Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STRATEGI INTEGRASI KOMANDO GABUNGAN WILAYAH PERTAHANAN I DAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PADA OPERASI MILITER DALAM MENDUKUNG KAMPANYE MILITER Adam Mardamsyah; Surya Wiranto; Harangan Sitorus; Hipdizah Hipdizah; Dwi Saptono; Haposan Simatupang
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 9: Februari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i9.1281

Abstract

Kampanye Militer merupakan serangkaian dari beberapa Operasi gabungan yang dilaksanakan secara berurutan, untuk mencapai sasaran strategis dan operasional pada suatu ruang dan waktu (TNI 2019). Penelitian ini bertujuan a). Untuk menganalisis pelaksanaan operasi militer Kogabwilhan I dalam mendukung Kampanye militer di wilayah Natuna. b) Untuk menganalisis Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam mendukung Kampanye militer. c) Untuk menganalisis Strategi integrasi Kogabwilhan I dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam melaksanakan Kampanye militer. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian 1) Kogabwilhan I bertugas sebagai penindak awal, pemulih, penangkal sesuai kebijakan Panglima. 2) fungsi Pemerintah Kepri meliputi Keamanan, pembangunan ekonomi dan Infrastruktur. 3). Terselenggaranya kegiatan pembinaan teritorial melalui metode Komsos dengan komponen masyarakat. Pembahasan konsep Kampanye militer Kogabwilhan I dalam pelaksanaan kerangka Strategis negara menentukan tujuan dalam usaha pertahanan dan keamanan negara dan mengembangkan sumber daya nasional termasuk militer, namun untuk mencapainya konteksnya juga ditentukan oleh hubungan masyarakat yang menopang dan terjalin aktivitas antara sipil dan militer sehingga prajurit dapat mencintai dan dicintai rakyat serta terbangun kesadaran bela negara. Kerjasama dimaknai sebagai bentuk proses sosial untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing. Maka terselenggaranya kebijakan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan dengan dukungan masyarakat Kepri terbangun hubungan emosional yang erat dan positif antara prajurit dengan masyarakat.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERTAHANAN DI ERA KEMAJUAN TEKNOLOGI MILITER Susilo Adi Purwantoro; Hikmat Zakky Almubaroq; Rudy Sutanto; Chris Hermawan; Dovian Isjarvin; Nanang Heri Soebakgijo; Adam Mardamsyah; Lukman Yudho Prakoso; Budi Pramono; Ivan Yulivan; Kasih Prihantoro
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 12: Mei 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i12.1568

Abstract

The Man behind the gun, pertahanan negara merupakan bidang yang sangat penting untuk diwujudkan menjadi kuat, namun banyak kendala untuk mencapai tujuan pertahanan yang diinginkan, dari berbagai kendala yang menjadi prioritas adalah dengan menuiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Di tengah arus globalisasi yang demikian besar dan sebagai negara demokrasi, peranan sipil dan militer sama pentingnya dalam mewujudkan SDM yang dapat menghasilkan teknologi pertahanan yang memiliki efek deterrence. Perubahan teknologi pertahanan berkaitan pula dengan revolusi dalam urusan-urusan kemiliteran (Revolution in Military Affairs/RMA) yang terus bergerak maju dan mempengaruhi pula interaksi hubungan internasional. Dengan memperhatikan dinamika politik internasional, RMA dan SDM yang ada saat ini, kerangka konseptual yang digunakan dalam tulisan ini tidak terlepas dari aspek tersebut dengan tetap berpegang teguh pada sejarah dan ideologi negara Pancasila. Hal ini dimaksudkan guna mewujudkan SDM handal tanpa lepas jati dirinya untuk mencapai kepentingan nasional Indonesia. Dalam menghadapi perubahan, peranan pendidikan diperlukan sebagai lembaga yang terus mengikuti perubahan secara aktual dan faktual. Selain itu, penelitian dan pengembangan juga dilakukan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkan SDM yang handal. Demikian pula dalam hal pertahanan, Indonesia telah memiliki Universitas Pertahanan Indonesia yang berkaitan dengan topik-topik pertahanan. Kerja sama dengan lembaga pendidikan lain secara otomatis akan dilakukan melalui masing-masing individu yang telah, sedang dan akan melakukan penelitian terkait dengan pertahanan. Peranan Universitas Pertahanan Indonesia ini akan semakin penting di masa mendatang dengan membangun kerja sama dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian, dan sebagainya yang berada di lingkungan sipil maupun militer
Pembuatan Posyandu Latsitarda Nusantara ke-XLIV/202 Pada Masyarakat Pinggir Sungai Mahakam Balikpapan Mardamsyah, Adam; Saragih, Hondor; Rachman, Arif; Pannyiwi, Rahmat
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Juni)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v2i3.385

