Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam Pembelajaran Biologi Bermuatan Karakter terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Kemampuan Pemecahan Masalah Riani, Eka Dora; Sadia, I Wayan; Swasta, Ida Bagus Jelantik
Indonesian Values and Character Education Journal Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ivcej.v1i1.20297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dalam pembelajaran biologi bermuatan karakter dan model pembelajaran DI. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Banjarangkan tahun pelajaran 2013/2014. Sampel yang digunakan sebanyak 82 siswa. Penelitian ini tergolong eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur dan dilanjutkan dengan uji LSD pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar dengan MP.STM dalam pembelajaran biologi bermuatan karakter dan MP.DI (F= 76,528; p<0,05), (2)  terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara kelompok siswa yang belajar dengan MP.STM dalam pembelajaran biologi bermuatan karakter dan MP.DI ( F= 3,336; p<0,05), (3) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalahan antara kelompok siswa yang belajar dengan MP.STM dalam pembelajaran biologi bermuatan karakter dan MP.DI (F= 146,110; p<0,05). Hasil uji lanjut dengan  LSD terlihat MP.STM lebih baik dengan MP.DI dalam keterampilan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah. 
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA ., Ni Made Juni Darmayanti; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3606

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar fisika, 2) menganalisis pengaruh interaksi sosial terhadap prestasi belajar fisika, dan 3) menganalisis pengaruh kecerdasan emosional dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar fisika. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI IPA SMA Negeri se-Kota Singaraja dengan jumlah 660 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling yang berjumlah 234 siswa terdiri dari 103 siswa laki-laki dan 131 siswa perempuan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif, analisis korelasi sederhana, analisis regresi linier sederhana, dan regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar fisika dengan kontribusi sebesar 8,85% ,2) terdapat pengaruh yang signifikan interaksi sosial terhadap prestasi belajar fisika dengan kontribusi sebesar 31,65%, 3) terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar dengan kontribusi sebesar 40,5%.Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Interaksi Sosial, Prestasi Belajar. The purpose of this study were 1) to analyze the influence of emotional intelligence towards physics learning achievement, 2) to analyze the influence of social interaction towards physics learning achievement, and 3) to analyze the influence of emotional intelligence and social interaction toward learning achievement of physics. This study was ex-post facto research. The population was all eleventh grade students at Senior High Schools Singaraja with population of 660 students. The research sample was taken by proportional stratified random sampling technique which concisted of 234 students with 126 boys and 108 girls. Data were analyzed with descriptive statistics, simple correlation analysis, simple linear regression analysis, and multiple regression with two predictors. The result of the study indicated that: 1) there was asignificant influence of emotiona lintelligence towards learning achievement of physics with contribution of 8,85%, 2) there was asignificant influence of social interaction towards learning achievement of physics with contribution of 31,65%, and 3) there was asignificant influence of emotional intelligence and social interaction towards learning achievement of physics with contribution of 40,5%. keyword : Emotional Intellegence, Social Interaction, Learning Achievement.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA ., Putu Saswita Utami Dewi; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Drs. I Made Wirta, M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan aktivitas siswa, (2) meningkatkan kecerdasan emosional siswa, (3) meningkatkan hasil belajar siswa, dan (4) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam pelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 4 Mendoyo tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 34 siswa. Data aktivitas siswa dikumpulkan dengan observasi selama kegiatan pembelajaran. Data kecerdasan emosional dikumpulkan dengan kuesioner pada setiap akhir siklus. Data hasil belajar dikumpulkan dengan pemberian tes hasil belajar IPA berupa soal pilihan ganda. Sementara data tanggapan siswa dikumpulkan dengan