Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        TINGKAT DEPRESI MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) LANSIA 
                    
                    M. Mulyaningsih; 
Reno Tyas Sedyo Arum                    
                     Gaster Vol 15 No 2 (2017): AGUSTUS 
                    
                    Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (362.818 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30787/gaster.v15i2.198                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar belakang: Berdasarkan data dari BPS (2011) perkiraan jumlah dan proporsi penduduk lansia pada tahun 2011 di Indonesia telah mencapai 18,27 juta. Seiring dengan hal ini, permasalahan pada lansia juga semakin kompleks. Hal ini dikarenakan proses penuaan yang dialami oleh lansia yang diikuti dengan kemunduran fisik dan mental. Kemunduran pada kedua aspek tersebut dapat berdampak pada terjadinya depresi pada lansia. Dari hasil studi pendahuluan, 6 dari 10 lansia mengalami depresi dan 5 dari 10 lansia mengalami ketergantungan.Tujuan; Menganalisis hubungan tingkat depresi dengan kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada lansia di Kelurahan Kadipiro Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. Metode; Penelitian analitik korelasi dengan rancangan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik random sampling dilakukan dengan mengundi anggota populasi (lottery technique), jumlah sampel sebanyak 126 lansia, instrumen penelitian menggunakan wawancara berdasarkan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan uji Kendall Tau. Hasil; Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada lansia dengan nilai (? value0,000 < 0,05). Kesimpulan; Ada hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada lansia di Kelurahan Kadipiro Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        The Relationship between Blood MDA Levels and Aortic Foam Cells in Menopausal Wistar Rats Treated with Cempaka Flower Extract 
                    
                    Lely firrahmawati; 
Endang Sri Wahyuni; 
M. Mulyaningsih; 
Prihani Sandra Widyanti                    
                     Gaster Vol 19 No 2 (2021): AGUSTUS 
                    
                    Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1197.266 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30787/gaster.v19i2.721                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Menopause is the natural end of the menstrual cycle which results in decreased estrogen (hypoestrogen) levels. The number of free radicals can increase due to decreased estrogen as a natural antioxidant in the body. The effect of increasing free radicals can be reduced by consuming antioxidants. Cempaka flower (Michelia champaca L) contains flavonoids which function as antioxidants. Materials and methods: proved a relationship between blood MDA levels and aortic foam cells in menopausal wistar rats treated with Cempaka flower extract. Research Methods: using experimental design with post test only control group design approach. The sample used 24 female rats (Rattus novergicus strain Wistar) with a menopausal age (450-540 days). Reasult: The normality assumption test with Saphiro Wilk obtained a p-value of 0.537 more than α = 0.05 (p> 0.05). The homogeneity test of variance with the Levene test obtained a p-value of 0.271 more than 0.05 (p> 0.05). Testing the effect of giving Cempaka flower extract on MDA levels using ANOVA obtained a p-value of 0.000 smaller than α = 0.05 (p <0.05). There was a significant difference in MDA levels due to the administration of cempaka flower extract at different doses. Testing the effect of giving Cempaka flower extract on the number of foam cells with the Kruskal-Wallis test obtained a p-value of 0.004, smaller than α = 0.05 (p <0.05). There is a significant difference in the number of foam cells due to the administration of Cempaka Flower extract with different doses. Testing the correlation between MDA levels and the number of foam cells used the Spearman correlation test with a correlation coefficient of 0.380 and a p-value of 0.067. P-value more than 0.05 (p> 0.05). Conclusion: There is a significant effect of giving Cempaka flower extract on blood MDA levels and aortic foam cells of menopausal wistar rats. There was no significant relationship between blood MDA levels and the number of aortic foam cells.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        SOSIALISASI DAMPAK LIMBAH MINYAK JELANTAH BAHAYA BAGI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN 
                    
