Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Geoteknik Metode RMR Dan Q-System Pada Bukaan Area Batching Plant Tambang Bawah Emas Putra, Danu; Hartami, Pantjanita Novi; Cokro, Natalia Febriani; Tuheteru, Edy Jamal; Herdyanti, Mixsindo Korra
Geosapta Vol 10, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v10i1.16918

Abstract

Batching plant merupakan tempat yang digunakan untuk mengolah berbagai macam bahan untuk beton siap pakai. Penempatan lokasi bacthing plant sebagai infrastruktur bawah tanah memiliki dampak signifikan pada penambangan karena secara tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas dengan semakin dekatnya jarak infrastruktur terkait dengan lokasi backfill. Walaupun demikian, pembuatan infrastruktur bawah tanah menciptakan tantangan berupa resiko kestabilan bukaan infrastruktur yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan infrastruktur permukaan. Studi bertujuan merekomendasikan penyanggaan yang akan dilakukan pada bukaan awal dari lokasi yang akan dijadikan batching plant. Metode kuantitatif dan kualitatif berdasarkan pendekatan empiris Rock Mass Rating (RMR) dan Q-system dilakukan untuk menganalisis karakteristik massa batuanserta  memberikan rekomendasi penyanggaan  pada calon lokasi bacthing plant. Studi dilakukan dengan mempertimbangkan 2 section pada lokasi bacthing plant yang memiliki perbedaan karakteristik massa batuan yang cukup signifikan.Hasil studi membuktikan perbedaan yang signifikan antara kedua lokasi yang dianalisis dimana section kedua (B) memiliki kelas massa batuan yang relatif lebih rendah dibandingkan section pertama (A). Lebih lanjut, rekomendasi perkuatan dan penyanggaan diberikan pada kedua lokasi berdasarkan pendekatan RMR dan Q-system.
ANALISIS JARAK PELEDAKAN KUARI ANDESIT TERHADAP REL KERETA API CEPAT DI CV PANGHEGAR PLERED PURWAKARTA JAWA BARAT Adinugraha, Wanda; Suwandhi, Awang; Marmer, Dwihandoyo; Hartami, Pantjanita Novi; Ipmawati, Meda Rusdiana
JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Geominerba - 2024
Publisher : PPSDM Geominerba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58522/ppsdm22.v9i1.158

Abstract

CV Panghegar, operating in the villages of Cilalawi and Liunggunung, Sukatani and Plered sub-districts, Purwakarta Regency, West Java Province, is a quarry mining company that employs blasting activities to break andesite rock in its mining processes. Given the proximity of the high-speed railway tracks to the mining site, a technical assessment of the impact of blasting is necessary. The distance between the high-speed railway tracks and the mining site, being less than 300 meters, presents a critical issue as blasting vibrations or flyrock can damage the railway structure or pose a safety hazard to passing trains during blasting operations. The objectives of this study are to determine the safe ground vibration levels caused by blasting, the safe distance for flyrock, and the methods and technical references for safe blasting activities near high-speed railway tracks within 300 meters. The study approach includes field observations, measurements, and discussions with the company and other relevant parties. Based on the study results, it is concluded that the maximum vibration levels are below the standard vibration limits, with vibrations towards the tracks at distances of 58 meters and 60 meters reaching 13.61 mm/s and 15.86 mm/s, respectively. Meanwhile, the maximum vibration levels parallel to the tracks at distances of 56 meters and 62 meters reach 15.2 mm/s and 17.69 mm/s, respectively. The farthest flyrock distance is 20-30 meters (< 300 meters). Blasting operations with the current geometry and at a distance of 100 meters (< 300 meters) from the railway tracks can use a maximum ANFO explosive weight of 22.5 kg/delay (equivalent to 3 holes detonating simultaneously), 37.5 kg/delay (equivalent to 5 holes detonating simultaneously), or 52.5 kg/delay (equivalent to 7 holes detonating simultaneously), which are predicted to generate vibrations of 8.15 mm/s, 12.90 mm/s, and 17.47 mm/s, respectively.
Analisa Pengaruh Pemanfaatan Tailing Emas dalam Beton Terhadap Porositas dan Kuat Tekan Hijayanti, Felicia; Hartami, Pantjanita Novi; Putra, Danu
JURNAL PERTAMBANGAN DAN LINGKUNGAN Vol 5, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpl.v5i1.21854