kuesioner. Data penelitian yang diperoleh, dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus II. (2) Terjadi peningkatan skor rata-rata kecerdasan emosional siswa dari siklus I (180,50) ke siklus II (183,94) dengan kategori baik. (3) Terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar IPA siswa dari siklus I (75,74) ke siklus II (76,91) dengan kategori baik. (4) Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam pelajaran IPA adalah positif dengan skor rata-rata 61,62. Peningkatan kecerdasan emosional dan hasil belajar IPA siswa dibuktikan dengan pengujian hipotesis menggunakan uji t satu sampel. Hasil uji t satu sampel menunjukkan bahwa t hitung > t tabel sehingga H0 ditolak. Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan hasil belajar IPA siswa kelas VIII E SMP Negeri 4 Mendoyo tahun pelajaran 2014/2015. Kata Kunci : Investigasi grup, kecerdasan emosional, hasil belajar IPA This study aimed at (1) describing the student’s activity, (2) improving the student’s emotional intellegent, (3) improving the student’s achievement, and (4) describing the student’s respond towards the implementation of Cooperative Learning on Group Investigation (GI) in science class. This study was a Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles. The subject of this study were 8th grade students of class E at SMP Negeri 4 Mendoyo in academic years 2014/2015. The total number of subject in this study were 34 students. Data of student’s activities were collected by observing the learning activities, data of student’s emotional intellegent were collected by using questioner in every last cycle, and data of student’s learning result were collected by giving objective test. Meanwhile, the student’s respond was collected by using questioner. Data were analyzed descriptively. The result of this study shows that (1) there is an improvement of the student’s activity at second cycle. (2) there is an improvement in average score of the student’s emotional intellegent from cycleI I (180,50) and cycle II (183,94) with category “good”. (3) there is an improvement in average score of science learning result from 75,74 in cycle I to 76,91 in cycle II with category “good”. (4) The students’s respond towards the implementation of Cooperative Learning on Group Investigation (GI) in science class is positive with the score 61.62. The improvement of student’s emotional intellegent and science learning result are proved by hypothesis using one sample t-test. The test shows that t calculation > t table, so that H0 is rejected. The result of this study shows that the implementation of Cooperative Learning on Group Investigation (GI) is able to improve the student’s emotional intellegent and able to improve student’s achievement on science class in 8th grade students of class E at SMP Negeri 4 Mendoyo in academic years 2014/2015.keyword : Group Investigation, emotional intellegent, Science achievement
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 NEGARA TAHUN AJARAN 2015/2016 ., AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan profil keterampilan berpikir kritis, (2) mendeskripsikan keterampilan identifikasi masalah, (3) mendeskripsikan keterampilan merumuskan hipotesis, (4) mendeskripsikan keterampilan menganalisis masalah, (5) mendeskripsikan keterampilan menarik kesimpulan, dan (6) mendeskripsikan keterampilan melakukan evaluasi. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan subjek penelitian adalah kelas X di SMAN 2 Negara yang berjumlah 346 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan tes keterampilan berpikir kritis yang dianalisis secara deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika rata-rata mendapat nilai 30,65 dengan kualifikasi sangat rendah, (2) tingkat mengidentifikasi masalah masih berada dengan rata-rata sebesar 39,64 dengan kualifikasi sangat rendah, (3) tingkat merumuskan hipotesis dengan rata-rata sebesar 43,24 dengan kualifikasi rendah, (4) tingkat menganalisis masalah memperoleh nilai 27,04 dengan kualifikasi sangat rendah, (5) tingkat menarik kesimpulan memperoleh rata-rata sebesar 20,56 dengan kualifikasi sangat rendah, dan (6) tingkat melakukan evaluasi memperoleh rata-rata sebesar 22,73 dengan kualifikasi sangat rendah. Sehingga disimpulkan keterampilan berpikir kritis siswa masih berada pada kategori sangat rendah.Kata Kunci : keterampilan berpikir kritis, pembelajaran fisika This research aimed at (1) describing the profile of critical thinking skills, (2) describing the skills of problem identification, (3) describing the skills to formulate a hypothesis, (4) describing the skills to analyze problems, (5) describing the skills to draw