Maria Agustini
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Jl. Hasanudin no.123 Salatiga 50721, Jawa Tengah, Indonesia

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penurunan kafein dan asam klorogenat kopi menggunakan metode microwave-assisted extraction: studi parameter dan evaluasi sensoris Yuniati, Yuyun; Pramitha, Asti Rizkiana; Ningtyas, Rosidah Wahyu; Saraswati, Exist; Agustini, Maria

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/tp.v16i1.5921

Abstract

Healthier coffee is an innovative effort made in response to consumer needs that tend to reduce coffee consumption due to the side effects of caffeine and chlorogenic acid on the human body. This study aims to reduce caffeine and chlorogenic acid by implementing the Microwave-Assisted Solvent Extraction (MASE) method using water as a solvent. In the process of reducing caffeine and chlorogenic acid in coffee, optimization was carried out on the microwave power parameters (300 W and 600 W), the mass ratio of the sample to the solvent (0.100; 0.125; 0.150 g/mL), and the extraction time (2, 4, 6, 8, 10, and 12 minutes). The results showed that the microwave power parameters of 600 W, the mass-solvent ratio of 0.125 and 0.15, and the extraction time of 12 minutes significantly affected the increase in the percentage of caffeine and chlorogenic acid recovery. Coffee products before and after treatment were tested hedonically to obtain assessments from 35 untrained panelists. Through the Kruskal-Wallis and Man Whitney U statistical tests, there was no difference in the aspects of bitterness, acidity, and sweetness. This method can be an option for the coffee industry in producing low-caffeine coffee with high added value and good consumer acceptance.
Pelatihan Dan Evaluasi Kelayakan Usaha Abon Ikan Lele (Clarias Gariepinus) Sebagai Upaya Penguatan Ekonomi Lokal Pada Umkm Jaya Mandiri Kampung Sukasirna Kecamatan Purbaratu, Kabupaten Tasikmalaya Putra, Angga Pratama; Hendarto, Totok; Wijayanti, Regita Faridatunisa; Sulistiawati, Ani; Sutrisno , Sutrisno; Hayati, Nurul; Muhajir, Muhajir; Agustini, Maria
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6418

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran strategis dalam perekonomian Indonesia, termasuk dalam sektor perikanan budidaya seperti ikan lele (Clarias gariepinus) di Kabupaten Tasikmalaya. Namun, pengembangan produk olahan bernilai tambah seperti abon ikan lele masih menghadapi sejumlah kendala, antara lain teknik pengolahan yang belum standar, manajemen usaha yang belum tertata, serta strategi pemasaran yang terbatas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas teknis dan manajerial UMKM Jaya Mandiri melalui pelatihan produksi abon ikan lele yang higienis, pelatihan manajemen usaha dan keuangan, serta pelatihan pemasaran digital. Selain itu, dilakukan pula analisis kelayakan finansial usaha menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan produksi, dengan 85% panelis menyatakan rasa abon enak dan kaya rempah, serta peningkatan kualitas tekstur dan aroma produk. Sistem pencatatan keuangan dan penghitungan Harga Pokok Produksi (HPP) berhasil diterapkan, dengan margin keuntungan mencapai 30–40% per kemasan. Dari sisi pemasaran, akun media sosial @AbonLeleJayaMandiri berhasil meningkatkan penjualan online sebesar 40%, didukung oleh kemasan baru yang informatif. Analisis finansial menunjukkan bahwa usaha ini layak dikembangkan (NPV = Rp25.000.000; IRR = 22%; Payback Period = 1,8 tahun). Dampak sosial-ekonomi juga dirasakan melalui penyerapan tenaga kerja baru dan peningkatan pendapatan mitra hingga 75%. Keseluruhan program memberikan multiplier effect terhadap penguatan ekonomi lokal, meski masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan alat dan infrastruktur digital. Kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi berbasis pelatihan terpadu dan pendampingan usaha dapat meningkatkan daya saing UMKM berbasis potensi lokal.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya Linn) TERFERMENTASI DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) UKURAN 19,2 g PADA BAK PENELITIAN Astutik, Defy; Wirawan, Indra; Agustini, Maria
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 23 No 1 (2025): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v23i1.5069

Abstract

Tilapia (Oreochromis niloticus) is one type of freshwater fish that tends to be strong against disease disorders commonly experienced by other types of freshwater fish and has tolerance to water quality in a wide range. Giving brobiotics with a mixture of natural ingredients is very important in adding nutrients to support tilapia growth. The purpose of this study was to determine the effect of adding a mixture of probiotics and papaya leaf extract to artificial feed (pellets) on the growth and survival of tilapia seeds. Data collection methods using experimental methods. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 6 replicates. The treatments were A (25g papaya leaf extract/100g feed), B (50g papaya leaf extract/100g feed) and C (75g papaya leaf extract/100g feed). The results showed that the addition of fermented papaya leaf extract to tilapia feed had a very significant effect on the growth and survival of tilapia fry. Treatment B gave the highest absolute weight growth of 3.42 gr/head with an average weight of 16.88 gr and survival value reached 88%. While in treatment A with a dose of papaya leaf extract of 25 g and C with a dose of extract of 75 g has absolute weight growth that is not significantly different. Where the average value in treatment A is 13.47 gr with 87% survival and C has an average of 13.70 with 83% survival. Water quality data during the study obtained pH ranged (7.8 - 8.1), DO (4.12 - 6.79), Temperature (27.5 - 28.5) and NH4 (0 - 0.35). The results of the analysis of variance (ANOVA) of the four parameters showed no difference between treatments and were in the range of life of tilapia (Oreochromis niloticus).
Analisis Laju Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain PAD Yang Sah di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur Sulistiawati, Ani; Sutrisno, Sutrisno; Putra, Angga Pratama; Hendarto, Totok; Hayati, Nurul; Muhajir, Muhajir; Agustini, Maria; Wirawan, Indra
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Media Informatika
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jumin.v6i3.6385

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara komponen-komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan (bumd), dan lain-lain pad yang sah terhadap total pad di kabupaten probolinggo. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya kontribusi PAD terhadap total pendapatan daerah meskipun Kabupaten Probolinggo memiliki potensi ekonomi yang besar. Ketergantungan tinggi terhadap dana transfer dari pemerintah pusat menjadi tantangan serius dalam pembangunan daerah yang mandiri dan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis laju pertumbuhan dan korelasi Pearson untuk menilai hubungan antara variabel-variabel PAD. Data yang digunakan berupa data sekunder dari laporan PAD Kabupaten Probolinggo tahun 2019–2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan rata-rata PAD sebesar 5,5%, dengan kategori "tidak berhasil". Komponen-komponen PAD lainnya, seperti Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Hasil BUMD, juga menunjukkan laju pertumbuhan yang belum optimal, dengan nilai rata-rata masing-masing masih berada di bawah kriteria keberhasilan. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk mengevaluasi strategi pengelolaan PAD dan meningkatkan kinerja fiskal daerah secara mandiri. Selain itu, penelitian ini juga mengisi kekosongan literatur dalam menganalisis secara komprehensif keempat komponen utama PAD dalam konteks daerah dengan karakteristik ekonomi seperti Kabupaten Probolinggo.