Articles
Factors related to the way of giving MP-ASI to Infants aged 6-12 Months in Bonesompe Village, Lawanga Community Health Center, Poso Regency
Rusmiati Nurrjanah;
Budiman Budiman;
Eka Prasetia Hati Baculu
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 3 No. 3 (2021): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/ijhess.v3i3.1584
Supplement food os ASI (mother’s breast milk) or MP-ASI is additional food that was given to the baby besides ASI after the baby has been six months old until twelve months old. Supplement food ASI is given to fulfill the need for energy and nutrient substances for a baby who has insufficient ASI. Supplement food ASI is a transitional process from only basic milk food toward semi-common food. This research used the analytical design and approach of Cross-Sectional Study. The population of this research is all 45 women who have babies of 6 to 12 months old at Kelurahan Bonesompe. The sample which was used is the Total Sampling technique. The test which was used in this research is Chi-Square Test. Research findings show that there is a significant correlation between women's or mothers' knowledge and MP-ASI feeding with p-value = 0,03 (p,< 0,05) and there is also a correlation between education and MP-ASI feeding with p-value = 0,02 ( p< 0,05). This research suggested women or mother of family at Kelurahan Bonesompe of Poso Regency to comprehend feeding of ASI supplement food for a baby who has been six months old because a part of MP-SI help meets the need of nutrient toward the baby.
Studi Pengetahuan dan Sikap Penjamah Makanan dalam Pengolahan Makanan di Rumah Makan Pogaian Beach Desa Tomini Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong: Study of Knowledge and Attitudes of Food Handlers in Food Processing at the Beach Pogaian Diner, Tomini Village, Tomini District of Parigi Moutong
Dela Dela;
Budiman Budiman;
Eka Eka
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 5 No. 3: MARET 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/jks.v5i3.2310
Pengolahan makanan adalah metode atau teknik untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau bentuk lain yang siap untuk dikonsumsi oleh manusia. mulai dari persiapan pengolahan makanan seperti mempersiapkan peralatan memasak, bahan yang akan dimasak hingga proses pembuatan dan makanan siap untuk disajikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui studi pengetahuan dan sikap penjamah makanan dalam pengolahan makanan di rumah makan pogaian beach Desa Tomini Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dimana, data diperoleh melalui proses wawancara mendalam (indepth interview) kepada orang orang yang dipandang tahu tentang situasi dilapangan yang akan diteliti, semua data yang sudah terkumpul menjadi kunci terhadap apa yang diteliti. Hasil penelitian dari penjelasan informan dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan penjamah makanan masih rendah, mengenai hygiene sanitasi pengolahan makanan. Begitupun dengan perilaku penjamah makanan masih kurang memperhatikan hygiene sanitasi pengolahan makanan. Hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan hygiene sanitasi pada rumah makan terutama pada sanitasi pengolahan makanan.
ANALISIS AKTIVITAS PEMBUKAAN LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA LAMPASIO KABUPATEN TOLI-TOLI
Arianggy Setiadi;
Munir Salham;
Budiman Budiman
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (223.993 KB)
|
DOI: 10.56338/jks.v1i1.333
Pembukaan lahan (Land clearing) adalah salah satu langkah awal untuk bercocok tanam, pada suatu areal atau lahan hutan yang sebelumnya banyak ditumbuhi oleh pepohonan, gulma dan keanekaragaman hayati di dalamnya, pembukaan lahan di lakukan untuk keperluan seperti lahan perkebunan, pertanian, transmigrasi, dan keperluan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Apakah Ada Pengaruh Aktivitas Pembukaan Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Desa Lampasio Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Deskriptif dimana dalam penelitian ini peneulis ingin mengetahui Apakah ada pengaruh aktivitas pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit terhadap kesehatan masyarakat di Desa Lampasio Kabupaten Tolitoli. Hasil penelitian dari penjelasan informan dapat di tarik kesimpulan bahwa pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit di desa lampasio sudah memberikan dampak negatif bagi masyarakat, memberikan dampak bagi sumber air bersih, tapi belum memberi dampak untuk kesehatan masyarakat di Desa Lampasio. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bacaan di perpustakaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu mengenai pengaruh aktivitas pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit terhadap kesehatan masyarakat di Desa Lampasio Kabupaten Toli-toli.
