Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Pendidikan Bahasa Inggris Planta Tropika Jurnal Asesmen Dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus
Agusni Agusni
Laboratorium Matematika Terapan Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293)
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

 1   2 
THE EFFECT OF IT SAYS I SAY AND SO STRATEGY TOWARDS STUDENTS’ READING COMPREHENSION (A study at Eighth Grade Students of SMP Negeri 2 Panti, Pasaman) Iqbal, Muhammad; Perpisa, Lili; Agusni, Agusni
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh strategi It Says, I Say and So dalam pengajaran Bahasa Inggris khususnya reading. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan menggunakan dua kualifikasi, yaitu  kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan oleh peneliti dengan menggunakan strategi It says, I say and So dan kelas kontrol menggunakan strategi Question Answer Relationship. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Panti  tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 112 orang yang terdiri dari 4 kelas yaitu VIII 1, VIII 2, VIII 3and VIII 4. Kelas sampel ditentukan dengan uji homogeneitas dan normalitas. Yang terpilih sebagai kelas eksperimen adalah VIII 3, dan kelas VIII 4 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian ini adalah reading test berbentuk narrative and recount text. Hasil analisis pada penelitian ini diklasifikasikan dalam  narrative  and recount text. Berdasarkan hasil analisis tes, didapat rata-rata hasil tes pada kelas eksperimen 30,57 dan varian 11,81. Sedangkan rata-rata kelas kontrol 27,57 dan varian 7,22. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan uji T, setelah dilakukan pengujian diperoleh t-hitung 4,05 lebih besar dari t-tabel 2,02 dengan derajat kebebasan 0,05, maka hipotesis pada penelitian ini diterima, sehingga disimpulkan bahwa strategi It says, I say and So dapat memberikan efek yang baik terhadap hasil Bahasa Inggris khususnya dalam reading (membaca) pada siswa kelas VIII SMPN 2 Panti. 
TEACHING READING NARRATIVE TEXT BY COMBINING PACA (Predicting and Confirming Activit) with VIP (Very Important Point) STRATEGY In SENIOR HIGH SCHOOL Wahyuni, Desi; Agusni, Agusni
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK             Membaca adalah salah satu keahlian yang penting dalam belajar Bahasa Inggris. membaca dapat membantu siswa untuk memperoleh informasi dan meningkatkan pengetahuannya. Namun kebanyakan dari siswa mengalami masalah dalam memahami sebuah text. hal ini di sebabkan keterbatasan kosa kata yang dimiliki oleh siswa dan strategy yang di terapkan belum mampu memberikan peningkatan terhadap pemahaman siswa. Dalam makalah ini, penulis mengkombinasikan dua strategy untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca, yaitu PACA (Predict and Confirming Activity) dan VIPs (Very Important Point) Strategi.            Adapun langkah – langkah yang harus di lakukan oleh guru dalam menerapan strategi kombinasi ini, pada awalnya siswa diberikan Aktivitas brainstorming diperlukan untuk mengaktifkan pengetahuan awal mereka. Kemudian memberikan beberapa pertanyaan dan gambar lalu mereka memperediksinya. Setelah itu, guru menyuruh siswa untuk merevisi dan memodifikasi yang mereka perediksi. Kemudian guru menyuruh siswa untuk membaca teks, tapi sebelumnya guru mengintruksikan penggunaan stiki strip dan siswa menandai ide terpenting di dalam teks dengan menggunakan stiki strip. langkah akhir, guru dan siswa mendiskusikan isi yang terkadung dalam texts, serta guru memberikan kesimpulan materi yang telah di pelajari. Penerapan strategi kombinasi ini mampu membuat guru dan siswa berperan aktif serta mampu meningkatkan motivasi siswa dalam membaca teks, khususnya teks narrative.   
