Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Karakter Fisik Umbi Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascaloncium L.) Widiayani, Nuniek; Syam'un, Elkawakib; Dariati, Tigin; Iswoyo, Hari; Dungga, Novaty Eny; Faried, Muhammad
Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology) Vol 5 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/agrisintech.v5i1.598

Abstract

This study aimed to analyze the various physical characteristics of the bulbs of several shallot varieties, which are widely developed in Indonesia. The various characteristics of shallot bulbs are essential to know. This research was conducted from May to June 2023 at the Teaching Farm, Faculty of Agriculture, Hasanuddin University, Makassar, South Sulawesi. The study was arranged in a randomized block design (RBD). Seven varieties of onions are the object of research namely Sanren F1 F1, Lokana, Rubaru, Ambassador 3 Agrihorti, Violetta 2 Agrihorti, Kramat 1 1, dan Mentes . Sampling was done randomly on each treatment plot. The number of bulbs sampled was 5 per variety in each replication. The parameters observed included equatorial diameter (cm), polar diameter (cm), bulb thickness (cm), average geometric diameter (cm), average arithmetic diameter (cm), bulb weight (g), and bulb volume (cm3), and shape index, then those parameters are calculated using formulas. The Lokana variety has the largest bulb size compared to other varieties. In general, the seven shallot varieties had equatorial diameters ranging from 2.03 to 3.02 cm, polar diameters ranging from 2.51 to 3.12 cm, bulb thickness ranging from 2.25 to 2.73 cm, bulb weights ranging from 6. 30 – 14.36 g, the volume between 7.60 – 26.27 cm3, geometric diameter between 2.29 – 2.95 cm, arithmetic diameter between 2.29 – 2.96 cm. The Lokana variety has greater physical characteristics than other varieties. Penelitian mengenai karakter fisik umbi bawang merah masih sangat terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai karakter fisik dan geometrikal umbi beberapa varietas bawang merah yang banyak dikembangkan di Indonesia. Berbagai karakter dari umbi bawang merah menjadi penting untuk diketahui. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei hingga Juni 2023, di Teaching Farm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, pada ketinggian 9 mdpl.  Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK). Tujuh varietas bawang yang menjadi objek penelitian yaitu Sanren F1 F1, Lokana, Rubaru, Ambassador 3 Agrihorti, Violetta 2 Agrihorti, Kramat 1 1, dan Mentes. Pengambilan sampel dilakukan secara acak pada setiap petakan perlakuan. Jumlah umbi yang dijadikan sampel sebanyak 5 buah per varietas pada setiap ulangan. Parameter yang diamati meliputi diameter equitorial (cm), diameter polar (cm), tebal umbi (cm), rata-rata diameter geometrik (cm), rata-rata diameter aritmetika (cm), bobot umbi (g), volume umbi (cm3), dan indeks bentuk, lalu parameter tersebut dihitung menggunakan rumus. Varietas Lokana memiliki ukuran umbi yang paling besar, dibandingkan varietas lainnya. Tujuh varietas bawang merah memiliki diameter equitorial berkisar antara 2,03 – 3,02 cm, diameter polar antara 2,51 – 3,12 cm, ketebalan umbi antara 2,25 – 2,73 cm, bobot umbi antara 6,30 – 14,36 g, volume antara 7,60 – 26,27 cm3, diameter geometrik antara 2,29 – 2,95 cm, diameter aritmetik antara 2,29 – 2,96 cm. Varietas Lokana memiliki karakter fisik yang lebih besar dibandingkan varietas lainnya.
Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) yang Diaplikasi Biochars Biomassa Jagung dan Metharizium Widiayani, Nuniek; Syam’un, Elkawakib; Anwar, Ansar
Jurnal Agrivigor VOLUME 14 NOMOR 1, JUNI 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v14i1.42974