conclusions, and (6) describing the skills to evaluate. The type of this research was descriptive and analytic. This research subject was 346 clas X students of SMAN 2 Negara. Data of the research were collected by using observation, interviews, and critical thinking skills tests which were analyzed by descriptive analytic. The results show that (1) the average level of students’ critical thinking skills in physics is 30.65 with a very low qualification, (2) the level of identifying the problems is averagely still at the score 39.64 with a very low qualification, (3) the degree to formulate hypotheses is averagely at 43.24 with low qualification, (4) the level of analyzing the problem gets score 27.04 with a very low qualification, (5) the level of drawing the conclusions gains the average score 20.56 with a very low qualification, and (6) the levels to evaluate gains the average score 22.73 with a vey low qualification. Thus it can be concluded that the students' critical thinking skills is still at the very low category.keyword : critical thinking skills, learning physics
PENGARUH MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA NI WAYAN RINA LESTARI .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.248 KB)

Abstract

Penelitian kuasi eksperimen ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis dan motivasi berprestasi antara siswa yang belajar dengan model experiential learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilaksanakan penelitian dengan populasi siswa kelas X MIPA semester genap di SMA Negeri 1 Semarapura tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil random sampling, terpilih kelas X MIPA 6 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 7 sebagai kelas kontrol. Data keterampilan berpikir kritis dikumpulkan dengan tes keterampilan berpikir kritis dan data motivasi berprestasi dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis multivariat. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh temuan: 1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis dan motivasi berprestasi antara siswa yang belajar dengan model experiential learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional; 2) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan model experiential learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional; 3) terdapat perbedaan motivasi berprestasi antara siswa yang belajar dengan model experiential learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Experiential Learning, Keterampilan Berpikir Kritis, Motivasi Berprestasi This quasi experimental research aimed to analyze the differences in the critical thinking skill and achievement motivation among students who learned with experiential learning model with students who learned with the conventional learning model. To achieve these objectives, the research carried out by taking the study population are students of class X MIPA SMAN 1 Semarapura, semester 2, academic year 2013/2014. Based on the results of the random sampling, class X MIPA 6 was selected as the experimental class and class X MIPA 7 as the control class. Critical thinking skill data taken with the test, and achievement motivation were taken using a questionnaire. The collected data were analyzed by descriptive and multivariate analysis. Based on the analysis of data and discussion of the obtained findings include: 1) there are differences in critical thinking skill and achievement motivation among the students who learned with the experiential learning model with students who studied with the conventional learning model; 2) there is a difference between the students' critical thinking skill that learned with the experiential learning with students who learned with the conventional learning; and 3) there is a difference between the achievement motivation of students who learned with the experiential learning with students who learned with the conventional learning. keyword : Experiential Learning Model, Critical Thinking Skill, Achievement Motivation
