Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Suku Quraisy Dan Konstribusinya Terhadap Gaya Dialek Teks Al- Qur’an Farih, Muhammad
JADID: Journal of Quranic Studies and Islamic Communication Vol. 3 No. 02 (2023): September
Publisher : Universitas Kiai Abdullah Faqih (UNKAFA) Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33754/jadid.v3i02.701

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hikmah wahyu Al-Qur'an yang Mulia dalam bahasa Arab, Suku Quraisy dikenal karena kehormatannya, statusnya yang tinggi, kemuliaan yang otentik, dan kesucian tempatnya di antara semua orang Arab. Pada masa jahiliyah dan pada masa awal Islam, Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Creswell, penelitian kualitatif adalah pendekatan untuk membangun pernyataan pengetahuan berdasarkan perspektif-konstruktif (misalnya, makna-makna yang bersumber dari pengalaman individu, nilai-nilai sosial dan sejarah, dengan tujuan untuk membangun teori atau pola pengetahuan tertentu), atau berdasarkan pertisipatori (misalnya orientasi terhadap isu, politik, kolaborasi atau perubahan), atau keduanya. Hasil dari penelitan ini menunjukan adanya kontribusi & pengaruh suku quraisy terhadap aaya dialek teks Al- Qur’an, Al-Qur’an diturunkan dalam dialek Quraisy, karena itu diturunkan kepada mereka karena semua bahasa orang Arab biasa merujuknya selama musim haji, perdagangan, dan lainnya, karena itu adalah bahasa yang dominan di antara semua bahasa pada waktu itu dan yang paling fasih dari semua bahasa. Sama seperti Nabi saw adalah Quraisy, Bahasa Quraisy adalah campuran dari bahasa-bahasa Arab mengambil dari bahasa-bahasa terbaik yang dekat dengannya, seperti bahasa Thaqif, Hawazin, Hudhail, dan Bani Saad, dan juga mengambil dari bahasa suku-suku yang datang ke Makkah dari tempat yang jauh, seperti bahasa Tamim, Al-Qur'an adalah dalam bahasa Quraisy. agar sesuai dengan semua bahasa suku dan dengan cara yang diketahui semua bahasa orang Arab. Konsep dialek Al-Qur'an adalah bahasa yang dibangun dan digunakan seseorang untuk berbicara, merupakan salah satu metode untuk berbicara. pertunjukan dalam bahasa yang diketahui suatu kelompok tertentu dari yang lain, seperti dialek pedagang, atau dialek desa, kata-kata kasar yaitu kekerasan, tajam, dan timbre ucapan dikatakan, artinya sedih, dan ini diketahui dengan merasakan nada dialeknya, dan dikatakan sebagai bahasa daerah, yaitu bahasa sehari-hari atau bahasa sehari-hari, dan berbeda dengan bahasa baku dalam pengucapan, tata bahasa, dan kosa katanya. Kata Kunci : Suku Quraisy, Dialek Al- Qur’an
الذكاءات المتعددة وأثرها في تعليم مهارة الكلام بمركز ترقية اللغة العربية المكثفة ولاية الهاشمية للبنات معهد النور الجديد الإسلامي بيطان Farih, Muhammad; Rauhillah, Siti; Robiatul Adawiyah, Yayah; Munawwaroh, Wardatul
JURNAL IJ-ATL Vol 6, No 1 (2022): Arabic Teaching and Learning
Publisher : Nurul Jadid University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/ijatl.v6i1.4004

