Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

UV VIS STUDY IN INTERACTION ASTAXANTHIN AND GLYCATED BSA Muhammad Irsyad Nur
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jeest.2019.006.01.4

Abstract

Astaxanthin antioxidant activity  has been reported to be more than 100 times greater than that of vitamin E against lipid peroxidation and approximately 550 times more potent than that of vitamin E for singlet oxygen quenching. The purpose of this study is to find out the best concentration of astaxanthin to reduce the uv absorbance from BSA glycated by using UV spectroscopy. Astaxanthin was dissolved in methanol at concentration (1 x 10-9– 1x10-10 mol/L) different concentrations, then added to BSA glycated 100mM and 500mM then observed with UV spectroscopy. From the UV spectroscopy observations at 284 nm wavelengths, the best results for astaxanthin concentration is 0.2x 10-9 and 1x10-10 mol/L , it shows the best concentration  on its effect to reduce the absorbance on BSA conformation
ISOLASI BAKTERI MICROBIAL FUEL CELL PADA LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK UNTUK PENGAYAAN MODUL MIKROBIOLOGI DASAR M Irsyad Nur; Irda Sayuti; Imam Mahadi
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 3, No 2 (2016): Wisuda Oktober 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research was to determine the genus of bacteria can produce electricity energy used microbial fuel cell series in waste water of tofu and develop module in enviromental mikrobiology concept in basic microbiology among December 2015- May 2016. This research did by 2 phases : isolate microbial fuel cell bakteria in waste water of tofu and development of the module. This research is descriptive, sampling did by purposive sampling, with pick sample in 3 spot there are 2 m,4 m dan 6 m in river bank from source discharges,with considering the existence of tofu waste clumps in the river source waste disposal. Parameter in this research there are test electrical energy, isolate bacteria of microbial fuel cell, and develop the module of basic microbiology. The highest electricity energy in this research observed on the 40th hour of 67,2 mV,kind of bacteria in microbial fuel cell series in tofu waste water are Entrobacter,Desulfomaculum,Sulfobacterium. Result of this research beused for unit module in enviroment microbiology concept in basic microbiology course.Key words: Microbial Fuel Cell bacteria, tofu waste water,electricity energy,module
ISOLASI BAKTERI MICROBIAL FUEL CELL PADA LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK UNTUK PENGAYAAN MODUL MIKROBIOLOGI DASAR Irda Sayuti; Imam Mahadi; M. Irsyad Nur
Biogenesis Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.875 KB) | DOI: 10.31258/biogenesis.13.2.109-114

Abstract

ABSTRACT This research was to determine the genus of bacteria can produce electricity energy used microbial fuel cell series in waste water of tofu and develop module in enviromental mikrobiology concept in basic microbiology among December 2015- May 2016. This research did by 2 phases : isolate microbial fuel cell bakteria in waste water of tofu and development of the module. This research is descriptive, sampling did by purposive sampling, with pick sample in 3 spot there are 2 m,4 m dan 6 m in river bank from source discharges,with considering the existence of tofu waste clumps in the river source waste disposal. Parameter in this research there are test electrical energy, isolate bacteria of microbial fuel cell, and develop the module of basic microbiology. The highest electricity energy in this research observed on the 40th hour of 67,2 mV,kind of bacteria in microbial fuel cell series in tofu waste water are Entrobacter,Desulfomaculum,Sulfobacterium. Result of this research beused for unit module in enviroment microbiology concept in basic microbiology course.  Key words: Microbial Fuel Cell bacteria, tofu waste water,electricity energy, module
In silico study of active compounds ADMET Profiling in Curcuma xanthorrhiza Roxb and Tamarindus indica as Tuberculosis Treatment Sherry Aristyani; M. Irsyad Nur; Sri Widyarti; Sutiman B. Sumitro
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 3 No. 3 (2018): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1111.446 KB) | DOI: 10.29244/jji.v3i3.67

Abstract

Curcuma xanthorrhiza Roxb and Tamarindus indica L. have been used for a long time by Indonesia local societies as tuberculosis therapy. This study explores the active compounds of Curcuma xanthorrhiza Roxb and Tamarindus indica L that important for suppressing the survival of Mycobacterium tuberculosis and predicts the pharmacokinetics and toxicity of the compounds. stringApp of Cytoscape 3.6.0 was used for screening the compounds targeting mycobacteria proteins, then computational tools like SwissADME (http://swissadme.ch/) and admetSAR (http://lmmd.ecust.edu.cn/admetsar1/predict/) were applied for estimating absorption, distribution, metabolism, excretion, and toxicity (ADMET) of active compounds. The result has been shown that there were some active compounds could target proteins of Mycobacterium tuberculosis. According to the profiling result, these compounds had a various characteristic in gastrointestinal absorption, could pass the blood-brain barrier, and had drug-like properties. In toxicity term, the active compounds did not cause Ames toxicity.
Mengembangkan Potensi Pariwisata Pantai “Jai-Jai Raok” Desa Padang Tanggung Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi Untuk Perekonomian Masyarakat Setempat Ginting, Yanti Mayasari; Nur, M. Irsyad; Fikri, Khusnul; Ramadhan, Rian Rahmat; Putra, Dimas Mahendra; Daryanes, Febblina; Yuslim, Yuslim; Abunawas, Abunawas
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sosial Humaniora Vol 4 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v4i2.4241

