Claim Missing Document
Check
Articles

PELAKSANAAN SANKSI ADAT KASEPEKANG (STUDI DI DESA PAKRAMAN ASAK KARANGASEM) Hadi Susena, I Gede; Sukerti, Ni Nyoman; Mas Rwa Jayantiari, I Gusti Agung
Kertha Desa Vol. 03, No. 01, Juli 2016
Publisher : Kertha Desa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sanksi Kasepekang yang terjadi di Desa Pakraman Asak Karangasem tidak mencerminkan rasa keadilan bagi masyarakat yang terkena sanksi tersebut, dapat dikatakan demikian karena sanksi kasepekang yang diterapkan oleh pajuru desa tidak sesuai dengan kesepakatan masyarakat dan tata cara penjatuhan sanksi kasepekang berdasarkan pararem (produk hukum adat Bali) yang sudah di sepakati bersama dalam rapat desa sabu di Desa Pakraman Asak Karangasem. Oleh karena itu tulisan ini akan membahas kewenangan prajuru desa dalam melaksanakan sanksi adat yang diberikan terhadap krama desa di Desa Pakraman Asak, Karangasem, Serta akibat hukum yang ditimbulkan apabila prajuru desa terbukti arogan atau sewenang-wenang dalam memberikan sanksi terhadap krama desa. Kewenangan prajuru desa dalam menjatuhkan sanksi kasepekang harus melakukan rapat ditingkat keprajuruan dan selanjutnya diumumkan dalam rapat desa sabu. Sedangkan akibat hukum yang ditimbulkan apabila prajuru desa terbukti arogan atau sewenang-wenang dapat diberikan sanksi (1) peringatan, (2) teguran, dan (3) diberhentikan sebagai prajuru desa. Apabila ditinjau dari peraturan perundang-undangan, ada indikasi bahwa prajuru desa telah melanggar Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM) khususnya Pasal 1 ayat 3, serta melanggar keputusan majelis utama desa pakraman (MDP) Bali Nomor: 01/Kep/Psm-2/MDPBali/X/2007.
PELAKSANAAN SISTEM PENGUPAHAN TERHADAP TENAGA KERJA WANITA PADA PERUSAHAAN PEMBORONG BANGUNAN DI DENPASAR SUKERTI, NI NYOMAN; PURWANTI, NI PUTU
Jurnal Studi Jender SRIKANDI Vol. 3, No. 2 Juli 2004
Publisher : Jurnal Studi Jender SRIKANDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article will be focused on the discussion about waging system to daily labour women at building contractor company in Denpasar. As daily labour women, they work eight hours a day, sometimes added by overtime and no weekend holiday. This research found that from the waging system, the contractor do not conduct discrimination in remunerating to woman labour. Thereby hence the rule of regulation number 25, 1997 section 113 articles 2 have been applied effectively. It seems that the entrepreneur have known and comprehend about regulation going into effect. As entrepreneurs they prefer to employ women in certain works like at traditional ritual field because their earning will increase. It can be concluded that there is no discrimination to women labour conducting by the contractor in waging system in Denpasar.
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA (KAJIAN DARI PERSPEKTIF HUKUM DAN GENDER) Sukerti, Ni Nyoman
Jurnal Studi Jender SRIKANDI Vol. 6, No. 2 Juli 2007
Publisher : Jurnal Studi Jender SRIKANDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

iolence against women is not only as an individual issue but also as a local, anational and global issue. It is said that global issue can be seen by regulating international law such Wiena Declaration, Convention on the Elimination of All Forms Discrimination Against Woman (1979) Declaration of Violence Against Woman (1993), and Bejing Declaration and Platform for Action (1995). Nationally, the law regulation about issue can be seen in as Criminal Law, Private Law, Act Number 1, 1974, Act Number 7, 1984, Act Number 39, 1999, and Act Number 23, 2004. Although protection against women has been regulated nationally and internationally, in the several states that mention above but in relity violence against woman still exists and increase from year. From back ground that above a problem arises as polows: What is the factors of violence against woman in a household and What is the protection obtained by woman as victim of violence in a household. The factors of violence: patriarchical etc and from of protection received by woman as victim of violence in ahousehold as Criminal Law, Private Law, Act Number 1, 1974, Act Number 7, 1984, Act Number 39, 1999, and Act Number 23, 2004.
GENDER DALAM HUKUM ADAT Sukerti, Ni Nyoman
Jurnal Studi Jender SRIKANDI Vol. 5, No. 1 Januari 2005
Publisher : Jurnal Studi Jender SRIKANDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.304 KB)