Abstract

كانت تعتمد مهارة الكلام على القدرة التي تتطلب ذكاءً متعددًا لدى الطلاب في تعلم اللغة العربية. كان الغرض من هذا البحث وصف تطبيق الذكاءات المتعددة في تعلم مهارة كلام بمركز ترقية اللغة العربية المكثفة ولاية الهاشمية للبنات معهد النور الجديد الإسلامي بيطان. يستخدم هذا البحث طريقة نوعية باستخدام دراسة الحالة. أظهرت النتائج أن الذكاءات المتعددة في تعلم مهارة الكلام يمكن أن تزيد من مواهب اهتمامات الطلاب في المؤسسة وتمكنت من جعل معظم طالبات المدارس الإعدادية في بمركز ترقية اللغة العربية المكثفة ولاية الهاشمية للبنات يجيدون التحدث باللغة العربية بطلاقة من خلال مشاركة المسابقات والمواهب، ويُظهر تطبيق الذكاءات المتعددة تطورًا إيجابيًا في تنمية مهارة الكلام لدى الطالبات.
Konsep Pendidikan Islam Moderat dalam Perspektif Kitab Ta'limul Muta'allim: Pendekatan dan Relevansinya dalam Konteks Pendidikan Masa Kini Miswanto; Farih, Muhammad
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1154

Abstract

Pendidikan Islam moderat, yang menekankan nilai-nilai keseimbangan, toleransi, dan keterbukaan, memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai. Kitab Ta'limul Muta'allim karya Syaikh Az-Zarnuji memberikan panduan berharga mengenai pendidikan Islam yang mengintegrasikan pengajaran agama dengan pembentukan karakter yang mulia. Artikel ini bertujuan untuk menggali konsep pendidikan Islam moderat dalam perspektif Ta'limul Muta'allim dan relevansinya dalam menghadapi tantangan pendidikan saat ini. Melalui metode riset kepustakaan, artikel ini mengidentifikasi Konsep Pendidikan Islam Moderat yang diajarkan dalam kitab tersebut, yang meliputi bagaimana kurikulum Pendidikan islam modereat, tujuan Pendidikan islam moderat, peran seorang guru dalam Pendidikan islam moderat, murid dalam Pendidikan islam moderat dan metode Pendidikan islam moderat serta relevansinya pada Pendidikan di masa kini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam moderat yang diuraikan dalam Ta'limul Muta'allim memiliki lima konsep Pendidikan dan relevan pada pada pendidikanmasa kini bahkan dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas dalam bidang agama, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menjaga keberagaman sosial. Dengan demikian, konsep pendidikan ini dapat menjadi solusi dalam memperkuat pemahaman agama yang moderat dan menghindari potensi konflik sosial yang disebabkan oleh perbedaan pemahaman. Moderate Islamic education, which emphasises the values of balance, tolerance and openness, plays an important role in creating a harmonious and peaceful society. Syaikh Az-Zarnuji's Ta'limul Muta'allim provides valuable guidance on Islamic education that integrates religious teaching with noble character building. This article aims to explore the concept of moderate Islamic education in the perspective of Ta'limul Muta'allim and its relevance in facing current educational challenges. Through the literature research method, this article identifies the concept of moderate Islamic education taught in the book, which includes how the curriculum of moderate Islamic education, the objectives of moderate Islamic education, the role of a teacher in moderate Islamic education, students in moderate Islamic education and methods of moderate Islamic education and its relevance to education today. The results show that moderate Islamic education described in Ta'limul Muta'allim has five educational concepts and is relevant to today's education and can even form a generation that is not only intelligent in the field of religion, but also able to adapt to the times and maintain social diversity. Thus, this educational concept can be a solution in strengthening moderate religious understanding and avoiding potential social conflicts caused by differences in understanding.
Konsep Kurikulum Pendidikan Islam Moderat Prespektif Syekh Nawawi Al Bantani Dalam Kitab Tafsir Marah Labid Imanul Hakim, Moh Fadjar; Farih, Muhammad
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1306

