Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA SMP I Ketut Wiratana; Wayan Sadia; Ketut Suma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.66 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan keterampilan proses  serta hasil belajar  siswa yang melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe GI dengan siswa yang melaksanakan pembelajaran secara konvensional. Penelitian ini termasuk eksperimen  semu. Desain penelitian ini adalah  preetest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII  di SMP Negeri 1 Negara dengan sampel sebanyak 60 orang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan proses dengan reliabilitas 0,748, tes hasil belajar dengan reliabilitas 0,736 . Data dianalisis dengan menggunakan uji MANOVA dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menyimpulkan: (1) terdapat perbedaan keterampilan proses dan hasil belajar sains antara siswa yang melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan siswa yang melaksanakan pembelajaran secara konvensional(F=12,85; P< 0,05), (2) terdapat perbedaan keterampilan proses antara siswa yang belajar dengan  model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan siswa yang belajar secara konvensional(F=18,152; P< 0,05), (3) terdapat perbedaan hasil  belajar sains  siswa yang melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan siswa yang melaksanakan pembelajaran secara konvensional(F=9,039; P<0,05).   Kata kunci :   Model  Pembelajaran, Keterampilan Proses , Hasil Belajar     ABSTRACT This study aimed at determining the difference of process skill and learning outcomes of students who carried out learning with cooperative learning model GI, with students who carried out learning with conventional model. This included quasi-experimental study. The design of this study was Pre-test and post-test design. The population in this study was the eighth grade students of SMP Negeri 1 Negara, the sample of this study was 60 students. Data in this study were collected using the skills test of reliability coefficient equals 0,748, achievement test of reliability coefficient equals 0,736. The data were analyzed using the MANOVA test with significance level 0,05. * Penulis koresponden Email: wayan.sadia@pasca.undiksha.ac.id The results of this study concluded : (1) there were differences in process skills and science learning outcomes between students who undertook cooperative learning model GI with students who undertook learning with the conventional model(F= 12,85; P < 0,05), (2) there was a difference between the process skills of students who learned with cooperative learning model GI type with students who studied conventionally(F=18,152; P < 0,05), (3) there was a difference in science learning
PENGEMBANGAN LKS SAINS DENGAN SETTING MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN EFIKASI DIRI SISWA SMP I GUSTI LANANG AGUNG ADI PRANA .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; PROF. DR. IDA BAGUS JELANTIK SWASTA,M.SI .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS sains yang memenuhi syarat validitas, kepraktisan dan efektivitas dengan setting model pembelajaran PBL untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keyakinan diri siswa SMP. Pengembangan LKS ini mengacu pada model pengembangan 4-D yang disarankan oleh Thiagarajan et al. (1974) yaitu define, design, develop dan disseminate. Validasi instrumen dan produk dilakukan oleh dua orang tenaga ahli dan sebelas orang praktisi. Kepraktisan dinilai oleh guru dan siswa, dan data keefektifan didapatkan dari 38 orang siswa. Metode analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif terhadap validitas dan kepraktisan LKS. Efektivitas LKS dilakukan dengan one group pretest posttest design. Efektivitas LKS dianalisis dengan uji t pihak kanan. Hasil penelitian menunjukan (1) LKS dinyatakan valid dengan skor rata-rata validitas 3,40, (2) LKS dinyatakan praktis dengan skor rata-rata kepraktisan 3,30, (3) LKS dinyatakan efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan thitung > ttabel (13,407 > 1,684) dan (4) LKS dinyatakan efektif untuk meningkatkan efikasi diri siswa dengan thitung > ttabel (16,838 > 1,687). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa LKS sains telah memenuhi syarat validitas, kepraktisan, dan efektivitas dengan setting model pembelajaran PBL untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan efikasi diri siswa SMP.Kata Kunci : Lembar Kerja Siswa, Problem Based Learning, Keterampilan berpikir kritis, Efikasi diri The purpose of this research was to produce a science student worksheet (LKS) that fulfills validity, practicality, and effectiveness requirements based on problem based learning model setting to improve junior high school students’ critical thinking skill and self-efficacy. The development of this student worksheet (LKS) was based on 4D development model suggested by Thiagarajan et al. (1974) they are define, design, develop and disseminate. The tests in this student worksheet were validated by two experts and eleven practitioners. The practicality was scored by the three teachers and the students, and the effectiveness data was acquired from 38 students. The data analysis method was done by using descriptive quantitative analysis toward the validity and the effectiveness of the student worksheet (LKS). The student worksheet effectiveness was done by using one group pretest posttest design. The student worksheet effectiveness was analyzed by using right side t-test. The result of the research shows that (1) the student worksheet (LKS) is valid with average score of the validity is 3.40, (2) the student worksheet (LKS) is practical with average score of the practicality is 3.30, (3) the student worksheet (LKS) is effective to improve students’ critical thinking skill with tcount > ttabel (13,407 > 1,684) and (4) the student worksheet (LKS) is effective to improve students’ self-efficacy with tcount > ttabel (16,838 > 1,687). Based on the result of this research, it can be concluded that science student worksheet (LKS) has fulfilled validity, practicality, and effectiveness based on problem based learning model setting requirements to improve students’ critical thinking skill and students’ self-efficacy.keyword : Student Worksheet, Problem Based Learning, Critical Thinking Skills, Self-efficacy
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA MELALUI PENGENDALIAN BAKAT NUMERIK SISWA SMP PUTU SRI UTAMI DEWI .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.408 KB)

Abstract

Penelitian ini pada hakekatnya bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar melalui model problem based learning dengan kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung, (2) menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar melalui model problem based learning dengan siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung setelah dilakukan pengendalian terhadap skor bakat numerik, dan (3) menganalisis kontribusi bakat numerik terhadap kemampuan pemecahan masalah. Guna mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian kuasi eksperimen pada siswa kelas IX di SMP Negeri 3 Denpasar tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan uji kesetaraan kelas, maka diperoleh 29 pasang kelas yang setara sehingga digunakan rancangan ekperimen posttest only control group design. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan ANACOVA satu jalur. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar melalui model problem based learning dengan kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung (F = 224,799; p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE TERHADAP SELF-EFFICACY SISWA SMP DITINJAU BERDASARKAN GENDER NI MADE SRI NUYAMI .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.875 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian bertujuan menganalisis (1) perbedaan self-efficacy siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dan model pembelajaran konvensional, (2) perbedaan self-efficacy siswa laki-laki dan siswa perempuan,(3) pengaruh interaksi model pembelajaran dan jenis kelamin, (4) perbedaan self-efficacy yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dan model pembelajaran konvensional untuk siswa laki-laki, (5) perbedaan self-efficacy yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dan model pembelajaran konvensional untuk siswa perempuan. Jenis penelitian adalah quasi experiment dengan rancangan Posttest Only Non-Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian seluruh kelas IX SMPN 10 Denpasar. Sampel berjumlah 160 orang dengan teknik simple random sampling. Analisis data dengan statistik deskriptif dan uji ANAVA 2 jalur dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan self-efficacy siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dan model pembelajaran konvensional (F = 34,040; p
ANALISIS KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA SMA Putu Eva Yustini; I Wayan Sadia; I Gusti Agung Nyoman Setiawan