TEACHING SPEAKING BY USING STAND UP, HAND UP, PAIR UP AND THREE STEPS INTERVIEW STRATEGY FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Masiska, Yulia; Agusni, Agusni
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMakalah ini ditulis bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan yang dialami siswa khusunya dalam pembelajaran berbicara (speaking) pada Sekolah Menengah Pertama. Selain itu, makalah ini juga dimaksudkan sebagai masukan bagi guru bahasa inggris dalam proses pengajaran speaking sehingga siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar berbicara.Dalam makalah ini, penulis mengajukan sebuah cara baru dengan mengkombinasikan dua strategi yang digunakan dalam satu kali pengajaran. Strategi yang dikombinasikan tersebut adalah strategi Stand Up, Hand Up, Pair Up dan strategi Three Steps Interview. Strategi kombinasi ini mempermudah guru dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Strategi Stand up, hand up, pair up digunakan untuk memancing siswa mengeluarkan ide pikiran mereka, disamping itu bagaimana cara pembentukan kelompok atau mencari pasangan. Dengan kata lain, siswa tidak hanya bekerja dengan teman dekatnya saja akan tetapi mereka harus bisa berbaur dengan teman yang lain. Setelah mereka menemukan pasangan masing-masing, mereka dituntun untuk memecahkan masalah yang dihadirkan oleh guru dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri. Sedangkan strategi three steps interview juga diterapkan ketika siswa memecahkan masalah dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri. Ada tiga kegiatan dalam strategi ini yaitu satu orang yang menjadi pewawancara, satu orang yang diwawancarai, dan satu orang yang melaporkan hasil wawancara tersebut. Harapan penulis agar strategi kombinasi ini bisa menjadi panduan atau pedoman bagi guru dalam mengajar berbicara sehingga kemampuan berbicara siswa akan meningkat.
THE EFFECT OF USING CAROUSEL STRATEGY TOWARD STUDENTS’ READING COMPREHENSION A Case Study at SMPN 1 Padang Ganting Batusangkar Tanah Datar Susanti, Merry; Suharni, Suharni; Agusni, Agusni
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berangkat dari masalah yang dihadapi siswa dalam pemahaman membaca sebuah teks. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman membaca Narrative dan Recount teks dengan menggunakan Carousel Strategy. Dalam penelitian ini, jumlah populasi yang digunakan yaitu semua siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Padang Ganting Batusangkar dengan jumlah siswa  120 terdiri dari 4 kelas, dan pengambilan sampel, penulis menggunakan sampel secar acak (cluster Sampling), Sample yang digunakan adalah kelas VIII A sebagai kelas ekperimen, VIII D sebagai kelas kontrol dan VIII B sebagai kelas try out. Sebelum penelitian memberikan perlakukan terlebih dahulu penelitian melakukan pre-test. Selanjutnya Perlakuan yang diberikan sebanyak 8 kali pertemuan, materi yang diberikan sesuai dengan silabus kelas VIII yaitu narrative dan recount text. Penulis memberikan test berbentuk pilihan ganda kepada siswa sebagai instrument penelitian. Setelah melakukan percobaan, peneliti mengadakan posttest  untuk mengetahui hasil dari pengaruh strategi yang telah dicobakan. Setelah mendapatkan data tersebut, peneliti menganalisa dengan menggunakan rumus Sudjana (2005). Dari hasil data analisis penelitian menemukan nilai rata-rata kelas experiment yaitu 75.60 dengan standar deviasi 8.77 sedangkan nilai rata-rata kelas control yaitu 70.73 dengan standar deviasi 7.75 dan standar deviasi kedua kelas yaitu 8.28  Penelitian juga menemukan t-calculate yaitu 2.26 lebih besar dari t-table yaitu 2.00. Dari hasil tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa menggunakan Carousel Strategy bernilai positif bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca Narrative dan Recount teks dari pada Question-Answer Relationship strategy.