Abstract

The national government of Indonesia is committed to legal gender equality by the1945 Indoensia Constitution, article 27 (1), and the ratification of the Convention forElimination of all forms of Discrimination Against Women (CEDAW) in 1984.However, customary law still prevailing in many regions in Indoneia oftenperpetuates deeply rooted discrimination based on gender until today. Examples ofsuch discrimination are to found in Minagkabau, Java, and Bali where inheritance isregulated by gender biased customary law. Appropriate development policies andeducation may bring about a legal culture and practice that upholds legal genderequality.
GENDER DALAM HUKUM ADAT Sukerti, Ni Nyoman
Jurnal Studi Jender SRIKANDI Vol. 4, No. 1 Januari 2005
Publisher : Jurnal Studi Jender SRIKANDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.652 KB)

Abstract

The national government of Indonesia is committed to legal gender equality by the 1945 Indoensia Constitution, article 27 (1), and the ratification of the Convention for Elimination of all forms of Discrimination Against Women (CEDAW) in 1984. However, customary law still prevailing in many regions in Indoneia often perpetuates deeply rooted discrimination based on gender until today. Examples of such discrimination are to found in Minagkabau, Java, and Bali where inheritance is regulated by gender biased customary law. Appropriate development policies and education may bring about a legal culture and practice that upholds legal gender equality.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Pada Siswa Kelas III SD Sukerti, Ni Nyoman
Jurnal Edutech Undiksha Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v8i1.27090

Abstract

Permasalahan umum yang seringkali terjadi dalam proses pembelajaran adalah kurang siapnya siswa dalam memulai pelajaran, walaupun mereka telah mengetahui materi yang akan disampaikan oleh guru dalam pembelajaran. Hal ini secara langsung terlihat dari kurang aktifnya siswa dalam mengikuti pembelajaran, Hal ini berdampak pada kurang optimalnya hasil belajar siswa. Permsalahan ini semakin diperkuat oleh pemanfaatan metode pembelajaran yang masih konvensional oleh guru. Guru lebih memilih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab yang bersifat klasikal. Akibatnya siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran sehingga suasana kelas nampak pasif. Untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa maka perlu dilakukan inovasi pembelajaran yakni dengan menerapkan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang  bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).  Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Rancangan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa  kelas III SD Negeri 2 Kampung Baru semester II tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa yaitu pra siklus sebesar 66,33% yang tergolong cukup, siklus I sebesar 74,00% yang tergolong cukup dan meningkat pada siklus II sebesar 79,33% yang tergolong baik.
PENGARUH AFFIRMATIVE ACTION TERHADAP KETERWAKILAN PEREMPUAN DI DPRD PROVINSI BALI Ananda Putri, Made; Sukerti, Ni Nyoman
Kertha Desa Vol 8 No 5 (2020)
Publisher : Kertha Desa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penulisan yang ingin didapat dalam penulisann jurnal ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari affirmative action terhadap keterwakilan perempuan di legislatif di Provinsi Bali yang dituangkan dalam beberapa pasal di Undang-Undang Partai Politik dan Undang-Undang Pemillu, serta mengetahui faktor-faktor apakah yang mendukung dan nantinya membantu mensukseskan keterwakilan perempuan di legislatif di Provinsi Bali. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian hukum empiris. Hasil studi menunjukan bahwasannya pengaruh dari affirmative action terhadap keterwakilan perempuan di legislatif di Provinsi Bali belum maksimal. Pemerintah, organisasi masyarakat, partai politik, dan masyarakat harus secara bersama-sama saling membantu didalam mensukseskan keterwakilan perempuan di legislatif di Provinsi Bali melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan. Kata Kunci: Affirmative Action, Keterwakilan Perempuan, Politik, Legislatif, Provinsi Bali ABSTRACT The purpose of writing to be obatined in the writing of this journal is to deterrmine the effect of affirmative action on the representation of women in the legislative in the Province of Bali as outlined in several articles in the Political Party Law and the Election Law, and find out what factors support and will later help the success of women’s representattion in the legislative in the Province of Bali. The research method used in this paper is the empirical legal research method. The result of study indicate that the effect of Affirmative Action on women’s representattion in the legislative in the Province of Bali has not been maximed. The governance, community organizations, political parties, and the community must jointly assist one another in the success of women’s representattion in the legislative in the province of Bali through the activities that are held. Keywords: Affirmattive Action, Women’s Representattion, Politics, Legislative, Province of Bali
Sikap Masyarakat Adat Bali terkait Putusan Pesamuhan Agung III Majelis Utama Desa Pakraman Propinsi Bali Tahun 2010 Sukerti, Ni Nyoman; Krisnawati, I G. A. A. Ari; APHA, Journal Manager
Jurnal Hukum Adat Indonesia Vol 2 No 1 (2018): Journal of Indonesian Adat Law (JIAL) APHA
Publisher : Asosiasi Pengajar Hukum Adat (APHA) Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Trisakti - Jakarta Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2308.332 KB) | DOI: 10.46816/jial.v2i1.22