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.696 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perbedaan pemahaman konsep biologi antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran inkuiri bebas dan siswa yang belajar melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing, (2) pengaruh interaksi antara model pembelajaran inkuiri  dan gaya kognitif terhadap pemahaman konsep biologi siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan desain pretest-posttest nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI  semester 1 di SMA Negeri 1 Ubud yang berjumlah 120 orang siswa. Pengambilan kelas penelitian berdasarkan teknik random sampling. Data pemahaman konsep dikumpulkan dengan tes obyektif  dan data gaya kognitif dikumpulkan dengan test GEFT . Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif dan ANAVA dua jalur dengan hasil sebagai berikut: Pertama, terdapat perbedaan pemahaman konsep biologi antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran inkuiri bebas dan siswa yang belajar melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing  (F=7,208; p<0,05). Kedua, terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran  dan gaya kognitif terhadap pemahaman konsep biologi siswa (F = 65,451 ; p<0,05). Kata kunci: inkuiri bebas, inkuiri terbimbing, pemahaman konsep, dan  gaya kognitif Abstract The aims of this study was to analyze: (1) the differences of concept understanding between student’s group who studied with free inquiry learning model and guided inquiry, (2) the interactive effects between cognitive style and learning model in concept understanding of the student’s. This is quasi experiments with pretest-posttest nonequivalent control group design. The samples of this research were students of XI SMAN 1 Ubud. The samples of the class for this study was determined by random sampling technique. Data were collected by the objective  test and GEFT test. Data were analyzed using descriptive statistics and two ways anova. Based on research, it was found. First, there are differences of concept understanding between student’s group who studied with free inquiry learning model and guided inquiry (F=7.208; p<0.05). Second, there is an interactive effects between cognitive style and learning model in concept understanding of the student’s (F=65.451 ; p<0.05.. Keywords : free inquiry, guided inquiry, concept understanding, and cognitive style.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA YANG MENERAPKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PUTU FANNY SASTRADEWI .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; DR. RER. NAT I WAYAN KARYASA, S.Pd.,M.Sc .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 5, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.231 KB)

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk : (1) menguji validitas perangkat pembelajaran kimia yang menerapkan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa, (2) menguji kepraktisan perangkat pembelajaran kimia yang menerapkan model Problem Based Learning (PBL) saat diimplementasikan di kelas, (3)Menguji efektivitas perangkat pembelajaran kimia yang menerapkan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini diawali dengan pengembangan perangkat pembelajaran yang menerapkan model Problem Based Learning (PBL) menggunakan system pendekatan model pengembangan menururt Dick & Carey, dengan uji pakar melalui focus group discussion (FGD), dilanjutkan uji paktisi melalui desk-evaluation, dan uji empiris dengan melibatkan 36 orang siswa SMA kelas X dengan topik reaksi oksidasi an reduksi (redoks). Hasil uji pakar digunakan untuk menyempurnakan model pembelajaran. Masukan pakar dalam FGD digunakan untuk penyempurnaan perangkat pembelajaran, khusunya penyempurnaan terhadap buku pedoman guru dan buku pedoman siswa. Hasil desk-evaluation oleh guru Kimia SMA menunjukkan bahwa semua komponen perangkat model pembelajaran yang mencakup silabus, RPP, buku pedoman guru, buku siswa, LKS telah memenuhi syarat validitas.Hasil uji empiris model pembelajaran PBLuntuk meningkatkan pemahaman konsep kimia dengan menggunakan rancangan Dick & Carey menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pemahaman konsep siswa secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL yang dikembangkan dalam penelitian ini efektif dalam meningkatkan karakter siswaKata Kunci : Problem Based Learning (PBL), pemahaman konsep kimia This research aims at: (1) testing the validity of chemistry teaching and learning documents which apply Problem Based Learning model (PBL) to improve the understanding of the students’ concept, (2) testing the simplicity of chemistry teaching and learning documents which apply Problem Based Learning model (PBL) when it’s implied in the classroom, (3) testing the effectivity of chemistry teaching and