Abstract

Posyandu is a form of community-based health effort. Therefore, to provide excellent Posyandu health services for mothers, children and the community, various facilities, infrastructure and adequate environmental sanitation are very necessary. Therefore, the Dansatgas of the Indonesian Defense University, Colonel Inf, Adam Mardamsyah, M.Han in the implementation of the XLIV/202nd Latsitarda Nusantara activities has called for the creation of posyandu for health services for the community in carrying out Clean and Healthy Living Behavior so that they get health services, especially for households that have toddlers, breastfeeding mothers and pregnant women and play an active role in health activities. The aim of this PkM activity is to establish posyandu services in an effort to improve public health and increase community participation in the health sector, especially communities who live around the Mahakam river. The method for implementing this Community Service Program is the creation of a posyandu which was carried out by the Indonesian Defense University Task Force together with the Yonsatlak-2/Hiu Team in an effort to develop the use of posyandu land. The result of the activity was the formation of the XLIV/202nd Posyandu Latsitarda Nusantara for the community to provide health services in their environment. The conclusion of this activity is the formation of the Latsitarda Nusantara posyandu service, which is one of the community's efforts to obtain health services, especially households with toddlers, breastfeeding mothers and pregnant women. So that it has an impact on efforts to improve public health and increase community participation in the health sector in implementing clean and healthy living behavior.
Penerapan Komunikasi ESP-NOW dengan Topologi Jaringan Mesh Sebagai Bentuk Interoperability dalam Konsep Network Centric Warfare Mardamsyah, Adam; Winandika Saragih, Gabriel; Farras Zhafran, Ariq; Simanjuntak, Ian Rosi; Riadi, M. Farrel
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 7, No 2 (2024): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), November
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v7i2.2374

Abstract

Network-centric warfare (NCW) is a concept that prioritizes integration and interconnection between combat elements to improve operational effectiveness. One approach to achieve high interoperability is ESP-NOW communication with mesh network topology. ESP-NOW technology enables fast and efficient wireless communication between devices without Wi-Fi infrastructure or routers. This research implements a mesh network topology using ESP32 modules that support ESP-NOW, where each node can function as a repeater to facilitate communication between devices beyond direct range. Reliability and network coverage testing was conducted by measuring latency and throughput parameters, which showed an average latency of 15 ms and a throughput of up to 2 Mbps, sufficient to support tactical communications in real-time. Although the performance is satisfactory, the obstacles encountered include limited coverage in dense environments and signal interference, which affects the stability of the connection. The study illustrates how the integration of ESP-NOW with mesh improves interoperability within NCW, allowing military units to share real-time data, such as position coordination, situational information, and operational commands. Thus, this implementation has great potential in future military operations, strengthening the integration of combat units and situational awareness on the battlefield.
HEARJACK - The Ultimate Posture Enhancement and Skin Health Jacket for Military Excellence Mardamsyah, Adam; Ferry Fadri, Muhammad; Fazil Rais, M; Firmansyah, Arief; Reychan Perdana, Alvin
INJURITY: Journal of Interdisciplinary Studies Vol. 3 No. 1 (2024): INJURITY: Journal of Interdisciplinary Studies.
Publisher : Pusat Publikasi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58631/injurity.v3i1.166