Abstract

Pendidikan adalah fondasi dari sebuah bangsa yang kuat. Kurikulum menentukan keberhasilan pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk masa depan. Perencanaan pendidikan harus didasarkan pada ketakwaan kepada Allah. Integrasi nilai-nilai moderat ke dalam kurikulum pendidikan mendukung toleransi dan persatuan, terutama dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia. Pemikiran Syekh Nawawi Al-Bantani tentang moderasi beragama relevan dalam konteks kurikulum pendidikan Islam moderat. Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Konsep Kurikulum Pendidikan Islam Moderat Perspektif Syekh Nawawi Al-Bantani? 2. Bagaimana Relevansi Kurikulum Pendidikan Islam Moderat Perspektif Syekh Nawawi Al-Bantani dengan Pendidikan Islam Modern? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode penelitian kepustakaan (library research), dengan mengandalkan sumber-sumber primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi dan analisis historis. Berdasarkan temuan penelitian, konsep kurikulum pendidikan Islam moderat perspektif Syekh Nawawi Al-Bantani menekankan pada nilai-nilai Islam yang universal seperti toleransi, saling menghargai, keadilan, dan pemahaman yang terbuka terhadap perbedaan. Konsep ini relevan dengan pendidikan Islam modern yang bertujuan untuk menciptakan individu yang berpengetahuan luas, kreatif, mandiri, dan bertaqwa kepada Allah. Konsep ini secara signifikan berkontribusi dalam memajukan pendidikan Islam modern, menjadikan kurikulum sebagai instrumen yang efektif untuk membangun masyarakat yang harmonis dan beradab. Education is the foundation of a strong nation. The curriculum determines the success of learning and prepares students for the future. Educational planning should be based on piety towards Allah. The integration of moderate values into the education curriculum supports tolerance and unity, especially in pluralistic societies like Indonesia. Sheikh Nawawi Al-Bantani's thoughts on religious moderation are relevant in the context of moderate Islamic education curriculum. The formulation of the problem is as follows: 1. What is the Concept of Moderate Islamic Education Curriculum from the Perspective of Sheikh Nawawi Al-Bantani? 2. How Relevant is the Moderate Islamic Education Curriculum from the Perspective of Sheikh Nawawi Al-Bantani to Modern Islamic Education? This research employs a descriptive qualitative approach with a library research method, relying on primary and secondary sources. The data analysis techniques used are content analysis and historical analysis. Based on the research findings, the concept of a moderate Islamic education curriculum from Syekh Nawawi Al-Bantani's perspective emphasizes universal Islamic values such as tolerance, mutual respect, justice, and an open understanding of differences. This concept is relevant to modern Islamic education, aiming to create knowledgeable, creative, independent individuals who are devoted to Allah. This concept significantly contributes to advancing modern Islamic education, making the curriculum an effective instrument for building a harmonious and civilized society.
Islamic Education in the Formation of Religious Moderation Attitudes in the Selosari Magetan Community Suwito, Eko; Farih, Muhammad
EDU-RELIGIA : Jurnal Keagamaan dan Pembelajarannya Vol 7 No 2 (2024): Edu-Religia : Jurnal Keagamaan dan Pembelajarannya
Publisher : Program Pascasarjana Pendidikan Islam Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/edu-religia.v7i2.8974

Abstract

This research aims to explore the role of Islamic education in shaping religious moderation attitudes in the community of Selosari Village, Magetan, East Java. The research uses a qualitative descriptive method with a case study design, data collection techniques are carried out through in-depth interviews, observations, and documentation during January to June 2023, with data analysis using data reduction, data presentation, and drawing conclusions that are validated through source triangulation. The results of the study show that Islamic education plays a significant role in the formation of religious moderation attitudes through the integration of moderation values in the curriculum, inclusive teaching methods, and active community involvement, despite facing challenges from the influence of radical groups. The conclusion of the study shows that Islamic education in Selosari has succeeded in forming religious moderation attitudes through an integrated approach and community involvement.
PENDIDIKAN ISLAM MODERAT DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER RELIGIUS DAN KEBANGSAAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ulfa, Fahrunisa Miladia; Farih, Muhammad
Jurnal Al-Fatih Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 8 No. 1 Januari-Juni 2025
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61082/alfatih.v8i1.445

