Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peran Gender Pada Masyarakat Bugis Ramli, Umar; Basri, La
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol 7, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v7i1.1524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gender pada masyarakat bugis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. yang dilaksanakan dengan menggunakan studi kepustakaan, baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Analisis data yang digunakan adalah analisis data sekunder yaitu data yang banyak disediakan di instansi atau lembaga-lembaga milik pemerintah atau swasta. Hasil penelitian menunjukkan elemen dasar pada pembentukan gender pada suku bugis adalah pembagian peran gender yang terbentuk karena konstruksi budaya dan adat istiadat. Secara umum peran gender adalah sekumpulan pola perilaku yang menjadi harapan sosial untuk ditampilkan secara berbeda oleh laki-laki dan perempuan sesuai jenis kelamin.
Melampaui Tantangan Daerah Terpencil : Mengupas Kinerja Pegawai Kantor Kampung Yefman Barat dalam Peningkatan Disiplin Meisarah, Marnisah; Tumoka, Isgar Muhammad Ricky; Nurhidaya; Ramli, Umar
Jurnal Fase Kemajuan Sosial dan Politik: Faksi Vol. 10 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jf.v10i1.3631

Abstract

Discipline in the workplace is very important for organizations because without discipline there will be no constructive joint efforts to achieve common goals. The Yefman Office is one of the spearheads of community service on Yefman Island. Its services require employees who are professional and competent in dealing with work pressure. This research aims to investigate the performance of employees at the West Yefman Village Office, a remote area, to improve discipline in their work environment. Employee discipline is a key factor in achieving efficiency and effectiveness in carrying out government tasks. The results of this research provide a better understanding of the challenges and opportunities faced by employees in remote areas such as West Yefman Village. The implication of this research is the importance of developing better infrastructure, training, and incentive systems to improve employee discipline and, in turn, improving government performance in remote areas.
Faktor Pendorong Resiliensi Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (Studi di Kelurahan Giwu dan Kelurahan Saoka Kota Sorong) Ramli, Umar; Hidaya, Nur; Kamaluddin, Kamaluddin
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 9 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v9i1.3207

Abstract

Domestic violence is a detrimental social phenomenon that produces negative impacts, particularly on women. This study focuses on the Giwu and Saoka Subdistricts in the city of Sorong to delve into the understanding of the resilience of women who are victims of domestic violence. The research aims to analyze the factors that enable women to endure domestic violence. Employing a qualitative approach, specifically a case study research design, the study utilizes nonprobability sampling, particularly through purposive sampling techniques, with data collection taking place from September to November 2023. Data collection involves observation techniques, in-depth interviews, and literature review. The data analysis process begins with reduction, followed by data presentation, and verification. The research findings indicate that factors driving wives to persist involve emotional aspects such as love and spirituality, while external factors encompass social stigma, economic aspects, and concern for children. These findings highlight the complexity of the resilience of women who are victims of violence, influenced by various internal and external factors.
PKM Kelas Luar Ruang dan Sosiologi Pendidikan: Menggunakan Sekolah sebagai Sumber Belajar di SMAS Islam Guppi Kota Sorong Rais, Lukman; Ramli, Umar; Christy Wanma, Januari; Mardliyah, Uswatul; Halik, Wahyudin; Sofyan, Abu; Salmawati, Salmawati
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v7i1.3991