TEACHING LISTENING COMBINING SLANT AND TQLR STRATEGIES TO IMPROVE STUDENTS LISTENING ABILITY AT SENIOR HIGH SCHOOL Miranti, Miranti; Agusni, Agusni
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMakalah ini ditulis bertujuan untuk membantu mengatasi salah satu dari permasalahan yang ada dalam pengajaran mendengar (listening) pada Sekolah Menengah Atas  (SMA). Selain itu makalah ini juga dimaksudkan sebagai masukan bagi guru-guru bahasa Inggris dalam melaksanakan pembelajaran listening sehingga siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar listening khususnya procedure text.            Dalam makalah ini, penulis membahas bagaimana pengajaran listening melalui penggunaan kombinasi SLANT strategy  dan TQLR strategy. Strategi kombinasi ini memepermudah guru meningkatkan keinginan siswa dalam mendengar dan memahami pesan yang disampaikan oleh pembicara.SLANT strategy membantu siswa untuk lebih siap sebelum mendengarkan teks dan membantu memahami teks melalui mencatat ide-ide pokok yang di sampaikan oleh pembicara. Prosedur SLANT yaitu Sit Up:siswadudukdenganposisi yang tepat, Lean Forward:siswamenyiapkandiriuntukbelajar, Activate Thinking :siswamengaktifkanpikiranmengaitkanpengetahuandenganmateri yang akan di pelajari, Note Key Idea : siswamencatat ide pokokdan Track the Speaker :siswamelakukantanyajawabdengan guru tentangmateri yang telahdipelajari. TQLR strategy membantu siswa untuk mangaktifkan pikiran dan membuat pertanyaan tentang  topik yang akan di dengar. Hal ini dapat membantu siswa lebih mudah untuk menangkap pesan dari pembicara. Prosedur TQLR yaitu Tune in :siswamenebakmateripembelajaranmelaluigambar yang ditampilkanoleh guru, Question: siswamembuatpertanyaan yang berhubungandenganmateri yang akan di pelajari, Listen :siswamendengarkanrekamandan Review : siswadan guru melakukandiskusidanmemberipenguatanterhadapmateri yang telahdipelajari.
TEACHING LISTENING THROUGH LISTENING TEAM STRATEGY AT JUNIOR HIGH SCHOOL Muzrial, Muzrial; Agusni, Agusni
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPengajaran Listening (mendengar) merupakan salah satu keterampilan yang penting dalam Bahasa Inggris yang harus diajarkan oleh seorang guru kepada siswa. Sejalan dengan pentingnya pengajaran listening maka, seorang guru harus kreatif untuk membuat pembelajaran listening menjadi lebih menyenangkan. Salah satunya dengan menerapkan strategi yang menarik dan tepat dalam pembelajaran listening. Sehingga, siswa tertarik dan termotivasi untuk mempelajarinya.Dalam makalah ini, penulis membahas tentang bagaimana mengajarkan listening melalui strategi Listening Team. Dalam aplikasi strategi ini, strategi ini diawali dengan guru memberi siswa sebuah gambar yang berhubungan dengan topik yang akan dipelajari. Lalu, guru membagi siswa menjadi empat tim yaitu tim penanya, penyetuju, penyanggah, dan terakhir tim pemberi contoh atau penjawab pertanyaan. Selanjutnya guru memberikan materi dengan menonton sebuah film dan meminta siswa untuk memperhatikan dan mendengarkanya sambil melengkapi tugas timnya masing-masing. Kemudian guru memanggil masing-masing tim untuk mempersentasikan tugas timnya. Terakhir guru dan siswa bersama-sama mendiskusikan isi topik tersebut. Melalui penulisan makalah ini, penulis berharap dengan membaca makalah ini, penulis bisa memperkenalkan cara pengajaran strategi Listening Team tersebut. Bagi siswa diharapkan akan lebih mendapatkan pembelajaran untuk lebih termotivasi dan kreatif dalam mempraktekkan bahasa Inggris pada kehidupan sehari-hari.  