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji dosis biochars biomassa jagung dan Metharizium yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Experimental Farm, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 sampai dengan Februari 2023. Penelitian ini disusun dalam bentuk rancangan percobaan faktorial 2 faktor (F2F) dalam rancangan acak kelompok (RAK). Faktor pertama yaitu dosis biochars biomassa jagung yang terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu biochar biomassa jagung 0 t ha-1; biochar biomassa jagung 10 t ha-1; biochar biomassa jagung 15 t ha-1; dan biochar biomassa jagung 20 t ha-1. Sedangkan faktor kedua yaitu dosis Metharizium yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu Metharizium 0 g/tanaman; Metharizium 4 g/tanaman; Metharizium 8 g/tanaman, dan Metharizium 12 g/tanaman. Hasil penelitian yang memberikan pengaruh interaksi terbaik pada pertumbuhan dan produksi bawang merah yang didapatkan adalah biochar 10 ton ha-1 dengan metarhizium 12 g/L memberikan hasil terbaik pada parameter jumlah daun 50 hst (6,11 helai), sedangkan pengaruh kombinasi tanpa pemberian biochar (kontrol) dengan Metarhizium 12 g/L memberikan hasil terbaik pada parameter produksi umbi per petak (1,18 g) dan produksi umbi per hektar (8,19 ton). Kata Kunci: Bawang merah, Biochars biomassa jagung,Metharizium. 
Pengaruh Konsentrasi Auksin dan Sitokinin Terhadap Keberhasilan dan Pertumbuhan Stek Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Widiayani, Nuniek; Jasadina, Isma Muliani; Nasruddin, Nasruddin
Jurnal Agrivigor VOLUME 15 NOMOR 1, JUNI 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v15i1.43233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh konsentrasi auksin dan sitokinin terhadap keberhasilan dan pertumbuhan stek tanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Penelitian ini berlangsung dari Oktober 2022 sampai Januari 2023. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial 2 faktor menggunakan Rancangan Acak Kelompok sebagai rancangan lingkungannya. Percobaan terdiri atas 2 faktor, faktor pertama adalah pemberian auksin yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa pemberian auksin, auksin 750 ppm, auksin 1500 ppm, dan auksin 2250 ppm. Sedangkan faktor kedua adalah pemberian sitokinin yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa pemberian sitokinin, sitokinin 150 ppm, dan sitokinin 300 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara pemberian auksin dan sitokinin memberikan hasil waktu muncul tunas terbaik yaitu 8,67 hari. Perlakuan auksin 2250 ppm memberikan hasil tertinggi pada parameter keberhasilan stek (85,19%), panjang akar (8,42 cm), jumlah tunas 1 bulan setelah perlakuan (2,59 tunas), jumlah tunas 2 bulan setelah perlakuan (2,78 tunas), jumlah daun (1,78 helai), luas bukaan stomata (18,75 μm²), kerapatan stomata (422,93 μm²), klorofil a (196,10 µmol.m-2), klorofil b (yaitu 78,22 µmol.m-2), klorofil total (283,56 µmol.m-2). Perlakuan sitokinin memberikan hasil tertinggi pada parameter jumlah tunas 1 bulan setelah perlakuan (1,69 tunas), jumlah tunas 2 bulan setelah perlakuan (2 tunas) dan jumlah daun (1,42 helai).
Efek Inokulasi Konsorsium Mikoriza+Actinomycetes dan Berbagai Dosis NPK Terhadap Pertumbuhan Stek Sulur Tanaman Lada (Piper nigrum L.) Nufita, Nufita; Nasruddin, Nasruddin; Widiayani, Nuniek
Jurnal Agrivigor VOLUME 15 NOMOR 2, DESEMBER 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v15i2.43240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari efek inokulasi konsorsium mikoriza + actinomycetes dan berbagai dosis NPK terhadap pertumbuhan stek sulur tanaman lada. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Januari 2023, di lahan Plantation Nursery, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan dengan menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT). Faktor pertama pupuk NPK yang terdiri dari 3 taraf yaitu kontrol, 20 g/pohon, 30 g/pohon. Faktor kedua adalah konsorsium mikoriza + Actinomycetes sp dengan kerapatan 106 CFU/mL yang terdiri atas 4 taraf yaitu kontrol, mikoriza 20 g/pohon, mikoriza 20 g/pohon + 30 mL/pohon actinomycetes, mikoriza 20 g/pohon + 60 mL/pohon actinomycetes, dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan yang di ulang sebayak 3 kali, setiap unit percobaan terdiri dari 2 tanaman sehingga terdapat 72 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan NPK dan Konsorsium Mikoriza + Actinomycetes terhadap luas daun dengan perlakuan terbaik yakni 40 g/pohon dan Konsorsium Mikoriza + Actinomycetes (190,20 cm2), luas bukaan stomata dan klorofil a pada perlakuan 20 g/pohon dan konsorsium mikoriza + 20 g/pohon dan 30 mL/pohon actinomycetes mencapai hasil tertinggi (220,80). Perlakuan Konsorsium Mikoriza 20 g/pohon + 60 mL/pohon Actinomycetes menghasilkan intersepsi cahaya tertinggi (3124,00) dan pada pada perlakuan Konsorsium Mikoriza 20 g/pohon + 30 mL/pohon Actinomycetes menghasilkan luas bukaan stomata tertinggi (82,95) dan klorofil b tertinggi (159,09).
POTENSI PRODUKSI BERBAGAI VARIETAS PADI SAWAH PADA LAHAN BERTEKSTUR PASIR DENGAN MODEL PENGELOLAAN AIR DAN SISTEM TANAM DI MUSIM TANAM RENDENGAN Yassi, Amir; Amin, A Rusdayani; Widiayani, Nuniek
Jurnal Agrivigor VOLUME 12 NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v12i1.14316

Abstract

Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi terjadinya kekurangan air pada lahan sawah irigasi dengan penggunaan varietas adaftif. Inovasi teknologi pada perbaikan mutu intensifikasi dengan sistem mekanisasi salah satu alternatif menanggulangi tenaga kerja manusia. Melalui penerapan efisiensi pengelolaan air irigasi akibat pola perubahan iklim, menghasilkan varietas yang toleran terhadap kekeringan serta penggunaan paket teknologi yang sesuai musim tanam dan tipe hujan equatorial pada tekstur pasir. Tujuan penelitian untuk memperoleh model pengelolaan air dengan sistem tanam metode SRI yang dikombinasi dengan cara legowo dan penggunaan varietas padi yang sesuai kondisi wilayah tipe hujan equatorial. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sidrap pada lahan bertekstur pasir, penelitian dalam bentuk percobaan dengan metode analisis Rancangan Petak Terpisah. Perlakuan pengelolaan air yakni metode basah-kering, macak-macak dan terputus-putus sebagai petak utama dan berbagai varietas terdiri dari Mekongga, Inpari-4 dan Inpari-30 sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan air dengan metode basah-kering memberikan pengaruh yang lebih baik pada tinggi tanaman umur 30 hst (44,74 cm), umur 60 hst (84,74 cm), saat panen (101,62 cm), panjang malai (27,87 cm) dan petak (per hektar) yakni 223,75 kg (6,78 t), sedangkan jumlah anakan 30 hst (20,80 batang), anakan produktif (21,20 batang) diperoleh pada metode terputus-putus. Pengembangan varietas pada lahan sawah bertekstur pasir sebaiknya menggunakan varietas Inpari-4 yang dikombinasikan dengan pengelolaan air dengan metode basah kering.
Redesain Kawasan Agrowisata Kebun Stroberi di Kelurahan Pattapang Kabupaten Gowa Dungga, Novaty Eny; Mustari, Kahar; Widiayani, Nuniek; Hidayat, Taufik
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i1.27314

Abstract

Pengembangan agrowisata merupakan upaya terhadap pemanfaatan potensipertanian sebagai objek wisata. Salah satu destinasi wisata berbasis pertanian yangterdapat di Kelurahan Pattapang Kabupaten Gowa adalah agrowisata Kebun StroberiIs yang merupakan milik perseorangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkankonsep redesain kawasan agrowisata kebun stroberi sebagai informasi yang menjadipertimbangan bagi pemilik untuk menciptakan kesatuan yang harmonis danberkesinambungan antara kegiatan pertanian terpadu dengan kegiatan rekreasi sertaedukasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survei lapang untuk menghasilkandesain lanskap. Pelaksanaan dilakukan mulai dari pengumpulan data primer dansekunder berupa observasi, kuesioner, wawancara, dan studi pustaka. Tahapanpenelitian dimulai dari persiapan awal, inventarisasi, analisis, sintesis, perencanaan,dan perancangan. Hasil dari penelitian ini menghasilkan konsep redesain padaagrowisata Kebun Stroberi Is berupa perpaduan konsep agrowisata panen hasilpertanian untuk merasakan sensasi memetik buah/sayuran dan menikmati hasilnyasecara langsung disertai dengan kegiatan eduwisata guna menambah pengetahuanpengunjung mengenai sejarah hingga belajar cara budidaya tanaman dan konseppengembangan terdiri atas konsep ruang, konsep sirkulasi, konsep tata hijau, konsepfasilitas dan utulitas, serta konsep aktifitas. Pembagian zona ruang terdiri atas zonaproduksi, zona pengembangan rekreasi, dan zona publik.
PENGELOLAAN LIMBAH PASAR MENUJU ‘PASAR SWAKELOLA SAMPAH’ DI KOTA MAKASSAR Dariati, Tigin; Mustari, Kahar; Padjung, Rusnadi; Widiayani, Nuniek
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 2 MEI 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i2.2157

Abstract

Pasar tradisional memiliki potensi yang sangat besar dalam hal limbah organik berupa sisa sayuran, buah, daun, nasi, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kompos dan Pupuk Organik Cair (POC). Namun tingkat pengelolaan sampah organik di pasar tradisional masih rendah. Hal ini  disebabkan karena kurangnya kesadaran dan minimnya pengetahuan pedagang pasar mengenai masalah yang dapat ditimbulkan oleh sampah organik dan peluang pemanfaatannya. Mengingat besarnya potensi sampah organik yang dihasilkan oleh pasar tradisional, maka sebuah program IbM diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam hal swakelola sampah. Kegiatan pengabdian ini dikemas dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan pembuatan demplot rumah kompos yang akan diberikan pada Pasar Inpres Panakukang (Pasar Toddopuli) yang berada di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar. Penyuluhan dan pelatihan meliputi materi pemanfaatan sampah organik menjadi kompos dan POC dengan sistem anaerob dan teknik kewirausahaannya termasuk pengemasan dan pemasaran produk kompos dan POC.  Kata Kunci: kompos, limbah pasar, pupuk organik cair, swakelola sampah, sampah organik.
PEMBERDAYAAN SEKOLAH DALAM KEGIATAN URBAN FARMING DALAM RANGKA MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN BAGI KOTA MAKASSAR Iswoyo, Hari; Mantja, Katriani; Widiayani, Nuniek; Dermawan, Rahmansyah
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5486

Abstract

Perkembangan kota dewasa ini telah menyebabkan terjadinya peralihan fungsi lahan terutama di daerah perkotaan. Diantara jenis lahan yang seringkali menjadi ‘korban’ adalah lahan-lahan produktif di perkotaan yang dialihfungsikan menjadi lahan non pertanian. Salah satu lahan potensial di perkotaan yang bisa dikembangkan dalam mendukung kegiatan urban farming adalah lahan sekolah. Kegiatan pertanian kota yang bisa dilaksanakan di sekolah dapat berupa penerapan teknologi khusus urban farming untuk lahan sempit maupun penanaman konvensional yang dilakukan di sekolah dengan lahan cukup luas. Kegiatan dilakukan dengan tujuan untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada warga dua sekolah yaitu SMPN 4 dan SMAN 17 sebagai mitra dalam hal pemanfaatan lahan sekolah sebagai kawasan pertanaman produktif guna mendukung kegiatan urban farming dan kemandirian pangan. Teknologi yang akan diperkenalkan kepada mitra dapat diterapkan pada sekolah dengan lahan yang tersedia maupun yang terbatas. Untuk mengatasi permasalahan kurangnya pengetahuan tentang potensi sekolah serta pengetahuan tentang teknologi dalam upaya pemanfaatan lahan yang terbatas untuk pertanian perkotaan, maka kedua mitra memerlukan pendampingan untuk pengembangan teknik/teknologi penerapan urban farming sebagai bagian teknologi dalam budidaya tanaman. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi tentang potensi pengembangan dan pemanfaatan lahan sekolah melalui teknologi budidaya urban farming dengan teknologi yang bisa diterapkan pada lahan terbatas. Selain itu dilakukan kegiatan partisipatif dengan melibatkan siswa dalam bentuk pembuatan perangkat teknologi urban farming serta praktik langsung pengelolaan dan pemanfaatan lahan sekolah dengan penanaman dan budidaya.. Paper ini juga menyajikan hasil survei yang dilakukan terhadap mitra dan rekomendasi kegiatan yang akan dilakukan dalam merespon hasil survei tersebut. Kata kunci: Urban Farming, hidroponik, Kebun Sekolah, Adiwiyata, Pertanian kota
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI DESA BILA KECAMATAN DUA PITUE KABUPATEN SIDRAP Ridwan, Ifayanti; Yassi, Amir; Iswoyo, Hari; Dermawan, Rahmansyah; Mollah, Abdul; Nurfaida, .; Yanti, Cri Wahyuni Brahmi; Dariati, Tigin; Mantja, Katriani; Widiayani, Nuniek
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 2 MEI 2019
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i2.7422

Abstract

Sebuah upaya pemberdayaan masyarakat telah dilakukan melalui program KKN-PPM di Desa Bila, Kecamatan Duapitue, Kabupaten Sidrap bertema Pemberdayaan Petani, Peternak, dan Nelayan di Kecamatan Pitueriase Kabupaten Sidrap Dalam Pengelolaan Sumberdaya Lokal. Salah satu program yang dilaporkan dalam tulisan ini adalah terkait program pengembangan pertanian organik pada lahan sawah tadah hujan. Metode yang digunakan terdiri dari persiapan program yakni pembekalan mahasiswa dan pelaksanaan program berupa penyuluhan dan pelatihan teknologi budidaya tanaman padi pada lahan sawah tadah hujan melalui pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT), pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dan pestisida nabati (Pesnab) serta pembuatan demplot. Dari pelaksanaan kegiatan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat berjalan dengan baik dan mendapatkan antusiasme masyarakat. Selain itu melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan serta percontohan dengan adanya demplot, pemahaman dan keterampilan masyarakat petani di daerah mitra bertambah dalam hal membudidayakan tanaman padi organik di lahan sawah tadah hujan.Kata Kunci: pemberdayaan, padi, sawah tadah hujan, teknologi budidaya.
Respon Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika (Coffea arabica L.) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Paitan (Tithonia diversifolia) dan Pupuk Kandang Ayam: Respon Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika (Coffea arabica L.) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Paitan (Tithonia diversifolia) dan Pupuk Kandang Ayam Growth Response of Arabica Coffee Seedlings (Coffea arabica L.) to the Application of Mexican Sunflower (Tithonia diversifolia) Liquid Organic Fertilizer and Chicken Manure Widiayani, Nuniek; Ridwan, Ifayanti; Riani, Festy
Jurnal Agrivigor Vol. 16 No. 1 (2025): JURNAL AGRIVIGOR, VOL. 16 NO. 1, JUNI 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v16i1.45295

Abstract

Kopi arabika merupakan komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi. Kabupaten Mamasa menjadi salah satu wilayah yang berpotensi untuk pengembangan kopi arabika. Namun, ketersediaan bibit kopi arabika di kabupaten ini masih sangat minim sehingga diperlukan upaya pengembangan bibit kopi arabika yang terjangkau oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian POC paitan dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan bibit kopi arabika. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Pa’la’, Desa Kariango, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa pada bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023, penelitian ini menggunakan percobaan faktorial dua faktor dengan rancangan acak kelompok sebagai rancangan lingkungannya. Faktor pertama adalah dosis POC paitan yang terdiri atas empat taraf (0 ml/L, 30 ml/L, 60 ml/L, dan 90 ml/L). Faktor kedua adalah pemberian pupuk kandang ayam (0 kg, 2:1, dan 1:1). Adapun hasil dari penelitian yaitu kombinasi perlakuan 60 ml POC paitan dan pupuk kandang ayam 2:1 (p2q1) memberikan pengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman (12,88 cm). Pemberian POC paitan 90 ml menunjukkan hasil yang lebih baik pada parameter tinggi tanaman, panjang akar dan volume akar. Campuran top soil dan pupuk kandang ayam 1:1 memberikan hasil yang lebih baik pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, jumlah daun, panjang akar dan volume akar. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian POC paitan dan pupuk kandang ayam dapat menunjang pertumbuhan bibit kopi arabika.