Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

System dynamics modelling for e-government implementation: a case study in Bandung City, Indonesia Alfanura, Farah; Arai, Takeshi; Putro, Utomo Sarjono
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 9, No 2 2010
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Governments  around  the  world  have  developed  e-Government  programs  hoping  to  obtain  great benefits. However, many e-Government projects have failed to deliver their promises. Some of such failures  are  thought  to  be  the  results  of  lack  of  understanding  about  the  relationships  among 'technologies',  'information  use',  'organizational  factors',  'social  contexts  involved  in  the  selection, implementation and use of information and communication technologies (ICT)'. These factors stated above might have produced mismatches and unintended consequences. This research draws on not a few precedent studies as to those factors, and the case of the e-Government program in Bandung municipality, Indonesia, is assumed as a typical example of municipalities in developing nations. In this study, a simulation tool which helps to find the best way to create the efficient and useful e-Government is presented. In particular, the model, which is the core of the simulation tool, takes not only the supply side perspective which describes the mechanism of creating and operating the e-Government system but also the demand side perspective which explains the people's intention of communicating with the eGovernment  and  their  behaviors  toward  it.  The  simulation  tool  is  constructed  based  on System Dynamics as an integrated and comprehensive approach to understand the e-Government and its use. Because of lack of suitable statistical data, simulations were carried out by using subjectively estimated but plausible values of parameters after the sensitivity analysis. From the results of simulations, very complicated trade-off relationships among the allocated project budgets to different types of programs were suggested.Keywords: e-government, demand side perspective, supply side perspective, system dynamics
PENGUATAN KAPASITAS BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) UNTUK MENGOPTIMALKAN POTENSI DESA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN POTENSI DESA DI KABUPATEN TASIKMALAYA Silvianita, Anita; Ahmad, Mokhtarrudin; Rubiyanti, Nurafni; Alfanur, Farah; Hendayani, Ratih; Rachmawati, Indira; Pradana, Mahir; Fakhri, Mahendra; Yunani, Akhmad; Dewi Kumalasari, Amalina; Zahid, Azham; bin Abu Sujak, Aznul Fazrin; Raja Razali, Raja Razana; Mangsor, Miza
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v4i2.50394

Abstract

  Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) menjadi kunci dalam penguatan ekonomi desa dan pembangunan kerakyatan di Indonesia. BUMDES memfasilitasi pengelolaan potensi sumber daya alam dan manusia di desa untuk menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan asli desa. Melalui PP No. 11 Tahun 2021, desa diberikan otonomi yang lebih besar untuk mengelola sumber daya secara mandiri, memungkinkan BUMDES menjadi pusat akses layanan ekonomi desa yang lebih baik. Meski memiliki potensi besar, BUMDES menghadapi tantangan, termasuk peningkatan kompetensi manajerial dan inovasi bisnis untuk tetap relevan di era digitalisasi dan globalisasi. Dalam konteks ini, RKPD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017 menggarisbawahi pentingnya integrasi perencanaan pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan lokal. Artikel ini mengkaji kolaborasi pengabdian masyarakat antara Universitas Telkom dan Multimedia University, Malaysia, yang mengimplementasikan serangkaian workshop dan forum diskusi grup (FGD) untuk menguatkan kapasitas BUMDES di Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini, yang terdiri dari seminar, presentasi, dan sesi diskusi, mengidentifikasi kebutuhan BUMDES dalam pengelolaan bisnis, pengembangan sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi. Hasilnya menunjukkan peningkatan kesadaran, pemahaman potensi desa, kebutuhan peningkatan kapasitas, dan pembentukan jaringan komunikasi sebagai langkah progresif menuju penguatan BUMDES.                                                                                  The role of the Village-Owned Enterprises (BUMDES) is pivotal in strengthening village economies and community-based development in Indonesia. BUMDES facilitates the management of the village's natural and human resources to create added value, jobs, and to increase the village's original income. Through Government Regulation No. 11 of 2021, villages were granted greater autonomy to manage resources independently, allowing BUMDES to become a better access center for village economic services. Despite its great potential, BUMDES faces challenges, including the need to enhance managerial competencies and business innovations to remain relevant in the era of digitalization and globalization. In this context, the Regional Medium-Term Development Plan (RKPD) of Tasikmalaya Regency in 2017 emphasized the importance of integrating development planning that is responsive to local needs. This article examines the community service collaboration between Telkom University and Multimedia University, Malaysia, which implemented a series of workshops and focus group discussions (FGD) to strengthen the capacities of BUMDES in Tasikmalaya Regency. These activities, which included seminars, presentations, and discussion sessions, identified BUMDES' needs in business management, human resource development, and technology utilization. The results indicate an increase in awareness, understanding of village potential, capacity building needs, and the formation of a communication network as progressive steps towards strengthening BUMDES.  
Menumbuhkan Semangat Wirausaha di Desa Pulosari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat melalui Pelatihan Kewirausahaan dan Penggunaan Teknologi Digital Astuti, Yuhana; Hatammimi, Jurry; Alfanur, farah
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 4 (2024): JAMSI - Juli 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1276

