Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ISOMETRIC HANDGRIP EXERCISE TERHADAP TEKANAN DARAH DAN NADI PADA HIPERTENSI : LITERATURE REVIEW Agung Widiastuti; Muzaroah Ermawati Ulkhasanah; Ady Irawan
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 9 No 6 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.771 KB) | DOI: 10.24843/coping.2021.v09.i06.p05

Abstract

Background: Hypertension is still a health problem in the world. Hypertension if not controlled will lead to long-lasting complications and can be fatal such as heart failure, kidney failure and even stroke which can have an impact on a person's quality of life. Seeing this phenomenon requires both pharmacological and non-pharmacological handling. Objective: This study conducted a systematic review of isometric handgrip exercise on blood pressure and pulse in hypertensive patients. Methods: Searching for articles using a search strategy through the database, namely Pubmed, Ebsco, Google schoolar, Scientdirect using the keywords: Isometric Handgrip Exercise AND Blood pressure AND Hypertention, articles were analyzed according to inclusion and exclusion criteria. Results: The data used are 8 international articles. Based on the results of the review, giving isometric handgrip exercises can produce a decrease in blood pressure and pulse. Conclusion: Giving isometric handgrip exercise if done regularly can reduce the risk of developing hypertension in the future.
INTERVENSI AKUPUNTUR TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE: STUDI LITERATUR REVIEW Muzaroah Ermawati Ulkhasanah; Agung Widiastuti; Fakhrudin Nasrul Sani
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 9 No 6 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.92 KB) | DOI: 10.24843/coping.2021.v09.i06.p06

Abstract

Background: Stroke occurs when a blood vessel bursts which results in part of the brain not getting a blood supply that carries oxygen, resulting in cell and tissue death. Non-pharmacological modification therapy can be given with those that can improve the nervous system, improve body condition and increase muscle strength. Purpose: from this study to determine the effect of acupuncture intervention on increasing muscle strength in stroke patients by looking at several studies conducted Research Methods: with a literature study, the author conducted a literature study by conducting an internet-based search through PubMed, google bachelor and ProQuest on various written sources , both journals and articles that are relevant to the problems studied from 2012 to 2020. Results: what has been obtained from the provision of acupuncture therapy to increase muscle in stroke patients, as many as 7 journals have studied that acupuncture therapy is either single therapy or combination therapy can have an effect on increasing muscle strength. Conclusion: acupuncture has an effect on increasing muscle strength in stroke patients.
PENGARUH SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP NILAI TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI DESA GONILAN KARTASURA Ulkhasanah, Muzaroah Ermawati; Agung Widiastuti
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 5 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.438 KB)

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya. Hipertensi merupakan faktor utama terjadinya stroke, gagal jantung yang menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik. Melakukan senam aerobik dapat menurunkan tekanan sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi, dengan senam aerobik secara rutin mampu memberikan efek relaksasi pembuluh darah. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas senam Aerobic Low Impact terhadap penurunan nilai tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan one group pre-test-post-test design, dengan jumlah sampel 30 responden dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis uji-t berpasangan. Hasil: Dapat diketahui bahwa pada responden penderita tekanan darah tinggi yang mendapatkan terapi latihan aerobik low impact, terjadi perubahan nilai tekanan darah setelah dilakukan pemeriksaan pasca latihan aerobik low impact. pada tekanan darah sistolik didapatkan p value < 0,001 dan tekanan darah diastolik 0,286. Kesimpulan: Dari hasil penelitian terkait pengaruh senam aerobik low impact terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi didapatkan adanya pengaruh terhadap tekanan darah sistolik dan daistol, tetapi pada tekanan darah diastolik terdapat perubahan tetapi hasilnya tidak menunjukkan signifikan. Kata kunci: aerobik low impact, tekanan darah, hipertensi
MASSAGE SWEDIA MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI : SWEDEN MASSAGE REDUCES BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSION ELDERLY MUZAROAH ERMAWATI; Wiwi Kustio Priliana; Agung Widiastuti; Fakhrudin Nasrul Sani
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.147