Abstract

This study aims to assess the relevant customary law of inheritance Bali after holding the position of women The Great Congregation III The Main Assemblies Pakraman Village (MUDP) Bali Province in 2010. The problem: 1. What is the meaning of the decision MUDP in 2010 ?. 2. How public attitudes Balinese customary law related to the MUDP decision ?. The method used to achieve the objectives of this study are socio-legal research, beginning with normative research, and field research by interviewing methods, data analysis with qualitative method. The first problem, Result research shows that mean Court III MUDP The Assembly's decision in 2010 reflects the significance of gender equality in the field of inheritance law. The second problem, research shows disagree and agree. Who disagreed give reasons; MUDP verdict unfair position daughters as heirs, customary laws regulate heirs are descendants of men and sentana rajeg MUDP decision does not reflect the principle of proportionality. Who agreed to give reasons; MUDP decision puts girls in heir own right and fair, courageous erode the old customary law binding, is an extraordinary breakthrough and reflects the recognition of the right of girls to inherit.
KEDUDUKAN HUKUM ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN DENGAN KERIS DI BALI Anwar Nugraha Putra, I Wayan; Sukerti, Ni Nyoman
Kertha Desa Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Kertha Desa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status perkawinan perempuan dengan keris secara Hukum Adat dan Hukum Nasional, serta mengetahui kedudukan Hukum anak yang dilahirkan dari perkawinan dengan keris. Metode yang digunakan adalah metode penelitian normative dengan menggunakan pendekatan Peundang-Undangan dan pendekatan Analisis Konsep Hukum. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkawinan dengan keris sah secara Hukum Adat namun tidak bisa dicatatan secara administrasi sehingga tidak memiliki kekuatan hukum pembuktian. Anak yang dilahirkan dari perkawinan dengan keris bertatus sebagai anak di luar kawin dan mengikatkan diri secara perdata dengan ibu dan kerabat ibunya. Kata Kunci: Perkawinan Keris, Kedudukan Hukum Anak, Anak di luar Kawin ABSTRACT The purpose of this study was to determine the marital status of women with kris according to customary law and national law, as well as to determine the legal position of children born from marriage with kris. The method used is a normative legal method with a statute approach and Analitical & Conceptual Approach. The results showed that marriages with kris were legal according to customary law but could not be recorded administratively so they did not have the power of legal proof. Children who are born from a marriage with a keris have the status of a child outside of marriage and are legally tied to their mother and relatives. Key Words: Keris Marriage, Legal Position of Children, Children outside of Marriage
Penerapan Metode Demontrasi Berbantuan Media Sederhana untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik (Muatan Matematika) Sukerti, Ni Nyoman
Journal of Education Action Reseach Vol 5, No 2 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v5i2.33311

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan tes awal memperoleh hasil rendahnya hasil belajar tematik (muatan matematika), sehingga diperlukan metode dan media yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode demontrasi berbantuan media sederhana terhadap hasil belajar tematik (muatan matematika) siswa kelas III SD.  Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah hasil belajar muatan matematika, sedangkan objek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas III yang jumlahnya 15 orang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode tes dengan instrumen berupa lembar tes pilihan ganda. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini memperoleh peningkatan hasil belajar siswa yaitu pra siklus sebesar 64,00% yang tergolong kurang, siklus I sebesar 73,33% yang tergolong cukup dan meningkat pada siklus II sebesar 78,67% yang tergolong baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi berbantuan media sederhana dapat meningkatkan hasil belajar tematik (muatan Matematika) siswa kelas III SD. Implikasi penelitian ini adalah dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, siswa lebih mudah memahami materi, proses pengajaran lebih menarik, siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan melatih siswa untuk berani mencoba.Â