Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DEKORATIF MEDIA KRAYON UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ., Ni Made Ayu Aristyadewi; ., Drs. Nyoman Wirya; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v3i1.5937

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Darma Kumala Penatahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak setelah diterapkan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon di kelompok B TK Darma Kumala Penatahan tahun ajaran 2014/2015. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian berjumlah 30 orang anak kelompok B TK Darma Kumala Penatahan. Data kemampuan motorik halus anak dikumpulkan dengan metode observasi dan dicatat menggunakan instrument berupa lembar observasi. Analisis menggunakan analisis statistik deskriftif dan metode analisis statististik kuantitatif. Hasil data menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik halus dengan penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon pada siklus I sebesar 66,00% berada pada kategori sedang kemudian meningkat pada siklus II sebesar 89,00% berada pada kategori tinggi. Jadi terjadi peningkatan kemampuan motorik halus sebesar 23,00%. Simpulan dari penelitian ini sudah dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak.Kata Kunci : metode pemberian tugas, kegiatan menggambar dekoratif, kemampuan motorik halus The problem in this research is the lack of fine motor skills of children in group B TK Darma Kumala Penatahan.This research aims to determine the increase fine motor skills of children after the applied method of administration tasks through media-aided drawing decorative crayons in group B TK Dharma Kumala Penatahan academic year 2014/2015. This type of research is classroom action research conducted in two cycles. Research subjects were 30 kindergarten children in group B Dharma Kumala Penatahan. Data collected fine motor skills of children with methods of observation and recorded using instruments such as observation sheet. Analysis using descriptive statistical analysis and quantitative statistical analysis methods. Results of the data showed that there was an increase fine motor skills with the application of the method of administration tasks through media-aided drawing decorative crayons on the first cycle of 66.00% in the medium category and then increased in the second cycle of 89.00% in the high category. So an increase in fine motor skills by 23.00%. The conclusions of this study has been able to increase the fine motor skills of children.keyword : method of assignment, decorative drawing, fine motor skills
Penerapan Metode Pemberian Tugas Melalui Kegiatan Mencocok dengan Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus pada Anak Saraswati, Kadek Emi; Antara, Putu Aditya; Ujianti, Putu Rahayu
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v5i1.11072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan motorik halus anak setelah diterapkan metode pemberian tugas melalui kegiatan mencocok berbantuan media gambar pada anak kelompok A di TK Widya Kumara Desa Munduk Bestala tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitiannya 10 orang anak TK Widya Kumara Desa Munduk Bestala pada Kelompok A Tahun pelajaran 2013/2014. Data penelitian tentang kemampuan motorik halus dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan catatan dokumen. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukan nilai rata-rata kemampuan motorik halus pra siklus dengan rata-rata 7,3 termasuk dalam kategori sangat rendah ternyata mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 8,1 termasuk dalam kategori rendah. Dikarenakan belum mencapai kriteria keberasilan maka diadakan siklus II. Pada siklus II mengalami peningkatan rata-rata menjadi 9,7 termasuk dalam kategori tinggi. Jadi dapat disimpulkan terjadi peningkatan kemampuan motorik halus pada anak yaitu pada pra siklus ke siklus I sebesar 0.8 dan pada siklus I ke siklus II sebesar 1,6. Dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok A di TK Widya Kumara Desa Munduk Bestala tahun pelajaran 2013/2014 setelah diterapkan kegiatan mencocok dengan berbantuan media gambar.Kata Kunci : metode pemberian tugas, media gambar, kegiatan mencocok, motorik halus. This study aims to determine whether there is improvement of fine motor abilities of children after applied method of assignment through the activities of media-aided matching images in children group A in TK Widya Kumara Village Munduk Bestala year lesson 2013/2014. This type of research is a classroom action research conducted in two cycles. The subjects of his research were 10 children of Widya Kumara Kindergarten Munduk Bestala Village in Group A Lesson 2013/2014. Research data on fine motor skills were collected by observation techniques, interviews, and document records. The data of the research were analyzed by using descriptive statistic analysis method and quantitative descriptive analysis method. The results of data analysis showed the average value of fine motor skills pre cycle with an average of 7.3, including in the very low category turned out to increase in cycle I to 8.1 included in the low category. Due to not reached the criteria of success then held cycle II. In the second cycle has increased the average to 9.7 included in the high category. So it can be concluded that there is improvement of fine motor ability in children that is in pre cycle to cycle I for 0.8 and on cycle I to cycle II equal to 1,6. In improving fine motor skills in the group A children in Widya Kumara Kindergarten Munduk Bestala Village in the academic year 2013/2014 after applying the matching activities with the help of media images. keyword : media-added method, media images, task through pin images, soft motor.
