibu pada balita umur 6-24 bulan. Diharapkan kepada pihak puskesmas lebih memaksimalkan kegiatan konseling mengenai pemberian makan bayi dan anak (PMBA) sehingga dapat mengatasi masalah gizi buruk atau stunting pada anak.
Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Wolio Indah Kecamatan Wolio Kota Baubau Hasiu, Teti Susliyanti; Swardin, La Ode; Asrianto, La Ode; Indriani, Wa Ode Ria
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i2.1231

Abstract

Data World Health Statistics data visualizations dashboard tahun 2019 menunjukan bahwa Indonesia mengalami penurunan prevalensi stunting di antara negara Asia lainnya yaitu jika pada tahun 2017 Indonesia menempati urutan ke 3 dengan prevalensi 36,4%, pada tahun 2018 Indonesia berada di posisi ke 6 dengan prevalensi 36%. Sedangkan secara global, Indonesia menempati urutan ke 34 (36%) dari rata-rata prevalensi dunia yaitu 21,9%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui analisis faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Wolio Indah Kecamatan Wolio Kota Baubau. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study yaitu penelitian dimana variabel independen dan dependen diambil dalam waktu bersamaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 91 orang. Hasil penelitian diperoleh variabel riwayat ASI Eksklusif (nilai ρ = 0,012 < α = 0,05), status gizi (nilai ρ = 0,000 < α = 0,05) dan variabel pola asuh orang tua dengan nilai ρ = 0,000 < α = 0,05. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh variabel riwayat ASI Eksklusif, status gizi dan pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Wolio Indah Kecamatan Wolio Kota Baubau. Diharapkan kepada pihak puskesmas untuk terus memberikan edukasi kesehatan terutama mengenai pemberian ASI eksklusif pada balita sejak lahir, konseling gizi kepada ibu serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan khususnya tentang stunting.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Petugas Kesehatan dalam Upaya Pengelolaan Sampah Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara Hasiu, Teti Susliyanti; Asrianto, La Ode; Erniati, Erniati
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 1 (2024): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i1.1773

Abstract

Data Kementerian Kesehatan tahun 2020 terdapat 2.820 rumah sakit, 9.825 puskesmas, dan 7.641 klinik di Indonesia. Timbunan sampah medis bisa mencapai 296,86 ton per hari yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebar di Indonesia. Sementara kapasitas pengolahan yang ada hanya 115,68 ton per hari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan petugas kesehatan dalam upaya pengelolaan sampah medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study dimana suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel independen dan dependen, dengan pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu (point time approach). Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 49 orang. Hasil penelitian diperoleh variabel masa kerja (nilai ρ = 0,002 < α = 0,05), pendidikan (nilai ρ = 0,563 > α = 0,05) dan variabel sikap dengan nilai ρ = 0,000 < α = 0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan masa kerja dan sikap dengan tindakan petugas kesehatan dalam upaya pengelolaan sampah medis serta tidak ada hubungan pendidikan dengan tindakan petugas kesehatan dalam upaya pengelolaan sampah medis. Diharapkan kepada pihak rumah sakit agar terus meningkatkan serta melakukan pengawasan dalam pengelolaan sampah serta terus menjaga lingkungan rumah sakit dengan tidak membuang sampah disembarang tempat serta dapat memisahkan sampah medis dan non medis.
Sikap dan Pengetahuan Pengunjung Warung Kopi dengan Kepatuhan Penggunaan Masker Pada Masa Pandemi Covid-19 Sarifudin Andi Latif; La Ode Swardin; Asrianto La Ode
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v10i2.665

Abstract

Introduction; Most of the Covid-19 deaths in this outbreak were caused by comorbid or comorbid diseases such as hypertension, diabetes mellitus, coronary heart disease, and cerebrovascular disease. Purpose; knowing the relationship between the attitudes and knowledge of coffee shop visitors with compliance with the use of masks during the Covid-19 pandemic. Method; this type of descriptive research using a cross-sectional study design. The sampling technique used was accidental sampling as well as by using a questionnaire. Results; show attitude with a p-value of 0.000 and knowledge p-value of 0.000. Conclusion; that there is an influence on the attitude and knowledge of coffee shop visitors with compliance with the use of masks during the Covid-19 pandemic. recommendations for coffee shop owners to continue to provide instructions such as announcements in the form of pamphlets and provide a place to wash hands, as well as provide the distance for visitors when sitting to reduce the spread of Covid-19
Pengaruh Edukasi Gizi Gemar Makan Ikan Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gu Kabupaten Buton Tengah Asrianto, La Ode; Mudia, Rosi Tawati Zuhra; Hasiu, Teti Susliyanti; Kadenge, Rosalina
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 11 No. 1 (2025): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v11i1.7048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi gemar makan ikan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pencegahan stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gu Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah. Populasi dalam penelitian ini yaitu 101 orang dan jumlah sampel sebanyak 87 responden. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 87 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan memiliki nilai rata-rata sebelum diberikan intervensi yaitu 8,49 dan setelah diberikan intervensi meningkat menjadi 10,76, hasil ini diartinya ada pengaruh edukasi gizi gemar makan ikan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan stunting dengan nilai p value= 0,000 < α = 0,05. Sedangkan variabel sikap memiliki nilai rata-rata sebelum diberikan intervensi yaitu 23,47 dan setelah diberikan intervensi meningkat menjadi 27,66, hasil ini diartikan ada pengaruh edukasi gizi gemar makan ikan terhadap peningkatan sikap ibu hamil tentang pencegahan stunting dengan nilai p value= 0,000 < α = 0,05.
Impact Of Coffeine Consumption on Sleep Quality and Mental Health Of Collage Student Mokhamad Nurhadi; Suwarningsih; Asni Hasanuddin; La Ode Asrianto
Oshada Vol. 1 No. 6 (2024): Oshada Journal - December
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/mj98n075

