Claim Missing Document
Check
Articles

TRADISI MAKEPUNG DALAM PEMERTAHANAN BUDAYA LOKAL DI KABUPATEN JEMBRANA (STUDI KASUS DI DESA KALIAKAH, KECAMATAN NEGARA, KABUPATEN JEMBRANA) I Kade Anggariyana; I Gusti Ketut Arya Sunu; Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v7i2.22162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) asal mula munculnya tradisi makepung di Desa Kaliakah; (2) pelaksanaan tradisi makepung di Desa Kaliakah; (3) strategi pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah; (4) kendala-kendala yang dihadapi dalam pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah dan Bagaimana alternatif pemecahannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan secara purposive, yang terdiri dari; (1) Pemilik Kerbau pepadu di Desa Kaliakah; (2) Prebekel Desa Kaliakah; (3) Pengurus makepung di Desa Kaliakah. Data dikumpulkan dengan menggunakan; (1) metode observasi; (2) metode wawancara; (3) metode dokumentas; (4) metode kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) tradisi makepung di Desa Kaliakah berawal dari tahapan proses pengolahan tanah sawah menjadi lumpur. Kegiatan makepung di tanah sawah di Desa Kaliakah pertama kali dilakukan sekitar tahun 1930. Tradisi makepung di jalan sawah di Desa Kaliakah berkembang sekitaran tahun 1960 hingga sekarang. (2) tradisi makepung di Desa Kaliakah dilakukan dengan cara meletakan satu pasang kerbau di depan dan satu pasang di belakang dengan jarak 10 m. Jika pasangan kerbau yang berada di depan berjarak lebih dari 10 m dari pasangan kerbau yang berada di belakang maka pasangan kerbau yang di depan yang menjadi pemenangnya dan jika berjarak kurang dari 10 m, maka pasangan kerbau yang di belakang yang menjadi pemenangnya; (3) strategi pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah yaitu; a) menyediakan sarana berupa lintasan makepung, b) setiap tahunnya menyelenggarakan tradisi makepung, c) menggratiskan seluruh biaya dalam tradisi makepung; (4) kendala- kendala yang dihadapi dalam pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah yaitu; a) masalah modal, b) susahnya mencari bibit-bibit kerbau pepadu, c) sulitnya mencari rumput segar pada musim kemarau. Alternatif pemecahannya yaitu; a) adanya bantuan dana dari Pemerintah kepada para pemilik kerbau pepadu, b) bantuan penyediaan bibit-bibit kerbau pepadu dari pihak Pemerintah, c) mencari dan membeli pakan rumput segar dan pakan alternatif keluar Desa Kaliakah. Kata Kunci: Tradisi, pemertahanan budaya lokal, makepung.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) BERBASISMETODE DISKUSI KELOMPOK KECIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN DAN DISIPLIN SISWA PADA SISWA KELAS VIII K SMP N 3 SINGARAJA NI WAYAN RASITI; I Nyoman Natajaya; I Gusti Ketut Arya Sunu
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v7i3.22167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) (2) meningkatkan disiplin belajar siswa, dan (3) mengetahui kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam pembelajaran PKn berbasis model Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua kali siklus tindakan.Tahapan- tahapan dalam setiap siklus adalah perencanaan, pelaksanaan, obeservasi/ evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII K SMP Negeri 3 Singaraja yang berjumlah 33 orang yang terdiri dari 20 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan pemberian tes.Selanjutnya data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas VIII K SMPNegeri 3 Singaraja, dapat meningkatkan hasil Belajar PKn dan disiplin belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari: (1) terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar PKn yaitu siklus I sebesar 77,6 daya serap 77,6% dengan ketuntasan belajar klasikal 45,4%, sedangkan skor rata-rata hasil belajar PKn pada siklus II yaitu sebesar 87,4 daya serap 87,7%dengan ketuntasan belajar klasikal 100%. (2)peningkatan persentase disiplin belajar siswa yang berada dalam kualifikasi sangat disiplin yaitu siklus I sebesar 45,4% sedangkan pada siklus II menjadi 81,8% . Kata-kata Kunci :Teams Games Tournament (TGT), hasil belajar, disiplin
Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament untuk Meningkatkan Respon dan Hasil Belajar PKn Siswa Made Niki Astiti; Sukadi Sukadi; I Gusti Ketut Arya Sunu
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v7i3.22168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn melalui penerapan strategi pembelajaran Team Games Tournament (TGT), dan mengetahui respon siswa melalui penerapan strategi pembelajaran Team Games Tournament (TGT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua kali siklus tindakan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 5 Singaraja pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 29 orang. Objeknya meliputi hasil belajar PKn, respon siswa dan penerapan strategi pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, pemberian tes, dan kuisioner. Selanjutnya data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan strategi pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 5 Singaraja, dapat meningkatkan hasil belajar PKn, serta respon siswa tergolong positif. Kata-kata Kunci :Team Games Tournament (TGT), respon dan hasil belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn I Made Sudana; I Made Yudana; I Gusti Ketut Arya Sunu
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v7i3.22169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) pada siswa kelas VII SMP Katolik Santo Paulus Singaraja tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan penelitian menggunakan 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Selanjutnya data yang dikumpulkan dari metode observasi, wawancara dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dan data yang diperoleh dari metode tes dianalisis dengan tehnik deskriptif kuantitatif. Hasil pada siklus I, persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal 64% (cukup aktif) dan tingkat ketuntasan hasil belajar 74,28% (cukup). Data siklus II, persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 8,06% (aktif) dan tingkat ketuntasan hasil belajar sebesar 91,43% (Sangat baik). Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar 16,6% dan hasil belajar 17,15% dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn pada siswa kelas VII SMP Katolik Santo Paulus Singaraja tahun pelajaran 2012/2013. Disarankan kepada guru PKn untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn.
DISKRIMINASI DALAM PRESPEKTIF BHINEKA TUNGGAL IKA (Studi Kasus Pada Siswa Kelas 9J SMP Negeri 3 Singaraja) Placenta Abshar Wijaya; Sukadi Sukadi; Gusti Ketut Arya Sunu
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 4 No. 3 (2016): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v4i3.23093

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) realita kasus diskriminasi terhadap seorang siswa di kelas 9J SMPN 3 Singaraja yang tidak sesuai dengan makna bhineka tunggal ika, (2) faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kasus diskriminasi terhadap seorang siswa di kelas 9J SMPN 3 Singaraja, serta (3) kendala-kendala yang dialami kelas 9J SMPN 3 Singaraja atas terjadinya kasus diskriminasi dan alternatif solusinya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dan diperoleh dengan menggunakan metode observasi, wawancara, angket/kuosioner. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 9J SMPN 3 Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Hasil penelitian menunjukan: 1) Kasus diskriminasi yang terjadi di kelas 9J SMPN 3 Singaraja dibuktikan dengan tidak ada satupun siswa-siswa di kelas 9J yang bersedia duduk satu bangku, belajar kelompok, serta bermain dengan seorang siswa yang terdiskriminasi tersebut. 2) Faktor-faktor yang melandasi kasus diskriminasi ini terjadi dikarenakan sikap tidak bersahabat dari siswa yang terdiskriminasi tersebut terhadap teman-teman sekelas, sehingga mengakibatkan siswa tersebut terisolir dan terdiskriminasi. 3) Siswa yang terdiskriminasi tersebut menjadi siswa yang menyendiri dalam kegiatan formal dan non formal di sekolah. Rasa tidak nyaman juga dirasakan seluruh siswa kelas 9J, karena beranggapan bahwa karakter dari siswa yang terdiskriminasi tersebut sudah meresahkan. Alternatif pemecahan masalahnya adalah meningkatkan kompetensi guru terutama guru-guru yang mengajar di kelas 9J dalam menciptakan situasi yang harmonis.Kata kunci: Diskriminasi. Bhineka. Studi Kasus