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN SETTING MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT I KADEK SUKARSA .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; DR. I NYOMAN TIKA, M.Si. .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar fisika bermuatan pendidikan karakter dengan setting model pembelajaran kontekstual REACT yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan karakter dan keterampilan berpikir kritis siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada model pengembangan 4-D yang terdiri dari define, design, develop, dan dissemination. Tahap pengembangan hanya dilakukan sampai tahap develop. Data dikumpulkan dengan tes, angket, lembar observasi, dianalisis secara statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukan (1) bahan ajar dinyatakan sangat valid dengan skor rata-rata 3,84, (2) bahan ajar dinyatakan sangat praktis dengan skor rata-rata 3,71, (3) bahan ajar dinyatakan efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan thitung sebesar 14,07 (thitung > ttabel), (4) bahan ajar dinyatakan efektif untuk meningkatkan karakter siswa dengan nilai perkembangan karakter siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar fisika bermuatan pendidikan karakter dengan setting model pembelajara kontekstual REACT telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan karakter dan keterampilan berpikir kritis.Kata Kunci : bahan ajar, pendidikan karakter, kontekstual REACT This research aims to produce a physics learning material charged character education with setting of contextual REACT learning model to improve the character and critical thinking skills. Development of the learning device refers to the 4-D model of development as define, design, develop, and dissemination. Step of development is only done to the develop stage. The data is collected by test, queistionnaire, observation shett and to analysed with descriptive statistic. The results were obtained (1) expressed very valid teaching material with an average score of 3,84, (2) expressed very practical teaching material with an average score of 3,71, (3) was declared effective learning device to improve critical thinking skills, got tcount = 14,07 (tcount > ttab)and (4) was declared effective teaching material to improve students character with the value of the character development of students initial. Based on the results for of this research concluded that the physics teaching material by models of contextual REACT learning setting have a valid criteria, practical, and effective way to improve the character and critical thinking skills.keyword : learning material, education character, contextual REACT
DETERMINASI NILAI BAHASA INDONESIA, MATEMATIKA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA SMP NEGERI DI KOTA DENPASAR NI KETUT DHARMAWATI GERIA PUTRI .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.253 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendiskripsikan pengaruh langsung dan tidak langsung nilai bahasa Indonesia, nilai matematika, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar IPA siswa SMP Negeri di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Besarnya sampel adalah 410 siswa, melalui Multistage Cluster Random Sampling. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh langsung nilai bahasa Indoneia terhadap prestasi belajar IPA sebesar 0,261 melalui persamaan regresi Y ̂= 18,240 + 0,530X1 dengan nilai Freg = 117,962; (p< 0,05). (2) Terdapat pengaruh langsung nilai matematika terhadap prestasi belajar IPA sebesar 0,664 melalui persamaan regresi Y ̂ = 15,221 + 0,634X2 dengan nilai Freg=1500,902; (p.< 0,05). (3) Terdapat pengaruh langsung motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar IPA sebesar 0.633 melalu persamaan regresi Y ̂ = 38,070 + 0,518X3 dengan nilai Freg= 217,952; (p < 0,05). (4) Terdapat pengaruh tidak langsung nilai bahasa Indonesia melalui motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar IPA sebesar 0,240 melalui persamaan struktur Y= 0,261X_1+ 0,129X_3+ 0,806ε ; (ρ > 0,05). (5) Terdapat pengaruh tidak langsung nilai matematika melalui motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar IPA sebesar 0,123 melalui persamaan struktur Y=0,664 X_2+0,129X_3+0,443ε ; (ρ > 0,05). Kata Kunci : Nilai Bahasa Indonesia, Nilai Matematika, Motivasi Berprestasi, dan Prestasi Belajar IPA The aims of this research are to analysis and to describe the direct influence and the indirect influence of Indonesian score, mathematics score, achieving motivation toward science achievement toward science achievement of Junior High School Students At Denpasar. This thesis is an ex-post fakto research. The population of the research is all students of the government junior high school at Denpasar City. The sample size of the research is 410 students carried out with the method of multistage cluster random sampling. All data were analyzed using simple regression analysis and path analysis. The results of the research show that (1) There is a direct influence of Indonesian score toward science achievement of 0,261 by Y ̂= 18,240 + 0,530X1 with Freg = 117.962; (p < 0.05). (2) there is a direct influence of mathematics score toward science achievement of 0,664 by Y ̂ = 15,221 + 0,634X2 with Freg = 217.952 (p < 0.05 ). (3) there is a direct influence of achieving motivation toward science achievement of 0,129 by Y ̂ = 38,070 + 0,518X3 with Freg = 217.952 (p < 0.05 ). 4) There is an indirect influence of Indonesian score through the achieving motivation toward science achievement of 0,240 by Y ̂= 35,338 + 0,084X1 + 0,468X3 F = 109.921 ( p < 0.05 ). (5) There is an indirect influence of mathematics score through the achieving motivation toward science achievement of 0,123 by Y ̂= 6,943 + 0,573X2 + 0,340X3 with Freg = 837.368 ( p < 0.05 ). keyword : Indonesian Scores, Mathematics’ score, Achieving Motivation, and Science achievement