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode pembelajaran luar ruang ke dalam mata pelajaran Sosiologi Pendidikan di SMAS Islam Guppi Kota Sorong. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator dalam proses desain dan pelaksanaan pembelajaran berbasis observasi dan eksplorasi lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Kegiatan ini dilakukan pada bulan November 2024. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami konsep seperti stratifikasi sosial, mobilitas sosial, dan peran institusi pendidikan dalam kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan pengabdian ini bersifat partisipatif dan berbasis pengalaman dengan penentuan sekolah mitra, observasi, diskusi dan wawancara, kegiatan kelas luar ruang, refleksi dan analisis sosial. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam merancang dan menerapkan pendekatan pembelajaran yang inovatif. Mahasiswa juga belajar keterampilan praktis seperti komunikasi, manajemen kelompok, dan pemecahan masalah, dan memperluas pengetahuan mereka tentang masalah pendidikan lokal di Kota Sorong. Pengabdian ini meningkatkan kemampuan akademik dan profesional mahasiswa sebagai calon guru. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pengembangan metode kelas luar ruang perlu dilakukan secara terus menerus di SMAS Islam Guppi dan di institusi pendidikan lainnya. Kekurangan pada pengabdian ini keterbatasan waktu pelaksanaan dan penggunaan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek, pelibatan lebih banyak sekolah.
Implementasi Pengembangan Industri Pariwisata Halal Sebagai Strategi Peacebuilding Thailand Pada Konflik Etnis Muslim Melayu di Kawasan Thailand Selatan Puspitasari, Kartina Indah; Burhan, Zulkhair; Ramli, Umar
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 10 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v10i2.3599

Abstract

Perkembangan industri pariwisata halal saat ini telah menjadi suatu fenomena global yang ramai dikembangkan oleh berbagai negara. Pariwisata halal tidak hanya dikembangkan di negara mayoritas muslim saja, namun industri pariwisata halal juga telah banyak dikembangkan oleh negara minoritas muslim. Adapun salah satu negara minoritas muslim yang saat ini berhasil mengembangkan industri pariwisata halalnya adalah Thailand. Tujuan Thailand dalam mengembangkan industri pariwisata halal bukan hanya sebagai sektor yang dapat memberikan keuntungan ekonomi. Namun industri pariwisata halal juga menjadi instrumen perdamaian yang coba dilakukan oleh pemerintah Thailand dalam meredam konflik di kawasan Thailand Selatan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dan konsep peacebuilding dari Johan Galtung untuk menjelaskan bagaimana pemerintah Thailand mencoba melakukan pendekatan baru dengan memanfaatkan pariwisata halal sebagai strategi peacebuilding Thailand dalam meredam konflik di kawasan tersebut. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah Thailand ikut melibatkan langsung kawasan Thailand Selatan sebagai salah satu aktor penting dalam pengimplementasian dan juga pengembangan industri pariwiasta halal. Thailand Selatan saat ini menjadi pusat industri halal Thailand yang telah memberikan dampak positif terhadap taraf kesejahteraan masyarakat di kawasan. Peningkatan perekonomian dan lapangan pekerjaan serta pemenuhan hak-hak bagi kelompok etnis muslim melayu pun akhirnya secara perlahan telah didapatkan sehingga dapat meredam konflik di kawasan tersebut.
CONFLICT TRANSFORMATION AND WELFARE OF INDIGENOUS PAPUAN COMMUNITIES IN THE NEW AUTONOMOUS REGION Rais, Lukman; Nikmatul Ula, Siti Nurul; Berae, Agustinus; Ramli, Umar; Mardliyah, Uswatul
Sosiohumaniora Vol 26, No 3 (2024): Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v26i3.58651