TEACHING READING COMPREHENSION DESCRIPTIVE TEXT BY COMBINING POLAR OPPOSITES STRATEGY AND SQ4R (SURVEY, QUESTION, READ, RECORD, RECITE AND REVIEW) STRATEGY ATJUNIOR HIGH SCHOOL Susanti, Rika; Agusni, Agusni
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK             Reading adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa selain listening, speking dan writing. Reading dapat meningkatkan pengetahuan siswa terhadap banyak hal. Namun sebagian besar siswa mengalami kendala dalam proses pembelajaran reading, diantaranya kurangnya kemampuan siswa dalam mengutarakan pendapatnya di sesi diskusi dan kurangnya pemahaman mereka terhadap teks bacaan. Kesulitan yang dialami siswa ini, disebabkan oleh beberapa faktor, seperti guru hanya menggunakan satu strategi dalam proses pembelajaran dan tidak adanya kegiatan yang bisa memancing siswa untuk mengutarakan pendapatnya. Oleh karena itu, guru harus menggabungkan dua stategi dalam proses pembelajaran. Polar Opposite and SQ4R Strategy” adalah strategi yang cocok untuk digabungkan dalam mengatasi masalah tersebut. “Polar Opposite and SQ4R Strategy” merupakan strategi yang digunakan dalam pengajaran teks descriptive, penggabungan dua strategi ini dapat memancing siswa untuk mengutarakan pendapatnya dan memahami teks bacaan. Dalam penerapannya, pertama, guru diharapkan memilih topik yang mudah dipahami oleh siswa agar memudahkan siswa untuk menemukan informasi yang terkandung dari teks. Selanjutnya, guru menyajikan sebuah kegiatan yang memancing siswa untuk mengutarakan pendapatnya dengan mengembangkan lima pertanyaan polar opposites dengan lima garis diantara bagian positif dan negative, kemudian siswa diminta membubuhkan tanda (√) pada  bagian yang menurut mereka benar dan guru menanyakan alasan siswa. Selain itu, guru meminta siswa melakukan survei secara cepat terhadap teks untuk menemukan ide pokok dari teks tersebut. Kemudian, siswa diminta oleh guru untuk menulis beberapa pertanyaan setelah melakukan survei terhadap teks. Selanjutnya, guru meminta siswa membaca teks secara intensif dan siswa harus menulis jawaban dari pertanyaan yang mereka tulis sebelumnya setelah membaca teks. Terakhir, siswa diminta membuat catatan sesuai pemahaman mereka terhadap teks.Dapat disimpulkan bahwa penggabungan strategi ini dapat bermanfaat bagi guru Bahasa Inggris dalam pembelajaran reading agar cara mengajar mereka lebih menarik. Selain itu, strategi ini dapat memancing siswa untuk mengutarakan pendapat mereka dan memahami teks bacaan. 
TEACHING READING BY COMBINING PLAN (Predict-Locate-Add-Note) AND STORY IMPRESSION STRATEGY AT GRADE EIGHT JUNIOR HIGH SCHOOL Novita, Winda; AGUSNI, AGUSNI
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses pembelajaran mengajar banyak cara pengajaran yang dapat digunakan untuk membantu siswa memahami pembelajaran dan memudahkan proses belajar mengajar. Dalam proses belajar bahasa Inggris yang dialami penulis dan juga sering penulis lihat dalam keseharian, banyak siswa yang kesulitan dalam memahami teks dalam suatu bacaan. Satu strategi saja tidak cukup bagi siswa untuk memahami suatu bacaan. Untuk itu penulis memperkenalkan beberapa strategi dalam mengajarkan Reading yaitu dengan menggunakan PLAN and Story Impression Strategies. PLAN Strategy adalah strategi ini meminta siswa untuk memprediksi sebuah teks sebelum mereka membaca teks tersebut, dan dalam strategi ini siswa diminta untuk meletakkan tanda ceklis pada informasi yang diketahui dan tanda tanya pada informasi yang tidak diketahui. Story Impression Strategy adalah sebuah strategi dimana guru memberikan kata kunci kepada siswa dari sebuah cerita yang mereka lihat. Dalam strategi ini guru memberikan contoh teks narrative dan meminta siswa untuk memprediksi teks sebelum mereka membaca teks tersebut. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan informasi sesudah mereka membaca dengan menggunakan PLAN (Predict-Locate-Add-Note) and Story Impression Strategies, sehingga mereka membaca lebih aktif dan termotivasi dalam pembelajaran bahasa Inggris khususnya dalam Reading. Penulis juga berharap strategi ini dapat memberikan kontribusi bagi guru dalam mengajarkan Reading dan bisa meningkatkan minat siswa dalam membaca.
