Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI SOLIDWORKS PADA MATA KULIAH CAD DI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA AHMAD FAUZI, TSALIS; , SOERYANTO
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah belum tersedianya modul pembelajaran yang layak yang diukur melalui tingkat kevalidan dan kepraktisan, guna meningkatkan hasil belajar yang belum tercapai. Diketahui hasil dari nilai UAS CAD (Solidworks) mahasiswa Jurusan Teknik Mesin di Universitas Negeri Surabaya tahun 2018 masih banyak mahasiswa yang belum mampu mendapatkan nilai diatas 60. Kelas 2018b yang belum mendapat nilai diatas 60 masih 60% sedangkan untuk kelas 2018c yang belum mendapat nilai di atas 60 masih 66,67%. Dari nilai ini peneliti akan melakukan pembuatan modul guna untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang CAD (Solidworks). Metode penelitian ini menggunakan metode pengembangan 4-D, diamana metode pengembangan 4-D adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian dan pelaksanaan dilakukan di Universitas Negeri Surabaya. Instrumen yang digunakan guna mengukur nilai kevalidan dan kepraktisan modul adalah menggunakan angket pada dosen ahli materi, ahli bahasa, ahli desain, dan siswa pengguna modul dengan skala likert 4 pilihan jawaban. Serta instrumen guna mengukur nilai kelayakan modul. Penelitian ini diharapkan menghasilkan output modul yang layak sehingga melalui proses pembelajaran menggunakan modul dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa lebih baik dari pada proses belajar tanpa menggunakan modul. Hasil penelitian dengan dukungan aplikasi Solidworks menunjukkan skor validasi modul oleh dosen kompetensi materi sebesar 3.63, kompetensi bahasa sebesar 3.56 dan kompetensi desain sebesar 3.6 , di mana persentase tersebut jika diinterpretasikan pada Skala Likert, masuk dalam kriteria sangat layak. Hasil respon siswa diperoleh dengan presentase sebesar 92% dengan kriteria sangat baik. Hasil belajar tahap pertama sebelum menggunakan modul persentase nilai belum memenuhi kriteria dengan nilai rata-rata 53,91 pada tahap kedua setelah pembelajaran menggunakan modul mendapatkan nilai rata-rata 80,41 dan tahap ini mengalami peningkatan. Hal ini membuktikan terdapat peningkatan hasil belajar pada mahasiswa kelas TMA17 pada mata kuliah CAD di Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Kata Kunci: Modul Solidworks, Model Pengembangan 4-D, Validasi Modul
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING BY DOING TIPE DORA (DOING, OBSERVATION, REFLECTION, APLICATION) PADA MATERI ALAT UKUR MEKANIK PRESISI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN DI SMK NEGERI 1 SARIREJO AWALUDDIN, MUHAMAD; , SOERYANTO
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model Learning by Doing merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan dan keterampilan siswa untuk mencari dan mengetahui secara sistematis, kritis dan logis, analitis, dan mereka dapat merumuskan penemuan dan pengalamaya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, respon siswa dalam menggunakan model pembelajaran learning by doing dan peningkatan hasil belajar siswa pada materi alat ukur mekanik presisi pada kelas X program keahlian teknik permesinan di SMK Negeri 1 Sarirejo. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-experimen design yang membandingkan antara hasil Pre-Test dan Posttest dengan menggunakan model pembelajaran Learning by doing. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X program keahlian teknik permesinan di SMK Negeri 1 Sarirejo tahun ajaran 2018/2019 dengan sampel berjumlah 19 siswa. Data penelitian ini adalah beberapa hasil Pre-test dan Post-test hasil belajar siswa, lembar keterlaksaan pembelajaran Learning by Doing dan angket respon siswa. Sampel berdistribusi normal. data perhitungan hasil belajar siswa yang diajarkan setelah menggunakan model pembelejaran Learning by Doing sangat berpengaruh terhadap hasil belajar dengan ketercapaian presentase 21,05 % menjadi 84,2% dari presentase tersebut dapat dilihat bawha peningkatan hasil belajar sangat signifikan karena mencapai 63,15%. Hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Learning by Doing lebih baik dan mengalami peningkatan. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajran Lerarning by Doing pada materi alat ukur mekanik presisi terlaksana dengan sangat baik dengan presentase rata-rata 90,58% dari hasil observasi pengamat terhadap peneliti. Penerapan model pembelajaran Learning by Doing mendapatkan respon yang sangat baik dan kuat dari siswa dengan hasil presentase mencapai 86% dengan kategori sangat baik.Kata kunci: Model Pembelajaran Learning by Doing, Alat Ukur, Hasil Belajar Siswa