Abstract

The objectives of this study are to (1) investigate the relationship between conflict transformation and local community life and local wisdom, (2) the impact of conflict transformation on the common good, (3) the impact of local autonomy on the common good of indigenous Papuans. This study uses a mixed-methods approach with a multistage random sampling technique. Data collection was done through observations, in-depth interviews, questionnaires, and document reviews, which were analyzed using a parallel convergent mixed-methods design. This study shows that conflict transformation starts with a fair and equitable policy that prioritizes the advancement of indigenous Papuans while protecting local wisdom. In the subtests, conflict transformation and the formation of a new autonomous region have a positive and significant impact on the common good with t-table values of 3.983 (t-table = 1.960) and 2.475 (t-table = 1.960) The significance level is less than 0.05. The simultaneous test showed that conflict transformation and the formation of new autonomous regions had a positive and significant impact on the well-being of indigenous Papuans, with a calculated f-value of 76.821 (f-table = 3.04). This study provides new evidence that conflict transformation and the formation of new autonomous regions have increased the well-being of indigenous Papuans, a new finding not found in previous studies.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) transformasi konflik dan hubungannya dengan kehidupan dan kearifan lokal masyarakat, (2) pengaruh transformasi konflik terhadap kesejahteraan masyarakat, (3) l pengaruh otonomi daerah terhadap kesejahteraan masyarakat asli papua. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran dengan teknik multi stage random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, kuesioner, dan telaah dokumen yang dianalisis menggunakan desain metode campuran paralel konvergen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa transformasi konflik diawali dengan kebijakan yang adil dan merata yang mengutamakan kemajuan masyarakat asli Papua dengan tetap menjaga kearifan lokal. Pada uji parsial transformasi konflik dan pemberntukan daerah otonomi baru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat dengan nilai t tabel masing-masing sebesar 3,983 (t tabel = 1.960) dan 2,475 (t tabel = 1.960) serta tingkat signifikansi di bawah 0,05. Pada uji simultan Transformasi konflik dan pembentukan daerah otonomi baru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat asli papua dengan nilai fhitung sebesar 76,821 (f tabel = 3.04). Studi ini mengungkap bukti baru bahwa transformasi konflik dan pembentukan daerah otonomi baru telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat asli Papua, sebuah temuan baru yang tidak ditemukan dalam penelitian sebelumnya.
Mencegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Melalui Edukasi Gender dan Ketahanan Keluarga Di Distrik Sorong Kepulauan Ramli, Umar; Purwanti, Nanik; Rais, Lukman; Basri, La; Hidaya, Nur
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1527

Abstract

Kondisi sosial di Distrik Sorong Kepulauan menunjukkan masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang kesetaraan gender dan peran keluarga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas kekerasan. Untuk menjawab tantangan ini, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan keluarga dalam mewujudkan suasana rumah tangga yang harmonis dan tanpa kekerasan. Kegiatan ini menggunakan pendekatan partisipatif-edukatif melalui tiga tahap utama, yaitu identifikasi dan survei, pemberian materi edukatif, serta pembuatan media edukasi. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik secara fisik maupun psikologis, masih kerap terjadi secara berulang. Fakta ini menegaskan perlunya intervensi edukatif yang berbasis data untuk meningkatkan kesadaran dan ketahanan sosial di tingkat keluarga. Edukasi yang diberikan bertujuan membangun relasi yang adil dan empatik dalam keluarga, serta mendorong terbentuknya masyarakat yang aman, inklusif, dan menghormati hak-hak perempuan dan anak. Media edukasi yang dikembangkan juga berfungsi sebagai alat bantu untuk mendeteksi dini potensi kekerasan serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan.
Religiusitas, Konflik Gender, dan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Kota Sorong Rais, Lukman; Ramli, Umar; Pattisahusiwa, Fitriani; Hidaya, Nur; Maqfirah, Ariani
Jurnal Sosiologi Andalas Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsa.11.1.1-20.2025

Abstract

The purpose of this study is to examine (1) how religious groups can help to avoid violent conduct, (2) how religion and violence are related, and (3) how gender conflict and violent behavior are related. In Sorong City, Southwest Papua, this study employs a quantitative methodology using a correlational design and probability sampling approaches. Cluster random sampling was used to determine the sample. Gathering information via surveys, literature reviews, and observation combined with descriptive and inferential statistical analysis.  The results of the study found that religious institutions play a role in preventing violence against women and children through teaching-based education that emphasizes protection and peace. The hypothesis test results showed that religiosity did not significantly affect violent behavior (tcount -0.459 < ttable 1.960; significance 0.647 > 0.05). On the other hand, when combined with gender conflict, religiosity showed a significant effect (fcount 616.697 > fttable 3.04; significance 0.001 < 0.05). This study also revealed that gender conflict was positively and significantly related to violent behavior (tcount 31.665 > ttable 1.960; significance 0.000 < 0.05), indicating that gender inequality and gender role stereotypes exacerbate violence.
Economic Resilience and Welfare of Older Adults after the Paitua Assistance Program Ramli, Umar; Nikmatul Ula, Siti Nurul; Rumaday, Saleman; Nurlela, Andi; Rais, Lukman
Jurnal Sosiologi Andalas Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsa.11.2.135-153.2025

Abstract

Older adults in Southwest Papua are increasingly vulnerable both socially and economically, while the Paitua Program as a social safety net has not been empirically assessed. This study establishes a baseline evaluation using an Explanatory Sequential Mixed Methods design, combining quantitative and qualitative approaches. Data were collected from 270 elderly respondents and five informants through questionnaires, interviews, observation, and document review. Quantitative data were analyzed with descriptive and inferential statistics, while qualitative findings were examined through thematic-phenomenological analysis. Results reveal that the Paitua Program influences elderly well-being across economic, social, and psychological dimensions. The program not only addresses basic needs but also reduces family burdens, enhances security, and improves selfworth. Average scores were 2.88 for satisfaction, 3.09 for economic resilience, and 2.81 for overall well-being. Hypothesis testing confirmed significant positive effects both partially (t-test: well-being = 17.929; economic resilience = 3.970 > t-table 1.650) and simultaneously (f-test = 257.887 > f-table 3.029). The novelty of this study highlights that direct cash transfers strengthen not only economic resilience but also social and psychological well-being, an area rarely emphasized in prior research.
Sosialisasi Peningkatan Kapabilitas Aparatur Pemerintah Melalui Pendidikan Rekognisi Pembelajaran Lampau di Kabupaten Sorong Rais, Lukman; Halik, Wahyudin; Purnomo, Arie; Ali, Muhammad; Mardliyah, Uswatul; Banggu, Masni; Salmawati; Ramli, Umar; Wahid, Bustamin
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 6 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Pengabdian Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v6i2.3504

Abstract

Sosialisasi Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) menjadi inisiatif Universitas Muhammadiyah Sorong dengan melakukan layanan pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga diharapkan membuka peluang bagi pegawai untuk mendapatkan pendidikan tingkat strata-1 (sarjana). Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pegawai Pemerintah Kabupaten Sorong mengenai manfaat, prosedur, dan peluang yang ditawarkan oleh sistem RPL, dengan tujuan utama mengembangkan sumber daya manusia di bidang pemerintahan melalui program akademik sarjana yang fokus pada ilmu pemerintahan dan memberi peluang kepada lulusan program pendidikan dan pelatihan untuk memperoleh pengakuan kesetaraan dengan kualifikasi tertentu sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Sosialisasi ini dilakukan pada bulan Juni 2024 dengan sasaran utama kantor Distrik Kabupaten Sorong dengan 3 (tiga) bentuk kegiatan seperti pembuatan road map kegiatan, pembagian tim dan sosialisasi secara langsung. Sosialisasi ini menjelaskan 1) Asas utama pembukaan jalur RPL, yaitu memberikan kesempatan kepada pegawai yang telah berkarir profesional dan ingin memperoleh gelar sarjana, 2) Tujuan pembukaan jalur RPL, yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melanjutkan pendidikan sepanjang hayat melalui jalur pendidikan formal di Pendidikan Tinggi, dan mendorong individu yang mengalami putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, namun memiliki kompetensi dan pengalaman kerja yang relevan, untuk kembali melanjutkan studi ke jenjang Pendidikan Tinggi, dan 3) diskusi terkait dokumen atau portofolio yang dapat diakui dalam proses RPL yang memungkinkan untuk mempercepat kemajuan studi dengan mengakui pendidikan nonformal, informal, dan pengalaman kerja. Sosialisasi ini diharapkan akan meningkatkan minat pegawai untuk melanjutkan studi dan meningkatkan kapabilitas mereka dalam bekerja.