Abstract

Tailing merupakan salah satu limbah yang yang dihasilkan dari kegiatan penambangan. Tailing sendiri merupakan material sisa dari suatu proses pemisahan antara mineral berharga yang memiliki nilai ekonomis, dengan mineral pengotornya. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menambah nilai guna dari tailing, dengan cara memanfaatkan tailing sebagai salah satu bahan campuran dalam pembuatan beton tembak atau shotcrete yang digunakan sebagai penyangga dalam tambang bawah tanah. Pengujian yang akan dilakukan untuk memastikan kualitas dari beton tembak dengan campuran tailing antara lain pengujian sifat fisik untuk menentukan porositas dan pengujian sifat mekanik untuk menentukan kuat tekan. Terdapat lima variasi sampel yang dibuat yaitu 0%, 20%, 40%, 50% dan 60% yang akan diuji setelah sampel berusia 28 hari. Nilai porositas tertinggi berada pada sampel 60% sebesar 26,30% sedangkan nilai terendahnya berada pada sampel yang tidak menggunakan campuran tailing. Sedangkan untuk nilai kuat tekan tertinggi berada pada sampel variasi 20% sebesar 9,18 MPa dan terendah sebesar 3,81 MPa berada pada variasi sampel 60%. Dari hasil yang didapat diketahui bahwa sampel dengan variasi 20% memiliki porositas terkecil kedua dari sampel 0% dan memiliki nilai kuat tekan tertinggi diantara variasi sampel lainnya.
Variations in Site Conditions and Blast Geometry on The Formation of Toxic Gas (Fumes) in Open-Pit Coal Mining Hartami, Pantjanita Novi; Maulana, Yuga; Purwiyono, Taat Tri; Tuheteru, Edy Jamal; Marmer, Handoyo
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 13, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Graduate School of Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/aijst.13.1.39211

Abstract

The blasting activity generates one of the effects in the form of toxic gases (fumes) that can disturb living beings around them. Fumes formation is formed by the reaction of the explosive material not in a zero oxygen balance condition, and is influenced by several factors including the condition of the blast hole, rock moisture content, blast hole temperature and relative humidity, sleep blast, explosive material ratio, and poor confinement stemming. This study investigates the variations in site condition and blast geometry on the formation fumes in open-pit coal mining. This research was conducted at the coal mine of Kaltim Prima Coal (PT KPC) to quantitatively measure the levels of toxic gas (fumes) resulting from blasting activities. In-situ measurements were conducted using a gas detector suspended above a drone. From the measurement results, it was found that blasting activities at the PT KPC coal mine produce CO and NO2 gases in toxic gas visual conditions at Levels 0 and 1A. The CO gas levels resulting from blasting activities ranged from 60.34 to 324.79 ppm, and the NO2 gas levels ranged from 0.3 to 2.11 ppm. From the trial results, by altering the explosive material ratio, toxic gas visual conditions were observed at Level 2A with CO gas levels of 360.29 ppm and NO2 gas levels of 3.16 ppm. The formation of CO and NO2 gases from blasting is influenced by the blast hole temperature and humidity, as well as differences in explosive material ratios. Based on the gas CO and NO2 level measurements, according to the threshold values with the maximum exposure level for humans over a 15-minute period for both gases, it was determined that workers could safely return to the blasting site in less than 1 minute.
PEMODELAN AIR PERMUKAAN DENGAN HEC-RAS UNTUK MENGANALISIS KAPASITAS CEKDAM LATUMBI DI PT MEDAMI Putra, Dandi Winata; Utami, Mewwa; Hartami, Pantjanita Novi; Tuheteru, Edy Jamal
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2023: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT MEDAMI merupakan tambang nikel dengan metode tambang terbuka. Pada pengoperasian tambang terbuka diperlukan perencanaan sistem penyaliran yang baik untuk mengendalikan air permukaan dari area pertambangan menuju badan alami sungai dan daerah sekitarnya. Perencanaan penyaliran utamanya terkait dengan pengelolaan air tambang telah diatur pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827K/30/MEM/2018. PT MEDAMI diketahui belum memiliki ketentuan menurut peraturan tersebut. Maka dari itu, perlu dilakukan kajian terkait perhitungan dengan kapasitas sekurang- kurangnya 1,25 kali volume air tambang pada curah hujan tertinggi selama 84 jam serta kajian pada saat curah hujan ekstrem. Analisis dilakukan dengan melakukan pemodelan air permukaan 2D menggunakan Software HEC-RAS. Hasil dari pemodelan diperoleh volume untuk Cekdam Latumbi 159.000 m3. Berdasarkan hasil skema model banjir di lokasi cekdam menunjukkan fasilitas pengendapan PT MEDAMI tidak cukup untuk menahan air limpasan ditunjukkan dengan sebaran air limpasan yang meluap. Ketiga cekdam tersebut tidak memenuhi persyaratan Kepmen ESDM sehingga perlu penambahan kapasitas untuk Cekdam Latumbi sebesar 40,78 % dari kapasitas aktual.
Potensi Pemanfaatan Air Danau Pascatambang di Wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Maulana, Yuga; Tuheteru, Edy Jamal; Burhannudinnur, Muhammad; Hartami, Pantjanita Novi; Suliestyah; Alan, Muhammad Rallupy Meyraldo
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 6 No 2 (2024): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v6i2.18197