Abstract

Kewirausahaan pada masyarakat pedesaan merupakan suatu hal yang potensial saat ini dalam menumbuhkan perekonomian pedesaan walaupun dalam pelaksanaanya terdapat tantangan-tantangan dalam menumbuhkan semangat wirausaha tersebut. Desa Pulosari, salah satu desa yang berlokasi di di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, layaknya banyak daerah pedesaan lainnya, juga menghadapi tantangan dalam menggali dan mengembangkan potensi ekonomi lokalnya seperti kurangnya pemahaman tentang bagaimana memulai dan mengembangkan bisnis, keterbatasan dalam menjangkau pasar yang lebih luas, dan keterbatasan dalam pemanfaatan teknologi dalam mendukung proses bisnisnya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menumbuhkan semangat wirausaha di Desa Pulosari melalui pelatihan keterampilan perencanaan bisnis, strategi branding pemasaran, dan juga penerapan inovasi digitalisasi. Kegiatan dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom yang terdiri dari kegiatan seminar, presentasi, dan sesi diskusi untuk memetakan kebutuhan masyarakat desa dalam memulai dan mengelola bisnis, memahami potensi desa untuk branding pemasaran  dan pemanfaatan teknologi. Hasil dari pelatihan tersebut menunjukkan bahwa peningkatan kesadaran, semangat wirausaha, pemahaman potensi desa untuk branding pemasaran, dan pemanfaatan teknologi menjadi langkah progresif menuju penguatan ekonomi lokal desa.
The Influence of Celebrity Effect, Perceived Usefulness, Trust on Attitude Toward Influencers and Its Implications on Impulse Buying Qastholany, Haniyah; Alfanur, Farah
Economics and Business Journal (ECBIS) Vol. 3 No. 1 (2024): November
Publisher : PT. Maju Malaqbi Makkarana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/ecbis.v3i1.152

Abstract

In the growing world of e-commerce, product promotion and marketing via digital platforms is becoming increasingly important. One strategy that has become a trend in an effort to increase product sales is collaborating with influencers in live sessions on the Shopee platform. This research focuses on analyzing consumer decision strategies to make impulse purchases of products in collaboration with influencers on Shopee Live. SEM-PLS method is used to identify and understand the factors that influence consumer impulse purchasing decisions in the context of products collaborating with influencers. By collecting data through questionnaires from 100 active respondents on the Shopee Live Indonesia platform, this research aims to provide in-depth insight into how influencers influence impulse buying decisions and how live streaming interactions can influence consumer behavior. The findings from this research are expected to provide guidance for e-commerce and marketing industry players to improve promotional strategies and maximize sales potential through live-streaming platforms.
Pendampingan dan Pelatihan Pengembangan Potensi Diri melalui Keterampilan Komunikasi dan Perencanaan Masa Depan di Yayasan Al Falah At Tirmidzi Alfanur, Farah; Murti, Yusza Reditya; Alfaiza, Salsabila Aisyah
PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2025): MARCH
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/prima.v4i2.1783