KEPEMIMPINAN EFEKTIF DALAM PENGELOLAN KELAS DENGAN PEMBELAJARAN DARING I Gusti Ketut Arya Sunu
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.32724

Abstract

Pandemi Covid-19 berakibat pada terjadinya akselerasi yang sangat cepat dalam hal pengelolaan kelas. Hal tersebut dikarenakan perubahan proses pembelajaran tatap muka ke pembelajaran dalam jaringan. Untuk memastikan bahwa pembelajaran berjalan secara baik, guru wajib memiliki kemampuan kepemimpinan yang efektif. Saat ini, pendidik memerlukan keahlian lebih dari sebelumnya karena sekarang mereka harus lebih mengandalkan konsensus pribadi dan mengurangi kekuasaan formal. Memahami teori dan model pengelolaan kelas adalah cara untuk mengembangkan filosofi dan strategi manajemen kelas. Tantangan bagi seorang pendidik adalah untuk memahami berbagai teori dan model dalam rangka mengembangkan filosofi pengelolaan kelas, yang akhirnya akan mengarah pada strategi manajemen kelas yang efektif. Artikel ini ditujukan untuk mengevaluasi teori dan data empirik mengenai manajemen kelas dan kepemimpinan yang sesuai untuk diterapkan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif utamanya dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Artikel ini ditulis dengan mengikuti model kajian pustaka integrative review, yang terdiri dari empat tahapan: mendesain review, melaksanakan review, menganalisis, dan menulis laporan. Data dikumpulkan dari buku dan artikel tentang kepemimpinan guru dan pengelolaan kelas. Dari kajian yang dilakukan, ditemukan bahwa terdapat berbagai pilihan model pengelolaan kelas dan gaya kepemimpinan yang dapat dipertimbangkan dalam melaksanakan pembelajaran daring. Selanjutnya, perubahan utama yang harus dilakukan olen pendidik sebagai pemimpin pendidikan dalam pengelolaan kelasnya dengan model pembelajaran daring di masa pandemi covid 19 ini adalah menjadi pemancar pengetahuan bagi peserta didiknya. Pendidik kini harus menjadi fasilitator pembelajaran. Penjelasan dan pembahasan mengenai model pengelolaan kelas, gaya kepemimpinan, dan perubahan yang harus diantisipasi oleh guru tersebut dijelaskan secara rinci dalam artikel ini.
MENGELOLA E-LEARNING MELALUI PEMBELAJARAN KOLABORATIF DI DALAM KELAS YANG MULTIKULTURAL I Gusti Ketut Arya Sunu
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i2.34135

Abstract

Sikap individualis merupakan salah satu permasalahan dalam implementasi e-learning. Untuk itu, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pengelolaan e-learning melalui pembelajaran kolaboratif utamanya dalam kelas yang multikultural. Dengan pembelajaran kolaboratif, diharapkan dapat meminimalisir sikap individualisme siswa. Artikel ini ditulis dengan mengikuti metode studi pustaka dengan pendekatan integrative review. Terdapat empat langkah yang dilakukan dalam penulisan artikel ini, yakni: mendesain review, melaksanakan review, menganalisis, dan menulis laporan. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, terdapat tiga poin penting yang dibahas dalam artikel ini. Pertama, artikel ini membahas mengenai hubungan antara teknologi dan e-learning. Kedua, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai pembelajaran kolaboratif. Ketiga, atau bagian terakhir, dijelasakan keragaman/multikulturalisme di dalam kelas online. Masing-masing poin tersebut memberikan gambaran mengenai hal-hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan e-learning, utamanya dalam mewujudkan pembelajaran kolaboratif yang mampu memupuk rasa kebersamaan siswa. Diharapkan, melalui penerapan pembelajaran kolaboratif, efek individualis dari penerapan e-learning dapat ditangkal.