Abstract

Desa Padang Tanggung Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi memiliki potensi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, ditambah dengan pariwisata Pantai Jai-Jai Raok ini sudah pernah menjadi tuan rumah dalam festival kebudayaan “Pacu Jalur”, maka dari itu pelaksanaan pengabdian perlu dilakukan untuk mengembangkan pariwisata Pantai Jai-Jai Raok ini serta memperkenalkan wisata ini ke dalam sosial media dalam rangka meingkatkan perekonomian masyarakat setempat dari potensi desa.
Pencemaran Mikrobiologis pada Kerang Darah (Anadara granosa): Studi Deteksi Bakteri Coliform Azuga, Nabila Afifah; Ikhwan Fauzan; Annisa Ulfa Khaira; Sefni Hendris; M. Irsyad Nur; Ardi Gustri Purbata
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 6 No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v6i2.107

Abstract

Kerang darah (Anadara granosa) merupakan salah satu biota bahari yang banyak ditemukan dan dikonsumsi oleh masyarakat di sekitar kawasan pesisir. Sebagai biota filter feeder, kerang dapat terkontaminasi oleh berbagai macam bakteri, khususnya bakteri Coliform. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Coliform pada kerang darah (A. granosa) yang diperoleh dari perairan Bagan Siapiapi, Riau. Bakteri Coliform dikenal sebagai salah satu indikator biologis yang sering digunakan untuk mengevaluasi tingkat pencemaran air dan keamanan pangan. Dalam analisis penanganan sampel, sampel kerang darah diambil secara langsung, diolah di laboratorium, dan dianalisis menggunakan media Endo untuk mendeteksi dan mengidentifikasi keberadaan bakteri Coliform. Pengamatan dilakukan terhadap morfologi koloni bakteri meliputi warna, bentuk, tepian, dan elevasi. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan tiga isolat koloni dengan jumlah dan karakteristik yang berbeda. Isolat 1 memiliki 26 koloni dengan bentuk tidak beraturan, warna merah muda kekuningan, serta permukaan cembung. Isolat 2 menunjukkan 21 koloni dengan karakteristik serupa, tetapi warna lebih merah. Isolat 3 memiliki jumlah koloni tertinggi, yaitu 60 koloni/ml, dengan bentuk melingkar dan warna merah muda. Jumlah koloni bakteri Coliform yang ditemukan telah melampaui ambang batas maksimum cemaran mikroorganisme yang diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, sehingga mengindikasikan risiko tinggi bagi kesehatan masyarakat. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengelolaan sanitasi perairan dan pengujian mikrobiologi pada produk perikanan untuk melindungi kesehatan konsumen dari kontaminasi mikroba.
Review Dampak Penambangan Pasir Laut terhadap Dinamika Abrasi Garis Pantai di Kawasan Pesisir Indonesia Azuga, Nabila Afifah; Zaza A Zahra; Athiyyah Salwaa Andini; Ikhwan Fauzan; Annisa Ulfa Khaira; Ilham Ilahi; Delilla Suhanda; M. Irsyad Nur
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 7 No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v7i1.112

Abstract

Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, garis pantai Indonesia menjadi garis pantai terpanjang nomor dua dan menjadikan wilayahnya sangat rentan terpapar berbagai dinamika perubahan lingkungan, seperti terjadinya abrasi yang disebabkan oleh faktor alam ataupun antropogenik. Aktivitas penambangan pasir laut menjadi salah satu kegiatan antropogenik yang berdampak besar terhadap fluktuasi di wilayah pesisir. Penambangan pasir laut merupakan proses ekstraksi pasir dari lingkungan laut yang dilakukan oleh sekelompok orang atau masyarakat dengan tujuan memanfaatkan sumber daya tersebut untuk kebutuhan material konstruksi, reklamasi lahan, kebutuhan industri, maupun permintaan ekspor. Kegiatan ini memicu dampak signifikan terhadap dinamika wilayah pesisir, terutama pada proses abrasi pantai. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dampak penambangan pasir laut terhadap perubahan garis pantai di Indonesia melalui pendekatan studi literatur. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa eksploitasi pasir laut secara berlebihan mengakibatkan kerusakan fisik ekosistem wilayah pesisir, termasuk  tergerusnya wilayah pantai akibat abrasi, degradasi ekosistem terumbu karang, padang lamun, dan mangrove serta peningkatan risiko bencana seperti potensi bencana banjir dan tanah longsor. Lebih dari itu, kegiatan penambangan pasir laut juga diketahui memicu munculnya konflik sosial-ekonomi pada masyarakat. Artikel ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam merumuskan strategi perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
ANALYSIS OF THE DETERMINATION OF LEADING AQUACULTURE COMMODITIES IN RIAU PROVINCE Purbata, Ardi Gustri; Nur, M. Irsyad; Simanjuntak, Asnika Putri; Oktavian, Rizki; Firmansyah, Rodhi
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 8 No. 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/ajoas.8.1.62-71