                    Mulyaningsih Mulyaningsih; 
Hermawati Hermawati                    
                     Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 10 No 1 (2023): Januari 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32699/ppkm.v10i1.3666                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Manusia merupakan penghasil sampah. Dalam keluarga maupun industri makanan akan menghasilkan limbah. Salah satu limbah yang dihasilkan yaitu minyak jelantah. Minyak jelantah merupakan limbah dari minyak sisa penggorengan. Limbah minyak jelantah yang dibuang sembarangan dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan maupun risiko banjir. Masyarakat banyak yang belum mengetahui tentang dampak dari membuang limbah minyak jelantah secara sembarangan dan cara memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi barang yang berguna. Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ini yaitu meningkatnya pengetahuan dampak pembuangan limbah minyak jelantah secara sembarangan dan meningkatnya ketrampilan dalam pengolahan minyak jelantah agar mempunyai nilai guna. Untuk mencapai tujuan tersebut maka metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang dampak pembuangan limbah minyak jelantah secara sembarangan, kemudian dilanjutkan dengan praktik pengolahan minyak jelantah menjadi lilin. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan tentang dampak limbah minyak jelantah terhadap kesehatan dan lingkungan. Selain itu juga dapat memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi lilin.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Relationship between Knowledge Level and Family Support with Covid-19 Vaccine Compliance 
                    
                    Nita Tri Wulandari; 
Mulyaningsih Mulyaningsih                    
                     JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 11 No 2 (2022): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan 
                    
                    Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36929/jpk.v11i2.517                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Compliance with the Covid-19 vaccine is the compliance or attitude of the community to fulfill the recommendations of health workers without coercion from any party and Compliance is individual behavior (for example: making lifestyle changes) following recommendations to complying with plans Factors that significantly influence compliance are the level of knowledge and family support . It consists of the independent variables, namely the level of knowledge and family support, for the dependent variable is compliance with the Covid-19 vaccine. This type of quantitative research with correlational design and cross-sectional design. The sampling technique used purposive sampling, with a population of 323 respondents for a sample of 84 respondents. The results of the study using the Cji Square test obtained p = 0.000 so that it can be concluded that there is a strong relationship between the level of knowledge and compliance with the Covid-19 vaccine and for the results of research using the Fisher Exact, p = 0.021 so that it can be concluded that there is a relationship between family support and compliance with the Covid-19 vaccine in Pomahan Hamlet, Senting Village, Sambi District. There is a relationship between the level of knowledge and compliance with the Covid-19 Vaccine and There is a strong relationship between family support and Covid-19 Vaccine Compliance in Pomahan Hamlet, Senting Village, Sambi District.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Motivation of Volunteers in Providing Assistance to Disaster Victims 
                    
                    Mulyaningsih Mulyaningsih; 
Hermawati Hermawati                    
                     Indonesian Journal of Global Health Research Vol 5 No 2 (2023): Indonesian Journal of Global Health Research 
                    
                    Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (201.056 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37287/ijghr.v5i2.1235                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Indonesia is a disaster-prone area. Disasters that occur can have various impacts and require help. Assistance can be done by health workers and the general public, especially volunteers. The factors that underlie or motivate a person to become a volunteer are manifold. To support volunteer activities, it is necessary to provide sufficient knowledge and skills. This study aims to obtain an overview of the motivation of volunteers in providing assistance to disaster victims. This research uses qualitative methods with a phenomenological approach. The number of participants in this study was four volunteers. The data collection technique carried out in this study was by conducting indeph interviews to all participants. The results of the interview were then analyzed thematically. Based on the analysis, 5 themes were obtained, namely the motivation to become a volunteer, the feeling of volunteers in providing assistance to disaster victims, the obstacles found in providing assistance, the support obtained as volunteers, and the expectations of volunteers in carrying out their duties.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN TEKANAN DARAH PESERTA VAKSINASI COVID-19 DI PUSKESMAS SRAGEN 
                    
                    Tiara Ulfa Cornelia; 
Mulyaningsih Mulyaningsih                    
                     OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 3 No. 1 (2023): OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences 
                    