Abstract

HEARJACK is an innovative smart jacket designed to enhance the health and well-being of military personnel. This groundbreaking project addresses the crucial need for maintaining proper posture, monitoring heart health, and managing humidity-related skin issues. Spinal alignment and posture play a fundamental role in overall well-being, and deviations from a healthy alignment can lead to various health issues. HEARJACK integrates sensors like the MPU6050 for real-time posture monitoring, DHT11 for humidity insights, and a heart rate sensor for stress assessment. These sensors, combined with an IoT algorithm, enable continuous monitoring and data analysis. The results demonstrate a significant improvement in posture, reduced skin-related health concerns, and enhanced stress management, underscoring the potential of IoT-driven wearables in military healthcare. Further research and development promise to revolutionize health and military technology
Optimalisasi literasi informasi respons bencana di daerah pedesaan guna meningkatkan pertahanan negara Harefa, Faonaso; Mardamsyah, Adam; Yusman, Faisal; Linus, Linus; Taufik, Robby M.; Iswadi, Iswadi
Lebah Vol. 18 No. 3 (2025): May: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i3.326

Abstract

Optimalisasi literasi informasi tanggap bencana di wilayah pedesaan Cipelang Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia, merupakan tantangan khusus dalam membangun ketahanan masyarakat sebagai kontribusi terhadap pertahanan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab, pola, dan hubungan antara literasi informasi dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, mengingat wilayah ini memiliki kerentanan tinggi terhadap tanah longsor dan banjir akibat deforestasi, alih fungsi lahan, serta buruknya pengelolaan sumber daya air. Penelitian menggunakan pendekatan mixed methods dengan metode Fishbone Analysis, NVivo 12, dan SEM-PLS 4. Hasil analisis mengidentifikasi enam faktor utama yang memengaruhi ketahanan masyarakat, yaitu masyarakat, informasi, budaya, pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), infrastruktur, serta koordinasi. Literasi informasi terbukti berpengaruh signifikan terhadap ketahanan masyarakat (β = 0,729; p < 0,001). Penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan literasi informasi yang berbasis kearifan lokal serta mencakup dimensi ekologi, sosial, dan kebijakan publik. Konsep pertahanan negara semesta tercermin melalui peran aktif masyarakat desa dalam mitigasi bencana secara kolektif, menjadikan literasi informasi sebagai fondasi ketangguhan komunitas yang berkelanjutan. Kontribusi penelitian ini meliputi perlunya penegakan hukum dan penertiban terhadap aktivitas yang masih berlangsung, seperti penebangan liar, pembangunan vila yang tidak ramah lingkungan, pengelolaan sampah yang buruk, serta pengambilan air tanah secara berlebihan yang tidak memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan di Kabupaten Bogor.
Model integrasi kebijakan pertahanan dan kebijakan publik mengatasi ancaman perang hibrida guna meningkatkan pertahanan negara Wijanarko, Trias; Supriyadi, Asep Adang; Saputro, Guntur Eko; Harefa, Faonaso; Kartiningsih, Yuli; Mardamsyah, Adam
Lebah Vol. 18 No. 3 (2025): May: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i3.327