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA DALAM MATA PELAJARAN FISIKA SAGUNG RATIH SARASWATI ANTARI .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tes keterampilan berpikir kritis dalam mata pelajaran fisika yang memenuhi standar valid dan reliabel. Pengembangan menggunakan materi fisika SMA kelas X dan XI. Prosedur pengembangan tes keterampilan berpikir kritis materi fisika menggunakan adaptasi model Borg dan Gall meliputi tahap pendahuluan, perencanaan, pengembangan dan uji coba lapangan. Tahap lainnya tidak dilakukan dengan pertimbangan keterbatasan waktu. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji validasi isi dan validasi konstruk dilakukan oleh dua orang ahli dalam bidangnya. Validitas bandingan diukur dengan cara membandingkan tes yang dikembangkan dengan tes berpikir kritis yang baku yaitu California Critical Thining Skills Test (CCTST). Serta reliabilitas tes dilakukan dengan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian: (1) validitas isi 0,77 dengan kategori valid; (2) validitas konstruk 3,50 dengan kategori baik; dan (3) reliabilitas tes 0,773 dengan kategori derajat reliabilitas tes tinggi; (4) reliabilitas retes 0,967 dengan kategori reliabilitas sangat tinggi; (5) reliabilitas split-half 0,754 dengan kategori reliabilitas tinggi, (6) internal konsistensi butir menghasilkan 49 butir soal dengan kategori konsisten dan (7) valdiitas banding 0,923 dengan kategori validitas sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa tes keterampilan berpikir kritis siswa dalam materi fisika memenuhi kriteria valid dan reliabel.Kata Kunci : tes, keterampilan berpikir kritis, fisika This study aims to generate critical thinking skills tests in physics subjects that meet valid and reliable standards. Development using high school physics materials class X and XI. Development procedure of critical thinking skills of physics material using adaptation of Borg and Gall model includes preliminary stage, planning, development and field trial. The other stage is not done with the consideration of time constraints. The instrument of data collection used is validation sheet. The data analysis technique used to test content validation and construct validation is done by two experts in the field. Comparability validity was measured by comparing tests developed with standard critical thinking tests of California Critical Thining Skills Test (CCTST). And test reliability is done by descriptive statistical analysis techniques. Result of research: (1) validity of content 0,77 with valid category; (2) construct validity of 3.50 with good category; and (3) test reliability of 0.773 with high degree of reliability test category; (4) reliability of retest 0.967 with very high reliability category; (5) split-half reliability of 0.754 with high reliability category, (6) internal consistency of grains yielded 49 items with consistent categories and (7) varity of appeal of 0.923 with very high category of validity. Based on the results of this study concluded that the test of critical thinking skills of students in physics material meet valid and reliable criteria.keyword : test, critical thinking skills, physics
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERMUATAN KARAKTER DENGAN SETTING MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA NI PUTU TITIN PRIYANTINI .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .; PROF. DR. I WAYAN SUASTRA, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 5, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.241 KB)

Abstract