ANALISA KELAYAKAN TEKNIS DAN UJI KINERJA MESIN PENGUPAS EMPON-EMPON HASIL PKMT UNESA TAHUN 2019 CATRI MUTIA, ARIFANI; , SOERYANTO
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu UKM yang memproduksi jamu di Indonesia dan terletak di Surabaya adalah UKM Jamu Bu Puji yang sudah berdiri sejak tahun 2010. Proses produksi jamu bu puji ini dimulai dari persiapan dan pengupasan bahan baku, lalu pencucian, pengolahan menjadi jamu, dan pengemasan dengan waktu yang diperlukan kurang lebih 6 jam setiap harinya. Pertama, bahan baku jamu seperti kunyit dan kunir di kupas yang membutuhkan waktu 2.5 jam untuk mengupas 5kg bahan baku karena masih menggunakan cara konvensional dengan pisau serta bentuknya yang tidak beraturan. Karena proses pengupasan empon-empon bahan baku jamu di UKM Jamu Bu Puji masih secara manual dan cukup memakan waktu yang lama. Maka tim PKM-T UNESA pada tahun 2019 telah merancang bangun mesin pengupas empon-empon.Mesin pengupas empon-empon yang telah dibuat perlu dilakukan analisa kelayakan teknis dan uji kinerja supaya diketahui tentang kelayakan secara teknis dan performa optimal Mesin pengupas empon-empon yang telah dirancang bangun.Analisa kelayakan teknis mesin yang dilakukan pada penelitian ini meliputi : Kapasitas teoritis, kebutuhan daya penggerak, analisis unit transmisi, dan analisis poros. Uji Kinerja mesin meliputi : kapasitas aktual, efisiensi mesin, dan kebutuhan daya aktualHasil dari penelitian yaitu menunjukan bahwa mesin pengupas empon-empon secara teknis telah memenuhi perhitungan teoritis mesin, dan memiliki performa kinerja yang baik yakni dapat melakukan proses pengupasan 2x lebih baik produktivitasnya dibanding dengan manual, memiliki kebutuhan daya yang sesuai dengan daya rumahan milik UKM. Kata kunci: mesin pengupas, empon-empon, analisa kelayakan teknis, uji kinerja. Abstract One of the SMEs that produce jamu in Indonesia and is located in Surabaya is the Jamu Bu Puji SME which has been established since 2010. The process of producing this herbal medicine starts from the preparation and stripping of raw materials, then washing, processing into jamu, and packaging with time. it takes approximately 6 hours every day. First, the raw materials of herbal medicine such as turmeric and turmeric are peeled which takes 2.5 hours to peel 5kg of raw materials because they still use conventional methods with a knife and irregular shape. Because the process of stripping the empon-empon of raw materials for herbal medicine in UKM Jamu Bu Puji is still manually and it takes a long time. So the UNESA PKM-T team in 2019 had designed the empon-empon peeling machine.The empon-empon peeling machine that has been made needs to be analyzed by technical feasibility and performance testing so that it is known about the technical feasibility and optimal performance of the empon-empon peeling machine that has been designed and built.The technical feasibility analysis of the machine carried out in this study includes: Theoretical capacity, drive power requirements, transmission unit analysis, and shaft analysis. Engine performance tests include: actual capacity, engine efficiency, and actual power requirements.The results of the study are showing that the empon-empon peeling machine technically meets the theoretical calculations of the engine, and has good performance that is able to do the stripping process 2x better productivity than the manual, has the power requirements in accordance with the home-owned power of SMEs.Keyword : peeling machines, herbal ingredients, technical feasibility analysis, performance testing.
Rancang bangun angle pad sebagai alat bantu asah pahat bubut untuk menunjang pembelajaran praktik pemesinan di universitas negeri surabaya Ramadani, Ali Hasbi; Soeryanto; Cholik, Mochamad; Santoso, Dany Iman; Anwar, Saiful; Prayogo, Aji Catur
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol. 19 No. 1 (2024): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v19i1.570