EFEKTIVITAS METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA WAYANG TERHADAP KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP ANAK KELOMPOK B DI TK WIDYA SESANA SANGSIT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ., Pebri Damaryanti Ni Putu; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 3 (2017): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v5i1.11557

Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmengetahuikemampuanbercakap-cakapanak yang dibelajarkandenganmetodeberceritadengan media bonekawayanglebihbaikdaripadakemampuanbercakap-cakap yang dibelajarkandenganmetodekonvensional. Jenispenelitianiniadalaheksperimensemudengandesainpenelitianpost test only control group design. Subjekpenelitianiniadalahseluruhanakkelompok B yang berada di TK WidyaSesanaSangsitTahun Pelajaran 2016/2017. Data kemampuanbercakap-cakapanakdiperolehmenggunakanlembarobservasi. Data dianalisismenggunakanUji-t satuekorpadatarafsignifikan 5%. Hasilujihipotesismenunjukkanbahwa lebihdari sehingga ditolak, dengan rata-rata skorkemampuanbercakap-cakapanak yang dibelajarkandengandenganmetodeberceritadengan media bonekawayangsebesar 81,11 lebihdari rata-rata skorkemampuanbercakap-cakapanak yang dibelajarkandenganpembelajarankonvensionalyakni 70,28. Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwakemampuanbercakap-cakapanakantarakelompokanak yang dibelajarkanmetodeberceritadengan media bonekawayanglebihbaikdaripadakelompokanak yang menggunakan model pembelajarankonvensional.Kata Kunci : metodebercerita, media bonekawayang, kemampuanbercakap-cakap This study aim at find conversational child ability who teached by telling story method with puppets is better than teached by conventional method. This study is quasi experiment using post test only control group design. Subject study is children in B group at TK WidyaSesanaSangsit2016/2017. The data of children’ conversation ability was obtained by using observation instrument. The Data analyse using one tail sample t-test at significancy level 5%. Hypothetic test result show that more than , so is rejected, with children’s conversation ability mean who teached by telling story method with puppets is better is 81,11higher than teached by conventional method is 70,28. According the result, can be concluded that conversational child ability who teached by telling story method with puppets is better than teached by conventional method.keyword : telling story method, puppets, conversational children ability
PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA "BUDI PEKERTI DAN KEBIASAAN BAIK" TERHADAP KARAKTER ANAK PADA TAMAN KANAK-KANAK ., TITIS IMANDA; ., Mutiara Magta, S.Pd., M.Pd.; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi., M.Psi., Psi
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 6, No 3 (2018): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v6i1.15187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakter anak antara anak yang diberikan pembelajaran menggunakan permainan ular tangga “Budi Pekerti dan Kebiasaan Baik” dengan anak yang diberikan pembelajaran melalui metode ceramah. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan rancangan non equivalent control group design. Populasi penelitian adalah anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak Gugus VI Singaraja Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 387 orang. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data penelitian tentang karakter anak dikumpulkan dengan metode observasi. Data yang dikumpulkan adalah data mengenai karakter anak yang dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji-t. bedasarkan hasil analisis di peroleh thitung= 2.742 pada taraf Sig 0,05 dengan dk 40 diperoleh nilai ttebel= 2.021. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H0 ditolak, ini berarti hipotesis H1 diterima yang menyatakan terdapat perbedaan karakter anak antara anak yang diberikan pembelajaran menggunakan permainan ular tangga “Budi Pekerti dan Kebiasaan Baik” dan anak yang diberikan pembelajaran tanpa melalui permainan ular tangga “Budi Pekerti dan Kebiasaan Baik”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa permainan ular tangga “Budi Pekerti dan Kebiasaan Baik” berpengaruh terhadap karakter anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak Gugus VI Singaraja Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : karakter, permainan ular tangga, eksperimen The purpose of this research is to know the difference of children character between children who are given learning using "Character Education and Good Habit" Snake and Ladder Game with the children given by lecture method. This research type is quasi-experiment research with non-equivalent control group design. The population of this study is group B children in Kindergartens of Gugus VI Singaraja academic year 2017/2018 which is 387 students. The sample of this research is selected using cluster random sampling technique. The research data about the character of the children is collected by observation method. The data collected was the data on