Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Implementation of School Field Introduction (PLP) on Basic Teaching Skills for Prospective Elementary School Teacher Students AF Suryaning Ati MZ; Mochammad Miftachul Huda; Ahmad Ipmawan Kharisma
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2057

Abstract

This study aims to determine the implementation and basic teaching skills of elementary school teacher education students, Faculty of Science, Technology, and Education, the University of Muhammadiyah Lamongan through school field introduction activities (PLP) in elementary schools. The approach used in this research is a quantitative form of One-Group Pretest-Posttest. Data collection techniques in this study using survey techniques. The results of the validity test of the PLP implementation instrument were declared valid and the reliability test was declared reliable with 0,746 > 0, 413 (r table)and the instrument for improving teaching skills is declared valid and the reliability test is declared reliable with 0,719 > 0, 413 (r table). The results of the PLP implementation test are 26.76, which means that the PLP implementation has gone very well following the hypothetical mean categorization value. While the results of the analysis of hypothesis testing using paired sample t-test obtained a significant value of 0.002 <0.05 so it can be concluded that there is an increase in students' basic teaching skills after carrying out School Field Introduction activities (PLP).
The Influence of Role Playing Learning Model on Learning Outcomes of Speaking Skills in Simple Interviewing for Fifth Grade Students of SDN 2 Tambakrigadung Lamongan Mochammad Miftachul Huda; Ahmad Ipmawan Kharisma; Nur Fathin Afifah
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Februari 2022
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v2i01.135

Abstract

The purpose of this study is to see how the role playing learning model affects students' speaking skills in class 5C SDN 2 Tambakrigadung Lamongan. This is a quantitative study that use the Posttest-Only Control Design approach. The data was collected using a random sampling technique and a learning outcome test in the form of a description (conversational text). The two-sample paired t-test formula was used for hypothesis testing. With 39 students in each class, the sample comprised of two classes: class 5C as the experimental group and class 5A as the control group. The results of the data analysis revealed that the role playing model had an effect on the speaking abilities of 5th grade students at SDN 2 Tambakrigadung Lamongan.The results of the data analysis revealed that the value of tcount was bigger than ttable, or 5.80 > 1.665 at a significance level of 5%, hence H0 was rejected and Ha was given.
Penggunaan Tehnik Permainan Menyusun Kalimat Dengan Media Kartu Kata Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Paragraf Kelas III SDN Tambakrigadung 2 Ahmad Ipmawan Kharisma; Mochammad Miftachul Huda; Shinta Shinta
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Februari 2022
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v2i01.138

Abstract

Penelitian ini meningkatkan keterampilan menulis paragraf melalui teknik permainan menyusun kalimat dengan media kartu kata siswa kelas III SDN Tambakrigadung 2. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 37 siswa, masing-masing terdiri dari 16 laki-laki dan 22 perempuan, sedangkan lokasi dalam penelitian ini adalah SDN Tambakrigadung 2. Data penelitian diperoleh dari hasil lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Dari hasil analisis didapatkan bahwa nilai rata-rata siswa pada refleksi awal sebesar 65,89, siklus I sebesar 67,05 dan siklus II 80,39. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik permainan menyusun kalimat dengan media kartu kata dapat meningkatkan keterampilan menulis paragraf kelas III SDN Tambakrigadung 2.
Implementation of School Field Introduction (PLP) on Basic Teaching Skills for Prospective Elementary School Teacher Students AF Suryaning Ati MZ; Mochammad Miftachul Huda; Ahmad Ipmawan Kharisma
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2057

Abstract

This study aims to determine the implementation and basic teaching skills of elementary school teacher education students, Faculty of Science, Technology, and Education, the University of Muhammadiyah Lamongan through school field introduction activities (PLP) in elementary schools. The approach used in this research is a quantitative form of One-Group Pretest-Posttest. Data collection techniques in this study using survey techniques. The results of the validity test of the PLP implementation instrument were declared valid and the reliability test was declared reliable with 0,746 > 0, 413 (r table)and the instrument for improving teaching skills is declared valid and the reliability test is declared reliable with 0,719 > 0, 413 (r table). The results of the PLP implementation test are 26.76, which means that the PLP implementation has gone very well following the hypothetical mean categorization value. While the results of the analysis of hypothesis testing using paired sample t-test obtained a significant value of 0.002 <0.05 so it can be concluded that there is an increase in students' basic teaching skills after carrying out School Field Introduction activities (PLP).
CHARACTER IN THE LOCAL WISDOM OF REWANG OF THE JOTOSANUR VILLAGE COMMUNITY AS A STRATEGY TO STRENGTHEN THE PROFILE OF PANCASILA STUDENTS IN ELEMENTARY SCHOOLS Mochammad Miftachul Huda; Mamat Supriatna; Zaenal Abidin
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v9i1.3848

