Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Patrawidya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya

KOENTJARANINGRAT DAN INTEGRASI NASIONAL INDONESIA: SEBUAH TELAAH KRITIS Ahimsa-Putra, Heddy Shri
Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya. Vol. 20 No. 2 (2019): Agustus
Publisher : Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52829/pw.288

Abstract

Dalam artikel ini penulis membahas pemikiran Koentjaraningrat mengenai masalah integrasi nasional, mulai dari awal karir beliau sebagai ahli antropologi, hingga masa pensiunnya. Penulis mengidentifikasi tiga tahap perkembangan pemikiran Koentjara-ningrat mengenai integrasi nasional di Indonesia. Tahap pertama adalah tahun 1970an, yang merupakan masa awal perkembangan pemikiran beliau. Penggunaan konsep-konsep lebih untuk memenuhi keperluan deskripsi daripada analisis. Tahap kedua ada-lah tahun 1980an, ketika Koentjaraningrat mulai lebih analitis dalam memahami masa-lah integrasi nasional, dan identifikasi masalah-masalahnya menjadi lebih tajam dan rinci. Tahun 1990an merupakan tahap perkembangan terakhir, di mana Koentjaraning-rat menggunakan perspektif yang lebih komparatif dan makro untuk memahami feno-mena integrasi nasional. Paparan di sini merupakan hasil kajian pustaka dengan meng-gunakan metode content analysis.
Harsja Bachtiar dan Pembentukan Bangsa Indonesia: Teori dan Historiografi Ahimsa-Putra, Heddy Shri
Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya. Vol. 23 No. 1 (2022)
Publisher : Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52829/pw.375

Abstract

Pembangunan bangsa (nation building) merupakan salah satu isu utama politik nasional Indonesia setelah kemerdekaan, karena “bangsa Indonesia” bukanlah sebuah satuan sosial yang telah hadir di kawasan kepulauan Nusantara sejak zaman purbakala. Bangsa dan negara Indonesia adalah dua satuan sosial-politik-budaya yang baru muncul di abad yang lalu, dan usianya belum lagi mencapai satu abad. Di abad 21 ini -dalam usianya yang mendekati tiga perempat abad- tarikan sosial-politik yang mengarah pada konflik nasional bukannya melemah, tapi seringkali menguat ketika mendekati masa pemilihan presiden dan wakil presiden, kepala daerah atau para wakil rakyat yang baru. Tidaklah mengherankan jika fenomena pembangunan bangsa tetap merupakan fenomena sosial yang masih sangat perlu diteliti dan dipahami prosesnya dengan baik di Indonesia. Topik ini merupakan salah satu topik utama ilmu-ilmu sosial Indonesia di tahun 1960an hingga tahun 1990an.Salah seorang ilmuwan sosial Indonesia yang menaruh perhatian terhadap masalah tersebut adalah almarhum Harsja W. Bachtiar, seorang guru besar sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Beliau menulis disertasi tentang topik tersebut untuk mencapai gelar doktornya di tahun 1973, di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Meskipun sudah hampir 50 tahun, namun hasil kajian ini belum banyak dikenal para ilmuwan sosial-politik di Indonesia. Sangat jarang ia dikutip atau dirujuk oleh mereka yang meneliti masalah integrasi nasional di Indonesia. Mungkin karena ia masih berupa disertasi dalam bahasa Inggris, dan belum terbit menjadi buku dalam bahasa Indonesia. Tulisan ini memaparkan pembahasan Harsja W. Bachtiar mengenai proses “pembangunan bangsa” -lebih tepatnya proses kemunculan, kelahiran sebuah bangsa baru-, bangsa Indonesia dalam disertasi tersebut.