Abstract

Mineral and coal mining has a significant impact on the surrounding environment. One of these impacts is the formation of post-mining lakes, often referred to as mine voids or pit lakes. The unavailability of rocks or the lack of cover material to backfill the mining area forms post-mining lakes. A post-mining lake forms when water fills the mine hole. In rock mining with the quarry method that reaches a certain depth, post-mining lakes are often formed because all the rocks are taken as products, so that no cover rock remains. The existence of post-mining lakes in several areas can have both positive and negative impacts. The positive impact is the sustainable use of post-mining lakes, for example, as a water resource for the surrounding community. Given the important role of post-mining lakes, it is necessary to conduct socialization with the community about how to utilize them. One area that requires attention is the Rumpin area, Bogor Regency, West Java, which has many post-mining lakes. We expect the community to gain insight and input regarding the potential utilization of water from post-mining lakes through this socialization activity. Thus, we can achieve the goal of sustainable mining while directly benefiting the surrounding community.
KAJIAN HASIL FRAGMENTASI PELEDAKAN BATUAN ANDESIT PT LOTUS SG LESTARI Rehatta, Valerien Michelle; Hartami, Pantjanita Novi; Maulana, Yuga; Putra, Danu; Purwiyono, Taat Tri
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 6 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v6i2.19200

Abstract

PT Lotus SG Lestari adalah salah satu perusahaan pertambangan batuan andesit, dimana untuk memberaikan material tersebut digunakan peledakan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk dapat mengetahui geometri peledakan yang tepat agar dapat menghasilkan ukuran fragmentasi yang sesuai dengan standar perusahaan yaitu sebesar <50 cm dengan presentase boulder >50cm 10%. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan metode teoritis Kuz-Ram untuk dapat memprediksi ukuran fragmentasi, serta analisis fragmentasi aktual dengan Software Split Desktop. Hasil fragmentasi peledakan dari geometri peledakan aktual berdasarkan analisis dari Software Split Desktop didapatkan ukuran fragmentasi >50cm sebesar 35%. Karena masih belum mencapai standar dari perusahaan, untuk itu dilakukan perbaikan akan geometri peledakan, dan diusulkan menggunakan metode R.L.Ash. Setelah dilakukan perhitungan dengan metode R.L.Ash ini didapatkan ukuran fragmentasi >50cm menurut Kuz-Ram sebesar 5% dan menurut Software Split Desktop sebesar 8%.
Studi Penentuan Getaran Peledakan Menggunakan Maximum Instantaneous Charge Per Delay di PT Lotus Sg Lestari Maulana, Yuga; Hartami, Pantjanita Novi; Wijaya, Dicky Farren; Herdyanti, Mixsindo Korra; Putra, Danu
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 6 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v6i2.19269