Abstract

This study aims to produce an analytical description of the background, understanding, form, and process and reveal the characters in the local wisdom of rewang in the people of Jotosanur Village, Lamongan, East Java Province. Based on the scope of the study, the characteristics that can be adopted, developed, and integrated into learning activities in elementary schools are revealed. The methods include a literature review and field studies using interview techniques, observation, and documentation studies on primary and secondary data sources. The results of this study show that in the Rewang local wisdom of the Jotosanur village community, there is the main character of gotong royong. In contrast, the supporting characters include the characters of harmony, caring, and togetherness. The characters contained through rewang can be adopted, developed, and integrated into learning activities in schools as an innovative learning strategy in elementary schools to strengthen the profile of Pancasila students. Especially in elements 1) global diversity, namely to know and appreciate the culture of the Lamongan region, being able to communicate and interact with others, and responsibility for the implementation of diversity and elements 2) cooperation which includes collaboration, caring, and sharing. Studi ini bertujuan untuk menghasilkan deskripsi analitis tentang latar belakang, pengertian, bentuk, proses, dan mengungkap karakter yang terdapat dalam kearifan lokal rewang pada masyarakat Desa Jotosanur, Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Dalam budaya terdapat karakter yang bisa diinternalisasi dalam sebuah pembelajaran, termasuk budaya rewang. Berdasarkan lingkup kajian tersebut, diungkap karakter yang dapat diadopsi, dikembangkan, dan diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan meliputi kajian literatur dan kajian lapangan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terhadap sumber data primer dan sumber data sekunder. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan tahapan Miles dan Huberman yaitu 1) mereduksi data yang diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data berdasarkan tujuan penelitain, 2) mendisplay data hasil reduksi, dan melakukan verifikasi kesimpulan terhadap data yang diperoleh. Hasil kajian ini, bahwa dalam kearifan lokal rewang masyarakat desa Jotosanur terdapat karakter utama gotong royong, sedangkan karakter penunjang meliputi karakter kerukunan, peduli, dan kebersamaan. Karakter-karakter yang terkandung melalui rewang dapat diadopsi, dikembangkan, dan diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah sebagai sebuah strategi pembelajaran inovatif di Sekolah Dasar untuk menguatkan profil pelajar Pancasila utamanya pada elemen 1) berkebhinekaan global yaitu untuk mengenal dan menghargai kebudayaan daerah Lamongan, mampu berkomunikasi dan berinteraksi terhadap sesama, dan tanggung jawab terhadap implementasi kebhinekaan dan elemen 2) gotong royong yang meliputi kolaborasi, kepedulian, dan berbagi terhadap sesama. Karakter-karakter dari budaya di Indonesia sangat banyak sekali untuk diintegrasikan dalam sebuah pembelajaran di sekolah dasar.
Pengembangan Game Edukasi Berbasis kearifan Lokal Berorientasi dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan di Sekolah Dasar Linaria Arofatul Ilmi Uswatun Khasanah; Izza Eka Ningrum; Mochammad Miftachul Huda
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4539

Abstract

Siswa sekolah dasar dituntut memiliki keterampilan membaca yang baik, namun kemampuan membaca permulaan siswa Sekolah Dasar masih tergolong rendah. Pengembangan media game edukasi berbasis kearifan lokal dilakukan dengan tujuan meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa Sekolah Dasar kelas I. Media game edukasi berbasis kearifan lokal dikembangkan dengan metode ADDIE yang terdiri dari analyze, design, development, implementation dan evaluation. Hasilnya, media game edukasi berbasis kearifan lokal dapat dilihat dari hasil validitas yang diperoleh dari dua pakar dan hasil keefektifan dari aktivitas dan respon siswa yang menyatakan media game edukasi sangat valid untuk bisa digunakan oleh siswa di sekolah dasar dengan dibuktikan dengan uji coba tebatas dan uji coba lapangan, yang dilakukan untuk mengukur respon siswa terhadap penggunaan media game edukasi berbasis kearifan lokal dengan hasil yang sangat baik serta dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan yang dibuktikan melalui hasil uji-t uji-t 0,034 < 0,05. Hasil uji N-Gain menyatakan adanya peningkatan membaca permulaan siswa kelas I di sekolah dasar dengan persentase 75,10% dengan kategori efektif. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa media game edukasi berbasis kearifan lokal dinyatakan layak digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa.
Pengembangan Game Edukasi Berbasis kearifan Lokal Berorientasi dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan di Sekolah Dasar Linaria Arofatul Ilmi Uswatun Khasanah; Izza Eka Ningrum; Mochammad Miftachul Huda
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4539

