Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Formulasi Dan Karakteristik Fisik Sediaan Plester Hidrogel Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulata L.) Dan Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Ria Hanistya; Karima Samlan
THE JOURNAL OF MUHAMMADIYAH MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGIST Vol 4, No 2 (2021): The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmlt.v4i2.11151

Abstract

Diabetes mellitus is a degenerative disease caused by the damage of beta pancreatic cells. This caused many complication such as diabetic ulcer which left untreated can cause an open wound hard to heal thereby reducing the quality of life. Treatment of diabetic ulcer despite using antidiabetic also using an antibiotic therapy like Mupirocin. In its development, the use of natural ingredients is known to be used as adjuvant therapy for diabetic ulcer such as Ciplukan leaves and Kayu Manis bark. Both of the plant contain phytochemical compound like sinamaldehid, tannin, polyphenol and flavonoid which can work as wound healer. To increase its efficacy then Ciplukan leaves and Kayu Manis bark were formulated as hydrogel patch. Hydrogel patch are known has advantages like better penetration, hygienic and easy to administered Ciplukan (Physalis angulata L.) leaves and Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Bark extracted with maceration technique. The extracts then made into matrix type hydrogel patch with 10% HPMC and 5% PVA as backing patch. The backing patch and extract then placed on a square cast and dried under room temperature for 24 hours. The hydrogel patch then evaluated for physical characteristic including organoleptic aspect, weight uniformity, moisture content and pH. The results showed that Ciplukan leaves and Kayu Manis Bark hydrogel patch have a semi solid consistency, transparent greenish color and distinctive smell. The average pH is 5,5 and have average weight around 1,18 grams. The moisture contens of hydrogel patch is 2,42%. The Ciplukan leaves and Kayu Manis bark is able to formulated into hydrogel patch. The hydrogel patch is showing good appearance and having good properties as topical dosage form. The pH of the hydrogel patch is suitable with pH of the skin and have no intention to irritate the skin. Hydrogel patch also giving a cooling sensations in wound area thus increase patients convenience and acceptability.  Keywords: Diabetes mellitus, extract, drug delivery system, hydrogel patch, adjuvant therapy
Lactuca sativa Sebagai Terapi Alternatif Terapi Pada Pasien Dengan Gangguan Tidur Karima Samlan; Ria Hanistya; Annnisa Kartika Sari
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 2 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i2.14259

Abstract

Tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat penting. Untuk melakukan aktivitas normal, seorang manusia membutuhkan kualitas dan jumlah tidur yang cukup. Selain itu, tidur juga memiliki peran yang sangat kompleks dalam membantu penyembuhan tubuh baik secara fisik maupun secara emosional. Pengobatan pada penderita gangguan tidur selama ini dilakukan dengan menggunakan agen farmakologis seperti benzodiazepin. Namun, penggunaan obat ini secara jangka panjang dapat menyebabkan efek samping, metode nonfarmakologis menggunakan bahan alami dari tanaman pada saat ini telah banyak diamati dan disarankan sebagai salah satu pendekatan alternatif tetapi dengan efek samping yang lebih ringan dibandingkan obat konvensional. Pada penelitian ini dibahas mengenai potensi Lactuca sativa sebagai obat alternatif pada pasien dengan gangguan tidur
PERAN STRATEGIS APOTEKER DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN SWAMEDIKASI (SELF MEDICATION) Annisa Kartika Sari; Ria Hanistya; Karima Samlan; Etik Wahyuningsih; Oktaviany Irma Wiputri; Rachma Dessidianti; Isnaeni Isnaeni
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 2 No. 4 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v2i4.181

Abstract

Mendukung dan memberdayakan individu untuk melakukan perawatan diri secara mandiri merupakan bagian penting dari praktik apoteker di seluruh dunia. Pengobatan sendiri merupakan salah satu elemen dari perawatan diri, yaitu pemilihan dan penggunaan obat oleh seseorang untuk mengobati penyakit atau gejala yang mereka sadari. Persentase populasi swamedikasi di Indonesia mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran apoteker dalam memberikan pelayanan pengobatan sendiri. Oleh karena itu, tinjauan literatur ini dilakukan untuk menggali informasi mengenai pelayanan kefarmasian khususnya swamedikasi yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi peran apoteker di Indonesia. Artikel disusun dengan menggunakan metode literature review dari artikel-artikel yang diperoleh melalui database online seperti google scholar, PubMed, NCBI dengan menggunakan kata kunci "Pengobatan sendiri", "Peran Apoteker", dan "Apoteker Komunitas". Kriteria inklusi adalah jurnal yang diakses dalam bentuk full text, jurnal dengan desain penelitian cross-sectional, kohort, kualitatif, kuantitatif, dan mixed method, dan jurnal yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir (2013-2023). Apoteker di beberapa daerah di Indonesia berperan penting dalam mendukung masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatannya dengan cara mengobati gejala dan penyakit ringan yang diderita (swamedikasi), melalui pemberian rekomendasi baik dengan cara memberikan rujukan ke dokter, memberikan saran dan edukasi farmakologi maupun non farmakologi. Namun demikian, beberapa kendala dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian khususnya swamedikasi dapat terjadi sehingga menyebabkan pelayanan kefarmasian tidak terjadi secara optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi dan mencari solusi dari faktor-faktor yang mempengaruhi swamedikasi. Kajian ini berkaitan dengan karakteristik swamedikasi yang terjadi di Indonesia dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi tenaga kefarmasian, khususnya apoteker, untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian agar persepsi masyarakat terhadap peran apoteker semakin baik dan profesional, sehingga tujuan terapi pasien dapat tercapai secara optimal.
Pelatihan Pembuatan Yoghurt Berbahan Dasar Buah pada Kelompok UMKM Binaan PDA 'Aisyiyah Kabupaten Sidoarjo Wiputri, Oktaviany Irma; Isnaeni; Avianto, Primadi; Samlan, Karima; Afifah, Widiyanti; Sari, Annisa Kartika; Hanistya, Ria; Wahyuningsih, Etik; Dessidianti, Rachma; Muzakky, Fuad; Budiastuti; Studiawan, Herra; Handayani, Dwi; Nurjannah, Elok Siti; Firdausi, Nur Haliza
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2024): September 2024 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v4i5.586

Abstract

Yogurt is a health drink that can boost the immune system. However, public understanding of the benefits of yogurt and the ability to produce yogurt independently is still low, leading to the underutilization of local raw materials. This program aims to provide knowledge, technology, education, and skills in making fruit-based yogurt to the PDA Aisyiyah-supported MSME Group in Sidoarjo Regency, to increase interest in household-scale yogurt production. The methods used include counseling, lectures, discussions, hands-on practice, and evaluation through pre-tests and post-tests. The training results showed an increase in participants' understanding of the benefits and production of fruit yogurt. This program also encourages participants' creativity in creating new flavor variants, which attract consumer interest and can increase income. The sustainability of this program is expected to have a positive impact on community welfare and the development of MSMEs in Sidoarjo. Keywords: probiotics, yoghurt, fermented milk, workshop, MSME, fruit, Sidoarjo
Identifikasi Rhodamin B pada Lipstik di Pasar Tradisional Sekitar Universitas Muhammadiyah Surabaya Menggunakan Metode KLT-Densitometri Wahyuningsih, Etik; Sari, Annisa Kartika; Samlan, Karima; Hanistya, Ria
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 1 No 1 (2022): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v1i1.13356

Abstract

Rhodamin B dengan nama IUPAC [9-(2-carboxyphenyl)-6-(diethylamino)xanthen-3- ylidene]-diethylazanium chloride memiliki gugus kromofor yang dapat mengabsorbsi sinar UV-Vis. Rodamin B merupakan senyawa yang dilarang penggunaannya dalam kosmetik karena bersifat karsinogenik. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi rhodamin B pada sediaan lipstik di pasar tradisional sekitar Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan menggunakan metode KLT-Densitometri. Rhodamin B diidentifikasi secara kualitatif dan kuantitatif dengan KLT-densitometri dengan menggunakan pelarut etil asetat – metanol – 30% ammonium hidroksida 15:3:3. Berdasarkan hasil analisis, pada sampel tidak ditemukan noda yang mirip dengan standar rhodamin B pada Rf 0,49 cm. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa sampel lipstik yang diuji tidak mengandung rhodamin B.
Review Artikel : Desain dan Karakteristik Self Nano Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Hanistya, Ria; Sari, Annisa Kartika; Wahyuningsih, Etik; Samlan, Karima; Wiputri, Oktaviany Irma; Isnaeni; Dessidianti, Rachma
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 2 No 2 (2023): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v2i2.20965

Abstract

Objective: Sistem Nanoemulsi Penghantaran Obat (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System/SNEDDS) merupakan salah satu pendekatan inovatif dalam penghantaran obat yang bertujuan meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas obat-obatan yang sulit larut dalam air. Bioavalabilitas merupakan kunci penting dalam penyerapan obat dari saluran pencernaan sehingga peningkatan bioavailabilitas dapat memperbaiki profil kinetika obat dalam tubuh. Review terhadap SNEDDS pada artikel ini bertujuan untuk mengulas mengenai keunggulan SNEDDS, desain formulasi dan memahami karakteristik SNEDDS yang baik sebagai sebuah bentuk sistem pengahantaran obat. Methods: jenis metode penelitian yang digunakan pada artikel ini adalah literature review dengan cara mengumpulkan artikel dalam bentuk jurnal mengenai topik desain formulasi dan karakteristik SNEDDS. Results: SNEDDS dibuat dengan menggabungkan berbagai minyak, surfaktan, dan co-surfaktan. Keberhasilan formulasi dari SNEDDS membutuhkan ketelitian yang besar dalam pemilihan komposisi formulasi. Studi preformulasi seperti solubilitas, efisiensi emulsifikasi harus dilakukan untuk menentukan pilihan yang tepat dalam formulasi SNEDDS. Conclusion: Dalam rentang tahun 2005-2020, penelitian dan pengembangan SNEDDS telah menunjukkan potensinya dalam meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas obat-obat yang sulit larut dalam air. Meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi, SNEDDS memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan efisiensi terapi obat.
Antihypertension Profile During Pregnancy at a Private Hospital in Surabaya Wiputri, Oktaviany Irma; Rahma, Iftakhur; Samlan, Karima
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 8 No. 1 (2025): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v8i1.7938

Abstract

Hypertension during pregnancy, a significant obstetric complication, can lead to severe consequences such as preeclampsia. This study aimed to determine the pattern of antihypertensive medication use, including drug type, route of administration, dosage, and frequency, as well as investigate the relationship between clinical data, including blood pressure and proteinuria, and the use of single or combination antihypertensive therapy in pregnant women with hypertension. A retrospective observational study was conducted on 108 pregnant women with hypertension admitted to the inpatient unit of a private hospital in Surabaya, Indonesia. Data on patient demographics, comorbidities, antihypertensive medications, blood pressure, and proteinuria levels were collected and analyzed. The majority (79.65%) of patients were aged between 20 and 35 years. Common comorbidities included obesity (62.50%), pre-existing hypertension (18.75%), and a history of preeclampsia in previous pregnancies (6.25%). Nifedipine (73.26%) was the most frequently used single antihypertensive medication, followed by methyldopa (23.26%). Combination therapy, primarily nifedipine and methyldopa (92.31%), was commonly employed. Most patients (97.35%) achieved blood pressure control, and 47.79% showed improvement in proteinuria levels. Nifedipine and the combination of nifedipine and methyldopa were the most frequently used antihypertensive medications in this cohort. Most patients achieved blood pressure control, indicating effective management of hypertension during pregnancy. Further studies are warranted to investigate the long-term outcomes and optimize antihypertensive therapy strategies in this population.
Profil Perencanaan dan Pengadaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya Menggunakan Analisis ABC-VEN Samlan, Karima; Amanda, Selly Nita Noni; Dessidianti, Rachma; Muzakky, Fuad; Hanistya, Ria; Afifah, Widiyanti; Suciati, Eka Amalia
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2025): Juli 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/smt59n40

Abstract

Instalasi farmasi rumah sakit mempunyai peranan yang sangat penting untuk melakukan pengelolaan obat terkait perencanaan obat serta pengadaan obat oleh karena itu diperlukan metode yang tepat agar terjamin ketersediaan obat saat dibutuhkan, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode ABC-VEN. Analisis ABC yaitu mengklasifikasikan kategori persediaan menjadi tiga kategori yaitu A (Fast Moving), B (Moderate Moving), dan C (Slow Moving). Analisis VEN menentukan prioritas V (Vital) harus tersedia, E (Essential) perlu tersedia, N (Nonessential) bukan prioritas. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental menggunakan analisis deskriptif, pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan data kuantitatif dan kualitatif, data diperoleh dari pemakaian obat periode bulan Januari sampai Desember 2023. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2024. Hasil penelitian ini menunjukkan pada analisis ABC dimana 52 item merupakan kelompok A (70%), 77 item merupakan kelompok B (20%), 675 item merupakan kelompok C (10%). Analisis VEN dari 64 item merupakan kelompok V (8,07%), 551 item merupakan kelompok E (68,45%), 188 item merupakan kelompok N (23,48%). Perencanaan serta pengadaan obat yang sudah dilakukan di logistik obat Instalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya berdasarkan hasil observasi serta wawancara yang telah dilakukan terdapat beberapa kendala dalam prosesnya namun dapat diselesaikan dengan mudah sehingga perencanaan dan pengadaan yang dilakukan sudah cukup efektif serta efisien.
Evaluating fondaparinux vs bovine-derived enoxaparin as halal anticoagulants in East Java Provincial Haji Hospital Samlan, Karima; Ayumuyas, Nur Palestin; Ramdani, Dewi; Zulfiana, Risa; Sari, Annisa Kartika; Isnaeni, Isnaeni
Journal of Halal Science and Research Vol. 6 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jhsr.v6i2.12277

Abstract

This study evaluated the effectiveness of two halal anti-coagulant therapies used in patients at East Java Provincial Haji Hospital. The research design was a retrospective, comparative, observational study spanning the last three years. The study population consisted of patients assigned to anti-coagulant therapy, divided into two groups based on the use of two halal anti-coagulants: bovine enoxaparin and fondaparinux. Participation in this study is voluntary, and all patient data will be kept confidential in accordance with data protection laws. Inclusion criteria were patients with diagnoses requiring anticoagulants, such as atrial fibrillation, while exclusion criteria included patients with conditions that could affect drug metabolism or response to therapy. The main variables to be assessed in this study were length of stay, which is one of the key indicators of anticoagulant effectiveness. In addition, this study also compared the cost-effectiveness of hospital care. This data will be collected through electronic medical records, followed by rigorous statistical analysis. Independent t-test and chi-square by which quantitative data, while multivariate analysis was applied to control potential confounding variables. Two anticoagulant groups were used as samples containing fondaparinux and bovine enoxaparin, respectively. Based on the observational results showed that the average length of stay for patients using the group fondaparinux was shorter than bovine enoxaparin. The bovine enoxaparin group has a lower price per dose, but based on the LOS, the fondaparinux group can reduce total hospital costs, because it has a shorter length of stay. The expectation of this research will provide insight into the effectiveness of halal anti-coagulant drugs in muslim patients, which will also assist in clinical decision making. Hopefully, the results of this research will be useful in Indonesia and other countries with large muslim populations, and can provide the scientific confirmation needed to validate the use of halal medicines. Keywords: Anticoagulant, Effectiveness, Enoxaparin, Fondaparinux, Halal pharmaceuticals.
Identifikasi Rhodamin B pada Lipstik di Pasar Tradisional Sekitar Universitas Muhammadiyah Surabaya Menggunakan Metode KLT-Densitometri Wahyuningsih, Etik; Sari, Annisa Kartika; Samlan, Karima; Hanistya, Ria
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 1 No 1 (2022): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v1i1.13356

Abstract

Rhodamin B dengan nama IUPAC [9-(2-carboxyphenyl)-6-(diethylamino)xanthen-3- ylidene]-diethylazanium chloride memiliki gugus kromofor yang dapat mengabsorbsi sinar UV-Vis. Rodamin B merupakan senyawa yang dilarang penggunaannya dalam kosmetik karena bersifat karsinogenik. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi rhodamin B pada sediaan lipstik di pasar tradisional sekitar Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan menggunakan metode KLT-Densitometri. Rhodamin B diidentifikasi secara kualitatif dan kuantitatif dengan KLT-densitometri dengan menggunakan pelarut etil asetat – metanol – 30% ammonium hidroksida 15:3:3. Berdasarkan hasil analisis, pada sampel tidak ditemukan noda yang mirip dengan standar rhodamin B pada Rf 0,49 cm. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa sampel lipstik yang diuji tidak mengandung rhodamin B.