EFEKTIVITAS LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI PENGURAIAN SAMPAH ORGANIK DAN MENCEGAH GENANGAN AIR DI RUMAH SAKIT MADANI
Dewi Puspita;
Sudirman Sudirman;
Budiman Budiman
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (154.202 KB)
|
DOI: 10.56338/jks.v1i1.340
Untuk menghindari resiko pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan maka penyelenggara lingkungan rumah sakit harus sesuai dengan persyaratan kesehatan dan kebersihan salah satunya yaitu pelestarian lingkungan hidup dengan kriteria terdapat pohon pelindung yang cukup, program penghijauan, pengomposan sampah, pembuatan resapan air Biopori, dan efisiensi penggunaan air. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui efektifitas Lubang Resapan Biopori sebagai pengurai sampah organik dan mencegah genangan air di rumah sakit Daerah Madani Mamboro Kecamatan Palu Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Experimen,sampel sebanyak 5 buah Analisa data yang digunakan berdasarkan kajian teori yaitu hasil experimen pada Lubang Resapan Biopori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disimpulkan bahwa Lubang Resapan biopori memiliki tingkat keefektifan yang tinggi dalam meresapkan air, dengan nilai laju resapan yaitu 4-8 cm/perjam dengan perbandingan laju inflasi normal tanah yaitu 2 cm per jam dan sangat evektif dalam menguraikan sampah ditandai dengan perubahan warna,tekstur,suhu,dan kelembaban.Perlu dikaji lebih mendalam lagi tentang Penbuatan Lubang Resapan Biopori agar ditemukan terobosan-trobosan baru dalam peanggulangan sampah organik dan genangan air di Provinsi Sulawesi tengah
EFEKTIVITAS MIKROORGANISME LOKAL MOL LIMBAH SAYURAN DAN BUAH- BUAHAN SEBAGAI AKTIFATOR PEMBUTAN KOMPOS
Doni Mokodompis;
Budiman Budiman;
Eka Prasetia Hati Baculu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (269.7 KB)
|
DOI: 10.56338/jks.v1i1.341
Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari sisa tanaman atau hewan yang telah mengalami rekayasa berbentuk padat atau cair. Limbah sayuran dan buah biasanya langsung dibuang begitu saja ke lingkungan padahal limbah ini masih dapat dimanfaatkan misalnya dibuat sebagai pupuk cair dalam bentuk Mikroorganisme Lokal (MoL). MoL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan sebagai aktifator atau pengurai.penelitian ini bertujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas limbah sayuran dan limbah buah-buahan sebagai aktifator pembuatan kompos. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen melalui proses perbandingan jenis limbah sayuran dan limbah buah-buahan, peneliti ingin mengetahui lama pembusukan mikroorganisme lokal MoL. Hasil penelitian berdasarkan warna, bau dan tekstur kompos menggunakan aktifator mol buah lebih cepat proses pembusukan dibandingkan mol sayur, yang artinya mol buah lebih efektif sebagai aktifator kompos daripada mol sayur. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil aktifator yang sempurna yaitu pada perlakuan minggu ke empat, hal ini dikarenakan semakin lama waktu uji efektifitas mol yang dilakukan maka semakin efektif dan sebagai aktifator pembuatan kompos yang ditandai dengan warna, bau, dan tekstur yang berubah. Warna yang coklat kehitaman, bau atau aroma yang berubah, tekstur yang berubah menjadi seperti tanah. Disarankan bagi Peneliti yang selanjutnya yang melakukan penelitian yang searah hsrus memperhatikan proses dan pengamatan pembuatan mikroorganisme lokal, agar dapat menghasilakan mol yang berkualitas dan baik.