Abstract

Effective communication skills and mature future planning are essential competencies for individuals facing educational and professional worlds. However, many students still experience difficulties in developing their self-potential due to inadequate communication skills and limited understanding of future planning. To address these issues, the Training and Mentoring Program for Self-Potential Development Strategies with Communication Skills Techniques and Future Planning was designed to equip students with the necessary skills to become more confident and have clear future direction. This community service program was implemented at Yayasan Al Falah At Tirmidzi Ciganitri using practice-based training methods and intensive mentoring. The main activities included communication skills training, public speaking techniques, self-potential development, and career planning through career roadmap development. The approaches used encompassed interactive methods, simulations, group discussions, and individual mentoring to ensure participants could apply the knowledge gained in real life. The results of this program are expected to improve participants' communication abilities, both in expressing opinions effectively and in public speaking. Additionally, participants are better able to identify their interests and talents and develop more focused educational and future plans. Thus, this program not only provides short-term benefits but also contributes to building participants' independence and readiness in facing future challenges.
Analisis Pengembangan Model Bisnis Dengan Menggunakan Business Model Canvas (BMC) (Studi Kasus: Namina Resto) Veronica, Sarah Vita; Alfanur, Farah
eProceedings of Management Vol. 11 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era persaingan bisnis kuliner, pelaku bisnis dituntut untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan strategiyang tepat sehingga evaluasi sangat dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi strategi bisnis NaminaResto menggunakan analisis Business Model Canvas (BMC) dan SWOT. Metode yang digunakan adalah pendekatankualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen terkait.Data dievaluasi dan dianalisis dengan metode BMC dan SWOT. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Namina Restomemiliki beberapa kekuatan, seperti nilai unik yang ditawarkan kepada konsumen dan hubungan baik denganpelanggan. Namun, terdapat juga beberapa kelemahan, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya dan teknologi.Peluang di pasar, seperti potensi ekspansi dan inovasi produk, dapat dimanfaatkan untuk mengatasi ancaman sepertipersaingan yang ketat. Berdasarkan temuan ini, penelitian ini memberikan rekomendasi strategi, termasukdiversifikasi produk dan pengembangan kemitraan strategis. Kata Kunci-BMC, SWOT, strategi bisnis, Namina Resto
Analisis Pengembangan Strategi Bisnis UMKM Neduh Kopi Dengan Business Model Canvas (BMC) Haryadi, Rafi Mulya; Alfanur, Farah
eProceedings of Management Vol. 11 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kopi di Kota Bandung berkembang pesat, menciptakan peluang dan tantangan bagi UMKM seperti NeduhKopi. Berdiri sejak 2019, Neduh Kopi perlu merumuskan strategi bisnis baru. Penelitian ini bertujuanmengembangkan model bisnis baru menggunakan Business Model Canvas (BMC) berdasarkan analisis SWOT danTOWS. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dananalisis dokumen. BMC memetakan elemen-elemen kunci model bisnis saat ini, sementara analisis SWOTmengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Strategi baru dirumuskan menggunakan MatriksTOWS untuk mengintegrasikan temuan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan Neduh Kopi dapat memperkuatsegmentasi pasar saat ini dengan meningkatkan kebutuhan yang diperlukan pada pelanggan. Dengan menawarkanpengalaman lebih dari sekadar menikmati kopi melalui fasilitas tambahan dan program diskon, Neduh Kopi dapatmenarik lebih banyak pelanggan. Penggunaan media sosial dan penjualan online juga dimaksimalkan. Strategi barumencakup peningkatan interaksi dengan pelanggan melalui program loyalitas dan pelatihan SDM, investasi dalamteknologi, serta memperkuat kemitraan dengan pemasok dan komunitas lokal. Efisiensi biaya ditingkatkan melaluipembelian biji kopi langsung dari petani. Penelitian ini berkontribusi pada literatur pengembangan model bisnisUMKM di sektor kopi dengan BMC, SWOT, dan Matriks TOWS. Saran mencakup peningkatan kualitas produk danlayanan, serta memperluas pasar melalui strategi pemasaran inovatif dan diversifikasi produk. Kata kunci-Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Business Model Canvas (BMC), SWOT analysis, matriksTOWS
Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Menggunakan Business Model Canvas (BMC) (Studi Kasus Pada Siliwangi Car Wash) Rabbani, Nauval; Alfanur, Farah