the character of the children analyzed using descriptive statistical analysis method and inferential statistic with t-test. Based on the analysis results obtained tcount = 2.742 at the level of Sig 0.05 with dk 40 obtained value ttable = 2.021. Based on the test criteria, H0 is rejected, this means the Ha hypothesis is accepted which states there are differences between the children character between the children who were given the lesson using the "Character Education and Good Habit" Snake and Ladder Game and children who are given learning through without the "Character Education and Good Habit" Snake and Ladder Game. Thus, it can be concluded that "Character Education dan Good Habit" Snake and Ladder game influences the character of group B's children in Kindergartens in Gugus VI Singaraja of academic year 2017/2018.keyword : character, snake and ladder game, experiment
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK ., Ida Ayu Ketut Alit Supartini; ., Drs. Nyoman Wirya; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 4, No 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v4i2.7794

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif dalam mengenal lambang bilangan anak setelah penerapan metode demonstrasi berbantuan media kartu bergambar pada kelompok B2 semester II TK Ceria Asih Singaraja tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 10 anak kelompok B2 TK Ceria Asih Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Data tentang hasil belajar dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode demonstrasi berbantuan media kartu bergambar dapat meningkatkan hasil belajar kemampuan kognitif dalam mengenal lambang bilangan anak kelompok B2 TK Ceria Asih Singaraja tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan rerata hasil belajar kemampuan kognitif anak pada siklus I adalah 60,5% yang berada pada kategori rendah. Rerata hasil belajar pada siklus II sebesar 86% dengan kriteria tinggi. Jadi terjadi peningkatan belajar sebesar 25,5%.Kata Kunci : metode demonstrasi, kartu bergambar, kemampuan kognitif, lambang bilangan This study aims to determine the increase cognitive ability in recognizing the emblem after application of the method to the number of media-assisted demonstration picture cards in the second half of the group B2 TK Ceria Asih Singaraja in the academic year 2015/2016. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of a phase of action planning, action, observation / evaluation and reflection. The subjects were 10 children in group B2 TK Ceria Asih Singaraja in the academic year 2015/2016. Data on learning outcomes in this study were collected by using observation method. The collected data were analyzed using descriptive statistical analysis and quantitative descriptive analysis method. The results showed that the application of media-assisted demonstration method illustrated cards can improve learning outcomes of cognitive ability in recognizing the emblem number of children in group B2 TK Ceria Asih Singaraja in the academic year 2015/2016. It can be seen from the increase in average learning outcomes cognitive abilities of children in the first cycle was 60.5%, which is at the low category. The mean result of learning on the second cycle of 86% with high criteria. So there was an increase of learning by 25.5%keyword : demonstration method, picture cards, cognitive ability, the symbol numbers
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ., Ni Luh Riniasih; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v2i1.3267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif anak dalam menghubungkan konsep bilangan dengan lambang bilangan setelah penerapan model pembelajaran make a match berbantuan media puzzle untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok B semester II tahun pelajaran 2013/2014 di TK Kecubung Patas .Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 11 anak kelompok B TK Kecubung Patas Tahun Pelajaran 2013/2014. Data tentang hasil belajar dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media puzzle dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar kemampuan kognitif anak kelompok B TK Kecubung Patas tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan rerata hasil belajar kemampuan kognitif anak pada siklus I adalah 63,60% yang berada pada kategori rendah. Rerata hasil belajar pada siklus II sebesar 82,40% dengan kriteria tinggi. Jadi terjadi peningkatan belajar sebesar 18,80% Kata Kunci : model pembelajaran make a match, media puzzle, kemampuan kognitif This resarch aimed to know the improvement of children’s cognitive in connecting the number concept and number symbol after the application “make a match” learning model aided by puzzle media to improve children’s cognitive in group B, in the second semester, academic year 2013/2014 of TK Kecubung Patas. The type of this research was the action-based classroom research that carried out in two steps. Each step consisted of planning, realizing, observing/evaluating and reflecting. The subject of this research was 11 children in group