ANALISIS KANDUNGAN VITAMIN A DAN C KERIPIK NANGKA (Artocarpus heterophyllus l.) PRODUKSI INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KABUPATEN TOLITOLI
Leli Irjayanti;
Budiman Budiman;
Eka Prasetia Hati Baculu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (222.549 KB)
|
DOI: 10.56338/jks.v1i1.346
Buah nangka merupakan buah yang bisa dijadikan sebagai produk makanan olahan seperti, kue, campuran makanan, keripik dan lain-lain. Adapun olahan nangka yang sangat di gemari yaitu keripik nangka. Keripik nangka dibuat untuk di jadikan cemilan sehat dan enak. manfaat buah nangka dapat mencegah penyakit jantung, mencegah anemia, mencegah asmah, menjaga kesehatan tiroid, menjaga kesehatan tulang, anti kanker dan sumber energi. Jenis penelitian adalah eksperimen laboratorium dengan menganalisis kadar zat gizi mikro pada keripik nangka yang diproduksi Industri Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Tolitoli . Pengambilan sampel dilakukan di 4 IRT yang terdaftar di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tolitoli. Penelitian sampel dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Tadulako.Hasil Penelitian diperoleh kadar vitamin A tertinggi pada Sampel A sebanyak 0.0095 mg/100g mg dan kadar vitamin A terendah pada sampel B yaitu sebanyak 0.0031 mg/100g. kadar vitamin C tertinggi pada sampel A sebanyak 11,6205 mg/100g dan kadar vitamin C terendah pada sampel B yaitu sebanyak 10,050 mg/100g. Penelitian ini menyarakan agar pemerintah melakukan beberapa diversifikasi pangan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk memperbaiki status gizi masyarakat.
ANALISIS KANDUNGAN ZAT GIZI MAKRO PADA KALDU IKAN SIDAT (Anguilla marmorata) DI KOTA POSO
Faisal Sibeng Libbe;
Jamaluddin Sakung;
Budiman Budiman
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (236.545 KB)
|
DOI: 10.56338/jks.v1i1.351
Kaldu ikan merupakan makanan olahan dari cairan dengan campuran ikan sidat atau biasa juga menggunakan daging sapi atau ayam. Namun belum ada penelitian yang mengkaji tentang kandungan gizi pada kaldu ikan sidat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan zat gizi makro pada kaldu ikan sidat di kota Poso. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium untuk penelitian ini bertujuan untuk melihat kadar zat gizi makro pada kaldu ikan sidat (Anguilla marmorata) di Kota Poso. Dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang data yang diperoleh dari hasil analisis laboratorium. Penelitian ini dilakukan di laboratorium kimia FMIPA Universitas Tadulako dan dilaksanakan pada bulan Juni 2018. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kadar karbohidrat uji 1 sebesar 8,069 mg dan uji 2 sebesar 7,972 mg dan hasil dari rata-rata nilai karbohidrat sebesar 8,020 mg untuk nilai kadar lemak uji 1 sebesar 2,443 mg dan uji 2 lemak sebesar 2,630 mg dari hasil rata-rata nilai lemak sebesar 2,536 mg untuk nilai kadar protein pada uji 1 sebesar 1,498 mg dan uji 2 lemak sebesar 1,268 mg dari hasil rata-rata sebesar 1,383 mg. Kaldu ikan sidat merupakan salah satu makanan alternatif yang baik karena mengandung zat gizi yang cukup tinggi. Disarankan agar pemerintah melakukan beberapa diversifikasi pangan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk memperbaiki status gizi masyarakat.
HYGIENE DAN SANITASI DI INSTALASI HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU
Arifman Arifman;
Munir Salham;
Budiman Budiman
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (357.437 KB)
|
DOI: 10.56338/jks.v1i1.360
Pelayanan hemodialisis bertujuan untuk memberikan pelayanan prima dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien. Rumah sakit dituntut untuk memberikan Pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat menurut Peraturan Menkes RI No.920/ Menkes/Per/ XII untuk mengetahui hubungan hygiene, penyehatan air, pengelolaan limbah, dan desinfeksi dengan pelayanan hemodialisa di Instalasi Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan “Cross sectional”. Sampel sebanyak 16 Responden. Data dianalisis dengan analisis Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian P Value = 0,008 berarti secara statistik ada hubungan antara hygiene dengan pelayanan hemodialisa, P Value = 0.299 berarti secara statistik tidak ada hubungan antara penyehatan air dengan pelayanan hemodialisa, P Value = 0,035 berarti secara statistik ada hubungan antara pengelolaan limbah dengan pelayanan hemodialisa, P Value = 1,000 berarti secara statistik tidak ada hubungan antara desinfeksi dengan pelayanan hemodialisa di Instalasi Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi tentang pelayanan hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu, referensi di perpustakaan dalam pengembangan keilmuan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu. Dan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian kepada seluruh petugas Rumah Sakit Undata Palu.
