Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kompetensi observasi dan praktikum lapangan siswa SMA dalam mengenali karakteristik pedosfer, dengan tujuan akhir memperkuat keterampilan ecoliteracy siswa. Pendekatan ini dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional berbasis teori, memungkinkan siswa untuk menghubungkan konsep akademik dengan fenomena nyata, sehingga meningkatkan efektivitas pembelajaran. Praktikum geografi dan observasi lapangan memiliki potensi besar untuk memperkaya pemahaman siswa mengenai keterkaitan teori geografi dan fenomena nyata di lapangan. Namun, implementasi metode ini di SMA Indonesia masih tergolong rendah akibat kendala finansial, kesiapan guru, dan kurangnya fasilitas praktikum yang memadai. Kegiatan pengabdian ini berfokus pada pemberdayaan siswa dalam memahami dan menerapkan pengetahuan pedosfer melalui metode praktikum langsung di lapangan. Metodologi yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pembelajaran di dalam kelas untuk memberikan dasar teori dan pengetahuan teknis, serta observasi lapangan di lokasi terdekat untuk mempraktikkan keterampilan yang dipelajari. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan rata-rata pemahaman siswa dari 58,4 menjadi 85,2, dengan 80% siswa mencapai nilai di atas 80 setelah kegiatan. Analisis uji t menunjukkan perbedaan yang signifikan (? < 0,05), menegaskan efektivitas metode ini dalam meningkatkan ecoliteracy siswa. Lebih lanjut, kegiatan ini juga memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran berbasis lapangan bagi guru, sehingga diharapkan dapat diimplementasikan lebih luas pada kurikulum geografi di masa mendatang. Selain itu, keterbatasan alat praktikum dan kesiapan guru menjadi kendala utama dalam implementasi, namun dapat diatasi dengan memanfaatkan laboratorium sekolah dan memberikan pelatihan kepada guru. Dengan demikian, kegiatan ini berhasil mencapai tujuan utamanya, yaitu memperkuat keterampilan ecoliteracy siswa dan memfasilitasi pemahaman yang lebih mendalam mengenai interaksi antara manusia dan lingkungan. Strengthening High School Students' Ecoliteracy Skills Through Geography Learning Based on Practical Activities and Field Observations on Pedosphere Topics Abstract The aim of this community service activity is to enhance high school students' competencies in field observation and practical activities related to recognizing pedosphere characteristics, with the ultimate goal of strengthening their ecoliteracy skills. Compared to conventional theory-based learning methods, this approach allows students to connect academic concepts with real-world phenomena, thereby improving learning effectiveness. Geography practicum and field observations hold great potential in enriching students' understanding of the relationship between geographical theories and real-world phenomena. However, the implementation of this method in Indonesian high schools remains limited due to financial constraints, teacher readiness, and insufficient practical facilities. This community service program focuses on empowering students to understand and apply pedosphere knowledge through direct field practice. The methodology employed includes classroom learning to provide theoretical foundations and technical knowledge, followed by field observations at nearby locations to apply the acquired skills. The results of pre-test and post-test assessments indicate a significant improvement in students' understanding, with an average score increase from 58.4 to 85.2, and 80% of students achieving scores above 80 after the activity. A paired t-test analysis shows a statistically significant difference (? < 0.05), confirming the effectiveness of this method in enhancing students' ecoliteracy. Furthermore, this activity contributes to the development of field-based learning methods for teachers, with the expectation of broader implementation within the geography curriculum in the future. Additionally, the primary challenges in implementation, such as limited practical equipment and teacher readiness, can be addressed by utilizing school laboratories and providing training for teachers. Thus, this activity successfully achieves its main objective of strengthening students' ecoliteracy skills and facilitating a deeper understanding of human-environment interactions.