                    Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.47701/ovum.v3i1.2600                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
World Health Organization (WHO) menetapkan Corona Virus Disease 2019 (COVID19) sebagai pandemi global pada Maret 2020. Pemerintah Indonesia mengupayakan masyarakat untuk vaksinasi covid19, sehingga menimbulkan beragam tanggapan di masyarakat. Banyaknya pemberitahuan yang berasal dari banyak sumber dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap vaksin. Persepsi negatif terhadap vaksin yang dialami masyarakat dapat memicu terjadinya kecemasan. Seorang manusia mengalami kecemasan ketika menghadapi persoalan berat atau situasi yang menegangkan. Kecemasan menyebabkan terjadinya sekresi adrenalin yang berlebihan sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Tujuan penelitian ini untu menganalisis hubungan antara tingkat kecemasan dengan tekanan darah peserta vaksinasi covid19 di Puskesmas Sragen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat analitik observasional, pengambilan sampel mengggunakan tehnik accidental sampling dengan jumlah sampel 68 responden.Analisa data yan digunakan dalam peeneitian ini berupa analisis bivariat menggunakan Spearman Rho. Hasil Penelitian ini hasil uji spearman rhodidapatkan p-value sebesar 0.000 < (0.05) sehingga ada hubungan tingkat kecemasan dengan tekanan darah peserta vaksinasi covid-19 di Puskesmas Sragen. Kesimpulan terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan tekanan darah peserta vaksinasi covid19 di Puskesmas Sragen.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGETAHUAN REMAJA TENTANG VULVOVAGINAL CANDIDIASIS (VVC) 
                    
                    Sri Handayani; 
M Mulyaningsih                    
                     Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan 
                    
                    Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang: Kesehatan reproduksi perempuan menjadisalah satu masalah kesehatan yang harus diperhatikan.Berbagai masalah kesehatan reproduksi dapat terjadi padaperempuan, salah satunya adalah flour albus (keputihan). Selainkeputihan, vulvovaginal candidiasis (VVC) juga menjadimasalah kesehatan bagi perempuan. Kandidiasis vulvovaginal(VVC) merupakan penyebab paling umum kedua dari vaginitisdi seluruh dunia, setelah infeksi bakteri. Risiko VVC untukwanita tidak hamil sekitar 20%, tetapi meningkat 30% selamakehamilan. Tujuan: mendiskripsikan tingkat pengetahuanremaja tentang VVC. Metode : Penelitian ini menggunakandesain kuantitatif, termasuk jenis penelitian observasional dandeskriptif eksploratif. Hasil penelitian : 48% remaja mempunyaitingkat pengetahuan sangat baik. 94% remaja pernahmengalami keputihan dan sebagian besar remaja yangmengalami keputihan melakukan perawatan mandiri untukmengatasi keputihan. Kesimpulan : Responden mayoritasmempunyai mempunyai tingkat pengetahuan sangat baik.Mayoritas responden mempunyai pengalaman terjadikeputihan. Responden yang pernah keputihan mempunyai carapenanganan yang bervariasi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        The Relationship between Blood MDA Levels and Aortic Foam Cells in Menopausal Wistar Rats Treated with Cempaka Flower Extract 
                    
                    Lely firrahmawati; 
Endang Sri Wahyuni; 
M. Mulyaningsih; 
Prihani Sandra Widyanti                    
                     Gaster Vol 19 No 2 (2021): AGUSTUS 
                    