Abstract

Abstrak   Proses penuaan pada lansia berpengaruh terhadap perubahan fisik dengan timbulnya penyakit degenerative yaitu hipertensi yang sering dijumpai pada keluhan usia lanjut. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tekanan darah salah satu terapi koplementer dengan menggunakan Teknik Massage Swedia . Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh terapi Massage Swedia  pada tekanan darah pasien lansia dengan penderita hiperteni. Design penelitian ini adalah one grup pre test post design dengan jumlah sample sebanyak 21 responden lansia hipertensi. Teknik sampling yang digunakan dengan purposive sampling dan dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Berdasarkan hasil uji statistic yang didapatkan p=0,001 pada variable tekanan darah systole dan variable tekanan darah diastole p= 0,004. Penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil tekanan darah Sistole secara signifikan sebelum dan setelah dilakukan Massage Swedia, namun secara statistic pada tekanan darah diastole tidak menunjukkan perbedaan secara signifikan. Penelitian terkait Massage Swedia  secara garis besar memberikan pengaruh terhadap perbaikan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Efek Massage Swedia memberikan pengaruh terhadap kelancaran pada sirkulasi darah, menstimulasi aktivitas parasimpatik dan meningkatkan pelepasan hormon endhorpin sehingga proses tersebut berguna mestabilkan tekanan darah. Terapi Massage Swedia dapat direkomendasikan sebagai penatalaksanaan dalam memperbaiki tekanan darah pada penderita Hipertensi tatanan rumah sakit dan masyarakat. Abstract   The aging process in the elderly affects physical changes with the emergence of degenerative diseases, namely hypertension which is often found in complaints of old age. Efforts that can be made to improve blood pressure are one of the complementary therapies using the Swedish massage technique. This study aims to see the effect of Swedish massage therapy on blood pressure in elderly patients with hypertension. The design of this study was a one group pre test post design with a total sample of 21 hypertensive elderly respondents. The sampling technique used was purposive sampling and analyzed using paired sample t-test. Based on the results of statistical tests obtained p = 0.001 on the systolic blood pressure variable and the diastolic blood pressure variable p = 0.004. It can be concluded that there is a significant difference in the results of systolic blood pressure before and after the Swedish massage, but statistically the diastolic blood pressure does not show a significant difference. Research related to Swedish massage in general has an effect on improving blood pressure in elderly people with hypertension. The effect of Swedish massage has an influence on smooth blood circulation, stimulates parasympathetic activity and increases the release of endorphins so that this process is useful for stabilizing blood pressure. Swedish massage therapy can be recommended as a treatment for improving blood pressure in hypertensive patients in hospital and community settings.
The effect of active range of motion exercise on foot sensitivity in type II diabetes mellitus patients Asih, Erliana Dwi Retna; Agung Widiastuti; Mursudarinah
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 5 No. 1 (2024): January-June 2024
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v5i1.160

Abstract

Background: Diabetes Mellitus (DM) is a metabolic disease that can be characterized by the presence of high sugar levels in the blood, resulting in an imbalance between insulin demand and production in the human body. One of the complications is peripheral neuropathy nerve damage, which causes diabetic ulcers, so there is a risk of decreased sensitivity to diabetics. Active Range of Motion (ROM) exercises are one effort to overcome this. The objective is to determine whether the active ROM of the lower extremities affects foot sensitivity in type II DM patients. Methods: The research used a pre-experimental quantitative research design with the one-group pre-test and post-test method. The sampling technique used purposive sampling with 22 respondents. Results: The analysis using the Wilcoxon test obtained a p-value <0.005. This indicates an increase in foot sensitivity in type II DM patients. Conclusion: There is an effect of active foot ROM on foot sensitivity in type II DM patients.
Pengaruh Cognitive Behaviour Therapy dalam Menurunkan Kinesiophobia pada Pasien Post Operasi Total Knee Replacement Agung Widiastuti; Sofiani, Yani; Yunitri, Ninik; Budiati, Dhiani
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1817