learning documents which apply Problem Based Learning model (PBL) to improve the understanding of the students’ concept. This research was started by the development of teaching and learning documents which apply Problem Based Learning model (PBL) using approaching system of development model of Dick & Carey, with expert test through focus group discussion (FGD), continued by practitioner test through desk-evaluation, and empirical test which involved 36 the X Grade students of senior high school with oxidation and reduction topics. The result of the expert test was used to make the teaching and learning model complete. The inputs given by the expert in FGD were used to make the teaching and learning model complete, especially in completing the teacher’s book and the student’s book. The result of the desk-evaluation by the chemist teacher of senior high school showed that all components of the documents of teaching and learning model which include syllabus, teaching scenario (RPP), teacher’s book, student’s book, student’s worksheet (LKS) has completed the validity requisite. The result of empirical test of PBL teaching and learning model to improve the understanding of chemistry concept using Dick & Carey design showed that there was a significant improvement of understanding of students’ concept. It’s showed that PBL teaching and learning model developed in this research is effective in improving the character of the studentskeyword : Problem Based Learning (PBL), concept understanding of chemistry
KOMPARASI PENGARUH MODEL PBL DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA I MADE ARI WINANGUN .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; PROF. DR. I WAYAN SUASTRA, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika dan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan PBL, discovery learning, dan model pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain posttest only control group. Populasi penelitian adalah siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Amlapura tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian adalah siswa kelas X MIA 3, X MIA 4, dan X MIA 5. Data yang diperoleh dianalisis dengan MANOVA. Hasil analisis, menunjukkan: (1) Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah fisika dan keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan PBL, discovery learning, dan model pembelajaran langsung (F=19,742; p
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN SETTING MODEL SIKLUS BELAJAR 7E UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP NI LUH PUTU WIDYA DHARMAYANTHI .; PROF. DR. I B. PUTU ARNYANA, M.Si. .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran biologi yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Pengembangan dilakukan menggunakan model 4-D yang terdiri dari: define, design, develop, dan disseminate. Tahapan yang dilaksanakan sampai pada tahap develop. Rancangan awal disebut draft I divalidasi oleh ahli dan praktisi, kemudian dianalisis dan direvisi sehingga dihasilkan draft II, selanjutnya dilakukan uji kelas di SMP Negeri 3 Tegallalang kelas VIIB yang berjumlah 32 siswa. Data dikumpulkan dengan lembar validasi modul pembelajaran, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket respon guru dan siswa terhadap modul pembelajaran serta tes pemahaman konsep. Kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan statistik deskriptif dan uji one sample t-test untuk menyatakan efektivitas modul pembelajaran. Hasil penelitian: (1) validitas modul pembelajaran 4,4 dengan kategori sangat valid. (2) Keterlaksanaan modul pembelajaran 4,34 dengan kategori sangat praktis. (3) Keefektifan modul pembelajaran dengan nilai rata-rata pemahaman konsep 76,48 kategori tuntas karena melampaui KKM dengan persentase 87,5%. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t memberikan hasil t-hitung (5,129) lebih besar dari nilai t-tabel (2,042) menunjukkan bahwa modul pembelajaran efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Berdasarkan temuan hasil penelitian disimpulkan modul pembelajaran memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa, sehingga dapat digunakan dalam lingkup yang lebih luas.Kata Kunci : Modul Pembelajaran, Siklus Belajar 7E, Pemahaman Konsep The purpose of this research was to produce a valid, practical, and effective biology learning module to improve students' conceptual understanding. Development is done using 4-D model which consists of: define, design, develop, and disseminate. Stages are implemented until the develop stage. The initial draft was called draft I validated by experts and practitioners, then analyzed and revised so that the result of draft II, then conducted the class test in SMP Negeri 3 Tegallalang class VIIB which amounted to 32 students. Data were collected with validation sheet of learning module, observation sheet of learning implementation, response questionnaire of teacher and student to learning module, and concept comprehension test. Then proceed with the analysis using descriptive statistics, and one sample t-test to express the effectiveness of the learning module. Result of research: (1) validity of learning module 4,4 with very valid category. (2) The implementation of learning module 4,34 with very practical category. (3) The effectiveness of the device with an average score of concept understanding is 76,48 with the finished category because it exceeds the minimum mastery criteria with the percentage 87,5%. The result of calculation using t-test gives t-count result (5,129) bigger than t-table value (2,042) shows that the learning module is effective in improving students' conceptual understanding. Based on the findings of the study, it is concluded that the learning module meets the valid, practical, and effective criteria to improve students' concept understanding, so that it can be used in a wider scope.keyword : Learning Module, 7E Learning Cycle, Concept Understanding
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kinerja Ilmiah Siswa SMP NI KADEK SRI MAHAYANI .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif group investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah dan kinerja ilmiah siswa. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen semu dengan rancangan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 1 Banjarangkan tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 12 kelas dan sampel penelitian terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 124 orang. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan tes kemampuan pemecahan masalah dan lembar observasi kinerja ilmiah. Data di analisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Untuk mengetahui besar perbedaan digunakan uji LSD pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan kinerja ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif group investigation dan model pembelajaran direct instruction (F=9,769; p
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMP BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN SETTING GROUP INVESTIGATION I PUTU SUDIRTA .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.327 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Menghasilkan perangkat pembelajaran fisika SMP yang bermuatan pendidikan karakter dengan setting Grup Investigasi. (2) Menganalisis perubahan karakter siswa setelah diberikan perangkat pembelajaran fisika bermuatan karakter. (3) Menganalisis prestasi belajar siswa setelah diterapkan perangkat pembelajaran fisika yang bermuatan pendidikan karakter dengan setting GI. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan mengacu pada model pengembangan perangkat pembelajaran yang disarankan oleh Thiagarajan,Semmel, dan Semmel (1974), yaitu model pengembangan perangkat 4-D, (define, design, develop, dan disseminate). Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: (1) Melalui penelitian ini dihasilkan perangkat pembelajaran fisika SMP yang bermuatan pendidikan karakter dengan setting GI, menurut penilaian dari dosen ahli dan praktisi termasuk dalam kategori sangat baik (A) dengan jumlah rerata skor keseluruhan untuk silabus sebesar 4,32; untuk RPP sebesar 4,63; untuk LKS sebesar 4,72; untuk buku siswa sebesar 4,53; dan untuk buku pegangan guru sebesar 4,43 sehingga memenuhi kelayakan sebagai perangkat pembelajaran. (2) Nilai karakter siswa menjadi meningkat secara signifikan dari 73% pada pertemuan pertama menjadi 95% pada pertemuan ke empat dengan kategori karakter siswa telah membudaya (MK). (3) Prestasi belajar siswa menjadi lebih baik setelah diterapkannya perangkat pembelajaran fisika bermuatan karakter dengan setting GI. Hal ini dapat diketahui dari nilai thitung < ttabel (t= -32,428 < 1,665; p < 0,05)Kata Kunci : Perangkat pembelajaran Fisika, pendidikan karakter, prestasi belajar The purpose of this study is to: (1) Generate a learning device physics junior laden with character education settings Investigation Group. 