eProceedings of Management Vol. 11 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya jumlah UMKM di Indonesia menjadi salah satu faktor tingginya persaingan yang semakin ketat.Hal tersebut cukup berdampak pada salah satu pelaku usaha di Kota Tasikmalaya yaitu Siliwangi Car Wash. Saatini, Siliwangi Car Wash memiliki permasalahan yang sedang dihadapi seperti pengelolaan keuangan yang masihdilakukan secara manual dan banyaknya pesaing baru dalam industri yang sama. Tujuan dalam penelitian iniadalah untuk membuat strategi peningkatan pada Business Model Canvas Siliwangi Car Wash. Dalammerumuskan strategi tersebut, dilakukan pendekatan dengan menganalisis faktor-faktor yang dimiliki olehSiliwangi Car Wash seperti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari sembilan blok Business ModelCanvas. Selain itu, ditambahkan analisis PESTEL dan Porter’s Five Force Model untuk menambah referensieksternal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancarasebagai teknik pengumpulan data. Proses wawancara dilakukan kepada 7 narasumber yang terdiri dari pihakinternal maupun eksternal. Pada penelitian ini dilakukan uji keabsahan dengan menggunakan uji triangulasiberdasarkan hasil wawancara dari narasumber. Hasil dari uji triangulasi tersebut dinyatakan valid. Dari hasilpenelitian yang telah dilakukan, Siliwangi Car Wash telah memenuhi kesembilan blok Business Model Canvas.Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa Siliwangi Car Wash memiliki 12 kekuatan dan 7 kelemahan padafaktor internal. Selain itu, Siliwangi Car Wash memiliki 10 peluang dan 13 ancaman pada faktor eksternalperusahaan. Dari hasil analisis tersebut, dilakukan pencocokan (matching) yang menghasilkan 26 strategipeningkatan, kemudian dilakukan grouping hingga menghasilkan 16 strategi peningkatan untuk Business ModelCanvas Siliwangi Car Wash baru. Dari 16 strategi peningkatan tersebut, dilakukan pemilihan strategi prioritasyang didapatkan sebanyak 5 strategi yang mengisi pada blok Value Proposition, Customer Relationship, KeyResource, dan Revenue Streams. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu menghadapi permasalahan yangdihadapi Siliwangi Car Wash terutama persaingan dengan kompetitor dan pendapatan yang relatif menurun,peneliti merekomendasikan untuk mengimplementasikan Business Model Canvas baru, sehingga Siliwangi CarWash memiliki kesempatan untuk mengatasi tantangan dengan lebih efektif serta memperoleh keberhasilan yangberkelanjutan. Kata Kunci-analisis PESTEL, Business model canvas, pendekatan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman,Porter’s 5 force model, UMKM
Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Menggunakan Business Model Canvas (Studi Kasus Pada Dapur Kopi) Sudirman, Nabilla Amanda; Alfanur, Farah
eProceedings of Management Vol. 11 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model bisnis Dapur Kopi menggunakan Business Model Canvas (BMC) yangdidukung oleh analisis SWOT, PESTEL, dan Five Forces Porter. Persaingan ketat di industri kopi di Kota Tasikmalayamendorong Dapur Kopi untuk berinovasi dan meningkatkan daya saing. Metode penelitian melibatkan analisis elemenelemenBMC, faktor eksternal seperti politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum (PESTEL), serta dayasaing menggunakan model Five Forces Porter. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan Dapur Kopi terletak pada kualitasproduk dan pelanggan setia, sementara kelemahan utamanya adalah kurangnya inovasi teknologi dan lokasi yang kurangstrategis.Peluang yang dapat dimanfaatkan meliputi pertumbuhan tren konsumsi kopi dan penggunaan teknologi digitaluntuk pemasaran. Ancaman utama berasal dari persaingan yang ketat, perubahan preferensi konsumen, dan potensikenaikan biaya operasional. Strategi yang diusulkan mencakup peningkatan promosi digital, diversifikasi menu, danpenguatan kemitraan dengan komunitas lokal. Implementasi strategi ini diharapkan memperkuat posisi pasar,meningkatkan loyalitas pelanggan, dan memastikan keberlanjutan bisnis Dapur Kopi dalam jangka panjang. Penelitianini memberikan panduan bagi Dapur Kopi untuk mengoptimalkan model bisnisnya di tengah dinamika pasar yangkompetitif. Kata kunci-business model canvas (BMC), analisis SWOT, PESTEL, Five Forces Porter, strategi bisnis
Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Menggunakan Bisnis Model Kanvas pada Industri Logistik: Studi PT XYZ Zakaria, Mohammad Arsyi; Alfanur, Farah
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 5 No. 12 (2024): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v5i12.4750

Abstract

This research analyzes and formulates the business strategy of PT XYZ using the Business Model Canvas to enhance and innovate in the logistics industry. The focus of the study is to identify logistics challenges, analyze the business model, develop business strategies, and provide policy recommendations to improve PT XYZ's competitiveness and operational efficiency. This research incorporates SWOT, PESTLE, and Porter’s Five Forces analyses in evaluating the nine building blocks of the Business Model Canvas. As a result, 26 strategies were developed, consisting of 9 SO strategies, 4 ST strategies, 6 WO strategies, and 6 WT strategies. Through focus group discussions and member checks, 9 priority strategies were identified and categorized into three approaches: short-term, medium-term, and long-term. The short-term strategies include offering competitive pricing packages, adopting innovative technology, and strengthening relationships with business partners. The medium-term strategies emphasize communication integration through social media and improving service quality. The long-term strategies focus on expanding the partner network and building innovative and sustainable partnerships. The implementation of the nine building blocks in the Business Model Canvas demonstrates PT XYZ's comprehensive adaptation to market dynamics and operational challenges, with the ultimate goal of strengthening its market position and supporting the company's sustainable growth.