THE EFFECT OF SKETCH TO STRETCH STRATEGY ON STUDENTS’ READING COMPREHENSION AT JUNIOR HIGH SCHOOL A Study at the Eight Grade Students of SMP N 10 Padang Sunanda, Ilga; Sesmiyanti, Sesmiyanti; Agusni, Agusni
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilandasi oleh fakta bahwa pengaruh dari strategi belajar Sketch to Stretch dalam pengajaran Bahasa Inggris khususnya reading skill. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dua klasifikasi (group). Grup satu sebagai kelas penelitian atau kelas eksperimen diberikan perlakuan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan Sketch to Stretch Strategy dan kelas kontrol menggunakan Questioning Strategy. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 10 Padangtahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 306 orang siswa yang terbagi dalam sembilan kelas yaitu VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F, VIII G, VIII H, VIII I. Setelah mendapatkan mean score nilai dari hasil reading test, maka kelas VIII H sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII I sebagai kelas kontrol serta kelas VIII D sebagai kelas try out. Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebanyak delapan kali pertemuan. Materi yang diajarkan berkaitan dengan jenis teks. Instrument yang digunakan adalah reading test. Peneliti melakukan Try out sebelum melakukan pre test dan post test. Selanjutnya pre test dan post testdiberikan kepada kelas eksperimen dan kontrol. Pre test dan Post test digunakan untuk melihat perbedaan nilai yang didapat dari kedua kelas yaitu pada kelas eksperimen dan kontrol. Hasil analisis pada penelitian ini di dapat rata-rata hasil test pada kelas eksperimen (1) 75,2 dan (2) standar deviasi 10,43. Dan rata-rata kelas kontrol (3) 66,68 dan standar deviasi (4) 8,5 serta standar deviasi kedua kelas (5) 9,5. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan uji t-table, setelah dilakukan pengujian diperoleh t-calculated (6) 3,67 lebih besar dari t-table (7) 1,67, maka hipotesis pada penelitian ini diterima serta memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan membaca siswa.
THE EFFECT OF USING POSTCARD TOWARD STUDENTS’ WRITING ABILITY A Study at the Eighth Grade Students of MTsN Air Bangis, West Pasaman Oktafia, Monika; Suharni, Suharni; Agusni, Agusni
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari penggunaan media Postcard terhadap writing (kemampuan menulis) siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris, karena masih ada nilai siswa yang rendah dalam pembelajaran writing. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN Air Bangis Pasaman Barat sebanyak 128 siswa. Dalam pemilihan sampel peneliti menggunakan cluster sampling. Data yang diambil untuk menentukan sampel adalah nilai semester ganjil kelas VIII tahun ajaran 2012/2013. Sample yang digunakan adalah kelas VIII A sebagai kelas ekperimen, VIII D sebagai kelas kontrol. Selanjutnya, dalam meneliti peneliti menggunakan media Postcard dalam kelas ekperimen dan media Cue Card dalam kelas kontrol. Sebelum peneliti memberikan perlakukan terlebih dahulu peneliti melakuka  pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Selanjutnya Perlakuan yang diberikan sebanyak 8 kali pertemuan, materi yang diberikan sesuai dengan silabus kelas VIII yaitu narrative dan recount text. Setelah itu peneliti mengadakan post test untuk. Setelah mendapatkan data tersebut, peneliti menganalisa dengan menggunakan rumus Sudjana (2005). Hasil yang didapat menunjukkan adanya peningkatan nilai setelah diperlakukan dikelas ekperimen yaitu VIII A, diperoleh t hitung yaitu 2. 19 lebih besar dari pada t tabel 2. 00. Dengan demikian media Postcard mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran writing.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W AISYAH FITRI YENTI Ali Djamhuri Atsuko Mashayuni Desi Wahyuni Halus Satriawan Ilga Sunanda Intan Rahayu MAYUASTI MAYUASTI Meci Wulandari Megi Hardian Sona Miranti Miranti Monika Oktafia Muzrial Muzrial Noer Indah Rahma Sari Perpisa Lili Rika Susanti Sesmiyanti M.Pd S.S Suharni Suharni Winda Novita Yulia Masiska Zahrul Fuady