Abstract

Dalam era globalisasi yang kompleks, ancaman terhadap keamanan nasional tidak lagi bersifat konvensional, melainkan cenderung mengarah pada bentuk hybrid warfare yang menggabungkan aspek militer, siber, ekonomi, sosial, dan politik. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi antara kebijakan pertahanan dan kebijakan publik sebagai respons strategis terhadap dinamika ancaman tersebut. Globalisasi telah menciptakan jaringan ketergantungan antarnegara, sehingga kebijakan pertahanan tidak dapat lagi berdiri sendiri, melainkan harus bersinergi dengan kebijakan publik yang mampu menjawab akar masalah seperti ketimpangan sosial dan ketidakpuasan politik. Selain itu, kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan, sistem drone, dan serangan siber turut membentuk ulang strategi pertahanan, sehingga menuntut adanya kebijakan yang adaptif, etis, dan terintegrasi. Kerja sama internasional dan keterlibatan masyarakat sipil menjadi komponen penting dalam menyusun kebijakan yang legitimatif dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui kegiatan brainstorming dalam pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa doktoral Universitas Pertahanan, untuk menggali pandangan para pemangku kepentingan terkait integrasi kebijakan. Temuan ini merekomendasikan strategi kolaboratif, partisipatif, dan berbasis inovasi untuk membangun sistem keamanan nasional yang tangguh dalam menghadapi ancaman hybrid warfare yang terus berkembang. 
Desain Optimalisasi Penggunaan Sepeda Motor untuk Sarana Transportasi Darat dan Air pada Masyarakat Kampung Putali Kawasan Danau Sentani Jayapura Mardamsyah, Adam; Bhiftime, Eka Irianto; Fadri, Muhammad Ferry; Rofi’i, Ahmad Syafiq; Awom, Ilan Ramond; Felle, Roland Claudio
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nauli Vol. 3 No. 2 (2025): Februari, Jurnal Pengabdian Masyarakat Nauli
Publisher : Marcha Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/nauli.v3i2.171

Abstract

Kawasan sekitar Danau Sentani, Jayapura, menghadapi tantangan mobilitas yang kompleks akibat geografinya yang unik, dengan pulau-pulau kecil tersebar di tengah danau. Penduduk, terutama di Kampung Putali, mengalami keterbatasan akses transportasi, terutama karena ketergantungan pada sepeda motor yang hanya dapat digunakan di daratan. Solusi inovatif yang diusulkan adalah pengembangan perahu berpenggerak sepeda motor, yang dapat membawa sepeda motor antar pulau dan meningkatkan aksesibilitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perahu ini berhasil memenuhi harapan dan mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Namun, evaluasi lebih lanjut diperlukan terkait keselamatan. Kesimpulan dari proyek ini adalah bahwa perahu berpenggerak sepeda motor memiliki potensi besar untuk meningkatkan mobilitas dan ekonomi lokal. Saran untuk pengembangan selanjutnya adalah memperkuat sinergi antara berbagai pihak terkait dan melakukan penyempurnaan teknis, termasuk penambahan fitur solar cell.
Development of PIR sensor-based security system and IoT-based esp-32 wrover cam module for monitoring military headquarters and vital objects Jatiyoso, Hero Benta; Riadi, M. Farrel; Atturoybi, Abdurrosyid; Mardamsyah, Adam; Tjahjadi, Hendrana
Jurnal Mandiri IT Vol. 14 No. 1 (2025): July: Computer Science and Field.
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/mandiri.v14i1.437

Abstract

Military headquarters security requires advanced systems to detect intrusions and ensure real-time monitoring. This study proposes an IoT-integrated security system using PIR sensors and an ESP-32 WROVER Cam module, designed to enhance detection accuracy, automate alerts, and improve remote surveillance capabilities. The system integrates a PIR sensor for motion detection, an ESP-32 Cam for image capture, and IoT protocols for real-time data transmission via Telegram. A LoRa module extends communication range for large-scale military environments. Simulations tested response time, detection accuracy, and notification reliability under varying conditions. The system achieved a response time of 1.1–1.6 seconds, 100% buzzer activation for alarms, and consistent Telegram notification delivery. Compared to existing systems, its key innovation lies in combining low-cost hardware with IoT connectivity and LoRa-based long-range communication (up to 20–30 km), enabling efficient threat detection and remote interaction. This approach offers a scalable, energy-efficient solution for military security, outperforming traditional systems through real-time responsiveness, reliable alerts, and secure data transmission. The integration of IoT and LoRa addresses gaps in existing object detection systems, particularly in large-area surveillance.