Abstract

Siswa sekolah dasar dituntut memiliki keterampilan membaca yang baik, namun kemampuan membaca permulaan siswa Sekolah Dasar masih tergolong rendah. Pengembangan media game edukasi berbasis kearifan lokal dilakukan dengan tujuan meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa Sekolah Dasar kelas I. Media game edukasi berbasis kearifan lokal dikembangkan dengan metode ADDIE yang terdiri dari analyze, design, development, implementation dan evaluation. Hasilnya, media game edukasi berbasis kearifan lokal dapat dilihat dari hasil validitas yang diperoleh dari dua pakar dan hasil keefektifan dari aktivitas dan respon siswa yang menyatakan media game edukasi sangat valid untuk bisa digunakan oleh siswa di sekolah dasar dengan dibuktikan dengan uji coba tebatas dan uji coba lapangan, yang dilakukan untuk mengukur respon siswa terhadap penggunaan media game edukasi berbasis kearifan lokal dengan hasil yang sangat baik serta dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan yang dibuktikan melalui hasil uji-t uji-t 0,034 < 0,05. Hasil uji N-Gain menyatakan adanya peningkatan membaca permulaan siswa kelas I di sekolah dasar dengan persentase 75,10% dengan kategori efektif. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa media game edukasi berbasis kearifan lokal dinyatakan layak digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa.
Urgensi Pendidikan Multikultural di Sekolah Dasar Sebagai Upaya Pencegahan Konflik Sosial Sejak Dini Mochammad Miftachul Huda; Bunyamin Maftuh; Nanda William
Jurnal Elementaria Edukasia Vol. 6 No. 2 (2023): juni
Publisher : Elementary Teacher Education Program, Majalengka University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v6i2.5576

Abstract

Indonesia is a pluralistic country that is faced with a challenge in social life. One of the social problems that often occurs in Indonesia is the conflict between individuals or groups on behalf of community organizations, ethnic groups, and cultures, one of which is caused by intolerance. Thus, an educational approach is needed that aims to prevent conflict early on. Multicultural education is an educational approach that is oriented towards developing the human potential to develop an attitude of respect for various kinds of diversity. This study is a literature review that aims to produce an analytical description of multicultural education in terms of concept, internalization of multicultural education in elementary schools, and the role of multicultural education in early conflict prevention efforts in elementary schools. Data collection was done by searching for articles according to the topic using the Publish or Perish application. The results of this study are that the concept of multicultural education is the process of teaching an attitude of acceptance of diversity; multicultural education in schools can be done by integration in all types of subjects; multicultural education plays a role in early conflict prevention efforts that can be realized in appreciating differences and diversity of learner backgrounds, social status, beliefs, and ethnicity, culture.
Implementation of School Field Introduction (PLP) on Basic Teaching Skills for Prospective Elementary School Teacher Students MZ, AF Suryaning Ati; Huda, Mochammad Miftachul; Kharisma, Ahmad Ipmawan
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2057

Abstract

This study aims to determine the implementation and basic teaching skills of elementary school teacher education students, Faculty of Science, Technology, and Education, the University of Muhammadiyah Lamongan through school field introduction activities (PLP) in elementary schools. The approach used in this research is a quantitative form of One-Group Pretest-Posttest. Data collection techniques in this study using survey techniques. The results of the validity test of the PLP implementation instrument were declared valid and the reliability test was declared reliable with 0,746 > 0, 413 (r table)and the instrument for improving teaching skills is declared valid and the reliability test is declared reliable with 0,719 > 0, 413 (r table). The results of the PLP implementation test are 26.76, which means that the PLP implementation has gone very well following the hypothetical mean categorization value. While the results of the analysis of hypothesis testing using paired sample t-test obtained a significant value of 0.002 <0.05 so it can be concluded that there is an increase in students' basic teaching skills after carrying out School Field Introduction activities (PLP).
Pengembangan Game Edukasi Berbasis kearifan Lokal Berorientasi dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan di Sekolah Dasar Khasanah, Linaria Arofatul Ilmi Uswatun; Ningrum, Izza Eka; Huda, Mochammad Miftachul
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4539

Abstract

Siswa sekolah dasar dituntut memiliki keterampilan membaca yang baik, namun kemampuan membaca permulaan siswa Sekolah Dasar masih tergolong rendah. Pengembangan media game edukasi berbasis kearifan lokal dilakukan dengan tujuan meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa Sekolah Dasar kelas I. Media game edukasi berbasis kearifan lokal dikembangkan dengan metode ADDIE yang terdiri dari analyze, design, development, implementation dan evaluation. Hasilnya, media game edukasi berbasis kearifan lokal dapat dilihat dari hasil validitas yang diperoleh dari dua pakar dan hasil keefektifan dari aktivitas dan respon siswa yang menyatakan media game edukasi sangat valid untuk bisa digunakan oleh siswa di sekolah dasar dengan dibuktikan dengan uji coba tebatas dan uji coba lapangan, yang dilakukan untuk mengukur respon siswa terhadap penggunaan media game edukasi berbasis kearifan lokal dengan hasil yang sangat baik serta dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan yang dibuktikan melalui hasil uji-t uji-t 0,034 < 0,05. Hasil uji N-Gain menyatakan adanya peningkatan membaca permulaan siswa kelas I di sekolah dasar dengan persentase 75,10% dengan kategori efektif. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa media game edukasi berbasis kearifan lokal dinyatakan layak digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa.