Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model Contextual Teaching and Learning Terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran IPA-Fisika di MTs Negeri Negara Misrun Mauke; I Wayan Sadia; wayan Suastra
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.229 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah pembelajaran fisika antara siswa yang belajar dengan model Contextual Teaching and Learning dan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan rancangan “The posttest only control group design”. Populasi penelitian ini siswa kelas VIII MTs. Negeri Negara tahun pelajaran 2012/2013. Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri atas dua kelas yang setara, sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran model Contextual Teaching and Learning dan kelas kontrol dengan pembelajaran model konvensional. Data pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa diperoleh melalui tes essay. Data dianalisis secara deskriptif dan MANOVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang mengikuti pembelajaran model Contextual Teaching and Learning dengan MPK (F = 40,792; p < 0,05). (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan model Contextual Teaching and Learning dengan MPK (F=36,053 ; p < 0,05), (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan model Contextual Teaching and Learning dengan MPK (F= 62,706 ; p < 0,05), uji Scheffe menunjukkan bahwa model Contextual Teaching and Learning lebih baik dari MPK.   Kata Kunci: Model CTL, Pemahaman Konsep, Kemampuan Pemecahan Masalah, Model Pembelajaran Konvensional (MPK).     ABSTRACT     The purpose of this research is to analyze the differences in understanding concepts and problem solving ability of studying physics among the students with CTL model and conventional learning model. This research used the design of "The posttest only control group design". The population of this research was eighth grade students of MTs in the academic year of 2012/2013. The sample of this research was two same level classes, as an experimental class with CTL model and a control class with Conventional model.The data of the conceptual understanding and problem solving ability gained through the student essay test. The results were analyzed by descriptive and MANOVA one lane.The results of this research showed that: (1) there was a significant differences on understanding concept and problem solving ability of the students who learned with CTL and MPK (F = 40,792; p < 0,05). (2) There were differences on understanding concept between the students who learned with CTL and MPK (F = 36.053, p <0.05), and (3) there were significant differences on problem solving ability between the students who learned with CTL and MPK (F = 62.706, p <0,05). Therefore, Scheffe test showed that the CTL model was better than the MPK.   Keywords: CTL model, Understanding Concepts, Problem Solving Ability, Conventional Learning Model (MPK).  
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PERUBAHAN KONSEPTUAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF I WAYAN EKA PUTRA .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.931 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis (1) perbedaan pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran perubahan konseptual dan model pembelajaran konvensional, (2) interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif siswa terhadap pemahaman konsep, (3) perbedaan pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran perubahan konseptual dan model pembelajaran konvensional untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field independent, dan (4) perbedaan pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran perubahan konseptual dan model pembelajaran konvensional untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent. Penelitian ini tergolong eksperimen semu dengan rancangan post-test only control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X semester 1 di SMA Negeri 1 Kubutambahan. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data gaya kognitif dikumpulkan dengan GEFT test dan data pemahaman konsep dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif dan ANAVA dua jalur dengan hasil sebagai berikut. Pertama, terdapat perbedaan pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran perubahan konseptual dan model pembelajaran konvensional (F=52,958; p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR FORMAL DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP NI MADE YULIANI .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menguji perbedaan model pembelajaran inovatif antara model pembelajaran inkuiri bebas, model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran konvensional dalam pencapaian kemampuan berpikir formal dan sikap ilmiah, (2) Menganalisis perbedaan kemampuan berpikir formal antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri bebas, model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran konvensional, (3) Menganalisis perbedaan sikap ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri bebas, model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan factorial 3x2 posttest only control group design. Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Denpasar tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel berdasarkan teknik random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Hasil analisis menyatakan sebagai berikut. (1) terdapat perbedaan signifikan kemampuan berpikir formal dan sikap ilmiah antara kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri bebas, model pembelajaran inkuiri terbimbing, dan model pembelajaran konvensional (F = 3,020; p
Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu dengan Setting Inquiry Laboratorium Bermuatan Content Local Genius untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP KETUT SRI KUSUMA WARDANI .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; PROF. DR. I WAYAN SUASTRA, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA dengan setting model pembelajaran inquiry laboratorium bermuatan content local genius yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada model pengembangan 4-D yang terdiri dari define, design, develop, dan dissemination. Tahap pengembangan hanya dilakukan sampai tahap develop. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar validasi, lembar observasi, angket, dan tes. Metode analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif terhadap validitas dan kepraktisan perangkat pembelajaran. Efektivitas perangkat pembelajaran dilakukan dengan one group pretest posttest design. Efektivitas perangkat pembelajaran dianalisis dengan uji t pihak kanan. Hasil penelitian menunjukan (1) perangkat pembelajaran dinyatakan sangat valid dengan skor rata-rata 3,82, (2) perangkat pembelajaran dinyatakan sangat praktis dengan skor rata-rata 3,71, (3) perangkat pembelajaran dinyatakan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep sains dengan thitung sebesar 17,45 (thitung > ttabel), dengan gain score sebesar 0,61 dan perangkat pembelajaran dinyatakan efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains dengan thitung sebesar 16,75 (thitung > ttabel), dengan gain score sebesar 0,35. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran IPA dengan setting model pembelajara inquiry laboratorium bermuatan content local genius telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswaKata Kunci : inquiry laboratorium, content local genius, pemahaman konsep, keterampilan proses This research aimed to develop valid, practical, and effective science instructional tools based on laboratory inquiry learning model with local genius contents to improve students’ concepts understanding and process skills. The development of the instructional tools followed the 4-D development model which consists of define, design, develop, and disseminate. However, the development steps in the current study were only conducted up to the develop stage. Data were collected by using validation sheets, observation sheets, questionnaires, and tests. The data analysis was carried out by using quantitative descriptive method especially with regard to the validity and practicality of the instructional tools. The effectiveness of the device was investigated by using one group pretest posttest design. The effectiveness of the instructional tools was analyzed by right tail t test. The results show (1) the instructional tools were categorized “very valid” with an average score of 3.82, (2) the instructional tools were categorized “very practical” with an average score of 3.71, (3) the instructional tools were categorized as “effective” in improving understanding of science concepts, with a tcount of 17.45 (tcount > ttable) and a gain score of 0.61 and was categorized as effective instructional tools in improving science process skills, with a tcount of 16.75 (tcount > ttable) and a gain score 0.35. Based on the results of this research it is concluded that the instructional tools develop have met the criteria of being valid, practical, and effective in improving the students’ concept understanding and science process skillskeyword : laboratory inquiry, content local genius, understanding concepts, process skills
Pengembangan LKS Sains Pokok Bahasan Gaya dan Hukum Newton dengan Setting Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains GEDE SUADNYANA .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa LKS sains pokok bahasan Gaya dan Hukum Newton dengan setting inkuiri terbimbing yang valid, praktis dan efektif. Model pengembangan menggunakan model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (Thiagarajan et al, 1974) yang dimodifikasi menjadi 3-D yaitu Define, Design, Development. Validasi LKS dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) oleh dua orang ahli media dan satu orang praktisi yang selanjutnya LKS divalidasi oleh sepuluh orang praktisi. Kepraktisan dinilai oleh dua orang guru dan siswa dan keefektifan LKS diuji melalui rancangan one group pre-test post-test design yang melibatkan 36 orang siswa. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif tentang validitas dan kepraktisan. Efektivitas LKS dilakukan dengan one group pre-test post-test design dan dianalisis dengan uji t pihak kanan. Dari hasil penelitian dan pengembangan diperoleh : 1) validitas LKS berada pada kategori sangat valid dengan skor rata-rata validitas 3,56, 2) kepraktisan LKS berada pada kategori sangat praktis dengan skor rata-rata keterlaksanaan LKS dalam pembelajaran 3,61, rata-rata nilai penilaian guru 3,77 dan skor rata-rata penilaian siswa 3,75, 3) keefektifan LKS dapat dilihat dari skor perubahan sebelum dan sesudah menggunakan LKS inkuiri terbimbing. Hasil uji gain skor keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan sebesar 0.65 yang berada pada kategori sedang. Hasil uji t menunjukan keterampilan proses sains memiliki thitung 18,167 dengan p < 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Ini berarti LKS sains dengan setting Inkuiri Terbimbing efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Kata Kunci : inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains This research is research development. The purpose of research is to produce instructional devices as science student worksheet on subject of Force and Newton Law with guided inquiry setting that is valid, practical and effective. The development model is the 4-D by Thiagarajan (Thiagarajan et al, 1974) that is modified into 3-D those are Define, Design, And Development. The worksheet validation was done through Focus Group Discussion (FGD) by two media experts and one practitioner, which was then validated by ten practitioners. Practicality was assessed by two teachers and students and the effectiveness of student worksheet was tested through a one group pre-test post-test design involving 36 students.. Data analysis was done by quantitative descriptive analysis of validity and practicality. The effectiveness of student worksheet is done by one group pretest posttest design and analyzed by right side t test. The results of research and development obtained: 1) the validity of worksheet is in the category of very valid with the average score of validity 3.56, 2) worksheet practicality is in the category very practical with average score of worksheet implementation in learning 3.61, the average score of teacher assessment 3, 77 and the average student assessment 3.75, 3) the effectiveness of worksheet can be seen from the score changes before and after using guided inquiry worksheet. The result of gain test of student science skill score has increased by 0.65 in the medium category. The result of t test shows the of science process skill have t count 18,167 with p
Pengaruh Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Self Efficacy Siswa SMP RIKA RAHMAYANI .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah (KPM) dan self-efficacy (SE) antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (MP.POGIL) dan model pembelajaran direct instruction (MP.DI). Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah 120 siswa kelas VIII SMP N 2 Semarapura yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan tes KPM dan kuisioner SE. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Untuk mengetahui besar perbedaan digunakan uji Least of Significance Differences (LSD) pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan KPM dan SE antara kelompok siswa yang belajar dengan MP.POGIL dan MP.DI (F = 86,424; p
Pengaruh Model Pembelajaran Heuristik Vee Terhadap Pemahaman Konsep Fisika dan Sikap Ilmiah Siswa SMA ANAK AGUNG GEDE NGURAH SUCIPTA .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.422 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran heuristik vee terhadap pemahaman konsep fisika dan sikap ilmiah siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 68 orang kelas XI IPA SMA Negeri 1 Semarapura tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu mempergunakan posttest only control group design. Data pemahaman konsep dikumpulkan dengan instrument tes objektif dan sikap ilmiah dikumpulkan dengan instrument angket. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial menggunakan multivariate analysis of variance (MANOVA). Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika dan sikap ilmiah siswa antara yang mengikuti model pembelajaran heuristik vee dengan pembelajaran langsung (F=19,673; p˂0,05), 2) terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika antara yang belajar dengan model pembelajaran heuristik vee dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung ditunjukkan nilai (F = 8,520; p˂0,05), dan 3) terdapat perbedaan sikap ilmiah antara yang belajar dengan model pembelajaran heuristik vee dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung, ditunjukkan dengan nilai (F = 28,539; p˂0,05).Kata Kunci : heuristik vee, pemahaman konsep, sikap ilmiah This study aims to determine the effect of the vee heuristic learning model to the understanding of physics concepts and scientific attitude of students . The samples are 68 class XI Science SMAN 1 Semarapura academic year 2013/2014. This type of research is to use a quasi-experimental posttest only control group design. Data collected by the instrument of understanding the concept of objective test and the scientific attitudes were collected with a questionnaire instrument. Data were analyzed with descriptive and inferential statistics using multivariate analysis of variance (MANOVA). The results showed as follows: 1) there are differences in the understanding of physics concepts and scientific attitude among the students who follow the Vee heuristic model of learning with direct instruction (F = 19.673; p ˂ 0.05), 2) there are differences between understanding of physics concepts are studied with vee heuristic learning models with students who learn by direct instructional model demonstrated the value of (F = 8,520; p˂0,05), and 3) there is a difference between the scientific attitude studying with vee heuristic learning models with students who learn by direct instructional model , indicated by (F = 28,539; p˂0,05).keyword : heuristic vee , understanding of concepts , scientific attitude
Komparasi Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Model Pembelajaran Inkuiri Bebas Terhadap Literasi Sains dan Kondep Diri Siswa. I KOMANG AGUS EKA PUTRA .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; DR. A.A.ISTRI RAI SUDIATMIKA,MPd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis perbedaan literasi sains dan konsep diri siswa antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing, model pembelajaran inkuiri bebas, dan model pembelajaran langsung, (2) menganalisis perbedaan literasi sains antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing, model pembelajaran inkuiri bebas, dan model pembelajaran langsung,dan (3) menganalisis perbedaan konsep diri siswa antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing, model pembelajaran inkuiri bebas, dan model pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Kintamani Tahun pelajaran 2015/2016 (n = 280), dengan sampel sebanyak 105 siswa yang terbagi kedalam tiga kelas. Pemilihan sampel berdasarkan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai berikut. (1) terdapat perbedaan literasi sains dan konsep diri siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing, siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri bebas, dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung (F=7,169; p
PENGARUH MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL SISWA ANIK ARIANI .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika antara kelompok siswa yang belajar dengan Model Collaborative Teamwork Learning (MCTL) dan kelompok siswa yang belajar dengan Model Pembelajaran Konvensional (MPK), (2) pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan emosional siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa, (3) perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika antara siswa yang belajar dengan MCTL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK untuk kelompok siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi, (4) perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika antara siswa yang belajar dengan MCTL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK untuk kelompok siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan Posttest Only Non-Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian siswa kelas X SMA Negeri 6 Denpasar tahun pelajaran 2015/2016 terdiri dari 8 kelas dengan jumlah 288 siswa. Sampel penelitian 4 kelas (X3, X5, X7 dan X8) dengan jumlah 141 orang siswa yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Data kemampuan pemecahan masalah fisika dikumpulkan dengan tes kemampuan pemecahan masalah fisika. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan uji ANAVA 2 jalur. Hasil penelitian menunjukkan, (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika antara kelompok siswa yang belajar dengan MCTL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK (F = 4,644; p
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENERAPKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN KUALITAS PERENCANAAN PEMBELAJARAN MELALUI LESSON STUDY I NYOMAN TRY UPAYOGI .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) kualitas pelaksanaan lesson study pada guru IPA, (2) peningkatan kemampuan guru menerapkan pendekatan saintifik sebelum dan sesudah lesson study, dan (3) peningkatan kualitas perencanaan pembelajaran guru IPA sebelum dan sesudah lesson study. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 orang guru IPA di SMP Lab Undiksha Singaraja. Objek Penelitian ini adalah kemampuan menerapkan pendekatan saintifik guru dan kualitas perencanaan pembelajaran. Data dikumpulkan dengan observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: 1) kualitas lesson study berada pada kualifikasi sangat baik; 2) terjadi peningkatan kemampuan menerapkan pendekatan saintifik guru sebelum dan sesudah pelaksanaan lesson study; 3) terjadi peningkatan kualitas perencanaan pembelajaran guru sebelum dan sesudah pelaksanaan lesson study.Kata Kunci : lesson study, kualitas perencanaan pembelajaran, kemampuan menerapkan pendekatan saintifik This study aimed to describing: 1) quality of lesson study, 2) improvement of science teachers’ ability to apply scientific approach before and after the implementation of lesson study, and 3) improvement of quality of lesson plan before and after the implementation of lesson study. The kind of this study was case study that analyzed by descriptive qualitative. Subject of this study are 3 science teacher at SMP Lab Undiksha Singaraja. Object of this study are teachers’ ability to apply scientific approach and quality of lesson plan. The data collected by observation and interview. The results of this study show that: 1) quality of lesson study is in very good categorized; 2) an increase of science teachers’ ability to apply scientific approach; and 3) an increase of science teachers’ quality of lesson plan before and after the implementation of lesson study.keyword : lesson study, the quality of lesson plan, scientific approach
Co-Authors ., AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara ., Drs. Putu Yasa,M.Si ., I MADE SIRING ., Made Meita Puspadewi ., Ni Kade Dwi Suyastrini ., Ni Kadek Egar Widyarani ., Ni Luh Eka Rusmadewi ., Ni Made Suci Bhakti Karya Utami A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara . ABDUL MALIK FAJAR . Adi Prana, I Gusti Lanang Agung ANAK AGUNG GEDE NGURAH SUCIPTA . ANDRI AFRIANI . Ani Dwi Lestari . Ani Dwi Lestari ., Ani Dwi Lestari ANIK ARIANI . Aristawati, Ni Kd. BASUKI RAHMAD COKORDA GEDE ANOM WIRATMAJA . Darma, I Ketut Dewi Oktofa Rachmawati Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Dr. Ni Made Pujani,M.Si . Drs. I Made Wirta, M.Pd . Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd . Drs. I Wayan Darsana,M.Ed . Drs. Putu Yasa,M.Si . Drs. Slamet Haryadi Suryo Wijoyo . EKA DORA RIANI . GEDE SUADNYANA . GEDE YOHANES ARYGUNARTHA . Hajrin, M. I Gede Aris Gunadi I GEDE KARIAWAN . I GEDE KARIAWAN ., I GEDE KARIAWAN I GST AGUNG AYU NOVA DWI MARHAENI . I Gusti Agung Nyoman Setiawan I GUSTI LANANG AGUNG ADI PRANA . I Kadek Sukarsa . I KETUT SUASTIKA . I Ketut Supir I Ketut Wiratana I KOMANG AGUS EKA PUTRA . I Made Ari Winangun I Made Candiasa I MADE HARDIYASA . I MADE JAYA . I MADE KEDAP . I MADE WIDYA ASTAWA . I Made Yudana I Nyoman Natajaya I NYOMAN TRY UPAYOGI . I PUTU ASTIKA . I Putu Darma Putra . I PUTU SUDIRTA . I Wayan Antara Yasa . I WAYAN DARMA . I WAYAN EKA PUTRA . I WAYAN IWANTARA . I Wayan Karyasa I Wayan Muderawan I Wayan Suastra I WAYAN WIDIADNYANA . Ida Ayu Kade Sastrika Ida Bagus Jelantik Swasta Ida Bagus Putu Arnyana Ida Bagus Putu Mardana K. S. K. Wardani KADEK DWI HENDRATMA GUNAWAN . Kadek Lina Indriani . Kadek Lina Indriani ., Kadek Lina Indriani Kadek Rihendra Dantes KADEK YULI ARTAMA . KETUT SRI KUSUMA WARDANI . Ketut Suma Komang Gede Yudi Arsana . Koyan I Wayan Laras Oktaviani Luh Putu Budi Yasmini M. Hajrin M.Pd Drs. I Made Wirta . MADE KRISNA WISESA YUDA . Made Meita Puspadewi . MADE SUSI ASTINI . Mahardana Alit Putra Misrun Mauke MS Prof. Dr. Ketut Suma . N. Sundoro Katili Ni Kade Dwi Suyastrini . NI KADEK DWI KARINA . Ni Kadek Egar Widyarani . Ni Kadek Pujiastuti . NI KADEK SRI MAHAYANI . Ni Kd. Aristawati NI KETUT DHARMAWATI GERIA PUTRI . Ni Ketut Rapi NI KOMANG TRISNAYANTI . Ni Luh Eka Rusmadewi . NI LUH MADE DIAH ERNAWATI . Ni Luh Putu Mahaputri NI LUH PUTU WIDYA DHARMAYANTHI . Ni Luh Wiwin Arya Juniari . Ni Luh Wiwin Arya Juniari ., Ni Luh Wiwin Arya Juniari Ni Made Juni Darmayanti . NI MADE SARI SUNIATI . NI MADE SRI NUYAMI . Ni Made Sruti Rahayu Ni Made Suci Bhakti Karya Utami . NI MADE YANI PRASTIWI . NI MADE YULIANI . NI NYOMAN NGERTINI . NI PUTU TITIN PRIYANTINI . NI PUTU TITIN PRIYANTINI ., NI PUTU TITIN PRIYANTINI NI WAYAN ADNYANI . NI WAYAN RINA LESTARI . Ni Wayan Yuniartini Nyoman Dantes Prof. Dr. Gde Anggan Suhandana . PROF. DR. I B. PUTU ARNYANA, M.Si. . PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. . Prof. Dr. Ketut Suma, MS . PUTU ARIMBAWA S. . Putu Artawan Putu Ayu Wulandari . Putu Budi Adnyana Putu Eva Yustini PUTU FANNY SASTRADEWI . PUTU FANNY SASTRADEWI ., PUTU FANNY SASTRADEWI Putu Ririn Hitayani . PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN . Putu Saswita Utami Dewi . Putu Saswita Utami Dewi ., Putu Saswita Utami Dewi PUTU SRI UTAMI DEWI . Riani, Eka Dora RIKA RAHMAYANI . SAGUNG RATIH SARASWATI ANTARI . Siti Nurhayati . Siti Nurhayati ., Siti Nurhayati SURATNI . SURAYANAH . Wardani, K. S. K. Wayan Suastra