Abstract

This study aims to analyze the impact of caffeine consumption on sleep quality and mental health of students. Caffeine consumption has become a common habit among college students, especially to combat fatigue and increase alertness when facing high academic demands. However, excessive caffeine consumption can risk impairing sleep quality and contributing to mental health problems such as anxiety and depression. This study uses a quantitative approach with a cross-sectional survey design, involving 230 students as randomly selected respondents from various universities in Indonesia. Data were collected through questionnaires that measured caffeine consumption frequency, sleep quality using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), and anxiety and depression levels using Generalized Anxiety Disorder (GAD-7) and Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9). The results of the analysis showed that high caffeine consumption was associated with decreased sleep quality and increased symptoms of anxiety and depression in college students. The study suggests the need for better management of caffeine consumption among college students to support better physical and mental health.  
Health Disparity Reduction Policy through Community Health Centers in Remote Areas Andi Hardianti; Asni Hasanuddin; Kamesyworo Kamesyworo; La Ode Asrianto
Oshada Vol. 2 No. 2 (2025): Oshada Journal - April
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/3gh8jm87

Abstract

The gap in access and quality of health services in Indonesia, especially in remote areas, is a structural problem that continues to hamper the development of the health sector. The unequal distribution of health workers, limited infrastructure, and low investment in basic service facilities cause people in 3T (Disadvantaged, Frontier, and Outermost) areas to experience delays in medical treatment and high maternal and infant mortality rates. Community health centers as primary health care institutions play a strategic role in overcoming this problem. However, the effectiveness of the role of Community Health Centers is often hampered by the imbalance between central policy design and local conditions, as well as a lack of resources and infrastructure. This study uses a qualitative approach with a case study in one of the 3T areas to explore the challenges and strategies for reducing health disparities through Community Health Centers. The results show that the health policies implemented are often not contextual to local needs, such as limited medical personnel and infrastructure. Therefore, an approach based on local data and involving the community in policy formulation is needed to create more adaptive solutions. Decentralization of policies and the use of technology such as telemedicine are key to increasing the effectiveness of health services in remote areas.
The Relationship Between Length of Employment and Job Position With Low Back Pain Complaints Among Civil Servants at Batauga Public Health Center, South Buton Regency Hasiu, Teti Susliyanti; Prasetyo, Budi; Asrianto, La Ode; Amrullah, Rita
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 11 No. 3 (2025): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v11i3.7544

Abstract

This study aims to analyze the relationship between length of service and working position with complaints of low back pain among Civil Servants at Batauga Health Center, South Buton Regency. All employees were involved as respondents by filling out questionnaires, so the data collected was primary data. The sampling technique used was total sampling, meaning the entire population was included in the study. Data were analyzed using univariate and bivariate approaches to identify the distribution of variables and the relationship between them. The findings show that most respondents had relatively short working years, while only a small proportion had longer service periods. In terms of working position, many respondents were still in less ergonomic positions, although some had better working positions. Regarding low back pain, the majority of respondents reported no complaints, while a number of others experienced such discomfort. The statistical analysis revealed a significant relationship between length of service and complaints of low back pain. In addition, there was also a significant correlation between working position and low back pain complaints. These results highlight that both length of service and working position contribute to the risk of health problems among employees.
Participation in the Chronic Disease Management Program (Prolanis) and Its Impact on Elderly Quality of Life Haslina; Asrianto, La Ode; Binawarti, Wa Ode
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 11 No. 3 (2025): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v11i3.7545

Abstract

This study originates from the issue of the crucial role of the Chronic Disease Management Program (Prolanis) for the elderly, considering that older adults are vulnerable to health deterioration that affects their quality of life. The program is expected to improve the physical, psychological, and social conditions of the elderly through structured routine activities. The main objective of this research is to analyze the extent to which elderly participation in the Prolanis program contributes positively to a better quality of life. This is important to ensure that community-based health activities are truly effective and relevant to the needs of the elderly. The research employed a quantitative approach with a cross-sectional design. Primary data were obtained through questionnaires distributed to all respondents involved. The sampling technique used was total sampling, meaning that the entire population became part of the study. Data analysis was conducted using univariate methods to describe the distribution of variables and bivariate methods to examine the relationships between the studied variables. The results show that the level of elderly participation in Prolanis activities is relatively good and is directly proportional to the improvement in their perceived quality of life. These findings indicate a significant relationship between elderly involvement in Prolanis and their quality of life, suggesting that this program can be regarded as an effective strategy to improve the well-being of older adults in the community.