Harmonisasi, Integrasi Desa Pakraman dengan Desa Dinas yang Multietnik dan Multiagama Menghadapi Pergeseran, Pelestarian, dan Konflik di Bali I Gusti Ketut Arya Sunu
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v3i2.4469

Abstract

Penelitian penelitin ini bertujuan untuk (1) Menganalisis keberadaan tugas dan kewenangan desa pakraman multietnik dan multiagama di daerah pariwisata Provinsi Bali, (2) Menganalisis pergeseran dan pelestarian tugas dan kewenangan desa pakraman yang multietnik dan multiagama,  (3) Menganalisis intervensi oleh desa dinas terhadap desa pakraman multietnik dan multiagama, (4) Menganalisis harmonisasi sosial sebagai dampak dari pergeseran, pelestarian pelaksanaan tugas dan kewenanngan desa pakraman yang multietnik dan multiagama, (5) Menganalisis konflik intern dan ekstern warga desa pakraman yang multietnik dan multiagama. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif yang bersifat naturalistik dan etnografis, sehingga penekanannya bukan pada pengukuran, melainkan pada upaya mendeskripsikan dan menjelaskan secara aktual, faktual, alamiah, holistik, dan emik tentang eksistensi desa pakraman dalam menghadapi dinamika, harmonisasi sosial, dan konflik warga di Bali. Penentuan subjek penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposif. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi, dan pencatatan dokumen. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa pakraman telah mengakomodasi warga yang beragama Hindu dan warga non-Hindu dengan memposisikan warga sebagai warga muwed dan warga tamiu. Khusus bagi warga non-Hindu diposisikan sebagai warga desa dinas, sehingga secara administratif tidak menimbulkan masalah. Dari perspektif kelembagaan, desa pakraman dan desa dinas berada dalam kondisi harmonis, sehingga memunculkan ungkapan “satu badan dua kepala”. Keharmonisan hubungan antara desa dinas dan desa pakraman karena ada beberapa kemungkinan antara lain: satu desa dinas mempunyai luas wilayah dan penduduk yang sama dengan satu desa pakraman, satu desa dinas meliputi beberapa desa pakraman, satu desa pakraman terdiri atas beberapa desa dinas.  Tugas dan kewenangan desa pakraman masih lestari, sehingga sering dipergunakan sebagai pusat orientasi bagi orang Bali. Namun, dari segi pengelolaan harta kekayaan desa mengalami pergeseran, terutama terkait dengan pengelolaan harta kekayaan desa. Sehubungan dengan harmonisasi sosial, umat Hindu maupun umat lain yang ada dalam wilayah desa pakraman bersama-sama menciptakan integrasi atas dasar toleransi dan kerukunan serta saling menghormati dalam rangka membina rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Bali.
KORELASI ANTARA DISIPLIN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR PPKN DI MTS AT- TAUFIQ SINGARAJA M. Yunda Dewi; Sukadi Sukadi; I Gusti Ketut Arya Sunu
Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Program Studi PPKn Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Undiksha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara disiplin siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah dengan hasil belajar PPKn di MTs At-Taufiq Singaraja. Penelitian ini menggunakan metode studi korelasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di MTs At-Taufiq Singaraja yang terdiri dari 53 siswa, 17 siswa dari kelas VII, 18 siswa kelas VIII, dan 18 siswa kelas IX. Sedangkan, sampel dari penelitian ini adalah siswa yang disiplin dalam mematuhi tata tertib sekolah di MTs At-Taufiq Singaraja yang diambil secara acak. Peneliti menggunakan kuesioner (angket) dan nilai rapot dalam mencari data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara disiplin siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah dengan hasil belajar PPKn di MTs At-Taufiq Singaraja.
PERAN GURU PPKN DALAM MENINGKATKAN NILAI MORAL SISWA DI MADRASAH ALIYAH (MA) SYAMSUL HUDA DESA TEGALLINGGAH-BULELENG Ainur Azhar; I Gusti Ketut Arya Sunu; I Nyoman Natajaya
Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 2 (2021): Oktober
Publisher : Program Studi PPKn Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Undiksha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana Peran guru PPKn dalam meningkatkan moral siswa di MA Samsul huda Singaraja; (2) Apa faktor pendukung dan penghambat guru PPKn dalam meningkatkan moral siswa di MA Samsul Huda Desa Tegallinggah-Buleleng. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan teknik dokumentasi. Subjek dari penelitian ini adalah Guru Pengampu Mata Pelajaran PPKn, Kepala Sekolah dan siswa yang di tentukan dengan teknik Purposive Sampling. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: di MA Syamsul Huda peran Guru sebagai (1) Guru sebagai perencana, (2) Guru Sebagai inisiator, (3) Guru Sebagai motivator, (4) Guru sebagai observer, (5) Guru sebagai antisifator, (6) Guru sebagai model, (7) Guru sebagai evaluator, (8) Guru sebagai teman bereksplorasi bersama anak didik, dan (9) Guru sebagai promotor agar anak menjadi pembelajar sejati. guru PPKn tidak hanya memberikan materi dalam bentuk ceramah di ruang kelas, namun guru PPKn juga mengimplementasikan teori yang telah di salurkan kepada siswa.