B, TK Kecubung Patas in academic year 2013/2014. The data about the result study in this research gathered by using obsevation method. The gathered data analyzed by using statistic descriptive and descriptive quantitative method. The result of this research showed that the application of puzzle media in learning process can increase the result study of children’s cognitive in group B, TK Kecubung Patas in academic year 2013/2014. It can be seen from the increase of result study of children’s cognitive. In step I, the result was 63,60%. It meant that it was low category. The mean of result study in step II was 82,40%. It was high category. Thus, from those results, there was the improvement 18,80% keyword : Make a match learning model, puzzle media, cognitif skill
PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA PUZZLE HURUF UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK TK ., Luh Ayu Suryastini; ., Drs. Nyoman Wirya; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v2i1.3531

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan bahasa anak setelah diterapkan metode pemberian tugas berbantuan media puzzle huruf pada anak kelompok B tahun pelajaran 2013/2014 di TK Budhi Luhur Sudaji. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 13 orang anak TK pada Kelompok B Tahun pelajaran 2013/2014. Data penelitian tentang perkembangan bahasa dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif.Hasil analisis data menunjukan bahwa terjadi peningkatan perkembangan bahasa pada siklus I sebesar 70,68% yang berada pada kategori sedang. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 85,12% yang berada pada kategori tinggi. Jadi dapat disimpulkan adanya peningkatan sebesar 14,44% dalam meningkatkan perkembangan bahasa anak pada kelompok B tahun pelajaran 2013/2014 di TK Budhi Luhur Sudaji setelah menggunakan media puzzle huruf.Kata Kunci : metode pemberian tugas, media puzzle huruf, perkembangan bahasa This study aimed to determined the improvement of language development of children, as applied to media-aided method of media assisted tasks puzzle letters on a group of children of the school in year 2013 to 2014 at TK Budhi Luhur Sudaji. This type of study nas classroom action research that conducted in two cycles research subjects were 13 childrens in group B childhood school in year 2013 to 2014. Research data on language development were collected by observations and interviews. Data were analyzed using descriptive statistical method and quantitative descriptive analysis method. Results of the analysis showed that an increase in language development in the first cycle of 70.68% was in the category of being. The two cycles increase to 85.12% which was at the high category. So, we could concluded an increase of 14.44% in improveg language development in childrens in group B subjects 2013 to 2014 in TK Budhi Luhur Sudaji after used media assisted tasks puzzle letters. keyword : media-added method, media assisted task puzzle letters, language development
EKOLOGI ANAK NELAYAN DI KAMPUNG BUGIS SINGARAJA (STUDI KASUS PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN) ., Beta Al Kautsar Islamiyya; ., Putu Aditya Antara, S.Pd.; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 4, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v4i3.8901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk ekologi anak nelayan di Kampung Bugis Singaraja ditinjau dari teori ekologi Bronfenbrenner, untuk mendeskripsikan dan menjelaskan terbentuknya ekologi anak nelayan di Kampung Bugis Singaraja. Penelitian ini dilakukan di Kampung Bugis Singaraja yang terdiri dari 3 anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan literatur. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan ekologi anak nelayan dipengaruhi oleh interaksi terhadap lingkungannya. Penelitian ini menemukan beberapa faktor-faktor terbentuknya ekologi anak nelayan di Kampung Bugis Singaraja yaitu faktor internal yang dalam hal ini dibentuk oleh aktivitas sehari-hari. Sedangkan faktor eksternal berupa lingkungan keluarga, lingkungan rumah. Kata Kunci : Ekologi Bronfenbrenner, Anak Usia Dini This study aims to describe and explain the ecology shapes children of fishermen in Kampung Bugis Singaraja Bronfenbrenner terms of ecological theory, to describe and explain the formation of the ecology of child fisherman in Kampung Bugis Singaraja. This research was conducted in Kampung Bugis Singaraja consisting of 3 children. This research is a qualitative case study type. Data collected by observation, interview, documentation, and literature. The collected data were analyzed using data analysis interactive model by Miles and Huberman. The results showed children of fishermen affected by ecological interactions on the environment. This study found several factors of ecological formation of children of fishermen in Kampung Bugis Singaraja is internal factor which in this case is formed by everyday activities. While external factors such as family environment, home environment.keyword : Ecology Bronfenbrenner, Early Childhood.