                    Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30787/gaster.v19i2.721                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Menopause is the natural end of the menstrual cycle which results in decreased estrogen (hypoestrogen) levels. The number of free radicals can increase due to decreased estrogen as a natural antioxidant in the body. The effect of increasing free radicals can be reduced by consuming antioxidants. Cempaka flower (Michelia champaca L) contains flavonoids which function as antioxidants. Materials and methods: proved a relationship between blood MDA levels and aortic foam cells in menopausal wistar rats treated with Cempaka flower extract. Research Methods: using experimental design with post test only control group design approach. The sample used 24 female rats (Rattus novergicus strain Wistar) with a menopausal age (450-540 days). Reasult: The normality assumption test with Saphiro Wilk obtained a p-value of 0.537 more than α = 0.05 (p> 0.05). The homogeneity test of variance with the Levene test obtained a p-value of 0.271 more than 0.05 (p> 0.05). Testing the effect of giving Cempaka flower extract on MDA levels using ANOVA obtained a p-value of 0.000 smaller than α = 0.05 (p <0.05). There was a significant difference in MDA levels due to the administration of cempaka flower extract at different doses. Testing the effect of giving Cempaka flower extract on the number of foam cells with the Kruskal-Wallis test obtained a p-value of 0.004, smaller than α = 0.05 (p <0.05). There is a significant difference in the number of foam cells due to the administration of Cempaka Flower extract with different doses. Testing the correlation between MDA levels and the number of foam cells used the Spearman correlation test with a correlation coefficient of 0.380 and a p-value of 0.067. P-value more than 0.05 (p> 0.05). Conclusion: There is a significant effect of giving Cempaka flower extract on blood MDA levels and aortic foam cells of menopausal wistar rats. There was no significant relationship between blood MDA levels and the number of aortic foam cells.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Range of Motion (ROM) Aktif Kaki Meningkatkan Sensitivitas Kaki pada Penderita Diabetes Melitus 
                    
                    Nila Putriyani; 
Mulyaningsih Mulyaningsih; 
Sri Hartutik                    
                     ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 1 No 1 (2020): DESEMBER 
                    
                    Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30787/asjn.v1i1.650                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang: Penderita diabetes mellitus semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penderita diabetes mellitus dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang dapat mengakibatkan menurunnya fungsi tubuh, salah satunya yaitu penurunan sentitivitas kaki. Data menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang diabetes melitus mengalami penurunan sensitivitas kaki. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya yaitu Range of Motion (ROM) aktif kaki. ROM aktif kaki merupakan gerakan dasar untuk meningkatkan sensitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus. Tujuan: Mengetahui pengaruh ROM aktif kaki terhadap tingkat sensitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimental tanpa kelompok kontrol dengan rancangan One Grup Pretest-Postest. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 20 orang. Hasil: Sebelum dilakukan tindakan mayoritas responden memiliki tingkat sensitifitas sedang (70%). Setelah dilakukan ROM aktif, terdapat 40% dari responden yang mempunyai tingkat sensitivitas kaki baik.  Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh ROM aktif kaki terhadap tingkat senisitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus. Kesimpulan: Range Of Motion (ROM) aktif kaki dapat meningkatkan senisitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Gambaran Tingkat Pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar pada Relawan PMI dalam Kesiapsiagaan Bencana 
                    
                    Saftirta Gatra Dewantara; 
Mulyaningsih Mulyaningsih                    
                     ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 3 No 2 (2022): DESEMBER 
                    
                    Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30787/asjn.v3i2.1008                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang :. Kasus kejadian pasien henti jantung sampai tiba di layanan gawat darurat membutuhkan waktu yang cukup lama dan tatalaksana  awal  pertolongan pertama ditempat kejadian. Sehingga korban harus segera mendapat pertolongan tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD), baik oleh petugas Kesehatan maupun orang awang yang pertama kali menemukan korban saat henti jantung Tujuan : Mengidentifikasi karakteristik relawan dan tingkat pengetahuan relawan tentang BHD. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah relawan PMI Kabupaten Boyolali dengan seluruh usia, Pendidikan, lama menjadi relawan, pelatiahan BHD Hasil : hasil tingkat pengetahuan BHD sebanyak 60 responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 23 responden, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 22 responden, dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 15 responden. Kesimpulan : berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan relawan tentang BHD yaitu baik.