Abstract

This study aims to identify and analyze leading commodities in the aquaculture sector of Riau Province, using the Location Quotient (LQ), Shift Share, and Klassen Typology approaches. The analysis was conducted on aquaculture production data from 2019 to 2023 to identify commodities with the greatest potential and optimal contribution to the regional economy. The results show that the leading commodities in Riau Province are pangas catfish (Pangasianodon hypophthalmus) and catfish (Clarias gariepinus), both of which have an LQ value greater than 1, indicating that they are basic commodities with high competitiveness at the provincial level. Meanwhile, commodities such as carp (Cyprinus carpio L), Nile tilapia (Oreochromis niloticus), giant goramy (Osphronemus goramy), vaname shrimp (Litopenaeus vannamei), and milkfish (Chanos chanos), despite production fluctuations, still require more efficient management to improve their competitiveness. Based on the shift-share analysis, catfish and tilapia contribute positively and significantly to the growth of the aquaculture sector in Riau Province. Furthermore, the Klassen Typology analysis shows that pangas catfish and catfish fall into the "Advancing and Growing Rapidly" quadrant, while other commodities are in the "Potential or Rapidly Developing" quadrant. This study concludes that the aquaculture sector in Riau Province has great potential for development, particularly for catfish and tilapia, which can be strengthened through improvements in infrastructure, aquaculture technology, and commodity diversification to reduce production fluctuations. Improvement of infrastructure, aquaculture technology, commodity diversification, and farmer training can enhance productivity, quality, and market competitiveness both domestically and internationally in a sustainable manner
In silico study of active compounds ADMET Profiling in Curcuma xanthorrhiza Roxb and Tamarindus indica as Tuberculosis Treatment Aristyani, Sherry; Nur, M. Irsyad; Widyarti, Sri; Sumitro, Sutiman B.
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 3 No. 3 (2018): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jji.v3i3.67

Abstract

Curcuma xanthorrhiza Roxb and Tamarindus indica L. have been used for a long time by Indonesia local societies as tuberculosis therapy. This study explores the active compounds of Curcuma xanthorrhiza Roxb and Tamarindus indica L that important for suppressing the survival of Mycobacterium tuberculosis and predicts the pharmacokinetics and toxicity of the compounds. stringApp of Cytoscape 3.6.0 was used for screening the compounds targeting mycobacteria proteins, then computational tools like SwissADME (http://swissadme.ch/) and admetSAR (http://lmmd.ecust.edu.cn/admetsar1/predict/) were applied for estimating absorption, distribution, metabolism, excretion, and toxicity (ADMET) of active compounds. The result has been shown that there were some active compounds could target proteins of Mycobacterium tuberculosis. According to the profiling result, these compounds had a various characteristic in gastrointestinal absorption, could pass the blood-brain barrier, and had drug-like properties. In toxicity term, the active compounds did not cause Ames toxicity.
Pencemaran Mikrobiologis pada Kerang Darah (Anadara granosa): Studi Deteksi Bakteri Coliform Azuga, Nabila Afifah; Ikhwan Fauzan; Annisa Ulfa Khaira; Sefni Hendris; M. Irsyad Nur; Ardi Gustri Purbata
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 6 No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v6i2.107

Abstract

Kerang darah (Anadara granosa) merupakan salah satu biota bahari yang banyak ditemukan dan dikonsumsi oleh masyarakat di sekitar kawasan pesisir. Sebagai biota filter feeder, kerang dapat terkontaminasi oleh berbagai macam bakteri, khususnya bakteri Coliform. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Coliform pada kerang darah (A. granosa) yang diperoleh dari perairan Bagan Siapiapi, Riau. Bakteri Coliform dikenal sebagai salah satu indikator biologis yang sering digunakan untuk mengevaluasi tingkat pencemaran air dan keamanan pangan. Dalam analisis penanganan sampel, sampel kerang darah diambil secara langsung, diolah di laboratorium, dan dianalisis menggunakan media Endo untuk mendeteksi dan mengidentifikasi keberadaan bakteri Coliform. Pengamatan dilakukan terhadap morfologi koloni bakteri meliputi warna, bentuk, tepian, dan elevasi. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan tiga isolat koloni dengan jumlah dan karakteristik yang berbeda. Isolat 1 memiliki 26 koloni dengan bentuk tidak beraturan, warna merah muda kekuningan, serta permukaan cembung. Isolat 2 menunjukkan 21 koloni dengan karakteristik serupa, tetapi warna lebih merah. Isolat 3 memiliki jumlah koloni tertinggi, yaitu 60 koloni/ml, dengan bentuk melingkar dan warna merah muda. Jumlah koloni bakteri Coliform yang ditemukan telah melampaui ambang batas maksimum cemaran mikroorganisme yang diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, sehingga mengindikasikan risiko tinggi bagi kesehatan masyarakat. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengelolaan sanitasi perairan dan pengujian mikrobiologi pada produk perikanan untuk melindungi kesehatan konsumen dari kontaminasi mikroba.