Co-Authors ., Desak Gede Sasra Devayanti ., Gede Agus Gunawan A.A ISTRI MAS WULANDARI . Ainur Azhar Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung, Anak Agung Gede ANAK AGUNG MAS SUCITA KADARWATI . Anggariyana, I Kade Ayu Ratmini, Nyoman Azhar, Ainur Cahyadi, I Made Riyan DEDE PRIYANTI . Desak Gede Sasra Devayanti . Dewa Bagus Sanjaya Dewa Gede Sayang Dewi, M. Yunda Drs. I Wayan Darsana,M.Ed . Fanny Taslim Gede Agus Gunawan . Gede Ari Utama Gede Satria Pratama . I DEWA AYU AGUNG ISTRI MAYUN . I GEDE SUWECA . I GST PUTU PUTRA . I Gusti Ayu Purnamawati I K.M. Krisnawan I Kade Anggariyana I KADEK ALIT JUANA . I Kadek Nurhayadi I Kadek Parwata I KADEK UDIEK SUMANTARA . I KETUT MADER . I Komang Agus Paranata I Made Candiasa I MADE DIRGA . I MADE PUTRA . I Made Riyan Cahyadi I MADE SALIN . I MADE SINARTA . I MADE SIRSA . I Made Suariana I Made Sudana I Made Sudana I MADE SUDANTA . I Made Yudana I Nyoman Natajaya I NYOMAN OKA SEPRI YASA . I PUTU AGUNG UTAMA MAS . I PUTU ARNAWA . I Putu Wisna Ariawan I WAYAN ANANDA . I Wayan Kertih I Wayan Landrawan I Wayan Lasmawan I Wayan Sucipta, I Wayan I WAYAN SUKENADA . I WAYAN SUNARSA . Ida Ayu Agung Kriszika Putri . IDA AYU KOMANG WITARIANI . K. Ary Trisnayanti Kadek Rihendra Dantes KETUT SANDIASA . Liesvi Ismawantini, Ni Ketut Lina Wahyuni Luh Eka Wahyuni Luh Hendra Kusuma Dewi M. Yunda Dewi M.Si Drs. Ketut Sudiatmaka . MADE NIKI ASTITI MADE SRI ARISNA . Made Sukelasmini, I Gusti Ayu MASIFA . Masruhim, H. Muh. Amir MUH. SUTRISN0 . Muliartini, Ni Made Ngurah Suyadnya NI GUSTI PUTU ALIT ASTITI . Ni Kadek Sumiani NI KETUT SURIARINI . NI KOMANG DEWI MURNIATI . NI MADE SUNARTI . NI MADE SUPRADNYANI . Ni Made Wahyu d . Ni Putu Ratna Febriani NI WAYAN PARWATI ASIH . Ni Wayan Rasiti Niki Astiti, Made Nopiani, Putu Nur Kholifatur Rizqi Maulina Sudibyo Nurul April Yani Nyoman Dantes Nyoman Natajaya OKTAVIANUS FREDRICK BARUSU . Paranata, I Komang Agus Parwata, I Kadek Placenta Abshar Wijaya Pradnya Paramitha, Kadek Dyah Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Prof. Dr. Gde Anggan Suhandana . Putrayana, Gusti Ketut Putu Nopiani Putu Puja, Ida Bagus Rahmah, Siti Nurul Ratna Febriani, Ni Putu Ritha, Aniah Segantara, I Gede Mahendra Simon Devung Sjamsir, Hasbi Suardani, Luh Suariana, I Made Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi TITIN HERAWATI . Tri Ayu Wahyuni Triastuti Kawisari, Ni Putu Venny Rika Wahyuni, Lina Wijaya, Placenta Abshar Yofita Sandra Yohana Fatima Hibur Yundari, Yundari YUSITA INDRIANA .