Penelitian R&D ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan perangkat pembelajaran fisika SMA bermuatan karakter dengan setting model pembelajaran STML yang memenuhi kelayakan. (2) Mendeskripsikan perbedaan karakter antara siswa yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran fisika SMA bermuatan karakter dengan setting STML dan model pembelajaran konvensional. (3) Menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran fisika SMA bermuatan karakter dengan setting STML dan model pembelajaran konvensional. Pengembangan perangkat pembelajaran ini mengacu pada model pengembangan 4D dimodifikasi menjadi 3D yaitu define, design, dan develop. Data dianalisis secara deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan Uji ANAVA satu jalur dan Uji Tukey. Hasil penelitian menemukan yaitu: (1) Buku guru dan buku siswa serta kelengkapannya sudah memenuhi kriteria kelayakan yaitu valid dan praktis dengan kategori sangat baik. (2) Terdapat perbedaan perubahan karakter siswa yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran SMA bermuatan karakter dengan setting STML dengan kategori membudaya dan model pembelajaran konvensional dengan kategori mulai berkembang. (3) Terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif siswa antara siswa yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran fisika SMA bermuatan karakter dengan setting STML dengan model pembelajaran konvensional (F=82,299 dan pQt=15,62>2,89).Kata Kunci : Keterampilan Berpikir Kreatif, Pendidikan Karakter, Perangkat Pembelajaran Fisika Research R&D is aimed at: (1) Generate a device learning physics high school charged character with setting STML learning models that meet eligibility. (2) Describe the difference between the character of the students after high school learning using the charged character with setting STML and conventional learning models. (3) To analyze the differences between the students' creative thinking skills by using the high school learning charged character with setting STML and conventional learning models. This learning software development refers to the development of 4D but modified into 3D which define, design, and develop. Data were analyzed by descriptive and hypothesis testing using one way ANOVA and Tukey test. Results of research and discussion: (1) Book teacher and student books and apparatus meets the eligibility criteria are valid and practical with excellent category. (2) There are differences in changes in the character of the students who learn to use the high school teaching character charged with setting STML by category entrenched and conventional learning model with categories ranging flourish. (3) There are differences between the students' creative thinking skills that students learn to use the high school physics learning charged with setting STML character with conventional learning model (F=82.299 and pQt=15.62>2.89).keyword : Creative Thinking Skills, Character Education, Device Physics Learning
Pengaruh Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Terhadap Literasi Sains Dalam Pembelajaran Fisika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa GEDE YOHANES ARYGUNARTHA .; PROF. DR. I WAYAN SUASTRA, M.Pd. .; PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis perbedaan literasi sains siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dan model pembelajaran Direct Instruction (DI), 2) Menganalisis pengaruh interaksi antara model pembelajaran STM dengan gaya kognitif terhadap literasi sains siswa, 3) Menganalisis perbedaan perbedaan literasi sains siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dan model pembelajaran Direct Instruction (DI) yang memiliki gaya kognitif field dependen (FD), dan 4) Menganalisis perbedaan perbedaan literasi sains siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dan model pembelajaran Direct Instruction (DI) yang memiliki gaya kognitif field independen (FI). Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Kristen Harapan Denpasar tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan kelas penelitian berdasarkan teknik group random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan ANOVA dua jalur. Hasil analisis menyatakan sebagai berikut. (1) terdapat perbedaan skor hasil literasi sains fisika, antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran DI (F = 79,32; p < 0,05), (2) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran STM dengan model pembelajaran Direct Instruction (DI) terhadap literasi sains siswa (F = 76,23 ; p < 0,05), (3) terdapat perbedaan literasi sains siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dan model pembelajaran Direct Instruction (DI) siswa yang memiliki gaya kognitif field independent (FI), (F = 20,75; p < 0,05), (4) terdapat perbedaan literasi sains siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dan model pembelajaran Direct Instruction (DI) siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD), (F = 15,60; p < 0,05). Kata Kunci : Gaya kognitif, Literasi Sains, Model pembelajaran STM, The purpose of this study is 1) to analyze differences in scientific literacy of students between groups of students who study learning model STM and learning model of