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk akan memberikan dampak terhadap masalah kesehatan, salah satunya adalah lansia yang mengalami proses penuaan yang sedang dialami. Lansia yang mengalami proses penuaan akan lebih beresiko menderita penyakit degeneratif salah satunya adalah Osteoarthritis (OA). OA kronis akan dilakukan tindakan total knee replacement dan membutuhkan rehabilitasi yang tepat. Faktor yang mempengaruhi pasien post TKR untuk mobilisasi adalah ketakutan bergerak. Dengan kondisi ini menyebabkan seseorang post operasi TKR beresiko terhadap kekakuan otot dan mempengaruhi proses penyembuhan dan aktivitas setiap hari sehingga peneliti ingin mengetahui pengaruh cognitive behaviour therapy dalam menurunkan kinesiophobia pada pasien post operasi total knee replacement. Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment dengan pendekatan pre test dan post test with control group. Dengan total sampel 15 responden untuk kelompok intervensi dan 15 responden untuk kelompok kontrol,  Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan kuesioner tampa scale for kinesiophobia dengan nilai validitas 0,79 dan nilai reliabilitas 0,9 kemudian analisis data dilakukan dengan menggunakan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok intervensi memiliki nilai p-value 0,001 yang diartikan terdapat hubungan yang signifikan pada kelompok intervensi.
DIET RENDAH GARAM PADA PASIEN GAGAL GINJAL: LITERATURE RIVIEW Agung Widiastuti; Muzaroah Ermawati Ulkhasanah; Fitria Eka Resti Wijayanti; Paulina de Jesus pereira; Fina Putri Ansari
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.964 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1235

Abstract

Latar Belakang: Gagal ginjal menjadi masalah yang sangat besar di dunia, karena sangat membutuhkan biaya perawatan yang mahal. Mendidik pasien gagal ginjal kronik dengan diet rendah garam sangat penting untuk mencapai kontrol blood pressure sambil mempertahankan rejimen pengobatan. Tanpa adanya pembatasan asupan garam, akan mengakibatkan peningkatan cairan sehingga menyebabkan edema. Melihat fenomena tersebut dibutuhkan penanganan salah satunya adalah penerapan diet rendah garam pada pasien gagal ginjal kronik untuk mengurangi resiko sehingga tidak memperburuk keadaan. Metode: Mencari data base sumber pustaka yang relevan dengan menggunakan mesin pencari Ebsco, Pubmed, Sciencedirect, dan Google Scholar dengan menggunakan Kata Kunci: Low Salt Diet AND Dietary Sodium AND Chronic Kidney Disease dari hasil pencarian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu sebanyak enam artikel dimana artikel diambil dengan menggunakan analisis PICO dan dipilih yang menggunakan metode penelitian Randomized Controlled Trial (RCT). Hasil: Pemberian diet rendah garam dapat bermanfaat sebagai kontrol tekanan darah dan bisa merubah tingkat eksresi natrium dan kontrol tekanan darah. Jumlah aturan garam dalam sehari maksimal sampai 2000 mg/hari. Kesimpulan: Pemberian diet rendah garam dapat dijadikan intervensi pada pasien gagal ginjal sehingga bisa bermanfaat untuk kontrol tekanan darah dan eksresi natrium urine.Kata Kunci :Diet Rendah Garam, Diet Sodium, Gagal Ginjal Kronis
EFEK RANGE OF MOTION PADA PASIEN STROKE : LITERATURE RIVIEW Vera Dwi Anggraini; Septiana Nur Qasanah; Gigih Praditya; Agung Widiastuti; Dwi Lestari Mukti Palupi
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.919 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1252

