This study aims to produce an analytical description of the background, understanding, form, and process and reveal the characters in the local wisdom of rewang in the people of Jotosanur Village, Lamongan, East Java Province. Based on the scope of the study, the characteristics that can be adopted, developed, and integrated into learning activities in elementary schools are revealed. The methods include a literature review and field studies using interview techniques, observation, and documentation studies on primary and secondary data sources. The results of this study show that in the Rewang local wisdom of the Jotosanur village community, there is the main character of gotong royong. In contrast, the supporting characters include the characters of harmony, caring, and togetherness. The characters contained through rewang can be adopted, developed, and integrated into learning activities in schools as an innovative learning strategy in elementary schools to strengthen the profile of Pancasila students. Especially in elements 1) global diversity, namely to know and appreciate the culture of the Lamongan region, being able to communicate and interact with others, and responsibility for the implementation of diversity and elements 2) cooperation which includes collaboration, caring, and sharing. Studi ini bertujuan untuk menghasilkan deskripsi analitis tentang latar belakang, pengertian, bentuk, proses, dan mengungkap karakter yang terdapat dalam kearifan lokal rewang pada masyarakat Desa Jotosanur, Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Dalam budaya terdapat karakter yang bisa diinternalisasi dalam sebuah pembelajaran, termasuk budaya rewang. Berdasarkan lingkup kajian tersebut, diungkap karakter yang dapat diadopsi, dikembangkan, dan diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan meliputi kajian literatur dan kajian lapangan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terhadap sumber data primer dan sumber data sekunder. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan tahapan Miles dan Huberman yaitu 1) mereduksi data yang diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data berdasarkan tujuan penelitain, 2) mendisplay data hasil reduksi, dan melakukan verifikasi kesimpulan terhadap data yang diperoleh. Hasil kajian ini, bahwa dalam kearifan lokal rewang masyarakat desa Jotosanur terdapat karakter utama gotong royong, sedangkan karakter penunjang meliputi karakter kerukunan, peduli, dan kebersamaan. Karakter-karakter yang terkandung melalui rewang dapat diadopsi, dikembangkan, dan diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah sebagai sebuah strategi pembelajaran inovatif di Sekolah Dasar untuk menguatkan profil pelajar Pancasila utamanya pada elemen 1) berkebhinekaan global yaitu untuk mengenal dan menghargai kebudayaan daerah Lamongan, mampu berkomunikasi dan berinteraksi terhadap sesama, dan tanggung jawab terhadap implementasi kebhinekaan dan elemen 2) gotong royong yang meliputi kolaborasi, kepedulian, dan berbagi terhadap sesama. Karakter-karakter dari budaya di Indonesia sangat banyak sekali untuk diintegrasikan dalam sebuah pembelajaran di sekolah dasar.