2) Analyze changes in the character of the students after learning the physics of charged given character. (3) Analyze student achievement after learning the physics implemented character education charged with GI settings. This type of research is the Research and Development (R & D) with reference to the development of learning models suggested by Thiagarajan, Semmel, and Semmel (1974), namely the development of a model 4-D, (define, design, develop, and disseminate). From the results of research and discussion, it can be concluded: (1) Through the study of physics learning SMP resulting devices are charged with setting GI character education, according to the assessment of faculty experts and practitioners included in the excellent category (A), the number of overall mean score of 4.32 for the syllabus; for RPP of 4.63; LKS amounted to 4.72; to guide students by 4.53; and a handbook for teachers of 4.43, that meet eligibility as a learning device. (2) The value of the student's character be increased significantly from 73% at the first meeting to 95% at the fourth meeting of the categories of students have entrenched character (MK).(3) Student achievement for the better after the implementation of the learning device physics of charged character with a GI setting. Hal ini dapat diketahui dari nilai thitung < ttabel (t= -32,428 < 1,665; p < 0,05)keyword : Device physics learning, character education, academic achievement
Co-Authors ., AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara ., Drs. Putu Yasa,M.Si ., I MADE SIRING ., Made Meita Puspadewi ., Ni Kade Dwi Suyastrini ., Ni Kadek Egar Widyarani ., Ni Luh Eka Rusmadewi ., Ni Made Suci Bhakti Karya Utami A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara . ABDUL MALIK FAJAR . Adi Prana, I Gusti Lanang Agung ANAK AGUNG GEDE NGURAH SUCIPTA . ANDRI AFRIANI . Ani Dwi Lestari . Ani Dwi Lestari ., Ani Dwi Lestari ANIK ARIANI . Aristawati, Ni Kd. BASUKI RAHMAD COKORDA GEDE ANOM WIRATMAJA . Darma, I Ketut Dewi Oktofa Rachmawati Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Dr. Ni Made Pujani,M.Si . Drs. I Made Wirta, M.Pd . Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd . Drs. I Wayan Darsana,M.Ed . Drs. Putu Yasa,M.Si . Drs. Slamet Haryadi Suryo Wijoyo . EKA DORA RIANI . GEDE SUADNYANA . GEDE YOHANES ARYGUNARTHA . Hajrin, M. I Gede Aris Gunadi I GEDE KARIAWAN . I GEDE KARIAWAN ., I GEDE KARIAWAN I GST AGUNG AYU NOVA DWI MARHAENI . I Gusti Agung Nyoman Setiawan I GUSTI LANANG AGUNG ADI PRANA . I Kadek Sukarsa . I KETUT SUASTIKA . I Ketut Supir I Ketut Wiratana I KOMANG AGUS EKA PUTRA . I Made Ari Winangun I Made Candiasa I MADE HARDIYASA . I MADE JAYA . I MADE KEDAP . I MADE WIDYA ASTAWA . I Made Yudana I Nyoman Natajaya I NYOMAN TRY UPAYOGI . I PUTU ASTIKA . I Putu Darma Putra . I PUTU SUDIRTA . I Wayan Antara Yasa . I WAYAN DARMA . I WAYAN EKA PUTRA . I WAYAN IWANTARA . I Wayan Karyasa I Wayan Muderawan I Wayan Suastra I WAYAN WIDIADNYANA . Ida Ayu Kade Sastrika Ida Bagus Jelantik Swasta Ida Bagus Putu Arnyana Ida Bagus Putu Mardana K. S. K. Wardani KADEK DWI HENDRATMA GUNAWAN . Kadek Lina Indriani . Kadek Lina Indriani ., Kadek Lina Indriani Kadek Rihendra Dantes KADEK YULI ARTAMA . KETUT SRI KUSUMA WARDANI . Ketut Suma Komang Gede Yudi Arsana . Koyan I Wayan Laras Oktaviani Luh Putu Budi Yasmini M. Hajrin M.Pd Drs. I Made Wirta . MADE KRISNA WISESA YUDA . Made Meita Puspadewi . MADE SUSI ASTINI . Mahardana Alit Putra Misrun Mauke MS Prof. Dr. Ketut Suma . N. Sundoro Katili Ni Kade Dwi Suyastrini . NI KADEK DWI KARINA . Ni Kadek Egar Widyarani . Ni Kadek Pujiastuti . NI KADEK SRI MAHAYANI . Ni Kd. Aristawati NI KETUT DHARMAWATI GERIA PUTRI . Ni Ketut Rapi NI KOMANG TRISNAYANTI . Ni Luh Eka Rusmadewi . NI LUH MADE DIAH ERNAWATI . Ni Luh Putu Mahaputri NI LUH PUTU WIDYA DHARMAYANTHI . Ni Luh Wiwin Arya Juniari . Ni Luh Wiwin Arya Juniari ., Ni Luh Wiwin Arya Juniari Ni Made Juni Darmayanti . NI MADE SARI SUNIATI . NI MADE SRI NUYAMI . Ni Made Sruti Rahayu Ni Made Suci Bhakti Karya Utami . NI MADE YANI PRASTIWI . NI MADE YULIANI . NI NYOMAN NGERTINI . NI PUTU TITIN PRIYANTINI . NI PUTU TITIN PRIYANTINI ., NI PUTU TITIN PRIYANTINI NI WAYAN ADNYANI . NI WAYAN RINA LESTARI . Ni Wayan Yuniartini Nyoman Dantes Prof. Dr. Gde Anggan Suhandana . PROF. DR. I B. PUTU ARNYANA, M.Si. . PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. . Prof. Dr. Ketut Suma, MS . PUTU ARIMBAWA S. . Putu Artawan Putu Ayu Wulandari . Putu Budi Adnyana Putu Eva Yustini PUTU FANNY SASTRADEWI . PUTU FANNY SASTRADEWI ., PUTU FANNY SASTRADEWI Putu Ririn Hitayani . PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN . Putu Saswita Utami Dewi . Putu Saswita Utami Dewi ., Putu Saswita Utami Dewi PUTU SRI UTAMI DEWI . Riani, Eka Dora RIKA RAHMAYANI . SAGUNG RATIH SARASWATI ANTARI . Siti Nurhayati . Siti Nurhayati ., Siti Nurhayati SURATNI . SURAYANAH . Wardani, K. S. K. Wayan Suastra