Direct Instruction (DI), 2) to analyze the effect of the interaction between the learning model STM with cognitive style on scientific literacy of students, 3) Analyzing the difference differences in scientific literacy of students between groups of students who study learning model STM and learning model of Direct Instruction (DI) which have a cognitive style field dependent (FD), and 4) to analyze the differences differences scientific literacy of students between groups of students who study learning model STM and learning model of Direct Instruction (DI) which have a cognitive style field independent (FI). This study is a quasi-experimental design with posttest only control group design. The study population was all students of class XI MIA Denpasar Hope Christian High School in the academic year 2015/2016. Decision-class research group based random sampling technique. Data were analyzed with descriptive statistics and ANOVA two lanes. The results of the analysis states the following. (1) there are differences in the results of scientific literacy scores physics, among students who study learning model Science Technology Society (STM) with students learning with learning model DI (F = 79,32; p
Co-Authors ., AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara ., Drs. Putu Yasa,M.Si ., I MADE SIRING ., Made Meita Puspadewi ., Ni Kade Dwi Suyastrini ., Ni Kadek Egar Widyarani ., Ni Luh Eka Rusmadewi ., Ni Made Suci Bhakti Karya Utami A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara . ABDUL MALIK FAJAR . Adi Prana, I Gusti Lanang Agung ANAK AGUNG GEDE NGURAH SUCIPTA . ANDRI AFRIANI . Ani Dwi Lestari . Ani Dwi Lestari ., Ani Dwi Lestari ANIK ARIANI . Aristawati, Ni Kd. BASUKI RAHMAD COKORDA GEDE ANOM WIRATMAJA . Darma, I Ketut Dewi Oktofa Rachmawati Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Dr. Ni Made Pujani,M.Si . Drs. I Made Wirta, M.Pd . Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd . Drs. I Wayan Darsana,M.Ed . Drs. Putu Yasa,M.Si . Drs. Slamet Haryadi Suryo Wijoyo . EKA DORA RIANI . GEDE SUADNYANA . GEDE YOHANES ARYGUNARTHA . Hajrin, M. I Gede Aris Gunadi I GEDE KARIAWAN . I GEDE KARIAWAN ., I GEDE KARIAWAN I GST AGUNG AYU NOVA DWI MARHAENI . I Gusti Agung Nyoman Setiawan I GUSTI LANANG AGUNG ADI PRANA . I Kadek Sukarsa . I KETUT SUASTIKA . I Ketut Supir I Ketut Wiratana I KOMANG AGUS EKA PUTRA . I Made Ari Winangun I Made Candiasa I MADE HARDIYASA . I MADE JAYA . I MADE KEDAP . I MADE WIDYA ASTAWA . I Made Yudana I Nyoman Natajaya I NYOMAN TRY UPAYOGI . I PUTU ASTIKA . I Putu Darma Putra . I PUTU SUDIRTA . I Wayan Antara Yasa . I WAYAN DARMA . I WAYAN EKA PUTRA . I WAYAN IWANTARA . I Wayan Karyasa I Wayan Muderawan I Wayan Suastra I WAYAN WIDIADNYANA . Ida Ayu Kade Sastrika Ida Bagus Jelantik Swasta Ida Bagus Putu Arnyana Ida Bagus Putu Mardana K. S. K. Wardani KADEK DWI HENDRATMA GUNAWAN . Kadek Lina Indriani . Kadek Lina Indriani ., Kadek Lina Indriani Kadek Rihendra Dantes KADEK YULI ARTAMA . KETUT SRI KUSUMA WARDANI . Ketut Suma Komang Gede Yudi Arsana . Koyan I Wayan Laras Oktaviani Luh Putu Budi Yasmini M. Hajrin M.Pd Drs. I Made Wirta . MADE KRISNA WISESA YUDA . Made Meita Puspadewi . MADE SUSI ASTINI . Mahardana Alit Putra Misrun Mauke MS Prof. Dr. Ketut Suma . N. Sundoro Katili Ni Kade Dwi Suyastrini . NI KADEK DWI KARINA . Ni Kadek Egar Widyarani . Ni Kadek Pujiastuti . NI KADEK SRI MAHAYANI . Ni Kd. Aristawati NI KETUT DHARMAWATI GERIA PUTRI . Ni Ketut Rapi NI KOMANG TRISNAYANTI . Ni Luh Eka Rusmadewi . NI LUH MADE DIAH ERNAWATI . Ni Luh Putu Mahaputri NI LUH PUTU WIDYA DHARMAYANTHI . Ni Luh Wiwin Arya Juniari . Ni Luh Wiwin Arya Juniari ., Ni Luh Wiwin Arya Juniari Ni Made Juni Darmayanti . NI MADE SARI SUNIATI . NI MADE SRI NUYAMI . Ni Made Sruti Rahayu Ni Made Suci Bhakti Karya Utami . NI MADE YANI PRASTIWI . NI MADE YULIANI . NI NYOMAN NGERTINI . NI PUTU TITIN PRIYANTINI . NI PUTU TITIN PRIYANTINI ., NI PUTU TITIN PRIYANTINI NI WAYAN ADNYANI . NI WAYAN RINA LESTARI . Ni Wayan Yuniartini Nyoman Dantes Prof. Dr. Gde Anggan Suhandana . PROF. DR. I B. PUTU ARNYANA, M.Si. . PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. . Prof. Dr. Ketut Suma, MS . PUTU ARIMBAWA S. . Putu Artawan Putu Ayu Wulandari . Putu Budi Adnyana Putu Eva Yustini PUTU FANNY SASTRADEWI . PUTU FANNY SASTRADEWI ., PUTU FANNY SASTRADEWI Putu Ririn Hitayani . PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN . Putu Saswita Utami Dewi . Putu Saswita Utami Dewi ., Putu Saswita Utami Dewi PUTU SRI UTAMI DEWI . Riani, Eka Dora RIKA RAHMAYANI . SAGUNG RATIH SARASWATI ANTARI . Siti Nurhayati . Siti Nurhayati ., Siti Nurhayati SURATNI . SURAYANAH . Wardani, K. S. K. Wayan Suastra