Abstract

Latar Belakang: Stroke merupakan masalah utama di kehidupan manusia. Range of Motion (ROM) merupakan salah satu bagian dari rehabilitasi yang memiliki peran besar untuk mengembalikan kemampuan pasien dalam beraktivitas kembali dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. ROM juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya kecacatan pada pasien stroke. Melihat fenomena tersebut dibutuhkan manajemen Range Of Motion yang tepat pada pasien stroke, sehingga dibutuhkan studi literature untuk melihat efek latihan ROM terhadap pasien stroke. Metode: Mencari sumber pustaka yang relevan menggunakan Garuda dan Google Scholar dengan menggunakan Kata Kunci: Range Of Motion AND Kekuatan Otot AND Stroke. Artikel yang didapat sebanyak enam artikel yang dicari sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.. Hasil: Dari semua studi latihan ROM dapat meningkatan kekuatan otot pada pasien stroke. Kesimpulan: Latihan ROM efektif dalam meningkatkan kekuatan otot guna untuk memperbaiki tonus otot dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Latihan ROM ini dapat dilakukan secara dini sehingga dapat mempercepat pemulihan serta memperbaiki syaraf pada otot. Pemberian latihan ROM dianjurkan sebanyak dua kali dalam sehari dan minimal pemberian selama 10-15 menit, hal ini dapat memberikan efek yang positif terhadap pasien stroke seperti meningkatkan tonus otot, memperlancar peredaran darahKata Kunci : Range Of Motion, Kekuatan Otot, Stroke
PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP PASIEN HIPERTENSI INTRADIALISIS Muzaroah Ermawati Ulkhasanah; Agung Widiastuti; Aisyah Nur Azizah; Diva Fitri Handayani; Dika Pratama
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.176 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1271

Abstract

Latar belakang: terapi hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal yang banyak dilakukan dan jumlahnya dari tahun ketahun semakin meningkat. Hemodialisis terbukti efektif sehingga mampu memperpanjang umur pasien. Meskipun terapi hemodialisis aman dan bermanfaat bagi pasien, namun bukan berarti tanpa efek samping, Komplikasi intradialisis salah satunya adalah hipertensi intradialisis. Komplikasi ini menimbulkan masalah yang komleks seperti tekanan darah yang tinggi, mampu mempengaruhi kualitas hidup pasien bahkan menimbulkan kematian. Guna meningkatkan kualitas hidup dan menstabilkan nilai tekanan darah, perawat perlu terlibat dalam penyampaian informasi melalui metode self efficacy. Tujuan:membahas tentang pengaruh self efficacy terhadap pasien hipertensi intradialisis. Metode: Studi literature yang diperoleh dari database yaitu PUBMED, GARUDA, Google Scholar, dan Artikel dari Media Massa. Kesimpulan: Hipertensi intradialisis dipengaruhi oleh karakteristik usia jenis kelamin, IDWG lebih dari normal, lama hemodialisa, jumlah obat atihipertensi yang dikonsumsi. Tingkatan self efficacy tinggi dan self efficacy rendah. Semakin tinggi self efficacy pada diri pasien maka akan meningkatkan kualitas hidup yang baik pada pasien, disamping itu pasien patuh terhadap terapi baik terapi farmakologi dan terapi nonfarmakologiKata Kunci : Self Efficacy, Hipertensi, Intradialisis
PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR LANSIA Dwi Lestari Mukti Palupi; Agung Widiastuti; Reviawan Variska
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.546 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1275

Abstract

Lansia adalah seseorang yang usianya mengalami Peningkatan dimana telah memasuki periode dewasa akhir atau usia tua, dan merupakan fase akhir dari rentang kehidupan manusia. Pada lansia gangguan tidur pada malam hari mengalami penurunan terjadi sekitar 70-80 % sedikit efektif dari usia dewasa. Di Indonesia pada kelompok lanjut usia 60 tahun ditemukan 7% kasus yang mengeluh tentang gangguan tidur (hanya dapat tidur tidak lebih dari lima jam sehari). Salah satu olahraga yang dapat dilakukan oleh lansia yaitu senam ergonomis. Senam ergonomis adalah salah satu metode yang praktis dan efektif dalam memelihara kesehatan tubuh khususnya masalah gangguan tidur. Tujuan dari penelitian ini untuk Mengetahui Adanya Pengaruh Senam Ergonomis Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Lansia Di Panti Werdha Dharma Bhakti Surakarta. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta yang berjumlah 65 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling non probability dengan metode purposive sampling yang berjumlah 39 lansia yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil uji hipotesis uji Wilcoxon menunjukkan nilai p=0,000 (p < α) terdapat pengaruh senam ergonomis terhadap kualitas tidur pada lansia. Dapat disimpulkan senam ergonomis dapat digunakan sebagai terapi non farmakologi dalam meningkatkan kualitas tidur pada lansia.Kata Kunci : Lansia, Kualitas Tidur, Senam Ergonomis