UJI KANDUNGAN BAKTERI KOLIFORM PADA AIR MINUM ISI ULANG DI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG WILAYAH KECAMATAN PARIGI
Jumriah Jumriah;
Abdul Hakim Laenggeng;
Budiman Budiman
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (298.732 KB)
|
DOI: 10.56338/jks.v1i1.378
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bakteri coliform pada Air baku dan air minum setelah pengolahan diDepot air minum isi ulang yang dapat mencemari Air Minum Isi Ulang di kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Pengambilan sampel air dilakukan dengan menggunakan botol yang telah disterilkan dan Sampel Air Minum Isi Ulang diambil sekitar 250 ml.Metode MPN yang digunakan saat uji bakteriologis diantaranya ujipendugaan, uji penegasan, dan hasil pemeriksaan mikrobiologi. Berdasarkan hasil penelitianmenunjukkan bahwa dari 25 sampel air baku yang diambil terdapat 9 sampel yang mengandung bakteri coliform dengan MPN, dan untuk Air Minum, sampel yang diambil sebanyak 25 sedangka yang positif mengandung bakteri adalah 13 sampel. Air isi Ulang di Kecamatan Parigi memiliki indeks MPN bakteri coliform teringgi pada air baku adalah Depot Air Minum A,10 : 1898 per 100 ml sedangkan Depot untuk air minum/ setelah pengolahan adalah A,1, 265 per 100 ml dan A,15, 265 per 100 ml dalam bakteri coliform. Saran dalam penelitian ini harapkan kepada lintas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong kerja sama dengan sanitasi puskesmas melakukan pengawasan depot air minum isi ulang secara berkala. Dan kepada pemilik Depot air minum isi ulang agar memperhatikan sanitasi DAM terutama dalam pengolahan, penggunaan ultraviolet, Lama filterasi, APD dan penggunaan tendong.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT DIARE PADA ANAK BALITA DI DESA BAINA’A KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Kiki Ardianti;
Budiman Budiman;
Herlina Yusuf
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (548.222 KB)
|
DOI: 10.56338/jks.v1i1.379
Penyakit diare sering menyerang bayi dan balita, bila tidak diatasi lebih lanjut akan menyebabkan dehidrasi yang mengakibatkan kematian. Banyak faktor risiko yang diduga menyebabkan terjadinya penyakit diare pada bayi dan balita di Indonesia. Salah satu faktor risiko yang sering diteliti adalah faktor lngkungan yang meliputi sarana air bersih (SAB), jamban, saluran pembuangan air limbah (SPAL), kualitas bakteriologis air, dan kondisi rumah. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit diare pada anak balita di Desa Baina’a Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik menggunakan pendekatan Cross Sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 52 anak balita uji Statistik yang digunakan adalah “Chi Square” , penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei sampai dengan juni 2018 di Desa Baina’a Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan bermakna antara kondisi fisik air dengan kejadian Diare pada anak balita dengan nilai ρ 0.000, ada hubungan bermakna antara kepemilikan jamban dengan kejadian Diare pada anak balita dengan nilai ρ 0.019, ada hubungan bermakna antara kepemilikan tempat sampah dengan kejadian Diare pada anak balita dengan nilai ρ 0.000, dan ada hubungan bermakna antara saluran pembuangan air limbah (SPAL) dengan kejadian Diare pada anak balita dengan nilai ρ 0.006. Disarankan kepada instansi diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan bahan pertimbangan bagi Puskesmas Tinombo, Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah, dan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil suatu kebijakan dalam melaksanakan pemberantasan penyakit Diare.