Abstract

Penentuan PPV prediksi dalam kegiatan peledakan menggunakan jumlah bahan peledak maksimum per peledakan yang menyebabkan jumlah data prediksi PPV yang dihasilkan tidak cukup untuk menentukan persamaan prediksi PPV, sehingga hasil prediksi menjadi kurang kuat. Dengan itu, studi ini dilakukan untuk memperoleh prediksi PPV dengan menggunakan jumlah bahan peledak maksimum per delay yang digunakan pada satu kali peledakan. Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak dan optimal data yang dibutuhkan untuk penentuan prediksi PPV. Studi ini mengacu pada teori scale distance dengan menggunakan parameter jarak peledakan dan jumlah bahan peledak maksimum per delay. Hasil studi ini, yaitu PPV prediksi yang didapatkan pada pengukuran di depan freeface cenderung lebih kecil dari pengukuran di belakang freeface. Bisa dikatakan bahwa efek getaran peledakan cenderung lebih kecil kearah depan freeface. Dampak getaran peledakan akan lebih mudah di kontrol apabila lokasi pemukiman warga dari arah depan freeface. Kemudian, nilai prediksi yang didapat dari penelitian menggunakan Maximum Instantaneous Charge per Delay cenderung lebih kecil dari nilai prediksi yang dilakukan pada penelitian sebelumnya menggunakan Maximum Instantaneous Charge per peledakan, sehingga dapat dikatakan penentuan prediksi getaran lebih baik menggunakan nilai Maximum Instantaneous Charge per Delay.
EVALUASI JUMLAH BAHAN ISIAN BAHAN PELEDAK TERHADAP GETARAN TANAH DI PT MEARES SOPUTAN MINING MINAHASA UTARA SULAWESI UTARA Wenas, Injilia; Hartami, Pantjanita Novi; Maulana, Yuga
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 7 No. 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v7i2.20741

Abstract

PT Meares Soputan Mining merupakan salah satu perusahan pertambangan yang bergerak dibidang pertambangan emas, dimana dalam kegiatan penambangan dibutuhkan suatu kegiatan peledekana untuk memberai batuan dari induknya, dengan adanya kegiatan peledakan mengeakibatkan efek salah satunya getaran tanah. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan pengamatan langsung dilapangan dan data yang dihasilkan akan diolah lebih lanjut dengan menggunakan software viewshot dan blastware. Hasil maksimum jumlah bahan peledak pada PIT Toka dengan jrak 5m mendapatkan hasil 6.561 kg, 10 m 26.288 kg, 15 m 59.208 k, 20 m 105.332, 30m 237.2391, 40 m 422.057. 50 m 654.575.
Analisis Prediksi Getaran Tanah Akibat Terhadap Pemukiman Warga di Pit Susubang PT Hanwha Mining Services Indonesia, Kalimantan Timur WERFETE, JOSSE; Hartami, Pantjanita Novi; Maulana, Yuga; Purwiyono, Taat Tri; Palit, christin
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v7i1.20758

Abstract

Peledakan yang dilakukan di sekitar permukiman dan infrastruktur penting memerlukan penanganan yang hati-hati terhadap airblast, flyrock, getaran tanah, dan gas beracun. PT Hanwha Mining Services Indonesia melakukan peledakan di Pit Susubang yang terletak dekat dengan pemukiman, dengan jarak terdekat sekitar 578 m dari lokasi peledakan.Dalam penelitian ini, pendekatan kuantitatif digunakan dengan mengandalkan data numerik yang dihitung dan dianalisis secara sistematis menggunakan statistik. Data dari observasi langsung mencakup nilai getaran, yang kemudian diproses menggunakan perangkat lunak Thor untuk menghitung Peak Particle Velocity (PPV). Proses ini memungkinkan identifikasi tiga jenis gelombang: transversal, longitudinal, dan vertikal, dengan mengumpulkan data menggunakan alat Micromate.nilai kesamaan rata-rata dari PPV prediksi menggunakan persamaan USBM adalah 86% dari data aktual yang terukur di lapangan, sedangkan persamaan Ambraseys menghasilkan nilai rata-rata sebesar 84%. Penentuan nilai isian dilakukan berdasarkan jarak antara 500 m hingga 1000 m. Kedua persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai MIC relatif serupa dalam rentang jarak antara 400 m hingga 650 m.Berdasarkan dari hasil penelitian ini bahwa dengan menggunakan dua persamaan perhitungan PPV prediksi terdapat perbedaan yang cukup jauh, hal ini disebabkan adanya perbedaan pada nilai k dan β yang telah ditentukan. Jumlah bahan peledak yang digunakan untuk meledakan satu lubang, serta jarak pengukuran yang dilakukan dapat mempengaruhi nilai getaran yang diterima oleh alat.