PENGARUH METODE SOSIODRAMA BERMUATAN CERITA RAKYAT TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK ., Gusti Ayu Kade Hepi Widiawati; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v5i1.11432

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berbicara yang signifikan antara kelompok anak yang dibelajarkan menggunakan metode sosiodrama bermuatan cerita rakyat dan kelompok anak yang dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Penelitian ini adalah penelitian semu (quasi eksperimen),dengan rancangan non-equivalent posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok B1 di TK Gugus II Kecamatan Buleleng. Sampel penelitian ini adalah kelompok B1 TK Kemala Bhayangkari 2 Singaraja dan Kelompok B TK Widya Kumarasthana . Sampel ditentukan menggunakan teknik random sampling. Data kemampuan berbicara dikumpulkan menggunakan instrumen kemampuan berbicara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berbicara antara kelompok anak yang dibelajarkan menggunakan metode sosiodrama bermuatan cerita rakyat dan kelompok anak yang dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada anak Kelompok B di TK Gugus II Kecamatan Buleleng. Hal ini ditunjukkan oleh thitung (9,413) > ttabel (2,000). Selanjutnya, rata-rata (mean) kelompok eksperimen (31,56) lebih besar daripada rata-rata (mean) kelompok kontrol(20). Dengan demikian, metode sosiodrama bermuatan cerita rakyat berpengaruh positif terhadap kemampuan berbicara pada anak Kelompok B di TK Gugus II Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2016/2017.Kata Kunci : Metode Sosiodrama, Cerita Rakyat, Kemampuan Berbicara This study aims to identify the difference in the significance of speech capability between group of children who were taught by using socio-drama method with folklore as the basis and group of children who were taught by using conventional learning method. This research is a quasi-experiment with the design of non-equivalent post-test only control group. The population of this study were all groups of B1 in kindergarten of cluster II in Buleleng Sub-district. The sample of this study was group B1 of ?TK KemalaBhayangkari 2 Singaraja? and Group B of TK Widya Kumarasthana. The sample was determined by using random sampling technique. Speech capability data was collected by using speaking skill instrument. The data obtained were analyzed by using statistical analysis technique and inferential statistical analysis (t-test). The results showed that there were differences in the speech capability between group of children who were taught by using socio-drama method with folklore as the basis and group of children who were taught by using conventional learning method on the children of Group B in kindergarten of cluster II in Buleleng Sub-district. This is shown by tarithmetic (9,413) > ttable (2,000). Furthermore, the mean of experimental group (31.56) is greater than the mean of control group (20). Thus, the socio-drama method with folklore as the basis has a positive effect on the speech capability to the children of Group B in kindergarten of cluster II in Buleleng Sub-district in the academic year of 2016/2017.keyword : socio-drama method, folklore, speech capability
PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI MEDIA PLAYDOUGH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A SEMESTER II DI TK WIDYA KUMARASTHANA TAHUN AJARAN 2015/2016 ., Ida Ayu Istri Agung Ardyatmika; ., Dr. Desak Putu Parmiti,MS; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v4i2.7757

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus setelah penerapan metode bermain melalui media playdough pada anak kelompok A semester II di TK Widya Kumarasthana Tahun Ajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelompok A di TK Widya Kumarasthana yang berjumlah 15 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan instrumen berupa lembar observasi. Data hasil penelitian di analisis dengan menggunakan metode analisis statistik dan metode analisis deskriptif kuatitatif. Hasil analisis data menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak dengan penerapan metode bermain melalui media playdough. Hasil penelitian menunjukan (1) nilai hasil rata-rata persentase pada siklus I sebesar 73% yang berada pada kategori rendah dan terjadi peningkatan pada siklus II menjadi 98,5% dan berada pada kategori sangat tinggi. (2) terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus II yaitu 98,5%. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti menunjukan bahwa penerapan metode bermain melalui media playdough dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok A semester II di TK Widya Kumarasthana Tahun Ajaran 2015/2016.Kata Kunci : Motorik Halus, Metode Bermain, Playdough This classroom action research aims to determine increase in the fine motor skills after the application of a method of playing with playdough media on children in group A in the second semester of kindergarten Widya Kumarasthana Academic Year 2015/2016. The subjects were a group of students in kindergarten Widya Kumarasthana which totaled 15 people. This research is a classroom action research conducted in two cycles. The data collection is done by using the method of observation and instrument observation sheet form. The data were analyzed using statistical analysis and quantitative descriptive analysis method. The results of data analysis showed that an increased fine motor skills of children with the adoption of playing through media playdough. The results showed (1) the value of the average percentage in the first cycle by 73%, which is at the low category and an increase in cycle II to 98.5% and is at a very high category. (2) a significant increase in the second cycle is 98.5%. Based on research conducted by the researchers showed that the application of the method of playing with playdough media can improve fine motor skills of children in group A in the second semester of kindergarten Widya Kumarasthana Academic Year 2015/2016.keyword : Fine Motor Skills, Methods Of Play, Playdough
Co-Authors ., Amalia Rizki ., Anggreni Ni Made ., Beta Al Kautsar Islamiyya ., Dewa Ayu Ketut Gayatri Suciati ., Diah Galih Wahyuni ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi ., Drs. I Nyoman Wirya, M.Pd. ., Erma Widiastuti ., Gusti Ayu Kade Hepi Widiawati ., Ida Ayu Istri Agung Ardyatmika ., Ida Ayu Ketut Alit Supartini ., Kadek Ena Partini ., Kadek Mas Anggi Dwi Yasari ., Kadek Novia Dewi ., Ketut Ria Astuti ., Luh Evi Juli Artini ., LUH NELI ANTARI ., Luh Sri Apriani ., Ni Kadek Ayu Antini ., Ni Luh Gede Nita Pradnyawati ., Ni Luh Sri Lastiari Putri ., Ni Luh Suantari ., Ni Luh Wayan Supadma Putri ., Ni Made Rian Pratiwi ., Ni Putu Dessy Rumilasari ., Ni Putu Vivin Indrawati ., Ni Wayan Kiki Handayani ., NUR HIDAYAH ., Nur Izza Avcarina ., Nyoman Wida Komalasari ., Pandan Sari Luh Putu ., Pebri Damaryanti Ni Putu ., Putu Ayu Sri Setiawati ., Putu Winda Suyeni ., Sang Ayu Putu Laksmi Uttari ., Sumandari ., TITIS IMANDA ., Winda Sutiana Agung Gede Agung Ananda, Vadila Nurista Anggreni, Rani Aulya Anggun La Patissera Ariani, Ni Kadek Arsa, Ni Made Risa Arsani Asih, Trisna Sari Basilius Redan Werang Bella Vira Rista Cyntia, Anastasia Ade Desak Putu Parmiti Dewa Ayu Puteri Handayani Dewi Ayu Surya Jayanti Dewi, Putu Sinta Dewi, Putu Sri Darma Diantari, Ni Made Puspa Drs. Nyoman Wirya . Elina Dewi Permatasari Febiantari, Made Rininta Gusti Ayu Made Dewi Wedayanti ., Gusti Ayu Made Dewi Wedayanti I Gede Astawan I Gusti Ayu Tri Agustiana I Gusti Ngurah Kade Rama Tanaya I Ketut Gading I Made Suarjana I Made Tegeh I Nengah Suastika I Nyoman Jampel I Nyoman Laba Jayanta I Wayan Karta I Wayan Widiana I Wayan Widiana Indah Cahayani Damanik Kadek Yudiana Ketut Anggun Cahyani ., Ketut Anggun Cahyani Ketut Pudjawan Komang Srianis . Larasantika, Ni Komang Luh Ayu Suryastini . Luh Putu Juniyanasari ., Luh Putu Juniyanasari Luh Wini Ayu Wreti Kandayun ., Luh Wini Ayu Wreti Kandayun M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Pd. Dra. Made Sulastri . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. M.Si Drs. Gede Raga . Made Dwi Purnama Sari ., Made Dwi Purnama Sari Made Samiati ., Made Samiati Made Vina Arie Paramita Mega Eni Lestari Mutiara Magta Ni Kadek Arsita Tirtadewi Ni Kadek Dwi Mariyani . Ni Kadek Feby Priska Rismayani Ni Ketut Antari ., Ni Ketut Antari Ni Ketut Resmini Ni Ketut Suarni Ni Komang Evi Yudiasmini . Ni Luh Ami Yestiari . Ni Luh Putu Agustini Ari . Ni Luh Riniasih . Ni Made Anik Krisna Dewi ., Ni Made Anik Krisna Dewi Ni Made Ayu Aristyadewi ., Ni Made Ayu Aristyadewi Ni Made Putri Widiarsini Ni Putu Sukma Sariani ., Ni Putu Sukma Sariani Ni Wayan Eka Suniantari . Ni Wayan Rasmini Patissera, Anggun La Permatasari, Elina Dewi Pramesti, Putu Desta Pratiwi, Komang Ayu Martha Arista Pratiwi, Ni Komang Yadni Okta Pribadi, Silmi Imaning Priyandana, I Wayan Putra Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Putu Aditya Antara Putu Arya Widiastawan Putu Desta Pramesti Putu Sinta Dewi Putu Sri Darma Dewi Rendy Setyowahyudi Resmini, Ni Ketut Rianti, Ni Luh Winda Rosalina, Putu Pena Saraswati, Kadek Emi Sheila Julia Ningrum Sukiyati, Nengah Sumartiwi, Ni Made Sumiatiari, Ni Made Nopi Susanti, Ni Putu Desy Tarisna, Kadek Sri Virianingsih, Perima Yuli, Ni Kadek Yunita Marlina Salang