Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN OBAT DI DESA SIMPANG KUBU KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Irma, Wirdati; Susanti, Awari
Sistem Informasi Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.74 KB)

Abstract

Tumbuhan Indonesia sangat kaya dengan berbagai spesies dan keanekaragaman, salah satunya adalah keanekaragaman tumbuhan obat. Penelitian keanekaragaman tumbuhan obat di Desa Simpang Kubu Kec. Kampar Kab. Kampar Provinsi Riau ini bertujuan untuk mengetahui jenis keanekaragaman tumbuhan obat dan mengetahui potensi dari masing-masing spesies yang di peroleh dari Desa Simpang Kubu Kec. Kampar Kab. Kampar Provinsi Riau. Adapun metode yang digunakan adalah wawancara dan survei. Untuk survei di lapangan mengambil 4 lokasi penelitian, yakni pekarangan rumah masyarakat, daerah aliran sungai yang dekat dengan pemukiman masyarakat, jalan utama dan kebun masyarakat, sementara teknik wawancara dalam penentuan sampel menggunakan porposive sampling pada masyarakat yang mengerti dan paham tentang tumbuhan obat seperti, tetua adat, dukun, bidan, dan masing-masing koresponden pada setiap dusun diambil 1 (satu) orang perwakilan. Hasil yang diperoleh dari wawancara dan survei di lapangan diperoleh 38 spesies tumbuhan obat termasuk dalam 24 famili dan 33 genus di mana famili yang paling banyak adalah Zinggiberaceae, Euphorbiaceae, Lamiaceae dan Melastomataceae. Adapun potensi dari 38 jenis tumbuhan obat yang ditemukan pada penelitian ini yakni dapat di gunakan untuk mengobati penyakit dengan jumlah penyakit sebanyak 71 jenis penyakit.
KEANEKARAGAMAN HAYATI TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI DESA GADING SARI KEC.TAPUNG KAB. KAMPAR PROVINSI RIAU Irma, Wirdati; Herlina, Nofripa
Sistem Informasi Vol 4 No 1 (2013): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.572 KB)

Abstract

Tumbuhan Paku masih merupakan tumbuhan merupakan salah satu tumbuhan dengan jumlah yang sangat banyak jenisnya dan di Indonesia jenis tumbuhan paku mencapai 1.250-1.500 jenis paku-pakuan. Jenis paku-pakuan merupakan kelompok tumbuhan yang masih kurang mendapatkan perhatian dibandingkan dengan tumbuhan yang lainnya, meskipun banyak jenis dari tumbuhan paku ini memiliki fungsi ekologis yang penting serta memiliki berbagai manfaat lainnya yang berguna. Penelitian yang dilaksanakan di Desa Gading Sari Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau tentang Keanekaragaman Tumbuhan Paku yang ada di kebun sawit ditemukan 8 spesies tumbuhan paku yakni, , Acrostichum speciosum, Adiantum hispidulum, Davallia denticulate, Elaphoglossum angulatum, Lygodium flexuosum, Glechenia linearis, Nephrolepis biserrata dan Pityrogranma calomelanos, dengan menggunakan tiga stasiun pengamatan (stasiun I: merupakan karakteristik tanah gambut, stasiun II: merupakan karakateristik tanah rawa dan stasiun III: merupakan karakteristik tanah liat) di mana dari ketiga stasiun tersebut di dapat nilai Indeks Keanekaragaman Tumbuhaan Paku adalah Pada stasiun I 1,416 stasiun II 1,578 dan stasiun III 1,267. Nilai Indeks Keanekaragaman tumbuhan paku ini tergolong ke dalam sedang mengingat nilainya masing masing berkisar antara 1-3. Indeks Keanekaragaman dikatakan rendah apabila nilainya berada di bawah 1, Indeks Keanekaragam sedang dengan apabila nilainya berada antara 1-3 dan Indeks Keanekaragaman tinggi apabila nilainya di atas 3.
PEMANFAATAN BAGAS SEBAGAI MEDIA UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) -, Elsie; -, Juliana; Irma, Wirdati
Sistem Informasi Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.052 KB)