Abstract

In the process of working lathe chisels, students still find it difficult to form tool geometry that is in accordance with standards (chips angle, free angle, and incision angle). Therefore, it is necessary to design an angle pad as a tool to sharpen lathe chisels to support practical learning in the Production Laboratory, Mechanical Engineering Department, Universitas Negeri Surabaya, so that students can understand and be competent in sharpening lathe chisels. The research method used is development, the research method carried out is development research focused on the stages of angle pad design starting from design to function tests and assessments from several experts. The results of this study, in the form of an angle pad that has been tested and has been validated by experts, the results of tests carried out to hone single-cut lathe chisels, the most basic tool angles are rake angle, clearance angle, and cutting edge angle, from the trials carried out produce precise angles on the right flat tool and metric thread tool 600. The validation results from experts related to making angle pads have a value of 93.33 (very decent category).
Enhancing Vocational Competency Exam Preparation: The Impact of YouTube Channel Videos Tri Umaroh, Susi; Soeryanto; Warju; Suwito, Djoko; Suprianto, Bambang; Rizky, Sudirman; Ariyanto
IJER (Indonesian Journal of Educational Research) Vol. 8 No. 3 (2023): IJER Special Edition: The 3rd International Conference on Education (Icon 2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/ijer.v8i3.301

Abstract

This study aimed to assess the effectiveness of using YouTube Channel videos as a learning tool, with a specific focus on tire changing and wheel balancing content, to enhance student learning outcomes and prepare them for the Vocational Competency Exam at Vocational High Schools. The research was conducted at Dharma Bahari Vocational School in Surabaya, where blended learning was adopted in response to the COVID-19 pandemic. The research utilized a quantitative descriptive research design, incorporating response questionnaires from both students and teachers, as well as cognitive, affective, and psychomotor assessment instrument sheets. Data collection included questionnaires, tests, and observations, followed by quantitative descriptive analysis. The findings of the study indicated a significant positive impact of using YouTube Channel video media on student learning outcomes. This impact was evident through the noteworthy difference in student learning outcomes before and after the intervention. The significance value (p-value) in the t-test was 0.000, falling below the probability threshold of 0.05, signifying a substantial difference in the learning outcomes of students who utilized YouTube Channel video media. In conclusion, this research affirms that YouTube Channel can effectively serve as a supportive tool in blended learning and as a means of preparing students for vocational competency exams. as a result, the recommendation stemming from this research is to continue harnessing YouTube Channel video media for learning purposes and to explore the development of video content relevant to other materials.
Enhancing Communication Skills of Vocational High School Students through Cooperative Learning Type Group Investigation Ariyanto, Sudirman Rizki; Suprianto, Bambang; Umaroh, Susi Tri; Soeryanto
IJER (Indonesian Journal of Educational Research) Vol. 8 No. 3 (2023): IJER Special Edition: The 3rd International Conference on Education (Icon 2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/ijer.v8i3.316

Abstract

Through the Cooperative Learning type Group Investigation (CL-GI), this study seeks to improve students' communication abilities. The beginning ability was taken into account as a moderator variable in this quasi-experimental investigation, which was carried out using a 2x2 factorial design. The study's participants were LVE 1 and 2 students in the 10th grade at Vocational High School (VHS) YPM 8 Sidoarjo. After performing several preliminary tests, such as normality and homogeneity tests, a two-way ANOVA was used to analyze the data. Numerous inferences can be made in light of the findings and debate. First off, kids who learnt with CL-GI had much better communication abilities than those who learned with DI. Second, students with strong initial abilities had much better communication skills than students with poor initial abilities. Thirdly, there was no discernible connection between the learning model and students' starting points in terms of communication abilities in the basics of automotive engineering.