Abstract

This study aims to explore the application of moderate Islamic education in the learning process of Islamic Religious Education (PAI) at SMP Negeri 17 Gresik, as well as its contribution to the formation of students' religious and nationalism characters. The method used was a qualitative approach with a case study type, where data were collected through interviews, observations, and documentation involving the principal, teaching staff, and a number of students. Data analysis was conducted using the Miles and Huberman technique. The results showed that the application of the principles of religious moderation in Islamic education learning plays a major role in enriching the study of Islamic education development, especially in strengthening the value of moderation at the secondary education level. This study specifically presents empirical evidence related to the implementation of religious moderation values in SMP Negeri 17 Gresik, which can be used as a reference for other educational institutions to integrate these values into their curriculum and teaching and learning process. In addition, this study offers a critical evaluation of the practice of moderate Islamic education, which is useful for consideration in developing more effective teaching strategies by educators and policy makers. The implementation of religious moderation values is proven to have a positive influence on the formation of students' religious character and nationalism, by encouraging attitudes of tolerance, openness, and respect for diversity. In conclusion, the internalization of moderation values not only strengthens an inclusive and rahmatan lil 'alamin religious foundation, but also fosters a sense of patriotism, social responsibility, and national spirit in students. This finding is very relevant in strengthening the character of the Indonesian nation in the midst of ethnic, cultural and religious diversity.
Konstruksi Pendidikan Islam Berbasis Moderasi Beragama Pada Masyarakat Multireligi Di Kelurahan Perak Barat Surabaya Adhima, Putri Nur; Farih, Muhammad
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 10 No 3 (2025)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55102/alyasini.v10i3.6629

Abstract

This study aims to find out how the construction of Islamic education based on religious moderation in the multireligious community of Perak Barat Village, Surabaya. In the context of religious diversity, the local community has succeeded in building a harmonious and peaceful life through the values of tolerance. This research uses qualitative research with a case study approach. The results of the study show that through Peter L Berger's theory of social construction, moderation values such as tolerance, mutual respect, and peaceful coexistence have been firmly formed in the life of the Community. The construction process takes place through three main stages: externalization, objectification, and internalization. The value of moderation is not only taught formally, but is also revived in social practices such as mutual cooperation activities, interfaith activities, religious celebrations, and value education from an early age. This process succeeded in fostering collective awareness and forming the character of an open, peaceful, and tolerant society. Such Islamic education is an important foundation in strengthening harmony between religious communities in the midst of diverse societies.
Implementasi Manajemen Kelas Pada Pembelajaran Bahasa Arab Siswa Unggulan kelas VIII A MTs Mambaus Sholihin Farih, Muhammad
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 2 No 02 (2024): DESEMBER
Publisher : LUGHATI: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33754/lughati.v2i02.1315

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui tentang bagaimana guru bahasa Arab di MTs Mambaus Sholihin dalam memgimplementasikan manageman kelas sehingga pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran karena demgan manajemen kelas yang baik dan tersistem dapat mengoptimalkan materi pelajaran bahasa Arab, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Karena penelitian ini berusaha mengungkapkan efektifitas managemen kelas Alasan peneliti menggunakan metode kualitatif karena: menyajikan langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden dengan tujuan supaya lebih peka, dan agar data dalam penelitian dapat dianalisis secara mendalam. Diantara hasil penelitan ini adalah Manajemen kelas yang diterapkan dalam mengoptimalkan pembelajaran bahasa Arab di kelas VIII A meliputi: perencanaan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran, pengkomunikasian, pemilihan metode, penggunaan, Usaha-usaha yang dilakukan dalam manajemen kelas untuk mengoptimalkan pembelajaran bahasa Arab siswa unggulan dikelas VIII A, adalah: mempersiapkan tugas administratif, memberi motivasi kepada siswa, membuat modul sesuai dengan materi, mengatasi setiap permasalahan siswa, memilih metode, membentukan kelompok diskusi, meningkatkan kedisiplinan siswa.