Abstract

Jamur tiram secara alami tumbuh pada batang-batang kayu yang telah mengalami pelapukan. Jamur tiram dapat tumbuh pada media serbuk kayu, jerami padi, alang-alang, sisa kertas, ampas tebu, kulit kacang, dan bahan media lainnnya. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang disusun secara faktorial yang terdiri dari satu faktor dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu P0: konsentrasi serbuk kayu 100 % dan bagas 0% (kontrol), P1: konsentrasi serbuk kayu 75% dan bagas 25%, P2: konsentrasi serbuk kayu 50% dan bagas 50%, P3: konsentrasi serbuk kayu 25% dan bagas 75%, dan P4: konsentrasi bagas 100%. Untuk menganalisis pertumbuhan jamur tiram putih, digunakananalisis varian (Anova) taraf 5% yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah tubuh buah berturut-turut yaitu P0 5,33 buah, P1 8,00 buah, P2 8,33 buah, P3 10,33 buah dan P4 18,00 buah. Jumlah tubuh buah tertinggi diperoleh pada perlakuan P4 yaitu 18,00. Sedangkan rata-rata berat basah jamur berturut-turut yaitu P0 33,33gr, P1 66,67gr, P2 66,67gr, P3 80,00gr dan P4 96,67gr. Berat basah jamur tertinggi diperoleh pada perlakuan P4 yaitu 96,67gr. Dapat disimpulkan bahwa pemberian bagas sebagai media pertumbuhan jamur tiram putih dapat meningkatkan jumlah tubuh buah dan berat basah jamur tiram putih.
PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL (Pb) TERHADAP MORFOLOGI DAN KADAR TERSERAPNYA TIMBAL (Pb) PADA DAUN BAYAM (Amaranthus tricolor L.) DALAM SKALA LABORATORIUM Irma, Wirdati; Susanti, Nurmei
Sistem Informasi Vol 5 No 1 (2014): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.092 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2013. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh timbal (Pb) dengan konsentrasi berbeda terhadap bentuk morfologi daun bayam cabut serta mengetahui kadar timbal yang terakumulasi pada daun bayam cabut dengan 3 konsentrasi Pb yang berbeda, yaitu 1 ppm, 3 ppm, 5 ppm dan kontrol dalam skala laboratorium. Metode penelitian secara eksperimen di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis Pb yang dilakukan, bayam Pb 1 ppm terjadi perubahan morfologi hanya pada warna daun dan permukaan daun. Pada bayam Pb 3 ppm dan 5 ppm terjadi perubahan morfologi pada semua karakteristik daun. Kadar timbal pada B3 (5 ppm) menunjukkan hasil yang tinggi yaitu 1,13 ppm, sedangkan B2 (3 ppm) 0,84 ppm dan B1 (1 ppm) 0,30 ppm. Kerusakan terlihat yang diakibatkan dari ketiga konsentrasi tersebut beragam, makin tinggi konsentrasi Pb, kerusakan tanaman pun semakin besar.
SINTESIS DAN PERBANDINGAN STRUKTUR, TEKSTUR BENTONIT ALAM DAN BENTONIT TERAKTIVASI ASAM Siregar, Sri Hilma; Irma, Wirdati
Sistem Informasi Vol 7 No 01 (2016): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1634.077 KB)

Abstract

Bentonite is a material that has several layers, which consists of one layer of octahedral and two tetrahedral layers or commonly known as the bentonite mineral that is composed of layers of 2: 1. Bentonite nature in general is less than optimal when used as an adsorbent. This can be overcome by activating the natural bentonite either chemistry or physics. In this study, natural bentonite acid activated. Bentonite activated with HF acid with a variety of 1% -5%. Acid can damage the structure of octahedral layers in the space between the layers. Effect of activation with HF acid cause ion exchange of Al3+, Fe3+, Mg2+ with H+ ions from the acid HF so changes smectite crystalline structures. Activation of bentonite with lead acid cation exchange capacity decreased and significantly increases the specific surface area of 26.893 m2 / g (natural bentonite) to 43.167 m2 / g (activated).
Pengaruh Pemberian Timbal (Pb) Terhadap Morfologi Daun Bayam (Amaranthus tricolor L.) dalam Skala Laboratorium Irma, Wirdati
Jurnal Ipteks Terapan Vol 9, No 2 (2015): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.702 KB) | DOI: 10.22216/jit.2015.v9i2.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh timbal (Pb) terhadap bentuk morfologi daun bayam (Amaranthus tricolor L.) dengan 3 konsentrasi Pb yang berbeda, yaitu 1 ppm, 3 ppm, 5 ppm dan kontrol dalam skala laboratorium. Metode penelitian secara eksperimen di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis Pb yang dilakukan, bayam Pb 1 ppm terjadi perubahan morfologi hanya pada warna daun dan permukaan daun. Pada bayam Pb 3 ppm dan 5 ppm terjadi perubahan morfologi pada semua karakteristik daun. Kerusakan terlihat yang diakibatkan dari ketiga konsentrasi tersebut beragam, makin tinggi konsentrasi Pb, kerusakan tanaman pun semakin besar.
PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL (PB) TERHADAP MORFOLOGI DAUN BAYAM (AMARANTHUS TRICOLOR L.) DALAM SKALA LABORATORIUM Irma, Wirdati
Jurnal Ipteks Terapan Vol 8, No 3 (2014): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.01 KB) | DOI: 10.22216/jit.2014.v8i3.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh timbal (Pb) terhadap bentuk morfologi daun bayam (Amaranthus tricolor L.) dengan 3 konsentrasi Pb yang berbeda, yaitu 1 ppm, 3 ppm, 5 ppm dan kontrol dalam skala laboratorium. Metode penelitian secara eksperimen di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis Pb yang dilakukan, bayam Pb 1 ppm terjadi perubahan morfologi hanya pada warna daun dan permukaan daun. Pada bayam Pb 3 ppm dan 5 ppm terjadi perubahan morfologi pada semua karakteristik daun. Kerusakan terlihat yang diakibatkan dari ketiga konsentrasi tersebut beragam, makin tinggi konsentrasi Pb, kerusakan tanaman pun semakin besar.Doi: 10.22216/jit.2014.v8i3.4
Isolates and Enumeration of Bacteria on the Expanse of Peat Soil in the DAS Kampar Riau Sumatera Irma, Wirdati; Gunawan, Totok; Suratman, Suratman
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 24, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.24.1.16-23

Abstract

Land can be said to be fertile seen from Biological factors. One of the Biological factors determining soil fertility is the population of bacteria in the soil. The purpose of this study was to calculate the population and describe the bacterial morphology of the Kampar Riau Sumatera Watershed. The method used in the this study is the observation and Coloni Counter method. Peat soil sampling was carried out at 8 peat soil points along the Kampar Riau Sumatera Watershed. Isolates were carried out using agar nutrient media and were fertilized for 24-48 hours at 370C. Macroscopic and microscopic observations were carried out to determine bacterial morphology. This research result obtained 16 isolates from 8 sample locations. The highest number of bacterial populations in the village of Kuala Terusan was 51,55 x 104 CFU/Unit and the lowest was found in Meranti Village with 12,93 x 104. Identified bacterial morfoligical characteristics are irregular, round, round with embossed edges and threaded threads. Cell shape 2 which is stem and round the catalase test are all positive
Penyuluhan Kesehatan Hidup Sehat Bebas Plastik Di Jalan Melati, RT/RW 04/06, Kelurahan Binawidya, Tampan, Pekanbaru Sri Hilma Siregar; Wirdati Irma; Prasetya Prasetya; Jufrizal Syahri; Rahmiwati Hilma; Fitra Perdana; Trisiwi Kusumaningrum; Yeni Yernita; Pratiwi Gasril; Nurlailli Nasution; Olif Syahbella
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 4 No 2 (2020): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v4i2.2140

Abstract

Makanan gorengan merupakan makanan ringan yang sangat digenari oleh masyarakatt Indonesia. Baik dari kalangan atas maupun kalangan kelas bawah.semuanya sangat menyukai makanan ringan gorengan ini. Dikarenakan banyaknya peminat dengan makanan gorengan ini, sehingga menjamurnya penjual gorengan, baik di pngir jalan, di warung-warung ataupun yang pejual gorengan keliling. Masyarakat pada umumnya suka dengan gorengan yang gurih, renyah dan masih panas. Penggunaan pelastik bukan hanya sekedar untuk ditambahkan dalam makanan atau minuman, tetapi juga budaya penggunaan pelastik sebagai kantong pelastik masih sangat tinggi. Setiap manusia selalu menggunakan kantong pelastik ketika mereka pergi berbelanja baik itu ke pasar rakyat, warung, mall ataupun swalayan. Hal ini semakin menambah jumlah limbah pelastik. Kita tahu bahwa pelastik ini sangat susah terurai di tanah, jika hal ini terjadi terus menerus akan merusak ekosistem tanah sehingga meyebabkan kerusakan lingkungan. Hal inilah yang membuat kami untuk melakukan penyuluhan ke masyarakat mengenai efek samping dari penggunaan pelastik yang berlebihan. Pada pengabdian ini kita menjelaskan dan mengajak masyarakat untuk bijak dalam penggunaan pelastik. Pada pengabdian ini kita juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis yaitu golongan darah, tensi dan kolesterol.
Pengelolaan Sampah Plastik Domestik Menjadi Wadah Media Tanam Sayuran Wirdati Irma; Sri Hilma Siregar; Neng Murialti
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 5 No 2 (2021): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v5i2.2698

Abstract

Limbah plastic domestic yang dihasilkan dimasa pandemic Covid-19 saat ini semakin meningat. Meningkatnya limbah plastic karena kebiasaan baru yang harus diterapkan selama Covid-19. Kebiasaan baru dengan tetap tinggal di rumah, bekerja di rumah, dan hampir semua kegiatan hanya dilakukan di rumah. Tujuan dilaksanakannya pengabdian ini adalah untuk meningkatkan/ ketrampilan / soft skill masyarakat kurang produktif/non-produktif (recycle limbah plastik), meningkatkan penerapan IPTEK dalam pengolahan limbah plastic, dan membantu memenuhi kelentingan keluarga dalam kebutuhan pangan penduduk desa pada kondisi Pandemik Covid 19. Metode yang dilakukan adalah ceramah-penyuluhan, tanya jawab, pelatihan shoft skill. Hasil dari pengabdian ini adalah sebanyak 30 ibu-ibu di RT 01 RW 02 Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang mendapatkan keterampilan/soft skill untuk mendaur ulang limbah plastic, dapat menerapkan IPTEK dalam pengelolaan limbah plastic, dan membantu memenuhi kebutuhan sayur sehari-harinya dimasa pandemic Covid-19.